”PELURUHAN ALFA”
KELOMPOK 5
Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta lindungan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “ Peluruhan Alfa“
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna, meskipun belum dapat memberikan informasi yang lebih lengkap,
kami tetap berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.
Saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca tentu sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini,
membawa manfaat yang baik untuk pembaca dalam mengenal masalah yang
ditimbulkan dari sumber daya buatan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang.........................................................................................4
Perumusan Masalah.................................................................................5
Tujuan......................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN
Skema dan Reaksi Peluruhan Alfa..........................................................6
Energi Peluruhan Alfa.............................................................................9
Spektrum Alfa.......................................................................................10
Teori Peluruhan Alfa secara Kuantum........................………………..11
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan.............................................................................................14
Saran.......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Radioaktivitas merupakan pemancaran spontan partikel-partikel
radioaktif oleh inti-inti atom yang tidak stabil. Radioaktivitas ditemukan
pertama kali oleh Henri Becquerel. Radioaktivitas ini digolongkan menjadi
unsur-unsur radioaktif dan partikel-partikel radioaktif. Unsur radioaktif adalah
unsur-unsur yang memancarkan partikel-partikel radioaktif secara spontan.
Dalam setiap proses peluruhan akan dipancarkan radiasi. Bila ketidakstabilan
inti disebabkan karena komposisi jumlah proton dan neutronnya yang tidak
seimbang, maka inti tersebut akan berubah dengan memancarkan radiasi alfa
(α) atau radiasi beta (β). Sedangkan bila ketidakstabilannya disebabkan karena
tingkat energinya yang tidak berada pada keadaan dasar, maka akan berubah
dengan memancarkan radiasi gamma (γ).
Terdapat tiga jenis peluruhan radioaktif secara spontan yaitu peluruhan
alfa (α), peluruhan beta (β), dan peluruhan gamma (γ). Jenis peluruhan atau
jenis radiasi yang dipancarkan dari suatu proses peluruhan ditentukan dari
posisi inti atom yang tidak stabil tersebut dalam diagram N-Z. Jika jumlah
proton lebih besar dari jumlah netron (N < P), maka gaya elektrostatis akan
lebih besar dari gaya inti, hal ini akan menyebabkan inti atom berada dalam
keadan tidak stabil. Jika jumlah netron sama dengan jumlah protonnya (N = P)
akan membuat inti berada dalam keadaan stabil.
Partikel α ialah inti atom helium yang bernomor atom 2 dan bernomor
massa 4. Jenis inti yang memancarkan radiasi α disebut inti pemancar α.
Selain dipancarkan oleh radionuklida (inti radioaktif) alam, misalnya radium,
uranium dan torium, partikel α dapat juga dipancarkan oleh radionuklida
buatan. Proses pemancaran partikel α oleh inti atom disertai perubahannya inti
menjadi inti atom lain, disebut peluruhan α. Partikel alfa sebenarnya adalah
sebuah inti helium. Inti helium merupakan inti stabil dengan nomor massa dan
nomor atom yang kekal. Peluruhan alfa dapat dianggap sebagai sebuah reaksi
fisi nuklir sebab inti induk terpecah menjadi dua inti “anak” (daughter).
Peluruhan alfa adalah salah satu contoh dari efek terowongan dalam mekanika
kuantum. Tidak seperti peluruhan beta, peluruhan alfa diatur oleh gaya nuklir
kuat.
4
Untuk lebih memahami tentang alfa yang erat kaitannya dengan
peristiwa radioaktivitas. Berikut akan dikaji tentang peluruhan Alfa dengan
lebih mendalam.
B. Perumusan Masalah
1) Bagaimana proses terjadinya peluruhan alfa?
2) Bagaimana energi peluruhan alfa?
3) Bagaimana spektrum dari partikel alfa yang dihasilkan dari proses
peluruhan?
4) Bagaimana teori peluruhan alfa secara kuantum?
C. Tujuan
1) Memahami konsep terjadinya peluruhan alfa.
2) Mengetahui energi peluruhan alfa.
3) Mengetahui spektrum partikel alfa yang dihasilkan dari proses
peluruhan.
4) Memahami teori peluruhan alfa secara kuantum.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
menolak seluruh proton lainnya, sedang satu netron hanya menarik netron-
netron tetangganya, maka jelas penambahan netron penambahan netron harus
lebih besar daripada penambahan proton. Inti berat lebih stabil jika jumlah
netron kira-kira sama dengan 1,6 kali jumlah proton (N = 1,6 Z atau N/Z =
1,6). Hanya saja pada saat Z > 83, gaya tolak antara proton-proton tidak dapat
lagi diimbangi dengan penambahan netron. Oleh karena itu, inti-inti yang
mengandung lebih dari 83 proton (Z > 83) tidak memiliki inti yang stabil.
7
Sifat-sifat sinar alfa yaitu:
- Terdiri atas inti helium
- Bermuatan listrik positif
- Dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet
- Daya tembus kecil tetapi daya ionisasi sangat besar
8
berikut:
Misalnya sebuah inti X dengan nomor massa A dan nomor atom Z, meluruh
dengan memancarkan partikel α. Maka dapat dituliskan:
A A −4 4
Z X → Y + Z−2¿ 2 He ¿
Sifat kimia inti induk berbeda dengan inti anak.
Massa inti Z X=Mp (induk); Massa inti Y =Md (anak) dan massa partikel
A A −4
Z−2
α adalah Ma.
Q = Kd + Kα = (Mp – Md - Mα) C2
9
Maka harga inti-inti dengan A ≥ 200 memenuhi syarat ini.
Md Mα
K α= Q K d= Q
Mα + Md Mα+ Md
C. Spektrum Alfa
cacah
4,18
4,13
MeV
MeV → Spektrum partikel diskrit
10
D. Teori Peluruhan secara kuantum
(Efek Terobosan)
Berdasarkan mekanika klasik, tidak dapat dipahami partikel alfa yang
berenergi 4,2 MeV dapat terpancar keluar dari inti 238
192 U yang potensial
Coulomb nya lebih dari 8,6 MeV. Tahun 1928, secara terpisah Gamow,
Gurney, dan Condon berhasil menjelaskan peristiwa peluruhan dengan
perhitungan mekanika kuantum. Dalam mekanika kuantum penerowongan
kuantum merupakan salah satu fenomena berskala nano dimana sebuah
partikel melanggar asas mekanika klasik dengan menembus melanggar
penghalang potensial maupun impedansi yang lebih tinggi dari energi kinetis
partikelnya.
T2
P= P = Transparency
2
I
P ~ exp (-2γ)
Dengan
b
γ
∫ √2 m(V (x)¿¿ ❑−E)dx ¿
a
L = lebar barrier = (a – b)
k =
√ 2 m(V −K )
h2
11
Menghitung P ≈ e−2 y
b
2 1
Ln P = - 2 ∫ [2 m ( V ( r )−E ) ] dr
h R a 2
2 e Ze 2 Z e2
V(r) = =
4 π ε0 r 4 π ε 0 r
( ) ( )
b
2m 1 2 Z e2 1
Ln P = - 2 ∫
h 2 a 4 π ε0 r
2
−K dr
2
2 Z e2
ketika r = b, V = K = ………….(*)
4 π ε0 r
12
K = energi kinetik α (MeV)
R = jari-jari inti fm
Z = nomor atom inti anak (Z induk - Zα )
Vin
λ= .P
2R
sentrifugal barrier
≈ 0,002l(l+1)
coulomb barrier
Dengan koreksi-koreksi tersebut, maka hasil perhitungan teoritisτ lebih
mendekati τ eksperimen.
Partikel alfa tersebut ditembakkan pada inti suatu atom maka akan
menghasilkan radioisotope (yang lebih dan sering digunakan untuk
menembak adalah neutron). Adapun Muatan positif dari partikel alfa sangat
berguna dalam industri, misalnya:
Md Mα
K α= Q K d= Q
Mα + Md Mα+ Md
14
DAFTAR PUSTAKA
Dwijananti, Pratiwi. 2013. Inti Atom dan Fenomenanya. Semarang : H2O Publishing
Krane, Kenneth. 1992. Fisika Modern. Jakarta : UI-Press
.2014. Open Source Radiation Safety Training Module 1: Radiation
Properties(online)
(http://web.princeton.edu/sites/ehs/osradtraining/radiationproperties/radiatio
nproperties.htm, diakses pada 20 Oktober 2014)
15