PARTIKEL HIGGS BOSON DAN PARTIKEL ANTI MATERI SEBAGAI PENGUNGKAP MISTERI ASAL USUL PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA
DISUSUN OLEH :
ASRI DWI CAHYA LARISI
A 241 11 022
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
Partikel Higgs Bosson Dan Partikel Anti - Materi Sebagai Pengungkap Misteri
Asal - Usul Pembentukan Alam Semesta .
Makalah ini, penulis susun berdasarkan referensi yang penulis dapat dari
berbagai sumber. Makalah ini memuat sejumlah informasi yang berkaitan dengan
asal mula cerita sampai penamaan Partikel Tuhan, pengelompokkan partikel
atomik dan nuklir dan penemuan fisikawan di 5 tahun belakangan ini.
Penuli selaku penyusun makalah ini, sangat berharap agar kiranya makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan tentunya untuk penulis sendiri. Dan
penulis selaku penyusun juga menyadari bahwa tidak ada manusia yang
sempurna. Olehnya itu, kritik dan saran pembaca sangat penulis harapkan, demi
penyempurnaan penyusunan selanjutnya.
14 November 2013
(Penulis)
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Partikel tuhan (Higgs Boson).......................................................................3
1. Bagaimana orang awam bisa tahu ini bukan penipuan?........................5
2. Dari perkembangan teori ini, apakah memungkinkan manusia bisa
menghilang?...........................................................................................6
3. Apakah mungkin juga untuk perjalanan menembus waktu?..................6
4. Sinyal tegas............................................................................................7
5. Massa alam semesta ..............................................................................8
B. Partikel anti-materi.......................................................................................9
1. Neutrino steril.........................................................................................9
2. Geoneutrino..........................................................................................12
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................15
B. Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
CERN. Anti-hidrogen tersebut di buat dalam kondisi vakum dan di jebak dalam
medan elektromagnetik.
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa Partikel Higgs Boson di sebut sebagai Partikel Tuhan?
2. Mengapa dengan penemuan partikel Higgs Boson dapat mengungkap
pembentukan alam semesta?
3. Mengapa sebagian alam semesta tersusun oleh partikel tanpa massa
(Boson)?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui penemuan baru tentang pembentukkan alam semesta.
2. Dapat mengetahui perbedaan antara Partikel Tuhan (Higgs Boson) dan
Partikel Anti-materi.
3. Dapat mengetahui partikel dalam bentuk spin-group boson dan fermion.
4. Dapat mengetahui asal mula sebutan Partikel Tuhan (Higgs Boson).
BAB II PEMBAHASAN
berita dalam beberapa surat kabat di Amerika Serikat, yang menyebar ke berbagai
media secara global tanpa orang menyadari atau memahami bahwa istilah tersebut
adalah "penamaan redaksional" publikasi. Dalam fisika secara umum, ataupun
fisika partikel secara khusus, atomik ataupun nuklir, tak pernah ada penamaan
partikel apapun sebagai "Partikel Tuhan". Mula cerita jadi sampai terjadi sebutan
"Partikel Tuhan" adalah sebagai berikut.
Dalam fisika, partikel di kelompokkan dalam beberapa kelompok besar
(supragroup), kelompok (group), kelompok kecil (subgroup), kelas, tipe, dan lain
sebagainya. Berdasarkan pada putarannya, partikel di bedakan atas spin-group
"boson" dan "fermion". Partikel boson adalah partikel yang memenuhi spin
integral dalam statistik kuantum BoseEinstein [Satyendra Nath Bose alias Sir
Jagadis Chandra Bose (18581937), fisikawan India, dan Albert Einstein (1879
1955), fisikawan Jerman-AS]. Sedangkan fermion adalah partikel yang memenuhi
spin paruh integral dalam statistik kuantum FermiDirac [Enrico Fermi (1901
1954), fisikawan Italia-Amerika, dan Paul Andrien Maurice Dirac (1902),
fisikawan Inggris].
Di antara boson, ada yang di sebut sebagai boson Higgs, suatu boson yang
di postulatkan di tahun 1964 oleh Peter Higgs, fisikawan dari Universitas
Edinburgh, partikel dasar masiv hipotetik yang di perkirakan keberadaannya
sesuai model standar fisika partikel, dan di yakini sebagai solusi atas beberapa
inkonsistensi dalam model standar, dan partikel yang akan menjelaskan mengapa
semua materi mempunyai masa, sehingga terbentuk semesta. Eksperimen untuk
menemukan partikel di lakukan dengan menggunakan LHC (Large Gadron
Collider) atau Penumbuk Hadron Raksasa di CERN (Conseil Europeene pour la
Recherche Nucleaire, European Center for Nuclear Research) atau Pusat Eropa
untuk Riset Nuklir, di Jenwa, Swiss, dan Tevatron FermiLab, di Amerika Serikat,
sampai Tevatron di tutup pada 12 Desember 2011, karena kekurangan dana.
Satu fisikawan terlibat dalam pencarian dan pelacakan partikel boson
Higgs, adalah Leon Lederman, peraih Hadiah Nobel di bidang fisika, mantan
direktur FermiLab [1988]. Ia sudah melakukan berulang kali eksperimen, tapi
belum juga menemukannya, sehingga Ia memaki boson Higgs karena partikel ini
sangat penting dalam fisika partikel dan pembentukan semesta, tapi setelah sekian
lama ternyata begitu sulit di temukan, di mana dalam kejengkelannya ia memaki
boson Higgs sebagai "God-damned Particle" alias "Partikel di laknat-Tuhan".
Di tahun 1993, Lederman menulis buku tentang kesulitan menemukan
boson Higgs, dengan judul: "God-damned Particle, If the Universe is the Answer,
What is the Question?", yang artinya "Partikel di laknat-Tuhan: Jika sang Semesta
adalah Jawaban, Apakah sang Pertanyaan?". Tapi editor buku Lederman, untuk
alasan pemasaran, mengubah "God damned partikel" menjadi "God particle" atau
"Partikel Tuhan".
Penemuan partikel Tuhan pada Selasa, 3 Juli 2012, menjadi tonggak
sejarah perkembangan fisika partikel. Dampak bagi orang awam adalah tidak ada
lagi penjelasan sederhana tentang komposisi atom. Sebuah atom selama ini di
kenal memiliki komposisi yang terdiri dari proton (bermuatan positif), elektron
(bermuatan negatif), dan neutron (bermuatan netral). Tapi kini ada lagi tambahan
Higgs-Boson. Sebenarnya peletak dasar teori partikel Tuhan, yaitu Peter Higgs,
menolak penamaan itu. Sebab pria 83 tahun itu adalah seorang ateis, jadi
sebenarnya tidak ada nuansa agama dalam partikel ini.
Dua fisikawan Indonesia terlibat dalam pencarian boson Higgs, Suharyo
Sumowidagdo, dari Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universtas Indonesia yang memperoleh beasiswa untuk tingkat doktoral di
Universitas Florida, Amerika Serikat, dan di libatkan di CERN dan Rahmat di
FermiLab.
1. Bagaimana orang awam bisa tahu ini bukan penipuan?
a. penemu partikel Tuhan, Badan Kajian Atom Eropa, CERN, memiliki dua
tim independen (ATLAS dan CMS). Mereka melakukan percobaan yang
sama, jadi data dapat saling uji dan verifikasi.
b. hasil penelitian di-ranking dari nol hingga lima-sigma. Desember tahun
lalu, dua tim tersebut menyatakan data mereka menunjukkan dua level
serupa yang membuktikan bahwa partikel Higgs-Boson itu ada. Temuan
two-sigma itu bisa di terjemahkan bahwa 95 persen hasil percobaan bukan
karena kebetulan statistik.
2. Dari perkembangan teori ini, Apakah memungkinkan manusia bisa
menghilang?
Secara teori, menurut fisikawan Universitas Negeri Arizona, Lawrence
Krauss, mungkin. Tentunya jika ada perlakuan khusus yang bisa memanipulasi
medan di sekitar partikel secara lokal. Maka bisa terjadi sebuah obyek
menghilang, sehingga menjadi sebuah pengembangan senjata yang hebat atau trik
sulap yang mencengangkan.
3. Apakah mungkin juga untuk perjalanan menembus waktu?
"Tentu", kata Krauss. Jika medan partikel Higgs-Boson di manipulasi
dalam area yang besar sehingga memiliki energi, maka akan terjadi energi
gravitasi yang repulsif. Akibatnya, wilayah-wilayah di alam semesta ini akan
bergerak cepat dan memindahkan barang-barang lebih cepat ketimbang cahaya.
Para peneliti di pusat riset partikel CERN di Jenewa sejak penemuan jejak
partikel "seperti Higgs" itu, meningkatkan kiprahnya instalasi pemercepat partikel
"Large Hadron Collider-LHC", yang berupa cincin raksasa berdiameter 27
kilometer. Mereka melakukan sekitar dua juta kali ujicoba tumbukan inti atom
Hidrogen dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya.
hanya eksis dalam bilangan waktu sepersemilyar detik, dan langsung luruh
menjadi partikel lain.
Dengan data dari dua detektor yang di gunakan, para peneliti berusaha
menangkap sebanyak mungkin jejak peluruhan partikel Higgs ini. Di mulailah
pekerjaan mirip pakar arkeologi. Dalam artian, ibaratnya dari ribuan pecahan
tembikar yang bentuknya tidak beraturan, di usahakan rekonstruksi sebuah
jambangan dari zaman purba.
4. Sinyal Tegas
Ketika di temukan awal Juli 2012, partikel itu masih di sebut "seperti
Higgs". "Ibaratnya kami sudah berhasil mengail ikannya, tapi untuk menentukan
jenis ikannya, kami harus mengangkat kail dari air", ujar Gnter Quast profesor
fisika dari Institut Teknologi Karlsruhe di Jerman.
Untuk menegaskan temuannya, para peneliti di CERN mengintensifkan
penelitian dan berhasil menjaring data tiga kali lipat lebih banyak di banding
setahun lalu. "Kami kini punya sinyal lebih tegas, bahwa semua pengukuran
mengukuhkan eksistensi partikel Higgs", ujar Karl Jakobs, profesor untuk fisika
partikel eksperimental di Universitas Freiburg Jerman.
Lebih tegas lagi direktur jenderal CERN di Jenewa, Rolf-Dieter Heuer
mengatakan, kata "seperti", kini bisa kita hapus dan secara final mengatakan itu
adalah partikel Higgs. Dengan begitu, kemungkinan besar Peter Higgs pakar
fisika asal Skotlandia yang meramalkan keberadaan partikel itu, akan menyabet
penghargaan Nobel fisika tahun ini.
5. Massa Alam Semesta
10
Pakar fisika (kiri ke kanan) Francois Englert, Rolf Heuer dan Peter Higgs penemu
teori mekanisme Higgs.
Bukti keberadaan partikel Higgs ini amat penting bagi para pakar fisika
dan astrofisika. Karena dengan teori Mekanisme Higgs, akan dapat di jelaskan
bagaimana materi memperoleh massa atau bobotnya. Partikel Higgs juga
merupakan penjelasan kunci, bagi medan energi yang meliputi alam semesta ini.
Peter Higgs bersama pakar fisika Francois Englert dan Robert Brout pada
tahun 1964 menyusun teori mekanisme Higgs itu. Di sebutkan, seluruh partikel
materi di alam semesta bergerak melintasi medan energi tersebut.
Untuk mudahnya, di ibaratkan kita mengaduk semangkok madu
menggunakan sendok, dan merasakan adanya daya hambatan. Lewat hambatan,
dalam teori mekanisme Higgs adalah medan energi, partikel memperoleh massa
atau bobotnya.
Juga dari temuan itu para pakar fisika dapat menarik kesimpulan masa
depan alam semesta. Berdasarkan model standar fisika partikel, temuan partikel
Higgs yang massanya 125 giga elektron volt (GeV), memberikan indikasi bahwa
kondisi vakum tidak stabil dan itu artinya alam semesta juga tidak stabil.
11
berkelakuan
dengan
cara
yang
sama
seperti
materi-materi
neutrino steril yang tidak memiliki interaksi normal lemah." Ketiga tipe neutrino
berinteraksi dengan materi utamanya melalui kekuatan nuklir lemah yang
membuat mereka sulit di deteksi. Di hipotesikan bahwa aspek ke empat ini tak
akan berinteraksi melalui kekuatan lemah tersebut yang membuatnya bahkan lebih
sulit untuk di temukan.
Keberadan neutrino steril bisa membantu menjelaskan komposisi alam
semesta, kata William Louis yang merupakan seorang ilmuwan di Los Alamos
National Laboratory yang dulunya merupakan mahasiswa doktoral di UM dan di
libatkan dalam eksperimen MiniBooNE. "Para fisikawan dan astronom sedang
mencari neutrino-neutrino steril karena mereka bisa menjelaskan sebagian atau
bahkan keseluruhan materi gelap alam semesta," tutur Louis. "Neutrino steril
mungkin juga bisa membantu menjelaskan asimetri materi alam semesta, atau
mengapa alam semesta itu pada dasarnya terdiri dari materi daripada antimateri."
Eksperimen MiniBooNE yang merupakan suatu kolaborasi antara sekitar
60 peneliti dari berbagai institusi, di elenggarakan di Fermilab untuk mengecek
hasil eksperimen Liquid Scintillator Neutrino Detector (LSND) di Los Alamos
National Laboratory yang di mulai pada tahun 1990. LSND merupakan yang
pertama mendeteksi lebih banyak osilasi neutrino dari pada yang di prediksikan
oleh model standar. Hasil permulaan MiniBooNE beberapa tahun lalu yang di
dasarkan pada data dari sebuah sinar neutrino (sebagai kebalikan dari sinar
antineutrino), tidak mendukung hasil LSND. Meskipun demikian, eksperimen
LSND di laksanakan menggunakan sebuah sinar antineutrino, jadi itu merupakan
langkah selanjutnya bagi MiniBooNE. Hasil baru ini di dasarkan pada data tiga
tahun pertama dari sebuah sinar antineutrino, dan menceritakan cerita lain
daripada hasil-hasil sebelumnya. Data sinar antineutrino MiniBooNE memang
mendukung penemuan LSND, dan fakta bahwa eksperimen MiniBooNE
menghasilkan hasil berbeda bagi antineutrino daripada neutrino, secara khusus
mengejutkan para fisikawan.
13
"Faktanya bahwa kami melihat efek ini pada antineutrino dan bukan pada
neutrino membuatnya semakin aneh," ujar Roe. "Hasil ini berarti di perlukan
bahkan lebih banyak tambahan serius pada model standar kami dari pada yang
telah di pikirkan dari hasil pertama LSND." Hasil tersebut nampaknya melanggar
"simetri paritas isi" alam semesta yang menyatakan bahwa hukum fisika berlaku
dengan cara yang sama bagi partikel-partikel dan antipartikel penyeimbang
mereka. Pelanggaran simetri ini telah terlihat pada beberapa penguraian yang
jarang, tapi tidak dengan neutrino, kata Roe.
Walaupun hasil ini secara statistik signifikan dan memang mendukung
penemuan LSND, para peneliti fisikawan mengingatkan bahwa mereka
membutuhkan hasil pada periode yang lebih lama atau eksperimen tambahan
sebelum mereka boleh mendiskualifikasi prediksi model standar.
2. Geoneutrino
14
kemudian
menyebabkan
gempa
Bumi.
bermil-mil
di
bawah
permukaan.
"Jika Anda ingin memahami berapa banyak panas yang dihasilkan oleh
unsur-unsur radioaktif ini, satu-satunya cara untuk memahami yaitu yang di
sebut
panas
radiogenik
melalui
geoneutrino,"
kata
Ianni.
b. Partikel Kecil
15
Untuk melakukan hal itu, para peneliti di laboratorium bawah tanah Gran
Sasso, dengan kedalaman hampir satu mil di bawah sebuah gunung di Italia,
mencari sinyal di kolam besar berisi minyak cair yang berkilau atau kolam
yang menghasilkan kilatan cahaya saat partikel seperti proton melewati
kolam
tersebut.
16
17
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran para
pembaca yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
2013.
2012.
Terlacak.
http://www.dw.de/partikel-tuhan-higgs-
2010.
18
......................
2010.
2011.
http://edukasi.kompasiana.com/2011/01/18/partikel-tuhan-atau-
19