Anda di halaman 1dari 16

CHAPTER 13

RADIOAKTIVITAS
Unsur tertentu meradiasikan partikel dan berubah menjadi unsur lain
Certain elements radiate
particles and turn into
other elements.
Radioaktivitas
Pemahaman bhw atom tak dapat dibagi/dipecah BERUBAH di th 1896, ketika
fisikawan Prancis, Henri Becquerel, menemukan bhw bbrp plat film yg tdk
dipakai terpapar radiasi dari unsur uranium.
Utk memahami bagaimana atom dpt berubah perlu melihat struktur atom
lebih kedalam lagi, ke dalam inti atom.
Stuktur Inti
Inti tersusun dari partikel2 yg dinamakan NUKLEON yg berujud
PROTON (bermuatan listrik positif) dan NEUTRON (bermuatan listrik
netral)
Massa Neutron and proton hampir sama (neutron sedikit lebih besar)
Nukleon bermassa hampir 2000 kali massa elektron.
Massa sebuah atom mendekati massa intinya sendiri (massa elektron
diabaikan krn sangat kecil).
Struktur Inti
Proton2 yg bermuatan positif menjaga elektron2 (bermuatan negatif)
di orbitnya.
Oleh karena itu cacah proton dalam inti menentukan sifat kimia atom.
Muatan inti menentukan struktur orbit elektron2 yg mungkin ada.
Cacah neutron tdk memberi efek langsung pada struktur elektron,
dengan demikian tidak memberi efek sifat kimia atom.
Atom
Gaya Inti
NUKLEON terikat bersama gaya tarik inti yg dinamakan GAYA KUAT
Gaya tarik inti kuat hanya pada jarak yg sangat pendek. Jika dua nukleon
terpisah hanya dlm bbrp diameter nukleon, gaya inti yg bekerja di keduanya
nyaris NOL
Ini berarti bhw jika nukleon terikat oleh GAYA KUAT, mereka harus berada
dlm volume yg sangat kecil. Oleh karena itu ukuran inti sangat kecil.
Gaya Inti
Sementara itu ada gaya tolak listrik antar PROTON di dalam inti.
Stabilitas disebabkan oleh keseimbangan antara kecenderungan GAYA KUAT
utk memaksa inti bersama dan kecenderungan GAYA LISTRIK utk
memisahkannya.
Sebuah inti memerlukan keseimbangan neutron dan proton utk
kestabilannya.
Gaya Ikat Inti

Utk sepasang proton, yg tolak-menolak secara listrik, gaya inti tidak cukup
kuat utk menahannya bersama-sama.
Ketika ada neutron, gaya kuat inti bertambah dan dapat menjaga proton2
utk tdk terlepas krn gaya tolak listrik.
Gaya Ikat Inti
Semakin banyak proton berada dlm inti, semakin banyak neutron diperlukan
utk menjaganya berada dlm inti
Utk unsur ringan, cukup mempunyai sejumlah neutron sebanyak cacah
protonnya.
Utk unsur berat, ekstra netron diperlukan.
Utk unsur dg cacah proton lebih dari 83, tambahan ekstra neutron masih
tidak mampu menstabilkan inti.
Radioaktivitas
Radioaktivitas berhubungan erat dg ekivalensi massa-energi
Partikel meluruh secara spontan hanya jika hasil peluruhannya memiliki
massa yg lebih kecil dibanding massa sebelum peluruhan.
Massa neutron sedikit lebih besar dari massa proton plus elektron (neutron
meluruh menjadi proton dan elektron)
Radioaktivitas
Peluruhan tdk terjadi secara spontan jika massa hasil peluruhannya lebih
besar daripada sebelum peluruhan.
Peluruhan proton menjadi sebuah neutron hanya bisa terjadi jika ada input
energi luar.
Radioaktivitas
Unsur radioaktif memancarkan 3 macam radiasi:
Partikel alfa
Partikel beta
Sinar gamma
Partikel alfa (bermuatan positif) tersusun dari 2 proton dan 2 neutron, identik
dengan inti atom He.
Radioaktivitas
Partikel beta ada 2 macam
A. Partikel beta negatif, identik dg elektron, diemisikan oleh inti ketika
sebuah neutron berubah menjadi sebuah proton.
B. Partikel beta positif disebut juga positron, identik dg elektron tetapi
bermuatan listrik positif.
Sinar gamma adalah foton (sama dengan cahaya tampak) berenergi dan
berfrekuensi besar.
Radioaktivitas
Cahaya tampak diemisikan ketika elektron meloncat dari orbitnya di dalam
atom ke orbit lain yg energinya lebih rendah. Sinar gamma di emisikan oleh
inti ketika nukleon mengalami hal serupa di dalam inti.
Karena perbedaan aras2 energi inti yg besar, sinar gamma diemisikan dg
membawa energi yg besar
Umur Paro
Laju peluruhan (cacah peluruhan per satuan waktu) unsur radioaktif konstan

Ada unsur radioaktif dengan laju peluruhan besar dan ada yg laju
peluruhannya kecil.
Laju peluruhan radioaktif diukur dalam waktu karakteristiknya yg disebut
umur paro
Umur paro adalah waktu yg diperlukan setengah (separo) unsur radioaktif
meluruh.
Umur Paro
Contohnya Radium-226 mempunyai umur paro 1630 tahun. Ini artinya
setengah sampel Radium akan meluruh pada akhir tahun ke 1630. 1630
tahun berikutnya setengah dari sisanya telah meluruh dan menyisakan
seperempat sampel Radium tadi.
Transmutasi inti alamiah
Ketika sebuah unsur radioaktif mengemisikan partikel alfa, ia berubah
menjadi isotop unsur yang berbeda, demikian juga ketika mengemisikan
partikel beta.
92U 23590Th231 +24
90Th234 91Pa234 + -10
Transmutasi Inti Buatan
1919 Ernest Rutherford berhasil melakukan trnsmutasi buatan dengan
menembaki N dengan He dan menemukan adanya Oksigen dan hidrogen yg
sebelumnya tdk ada.
Perunut (tracer) Radioaktif
Isotop Radioaktif dapat dibuat dengan cara menembaki atom suatu unsur
menggunakan neutron atau partikel lain.
Proses mekanis ataupun biologis dapat dianalisis menggunakan isotop
radioaktif dengan jumlah yg kecil sebagai perunut.
Contoh: sejumlah kecil isotop radioaktif dicampur (dilabelkan) ke pupuk
tanaman. Penyerapan pupuk oleh tanaman dg mudah dapat diukur dengan
detektor Geiger Muller.
Perunut (tracer) Radioaktif
Isotop radioaktif juga dapat digunakan untuk merunut lokasi kebocoran pipa
yang ditanam di bawah permukaan tanah
Sejumlah kecil isotop radioaktif dicampur dengan fluida yg dialirkan di dalam
pipa. Dengan detektor radioaktif diukur aktivitas sepanjang pipa. Lokasi
kebocoran ditandai dengan aktivitas yang paling tinggi.
Radiasi dan Anda
Radioaktivitas telah ada sejak manusia belum ada.
Sumber radiasi alam termasuk sinar kosmis, mineral bumi dan radon di
udara
Radiasi ada di tanah yang kita pijak, di batu bata dinding sekeliling kita dan
di udara yang kita hirup.
Tubuh manusia dapat beadaptasi dengan radiasi latar (background) ini
Rata2 radiasi yg diterima penduduk Amerika

CHAPTER 14

Kuliah Bersama
KONSEP FISIKA
Relativitas, Tata Surya, dan Alam Semesta Yang Mengembang

Sebelum Einstein, Galileo Galilei sudah mengusulkan suatu teori relativitas.


Teori relativitas ini dikenal sebagai teori relativitas Galileo:
t = t,

x= x vt,

y = y,

z = z

Tetapi, relativitas Galileo memperlihatkan berbagai kelemahan terutama


apabila diterapkan untuk hukum-hukum elektromagnetika yang tersaji melalui
empat persamaan Maxwell. Tegasnya, relativitas Galileo hanya berlaku untuk
mekanika Newton, tetapi tidak untuk elektromagnetika Maxwell.
Berangkat dari kenyataan semacam itu, terdapat beberapa kemungkinan tentang
keberadaan suatu teori relativitas:
----------------------------------------------------------Kemungkinan Pertama :
Suatu relativitas yang hanya berlaku untuk mekanika Newton saja, tidak
untuk elektromagnetika Maxwell. Dalam elektromagnetika Maxwell harus ada
kerangka acuan istimewa tempat hukum-hukum elektromagnetika Maxwell berlaku.
Kerangka ini disebut kerangka acuan ether.
-------------------------------------------Untuk menentukan kebenaran kemungkinan ini, orang harus membuktikan
keberadaan ether, yakni apakah ether benar-benar ada, sebagai medium bagi
penjalaran gelombang elektromagnetik.
----------------------------------------------------------------Kemungkinan Kedua :
Suatu relativitas yang berlaku baik untuk mekanika Newton maupun untuk
suatu teori elektromagnetika tetapi bukan teori elektromagnetika Maxwell karena
elektromagnetika Maxwell salah.
----------------------------------------------------------------Jika kemungkinan ini benar, maka elektromagnetika Maxwell harus dirombak
sehingga diperoleh sebuah teori elektromagnetika yang sejalan dengan relativitas
semacam itu.

----------------------------------------------------------------Kemungkinan Ketiga :
Suatu relativitas yang berlaku baik untuk teori elektromanegtika Maxwell
maupun untuk suatu mekanika tetapi bukan mekanika Newton karena mekanika
Newton salah.
----------------------------------------------------------------Jika kemungkinan ini benar, maka suatu teori mekanika baru perlu dibangun
kembali untuk mengganti mekanika Newton.
Morley tahun 1881 dan Michelson tahun 1887 menyusun sebuah eksperimen
yang bertujuan untuk mengukur kecepatan ether. Eksperimen ini tidak menemukan
jejak-jejak keberadaan ether. Bahkan sebaliknya, mereka menemukan hal-hal yang
bertentangan dengan keberadaan ether.
Pada tahun 1909, Bucherer melakukan suatu eksperimen guna mengukur
kecepatan partikel-partikel bertenaga tinggi. Dari pengukuran yang dilakukannya,
Bucherer mendapatkan kesimpulan bahwa kemungkinan pertama dan kedua harus
dilupakan.
Artinya, diperlukan perumusan suatu mekanika baru guna menggantikan mekanika
Newton dan yang menjelma menjadi mekanika Newton bilamana diterapkan untuk
sistem-sistem berkelajuan rendah.
Kerangka acuan inersial:
Kerangka acuan tempat hukum Newton tentang gerak berlaku.
Contoh kerangka acuan yang tak inersial:
- seseorang berada dalam mobil yang dipercepat
- seseorang yang berada dalam mobil yang diperlambat
- seseorang yang berada di atas komidi

putar yang sedang berputar

- seseorang yang berada di atas Bumi


Dua Postulat Einstein
Teori Relativitas Khusus Einstein memuat dua postulat :
------------------------------------------------------Postulat Pertama :

Semua hukum fisika (yang tersaji dalam bentuk persamaan-persamaan


matematis) mempunyai bentuk yang sama pada semua kerangka acuan inersial.
(kovariansi hukum-hukum fisika)
Postulat Kedua :
Laju perambatan cahaya bernilai sama di semua kerangka acuan inersial.
(invariansi cepat-rambat cahaya)
------------------------------------------------------Akibat Postulat Einstein
Jika cepat rambat cahaya c invarian (sama di semua kerangka inersial), maka
gagasan Newton tentang ruang dan waktu mutlak harus dilupakan.
Jadi, setiap pengamat pada setiap kerangka inersial memiliki waktunya masingmasing dan membawa sistem koordinatnya masing-masing.
Pengamat pada kerangka-kerangka inersial yang berbeda tidak akan sepakat
tentang tempat dan waktu terjadinya suatu peristiwa.
Ruang (x,y,z) tidak terpisah dari waktu t
Ruang (x,y,z) dan waktu t ruang-waktu (ct,x,y,z)
Ruang-waktu ini disebut ruang Minkowski. Setiap titik dalam ruang-waktu
menandakan tempat suatu peristiwa terjadi dan sekaligus waktunya.
Titik-titik anggota ruang ini disebut peristiwa.
Kurva yang dilalui oleh benda dalam ruang Minkowski disebut garis dunia
(worldline).
Sembarang benda selalu bergerak dalam ruang-waktu, meskipun benda itu diam di
posisi tertentu dalam ruang.
Pertanyaan:
Buatlah sketsa yang menggambarkan garis dunia bagi sebuah benda yang bergerak
melingkar beraturan!
Buatlah sketsa yang menggambarkan garis dunia bagi sebuah benda yang bergerak
melingkar dipercepat!
Perhatikan besaran
s2 = c2(t - t)2 - (x-x)2 - (y-y)2 - (z-z)2

= c2t2 - r2
Tampak bahwa nilai besaran s2 tidak harus positif
Terdapat tiga macam penggal dalam ruang-waktu bergantung pada nilai s2:
- bak waktu jika s2 < 0
- bak cahaya jika s2 = 0
- bak ruang jika s2 > 0
Ketiga jenis penggal itu terkait dengan sebab-akibat (kausalitas).
Bagi sebuah peristiwa, ruang-waktu tersekat oleh kerucut cahaya sebagaimana
terlihat pada gambar.
Garis dunia dikatakan bak waktu jika garis dunia itu selalu berada di dalam kerucut
cahaya pada setiap peristiwa yang berada sepanjang garis dunia itu.
Garis dunia dikatakan bak ruang jika garis dunia itu selalu berada di luar kerucut
cahaya pada setiap peristiwa yang berada sepanjang garis dunia itu.
Garis dunia dikatakan bak cahaya atau nul jika garis dunia itu selalu berada pada
kerucut cahaya di setiap peristiwa yang berada sepanjang garis dunia itu.
Partikel tak bermassa selalu bergerak sepanjang garisdunia bak cahaya.
Pertikel bermassa selalu bergerak sepanjang garis dunia bak waktu.
LENSA GRAVITASI
Pembelokan cahaya oleh gravitasi
BENDA-BENDA ANTAP
Lubang hitam, bintang neutron, bintang katai putih, akresi, dll.
SUPERNOVA
Akhir kehidupan bagi bintang-bintang masif
Presesi Orbit Merkurius
KOSMOLOGI
Masa lalu dan masa depan alam semesta
GELOMBANG GRAVITASI

Pencarian jawaban persamaan


medan Einstein melalui metode usikan
Motivasi
Dari beberapa makalah yang ditulis oleh Einstein, dapat disimpulkan
beberapa alasan (motivasi) perlunya teori relativitas umum (Uhlenbeck, 1968):
1. Tuntutan adanya teori gravitasi yang relativistik.
Teori gravitasi Newton tidak selaras dengan prinsip-prinsip relativitas khusus.
Semisal:
Interaksi pada suatu jarak interaksi sesaat pengubung interaksi
merambat dengan laju tak berhingga.
Bandingkan dengan interaksi elektromagnetik!
1. Upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
mengenai kesamaan antara massa lembam (inersial) dan massa
gravitasi.
Massa lembam terkait dengan semua gaya, sedangkan massa gravitasi
hanya terkait dengan gravitasi.

1. Keyakinan bahwa Space is not a thing.

Prinsip kovariansi dalam TRK telah mendapat pembenaran.


Tetapi, jika prinsip itu hendak diperumum ke kerangka-kerangka acuan
takinersial, muncul masalah-masalah semisal keberadaan gaya-gaya fiktif inersial.
Ketika gaya-gaya fiktif inersial itu dipahami sebagai setara dengan gravitasi,
masalah selanjutnya adalah penentuan kerangka acuan yang tak inersial.
Keberadaan gaya-gaya inersial terkait dengan pemilihan kerangka acuan
tak inersial. Gejala semacam itu dapat dipandang sebagai dampak dari ruang-waktu
itu sendiri: ruang-waktu berperilaku sebagai sumber dari gaya-gaya inersial.
Newton meyakini adanya ruang absolut sebagai sumber dari gaya-gaya
inersial itu.

Einstein memandang bahwa kerangka acuan merupakan rekayasa manusia


(human construct), jadi tidak alami, oleh karena itu hukum-hukum fisika harusnya
tidak bergantung pada kerangka acuan.

Ruang dan waktu harusnya bukan semacam panggung tempat terjadinya


peristiwa-peristiwa fisis (Anggapan bahwa ruang-waktu merupakan panggung bagi
peristiwa-peristiwa fisis bermakna bahwa keberadaan ruang-waktu bebas dari
peristiwa-peristiwa fisis: ruang waktu tetap ada meskipun tidak ada peristiwaperistiwa fisis).
Menurut pandangan Mach dan Einstein, ruang-waktu tidak lain merupakan
ungkapan sebagai wujud bagi kaitan-kaitan yang ada di antara proses-proses fisis
Medan gravitasi g(r) di titik dengan vektor posisi r didefinisikan sebagai gaya
gravitasi yang dialami oleh sebuah benda uji bermassa satu satuan di tempat itu.
Jadi, sebuah benda bermassa (gravitasional) m yang berada di titik dengan vektor
posisi r mengalami gaya sebesar
Jika sebuah benda titik bermassa gravitasional m berada dalam pengaruh medan
gravitasi g(r) dan benda itu memiliki massa lembam mI, hukum kedua tentang
gerak memberikan
Prinsip Kesetaraan Lemah:
Massa lembam sama dengan massa gravitasional: m = mI
Soal:
Dalam keadaan darurat, seseorang menjatuhkan diri dari atap sebuah
gedung bertingkat yang cukup tinggi. Setelah jatuh selama 2 sekon orang itu
terkejut karena melihat benda aneh di kaki langit sehingga handphone yang ada di
genggamannya terlepas dari tangannya. Andaikan percepatan gravitasi Bumi 10
m/s2. Berapakah laju handphone itu 3 sekon setelah terlepas dari genggaman orang
itu jika
diukur oleh orang yang menjatuhkan diri itu?
diukur oleh orang yang berada di atas tanah?
Prinsip Kesetaraan Kuat

Einstein (1907): Since all bodies accelerate the same way, an observer in a freely
falling laboratory will not be able to detect

any gravitational effect (on a point particle) in this frame.


Gravity is transformed away in reference frames in free fall.
Perhatikan seorang astronout ketika pesawatnya jatuh bebas ke permukaan Bumi.
Karena seluruh benda yang ada dalam pesawat itu (termasuk pesawat itu) jatuh
dengan percepatan sama, maka benda-benda yang dilepas tanpa kecepatan awal
dalam pesawat itu akan tampak diam di awang-awang jika dilihat oleh astronout itu.
Jadi, bagi astronout dalam pesawat itu, gravitasi menghilang. Akibatnya, semua
benda tidak memiliki bobot atau berat.
Prinsip Kesetaraan (PK):
Fenomena fisis yang teramati pada kerangka acuan yang jatuh bebas dalam
medan gravitasi sama dengan fenomena fisis yang teramati pada kerangka acuan
inersial tanpa gravitasi.
Perhatikanlah seorang astronout yang pesawatnya dalam keadaan dipercepat ketika
berada jauh dari benda angkasa apapun. Andaikan percepatan yang dialami
pesawat itu g.
Benda-benda yang dilepaskan dalam pesawat itu akan jatuh dengan percepatan g
jika dilepas dalam pesawat itu.
Jadi, bagi astronout dalam pesawat itu, gravitasi muncul meskipun pesawat itu jauh
dari benda angkasa apapun. Akibatnya, semua benda memiliki bobot atau berat.

Secara lokal tidak ada cara yang dapat digunakan untuk membedakan
situasi fisis pada kerangka acuan yang dipercepat dalam wilayah yang bebas
gravitasi
dari
situasi fisis pada kerangka inersial akibat keberadaan gravitasi.
Prinsip Kesetaraan (PK):
Fenomena fisis yang teramati pada kerangka acuan inersial dalam pengaruh
medan gravitasi g sama dengan fenomena fisis yang teramati pada kerangka acuan
yang dipercepat dengan percepatan a=-g.

Soal 1:

Seseorang naik pesawat ruang angkasa. Ketika berada jauh dari benda-benda
angkasa, pesawat itu memiliki percepatan senilai g tetap.
Sebuah bola besi ditembakkan dari dinding kabin dengan kecepatan awal v yang
tegaklurus terhadap arah percepatan pesawat (lihat gambar).
Jelaskan gerak bola besi yang dilihat oleh orang yang ada di pesawat tersebut!

Soal 2:
Seseorang naik pesawat ruang angkasa. Beberapa saat setelah tinggal landas,
mesin roket pesawat itu mati hingga pesawat itu jatuh bebas ke permukaan Bumi.
Pada saat pesawat mengalami jatuh bebas, sebuah bola besi ditembakkan dari
dinding kabin dengan kecepatan awal v yang tegaklurus terhadap arah jatuhnya
(lihat gambar).
Jelaskan gerak bola besi yang dilihat oleh orang yang ada di pesawat tersebut!

Soal 3:
Sebuah botol berisi penuh air mineral. Dalam keadaan terbuka (tanpa tutup), botol
itu dilepas dari suatu ketinggian di permukaan Bumi. Tentukan tekanan hidrostatik
di dasar botol ketika sedang jatuh bebas, jika ketinggian air dalam botol itu 20 cm.
Penerapan Prinsip Kesetaraan
Pembelokan Cahaya Oleh Gravitasi
Sebuah pesawat ruang angkasa jatuh bebas ke permukaan Bumi. Seorang
astronout yang berada di dalamnya memberikan tanda berupa sinyal
elektromagnetik ke arah mendatar dari suatu sumber yang berada pada ketinggian
h dari lantai pesawat dan diharapkan diterima oleh penerima yang juga berada di
dalam pesawat itu pada ketinggian yang sama (h).
a) Bagi astronout yang berada di dalam pesawat yang sedang jatuh bebas itu,
sinar yang dipancarkan menjalar lurus datar dan akan sampai ke penerima
(receiver) pada ketinggian h yang sama dengan ketinggian saat dipancarkan
dari sumber (diukur dari lantai pesawat).
Mengapa?
b) Bagi pengamat yang diam di tanah, sinyal itu terlihat mengalami pembelokan
tetapi tetap akan sampai ke penerima (receiver) pada ketinggian h (diukur
dari lantai pesawat). Mengapa?

Kesimpulan:
Radiasi elektromagnetik (termasuk cahaya) mengalami interaksi gravitasi.
KOSMOLOGI
Sejarah dan masa depan alam semesta
- Dari manakah kita?
- Di manakah kita?
- Mau kemanakah kita?
Di manakah kita?
Di manakah bumi ini berada?
Plato dan Eudoxus : Bumi adalah pusat alam semesta. Benda-benda angkasa
beredar pada kulit-kulit bola konsentris dengan bumi berada di pusatnya. Terdapat
27 kulit bola semacam itu.
Aristoteles : terdapat 55 kulit bola.
Ptolomaeus : Bumi adalah pusat alam semesta. Benda-benda angkasa beredar pada
orbit kecil yang disebut epicycle. Benda-benda angkasa pada orbit-orbit kecil ini
bergerak memutari bumi.
Tycho Brahe : Bumi adalah pusat alam semesta. Matahari dan bulan beredar
mengelilingi bumi. Planet-planet beredar mengelilingi matahari.

Copernicus :
Bumi bukanlah pusat alam semesta.
Di manakah tata surya kita berada?
Apakah Bimasakti merupakan satu-satunya galaksi yang ada?

Dahulu orang beranggapan bahwa Bimasakti inilah alam semesta.


Kabut-kabut spiral yang tampak di langit dikira sebagai bagian dari Bimasakti.
1929 Edwin Hubbel menemukan bahwa kabut-kabut spiral itu merupakan strukturstruktur lain yang terpisah dari Bimasakti dan berada jauh di luar Bimasakti.

Jadi, Bimasakti bukanlah alam semesta secara keseluruhan.


Galaksi-galaksi membentuk
- kelompok-kelompok,
- gugus-gugus (clusters)
- adigugus (superclusters).

Gugus galaksi
Pengamatan menunjukkan :
Alam semesta tampak seragam (homogen) dan isotrop pada skala lebih dari 100
Mpc.
Diliputi oleh radiasi latar gelombang mikro termal dengan temperatur T 2,73 K.
Terdapat bahan baryonik (bahan biasa yang tersusun atas proton dan neutron). Satu
baryon untuk 109 foton. Jumlah antimateri sangat tidak berarti.
Komposisi kimiawi baryon : 75 % hidrogen, 25 % helium dan sisanya unsur-unsur
yang lebih berat daripada keduanya.
Sumbangan baryon pada agihan rapat tenaga total alam semesta begitu kecil.
Sebagian besar sumbangan diberikan oleh komponen-komponen gelap : materi
gelap (25%) dan tenaga gelap (70%)
PRINSIP KOSMOLOGI :
Keseragaman dan Isotropi
Prisip Kosmologis:
Dalam skala raksasa, alam semesta tampak seragam dan isotrop.
seragam : invarian terhadap translasi
isotrop : invarian terhadap rotasi
Alam semesta tidak memiliki pusat.
Homogenitas berakibat ruang bagi alam semesta ini tidak memiliki batas.
Apabila terdapat batas, maka ada yang berada di pinggir. Apabila ada yang
berada di pinggir, maka homogenitas tak ada lagi.

Isotropi di setiap tempat berakibat homogenitas.


Tetapi masih dimungkinkan bahwa ruang tersebut berhingga (finit).
Paradoks Olber.
Galaksi-galaksi bergerak saling menjauh satu dari yang lain.
Akibatnya, terjadi pembesaran skala dalam sistem koordinat seiring
mengembangnya ruang. Sistem koordinat semacam ini disebut sistem koordinat
lentur.
Apabila s(t) adalah jarak sebenarnya antara titik x dan titik x pada saat t, maka
berlaku
s(t) = R(t) |x x|,

(1)

dengan |x x| adalah jarak koordinat antara kedua titik itu dan R(t) adalah
faktor skala pada saat t.
Jarak koordinat |x x| tidak bergantung pada waktu.
Jika kedua ruas persamaan di atas diturunkan terhadap waktu, maka didapat
v(t) = ds/dt = |x x| (dR/dt).

(2)

Subtitusi pers.(1) ke dalam pers.(2) menghasilkan


v(t) = H(t)s(t),

(3)

dengan H(t) = R(t)1(dR/dt) disebut parameter Hubbel.


Persamaan (3) adalah hukum Hubbel untuk sembarang waktu t.
H0 adalah nilai parameter Hubbel dewasa ini.
Parameter perlambatan q :
q = (d2R/dt2)(RH2)1

(4)

Beberapa kemungkinan berkaitan dengan nilai H dan q :


- H > 0 dan q > 0 alam semesta mengembang dengan perlambatan.
- H > 0 dan q < 0 alam semesta mengembang dengan percepatan.
- H < 0 dan q > 0 alam semesta menyusut dengan perlambatan.
- H < 0 dan q < 0 alam semesta menyusut dengan percepatan.

- H > 0 dan q = 0 alam semesta mengembang tanpa perlambatan


ataupun percepatan.
- H < 0 dan q = 0 alam semesta menyusut tanpa perlambatan
ataupun percepatan.
- H = 0 dan q = 0 alam semesta statis.
Parameter H dan q ditentukan dari faktor skala R(t). Lalu bagaimana menentukan
R(t)?
Bagaimanakah alam semesta berawal?
13,7 milyar tahun yang lampau alam semesta kita berupa sebuah titik (atom
primeval).
Saat itu belum ada ruang dan waktu.
Titik itu kemudian meledak. Peristiwa ini disebut Dentuman Besar.
Sampai detik ke 1035 setelah Dentuman Besar, alam semesta mengalami fase
inflasi, yakni mengembang secara cepat (eksponensial). Alam semesta
mengembang hingga 10N kali lebih besar daripada sebelumnya, dengan N antara
100 sampai 1000. Sampai detik ke 1035 ini disebut era kemanunggalan agung.
Setelah fase inflasi selesai, alam semesta mulai mengalami pendinginan.
Pada awal pendinginan, alam semesta hanya berisi bubur yang tersusun dari
quark-quark, gluon-gluon, partikel mediator interaksi listrik-lemah dan partikelpartikel eksotik serta antipartikel untuk masing-masing partikel itu. Fase ini disebut
era quark.
Pada detik ke 106 setelah Dentuman Besar terbentuklah proton dan neutron. Inilah
era hadron. Tetapi era ini sangat singkat. Pasangan baryon-antibaryon segara
mengalami anihilasi sehingga muncul foton yang kini kita tangkap sebagai radiasi
latar gelombang mikro kosmik (CMB). Baryon-baryon yang tak berpasangan dengan
antimaterinya tetap bertahan.
Sekitar 104 s setelah dentuman besar muncullah elektron-elektron, muon-muon
dan neutrino-neutrino. Tetapi lepton-lepton berat seperti muon terus mengalami
anihilasi sementara produksinya terus menurun. Maka elektron menjadi dominan.
Alam semesta waktu itu berupa bubur yang terbuat dari elektron-elektron, positronpositron, neutrino-neutrino dan proton serta neutron. Era ini disebut era lepton.
1 detik setelah dentuman besar, temperatur telah sampai pada 10 10 K dan rapat
massa alam semesta cukup rendah untuk terjadinya interaksi antara neutrino

dengan partikel-partikel lain. Hal ini mengakibatkan neutrino-neutrino bebas


berkeliaran dan membentuk radiasi latar sebagaimana foton.
Pada saat 180 sekon setelah dentuman besar era pembentukan inti-inti atom
(nucleosynthesis) dimulai.
Setelah itu era radiasi dan dilanjutkan era materi.
Bagaimanakah masa depan alam semesta ini ?

Anda mungkin juga menyukai