PELURUHAN ALFA
Kelompok 4
Anggota :
Jurusan Fisika
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta lindungan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “ Peluruhan Alfa“
Saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca tentu sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini,
membawa manfaat yang baik untuk pembaca dalam mengenal masalah yang
ditimbulkan dari sumber daya buatan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..................................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah........................................................................................2
1.3. Tujuan..................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Skema dan Reaksi Peluruhan Alfa.............................................................3
2.2. Energi Peluruhan Alfa....................................................................................6
2.3. Spektrum Alfa...................................................................................................7
2.4. Teori Peluruhan Alfa secara Kuantum ………………………….. 8
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................12
3.2. Saran...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
menolak seluruh proton lainnya, sedang satu netron hanya menarik netron-
netron tetangganya, maka jelas penambahan netron penambahan netron harus
lebih besar daripada penambahan proton. Inti berat lebih stabil jika jumlah
netron kira-kira sama dengan 1,6 kali jumlah proton (N = 1,6 Z atau N/Z =
1,6). Hanya saja pada saat Z > 83, gaya tolak antara proton-proton tidak dapat
lagi diimbangi dengan penambahan netron. Oleh karena itu, inti-inti yang
mengandung lebih dari 83 proton (Z > 83) tidak memiliki inti yang stabil.
Misalnya sebuah inti X dengan nomor massa A dan nomor atom Z, meluruh
dengan memancarkan partikel . Maka dapat dituliskan:
Z
A
X ZA42Y 24He
Sifat kimia inti induk berbeda dengan inti anak.
A A 4
Massa inti Z X Mp (induk); Massa inti Z 2Y = Md(anak) dan massa partikel
adalah Ma.
2 2 2
MpC = MdC + MC + K + Kd.
4
Kd dan K berturut-turut energi kinetik inti ZA 2Y (inti anak) dan energi
kinetik partikel .
7
2
Q = Kd + K = (Mp – Md - M) C
2 2 2
MpC > MdC + MC atau Mp > Md + M
Md M
K M Md Q Kd M Md Q
210
Po (E = 5,3 MeV)
214
Po (E = 7,7 MeV)
238
U (E = 4,13 MeV dan 4,18 MeV)
212
Bi memiliki 6 macam E
cacah 4,18
4,13 MeV
MeV
Spektrum partikel diskrit
(terdiri grup energi yang diskrit)
E
Gambar 4. Spektrum dari 23892U
8
Skema peluruhan
A X A
Z Z X
1
A4 Y*
Z 2
A 4
Z 2Y A4
Y
Z 2
E partikel diskrit dari tingkat dasar inti ZA X ke tingkat dasar inti ZA42Y
T2
P P = Transparency
I2
Secara kuantum :
P ~ exp (-2)
k 2m(V K )
h2
Menghitung P e2
1
2 d
ln P 2 b 2m(V (r) E) 2 r
hR R
V (r) 2e Ze 2 Ze2
4o r 4o r
1 1
2
2m 2 b 2 Ze 2
ln P 2
2
K dr
h R 4o r
2 Ze2
ketika r = b, V = K = 4o b ………….(*)
10
1
2m 2 b 2 Ze2 2 Ze2
ln P 2 2
dr
h R 4o r 4o b
1 1
b
2mK 2 b 2
2 2 1 dr
h Rr
1 1 1 1
2mK 2 2
1 R2 R R 2
2
b cos
1
h2 b b b
karena b >> R,
1 1
1 R 2 R 2
Cos
b 2 b
1
R 2
1 1
b
1 1
sehingga ln P 2mK 2 R 2
2 2 b
h 2 b
1 1 1
Jadi ln P 2,97 Z 2 R 2 3,95 ZK 2
R = jari-jari inti fm
Vin
2R .P
11
Vin 15
2R 10
0
b) Kemungkinan pemancaran partikel dengan tidak diperhitungkan.
0
Untuk , disamping potensial Coulumb harus ditambahkan potensial
sentrifugal sebesar :
Vs ( 1)
r2
Sentrifuga l Barrier
0,002 ( 1)
Coulumb Barrier
Dengan koreksi-koreksi tersebut, maka hasil perhitungan teoritis lebih
mendekati eksperimen.
Partikel alfa tersebut ditembakkan pada inti suatu atom maka akan
menghasilkan radioisotope (yang lebih dan sering digunakan untuk
menembak adalah neutron). Adapun Muatan positif dari partikel alfa sangat
berguna dalam industri, misalnya:
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1) Peluruhan alpha adalah jenis peluruhan radioaktif dimana inti atom yang
memancarkan partikel alpha, dan dengan demikian mengubah (meluruh)
menjadi atom dengan nomor massa 4 dan nomor atom 2.
2) Pada peluruhan alfa terjadi pembebasan energi (hal ini disebabkan karena
inti anaknya mempunyai energi ikat per nukleon yang lebih tinggi
dibandingkan yang dipunyai inti induk). Energi yang dibebaskan (Q) ini
akan menjadi energi kinetik partikel alfa (Kα) dan inti anak (Kd).
Fraksi Energi Peluruhan,
Md M
K M Md Q Kd M Md Q
3) Spektrum partikel α terdiri dari grup energi yang diskrit
4) Peluruhan alfa merupakan salah satu contoh dari efek terobosan haling
(potensial barrier), dimana energi alfa jauh lebih rendah dibandingkan
dengan potensial halang, sehingga menurut mekanika klasik tidak
mungkin partikel alfa dapat menerobos masuk potensial halang, tetapi
secara kuantum, partikel alfa dapat lolos dengan cara menerowong keluar
dinding penghalang.
3.2. Saran
Apabila dalam penulisan dan penyusunan makalah ini ada
kesalahan, kami atas nama penyusun makalah ini memohon untuk
memberikan kritik, saran dan masukannya yang bersifat membangun demi
menuju kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA