“Peluruhan Radioaktif”
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
JURUSAN FISIKA
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah kami dalam mata kuliah Fisika Inti yang berjudul “Peluruhan
Radioaktif”.
Adapun tujuan dari penulisan Fisika Makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Fisika Inti. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Budiman
Nasution,S.Pd,M.Si yang telah membimbing kami dalam penyelesaian tugas ini. Kami
juga berterima kasih kepada teman-teman yang mendukung serta memberi semangat
kepada kami untuk dapat menyelesaikan tugas ini.
Kami harap makalah Fisika Inti ini dapat bermanfaat bagi pembaca, kami
menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang baik untuk
perbaikan kami selanjutnya.
Sekian terimakasih.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi..........................................................................................................................2
2.2 Mekanisme Peluruhan Radioaktif.................................................................................3
2.3 Peluruhan Alfa..............................................................................................................3
2.4 Peluruhan Beta.............................................................................................................4
2.5 Peluruhan Gamma........................................................................................................6
2.6 Dampak Terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan.............................................8
2.7 Pemanfaatan Peluruhan Radioaktif dalam Bidang Pengobatan dan Energi................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk:
1. Memahami mekanisme dan jenis-jenis peluruhan radioaktif.
2. Menganalisis dampak peluruhan radioaktif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
3. Menyajikan informasi mengenai pemanfaatan peluruhan radioaktif dalam berbagai
bidang dan teknologi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Peluruhan radioaktif (disebut juga peluruhan nuklir atau radioaktivitas) adalah kemampuan
inti atom yang tidak stabil menjadi stabil melalui pemancaran radiasi. Kemampuan ini
melibatkan proses pemecahan inti atom yang tidak stabil sehingga terjadi kehilangan energi
(berupa massa dalam diam) dengan memancarkan radiasi, seperti partikel alfa (inti helium),
partikel beta (elektron atau positron) dengan neutrino dan sinar gamma. Material yang
mengandung inti tak stabil ini dianggap radioaktif.
Proses peluruhan radioaktif secara spontan selalu berlangsung dalam salah satu proses
diantara tiga proses, yaitu peluruhan alfa, peluruhan beta atau peluruhan gamma. Ilustrasi
reaksi ketiga partikel diperlihatkan pada gambar 1.1
Ilustrasi diatas menggambarkan arah setiap jenis partikel yang dihasilkan dari reaksi
suatu sampel radioaktif dalam medan magnet B. Medan magnet B mengarah kedalam kertas,
tampak bahwa partikel beta (e-) mengalami pembelokan arah yang sangat besar sedangkan
partikel alfa mengalami penyimpangan yang lebih kecil. Hal berbeda ditunjukkan oleh
partikel gamma, medan magnet B sama sekali tidak memberikan pengaruh terhadap arah
partikel, ini terjadi karena partikel gamma tidak bermuatan. Karakteristik ketiga jenis partkel
diberikan oleh table berikut:
2
Tabel 1.1 Karakteristik partikel
Gamma γ - - C = 3 x 108
Tercipta dari reaksi peluruhan apapun, setiap partikel akan tetap akan berkelakuan sesuai
dengan karakteristinya masing-masing. Karakteristik setiap jenis partikel tersebut
memperlihatkan sebuah keteraturan.
4
Peluruhan Beta negatif β-
Peluruhan beta negative terjadi jika inti memiliki terlalu banyak neutron relatif terhadap
proton. Peluruhan heta negative yaitu proses perubahan dari neutron menjadi proton
(sebagai inti anak) dan pemancaran elektron disertai dengan pembebasan sebuah
antineutrino.
Dari diagram diatas maka di dapatkan untuk β- peluruhan neutron menjadi proton,
elektron, dan antineutrino elektron melalui zat perantara W boson.Di dalam β- peluruhan,
interaksi lemah mengubah inti atom menjadi inti dengan nomor atom bertambah satu,
sekaligus memancarkan elektron (e) dan antineutrino elektron. β- peluruhan umumnya
terjadi pada inti yang kaya neutron.
Dari diagram diatas maka di dapatkan untuk β+ peluruhan neutron menjadi proton,
elektron, dan antineutrino elektron melalui zat perantara W+ boson. Di dalam peluruhan
β+ atau emisi positron, interaksi lemah mengubah inti atom menjadi inti dengan nomor
5
atom berkurang satu, sekaligus memancarkan positron (e)+ dan neutrino elektron.
Peluruhan β+ umumnya terjadi pada inti yang kaya proton.
Namun, peluruhan β+ tidak dapat terjadi pada proton yang terisolasi karena
memerlukan energi, karena massa neutron lebih besar daripada massa proton. Peluruhan
β+ hanya dapat terjadi di dalam inti jika inti anak mempunyai energi ikat yang lebih besar
(sehingga energi totalnya lebih rendah) dibandingkan inti induk. Perbedaan antara energi-
energi ini menyebabkan reaksi pengubahan proton menjadi neutron, positron, dan
neutrino, serta menjadi energi kinetik partikel-partikel ini. Proses ini berlawanan dengan
peluruhan beta negatif, yaitu interaksi lemah mengubah proton menjadi neutron dengan
mengubah kuark atas menjadi kuark bawah yang menghasilkan emisi aW atau
penyerapan aw. Ketika sebuah W+ boson dipancarkan, ia meluruh menjadi positron dan
elektron neutrino.
6
Gambar di atas menunjukkan jalur yang ditempuh 60 Cobalt untuk berpindah dari
keadaan tereksitasi ke keadaan tidak tereksitasi. Peluruhan beta dapat menyebabkannya
berada pada salah satu dari dua tingkat energi. Persentase yang disebutkan di sebelah simbol
beta adalah probabilitas inti memilih salah satu dari dua jalur tersebut. Peluruhan beta diikuti
peluruhan gamma.
7
2.6 Dampak Terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan
Paparan radiasi dari peluruhan radioaktif dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel
hidup. Ini dapat mengakibatkan risiko kanker, mutasi genetik, dan gangguan kesehatan
lainnya pada manusia. Lingkungan juga dapat terpengaruh dengan kontaminasi radiasi,
memengaruhi ekosistem dan kehidupan satwa liar.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam mengakhiri pembahasan ini, penting untuk menyadari bahwa sementara peluruhan
radioaktif memiliki potensi risiko, pengelolaan yang bijak dan pemahaman mendalam akan
membantu meminimalkan dampak negatifnya. Keselamatan dalam penggunaan material
radioaktif harus menjadi prioritas utama, sambil tetap mempertimbangkan manfaatnya dalam
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan begitu, dapat diharapkan bahwa
pengetahuan mengenai peluruhan radioaktif akan terus berkembang untuk keberlanjutan dan
kesejahteraan manusia.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini penulis berharap semoga dapat membantu mahasiswa
dalam memahami materi peluruhan radioaktif dengan lebih baik lagi serta dapat membantu
permasalahan yang berkaitan dengan judul serta aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
9
DAFTAR PUSTAKA
“Phase Transformations in Metals and Alloys" oleh David A. Porter, Kenneth E. Easterling, dan
Mohamed Y. Sherif
“Physical Metallurgy Principles” Oleh Reza Abbaschian, Robert E. Reed-Hill "Journal Of
Phase Equilibria And Diffusion," "Metallurgical And Materials Transactions"
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Alpha_decay
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Peluruhan_beta
https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-
files/kontenkm/km2016/KM201609/materi-2-jenis-jenis-peluruhan-unsur-radioaktif.html
https://p2k.stekom.ac.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Diagram_fase
https://repository.unair.ac.id/51392/1/Buku%20Kesetimbangan%20Fasa
10