◦ Continue………
➢ Semua inti yang mempunyai proton 84 atau lebih tidak stabil
Taken from:
http://www.wired.com/thisdayintech/tag/marie-curie/
1. Inti Atom>>
❖Proton (Rutherford 1919)
❖Neutron (James Chadwick, 1932)
:>>> Aktivitas radiasi/radioaktivitas
merupakan aktivitas proton dan neutron
3. Gaya Inti
Ilmuwan mengajukan adanya gaya inti, gaya
ini bekerja pada jangkauan dalam orde fermi
Konsep>>>
Di dalam inti atom terdapat 3 gaya yang penting;
gaya elektrostatis, gaya gravitasi dan gaya inti
Inti Atom = keadaan stabil vs keadaan tidak stabil
Sehingga>>>
Inti atom seperti inilah yang akan melakukan
aktivitas radiasi secara spontan sampai
tercapai keadaan stabil. Keadaan inti dengan
jumlah proton (Z) lebih besar dari jumlah
netron (N) akan menghasilkan zat radioaktif.
Gambar : Gaya Inti Gambar :Gaya
terjadi pada partikel elektroststis terjadi pada
yang saling partikel yang berdekatan
dan berjauhan
berdekatan saja
Contoh;
dapat ditulis
B. Peluruhan Beta adalah merupakan radiasi partikel beta
(elektron atau positron) dengan kemampuan ionisasi lebih
rendah dari partikel a. Radiasi beta dapat berupa
pemancaran sebuah elektron disebut peluruhan beta minus
(ß- ), dan pemancaran positron disebut sebagai peluruhan
beta plus (ß+ ).
contoh;
C. Peluruhan Gamma ( γ ) merupakan radiasi
gelombang elektromagnetik dengan energi
sangat tinggi sehingga memiliki daya
tembus yang sangat kuat. Sinar gamma
dihasilkan oleh transisi energi inti atom dari
suatu keadaan eksitasi ke keadaan dasar.
Saat transisi berlangsung terjadi radiasi
energi tinggi (sekitar 4,4 MeV) dalam bentuk
gelombang elektromagnetik.
Sinar gamma bukanlah partikel sehingga
tidak memiliki nomor atom (A=0) maka
dalam peluruhan sinar-γ tidak dihasilkan inti
atom baru.
Peluruhan dengan pembelahan spontan
hanya terjadi pada nuklida sangat besar.
Nuklida yang sangat besar membelah diri
menjadi 2 nuklida yang massanya hampir
sama disertai pelepasan beberapa netron.
Contoh:
98 Cr254 →
42 Mp 108 +
56 Ba142 + 4 n1
0
Prose peluruhan ini terjadi pada nuklida yang
memiliki kelebihan netron relatif terhadap inti
yang stabil.
Contoh:
36 Kr87 →
36 Kr 86 + n1
0
Proses peluruhan terjadi dengan didahului
oleh pemancaran negatron kemudian
dilanjutkan dengan pemancaran netron.
Contoh:
35 Br87 →
36 Kr 87 +
-1 0 →
36 Kr86 + n1
0
35 Br87 disebut pemancar netron terlambat
Bersifat Bergantung pada
Random/Acak Jumlah Inti Mula-
Mula
PELURUHAN/
DECAY/
DISINTEGRASI
X X X X X X X
Medan Magnet
X X X X X X X
X X X X X X X
X X X X X X X
Sumber RA
DAYA TEMBUS SINAR ALFA, BETA, DAN GAMMA
SATUAN AKTIVITAS RADIOAKTIF
− t
N = Noe
HUBUNGAN ANTARA UMUR PARUH DENGAN
PERSENTASE JUMLAH INTI INDUK YANG TERSISA
RUMUSAN UMUR PARUH
t = T1/ 2
− t
N = Noe
1 − T1 / 2 1
No = Noe ln = −T1/ 2
2 2
0,693
T1/ 2 =
Jika waktu peluruhan merupakan kelipatan bilangan
bulat dari umur paruh:
t = nT1/ 2
Maka jumlah inti induk yang tersisa pada saat t:
n
1
N = No
2
AKTIVITAS RADIOAKTIF
= (N o e )
dN d − t
A=
dt dt
− t
A = N 0 e
A = N
− t
A = Ao e
UMUR RERATA
No 0
tdN o dt
tN e − t
1
t = 0
= =
No
No
dN
o
TUGAS 5