Anda di halaman 1dari 37

KULIAH KE-5

 Kestabilan inti berhubungan dengan radioaktivitas;


Kestabilan inti tidak dapat diramalkan dengan suatu
aturan.
 Namun, ada beberapa petunjuk empiris yang dapat
digunakan untuk mengenal inti yang stabil dan yang
bersifat radioaktif/tidak stabil, yaitu:

◦ Continue………
➢ Semua inti yang mempunyai proton 84 atau lebih tidak stabil

➢ Aturan ganjil genap, yaitu inti yang mempunyai jumlah proton


genap dan jumlah neutron genap lebih stabil daripada inti yang
mempunyai jumlah proton dan neutron ganjil

➢ Bilangan sakti (magic numbers); Nuklida yang memiliki neutron


dan proton sebanyak bilangan sakti umumnya lebih stabil
terhadap reaksi inti dan peluruhan radioaktif

 Untuk neutron : 2, 8, 20, 28, 50, 82 dan 126


 Untuk proton : 2, 8, 20, 28, 50 dan 82

➢ Kestabilan inti dapat dikaitkan dengan perbandingan neutron-


proton.
 Radioaktif : berhubungan dengan pemancaran partikel
dari sebuah inti atom.

 Inti Radioaktif : Unsur inti atom yg mempunyai sifat


memancarkan salah satu partikel alfa, beta atau
gamma.

 Radioaktivitas didefinisikan sebagai peluruhan inti


atom yang berlangsung secara spontan, tidak
terkontrol dan menghasilkan radiasi. Unsur yang
memancarkan radiasi seperti ini dinamakan zat
radioaktif.
Taken from;
google.com

 Henri Becquerel (1852-1908)


 Berawal dari penemuan sinar-X oleh W.C.
Röntgen sekitar tahun 1985
 Fenomena sinar-X berasal dari fosforensi zat
oleh sinar matahari
 Membungkus suatu pelat fotografi (pelat film)
dengan kain hitam
 Kemudian Ia menyiapkan garam uranium
(kalium uranil sulfat), material yang bersifat
fosforensis
 Rencananya Becquerel akan menyinari garam
uranium dengan sinar matahari dan
meletakkannya dekat pelat film dan
 cuaca mendung menyebabkan Becquerel
menyimpan pelat film yang tertutup kain hitam dan
garam uranium dalam laci meja di
laboratoriummnya
 Ia sangat terkejut saat mengamati pelat film yang
telah dicuci karena pada pelat film tersebut
terdapat suatu jejak cahaya berupa garis lurus
 Dari fenomena yang terjadi berulang-ulang ini
Becquerel menyimpulkan bahwa jejak cahaya pada
pelat film tersebut disebabkan oleh garam uranium
memancarkan radiasi (dan sifatnya berbeda
dengan sinar –X) yang dapat menembus kain
pembungkusnya dan mempengaruhi pelat film
 Image of Becquerel's photographic plate which has been fogged by
exposure to radiation from a uranium salt. The shadow of a metal
Maltese Cross placed between the plate and the uranium salt is
clearly visible.
Taken from: http://www.wikipedia.com/henrybecquerel
 Berdasar penemuan H.B. Pierre (Perancis, 1859-1906) dan
Marie Curie (Polandia-Perancis, 1867-1934) melakukan
penelitian kuantitatif radioaktivitas macam-macam garam
uranium
 Dua bahan tambang uranium yaitu pitch blend (uranium
oksida) dan shell corit (tembaga dan uranil) menunjukkan
radioaktivitas yang besar dan tidak dapat dijelaskan dengan
jumlah uranium yang ada di dalamnya
 Pierre dan Marie kemudian fokus untuk meneliti unsur baru
radioaktif;
➢ Polonium (Po)>> sifat sublimasi
➢ Radium (Ra)>> pemisahan kristal berdasarkan
perbedaan kelarutan dalam air, campuran air dan alkohol,
kelarutan garam dalam larutan asam klorida
➢Thorium (Th)
➢ Aktinium (Ac)

Taken from:
http://www.wired.com/thisdayintech/tag/marie-curie/
1. Inti Atom>>
❖Proton (Rutherford 1919)
❖Neutron (James Chadwick, 1932)
:>>> Aktivitas radiasi/radioaktivitas
merupakan aktivitas proton dan neutron

:>>> ∑ Proton = ∑ Neutron>>> Inti Stabil


∑ Proton > ∑ Neutron >>> Inti tidak
stabil

:>>> Inti atom yang tidak stabil akan


melakukan aktivitas radiasi (melakukan
peluruhan) sampai mencapai keadaan stabil
Gaya pada inti atom:
1. Gaya elektrostatis; secara elektrostatis
proton-proton dalam inti atom akan saling
tolak dengan gaya coulomb (gaya
elektrostatis), yang akan semakin besar jika
jarak dua buah proton makin dekat
fakta> proton-proton bersatu dalam inti
atom pada jarak yang sangat dekat, dimana
secara elektrostatis proton-proton tidak
mungkin bersatu
2. Gaya gravitasi; besarnya sangat kecil karena
massa partikelnya sangat kecil (bukan faktor
dominan dalam mengikat partikel inti)

3. Gaya Inti
Ilmuwan mengajukan adanya gaya inti, gaya
ini bekerja pada jangkauan dalam orde fermi
 Konsep>>>
 Di dalam inti atom terdapat 3 gaya yang penting;
gaya elektrostatis, gaya gravitasi dan gaya inti
 Inti Atom = keadaan stabil vs keadaan tidak stabil

 Keadaan tersebut ditentukan oleh komposisi


penyusun Inti
❑ Keadaan Stabil; ∑ Proton (Z) sedikit/sama banyak
dengan ∑ Neutron ; Gaya Inti lebih > daripada
Gaya Elektrostatis
❑ Keadaan Tidak Stabil; ∑ Proton > ∑ Neutron ; Gaya
Inti < daripada Gaya Elektrostatis

MENGAPA hal ini bisa terjadi???


continue……
Karena Gaya Elektrostatis memiliki jangkauan
yang lebih luas daripada Gaya Inti, sehingga
dapat menjangkau partikel proton yang
berdekatan atau berseberangan sekalipun

Sehingga>>>
Inti atom seperti inilah yang akan melakukan
aktivitas radiasi secara spontan sampai
tercapai keadaan stabil. Keadaan inti dengan
jumlah proton (Z) lebih besar dari jumlah
netron (N) akan menghasilkan zat radioaktif.
Gambar : Gaya Inti Gambar :Gaya
terjadi pada partikel elektroststis terjadi pada
yang saling partikel yang berdekatan
dan berjauhan
berdekatan saja

Suatu zat (unsur) akan menjadi radioaktif jika memiliki


inti atom yang tidak stabil. Suatu inti atom berada
dalam keadaan tidak stabil jika jumlah proton jauh lebih
besar dari jumlah netron. Pada keadaan inilah gaya
elektrostatis jauh lebih besar dari gaya inti sehingga
ikatan atom-atom menjadi lemah dan inti berada dalam
keadaan tidak stabil.
 Nuklida stabil → secara alamiah tidak mengalami
perubahan A maupun Z, misal: 1H1, 6C12, 7N14
 Radionuklida alam primer→ radionuklida yang
terbentuk secara alamiah dan bersifat radioaktif.
Disebut primer karena waktu paruh panjang
sehingga masih bisa ditemukan sampai
sekarang. Contoh: 92U238 dengan waktu
paruh=4,5x109 th
 Radionuklida alam sekunder→ radiaktif dan
dapat ditemukan di alam. Waktu paruh pendek,
tidak dapat ditemukan di alam, tetapi dapat
dibentuk secara kontinu oleh radionuklida alam
primer, misal 90Th234 dengan waktu paruh 24
hari.
 Radionuklida alam terinduksi → Misal 6C14
yang dibentuk karena interaksi sinar kosmik
dan nuklida 7N14 di atmosfir.
 Radionuklida buatan → merupakan
radionuklida yang terbentuk tidak secara
alamiah, tetapi hasil sintesis.
 Kestabilan Inti Atom
Pita kestabilan : Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya proton
dalam berbagai isotop yang disebut pita kestabilan menunjukkan inti-inti
yang stabil. Kebanyakan unsur radioaktif terletak di luar pita ini.
1) Di atas pita kestabilan, Z <> Untuk mencapai kestabilan : inti memancarkan
(emisi) neutron atau memancarkan partikel beta
2) Di atas pita kestabilan dengan Z > 83, terjadi kelebihan neutron dan proton.
Untuk mencapai kestabilan : Inti memancarkan partikel alfa
3) Di bawah pita kestabilan, Z <> Untuk mencapai kestabilan : Inti
memancarkan positron atau menangkap elektron
A. Peluruhan Alpha ( α ) Pertikel alpha terdiri atas dua buah
proton dan dua buah netron yang terikat menjadi suatu
atom dengan inti yang sangat stabil, dengan notasi atom
4 He atau 4 α
2 2

Contoh;
dapat ditulis
B. Peluruhan Beta adalah merupakan radiasi partikel beta
(elektron atau positron) dengan kemampuan ionisasi lebih
rendah dari partikel a. Radiasi beta dapat berupa
pemancaran sebuah elektron disebut peluruhan beta minus
(ß- ), dan pemancaran positron disebut sebagai peluruhan
beta plus (ß+ ).

contoh;
C. Peluruhan Gamma ( γ ) merupakan radiasi
gelombang elektromagnetik dengan energi
sangat tinggi sehingga memiliki daya
tembus yang sangat kuat. Sinar gamma
dihasilkan oleh transisi energi inti atom dari
suatu keadaan eksitasi ke keadaan dasar.
Saat transisi berlangsung terjadi radiasi
energi tinggi (sekitar 4,4 MeV) dalam bentuk
gelombang elektromagnetik.
Sinar gamma bukanlah partikel sehingga
tidak memiliki nomor atom (A=0) maka
dalam peluruhan sinar-γ tidak dihasilkan inti
atom baru.
 Peluruhan dengan pembelahan spontan
hanya terjadi pada nuklida sangat besar.
 Nuklida yang sangat besar membelah diri
menjadi 2 nuklida yang massanya hampir
sama disertai pelepasan beberapa netron.
 Contoh:
98 Cr254 →
42 Mp 108 +
56 Ba142 + 4 n1
0
 Prose peluruhan ini terjadi pada nuklida yang
memiliki kelebihan netron relatif terhadap inti
yang stabil.
 Contoh:
36 Kr87 →
36 Kr 86 + n1
0
 Proses peluruhan terjadi dengan didahului
oleh pemancaran negatron kemudian
dilanjutkan dengan pemancaran netron.
 Contoh:
35 Br87 →
36 Kr 87 +
-1 0 →
36 Kr86 + n1
0
35 Br87 disebut pemancar netron terlambat
Bersifat Bergantung pada
Random/Acak Jumlah Inti Mula-
Mula

PELURUHAN/
DECAY/
DISINTEGRASI

Mengikuti fungsi Bergantung Pada


eksponensial Waktu & Tetapan
Peluruhan
PEMBELOKAN SINAR ALFA DAN BETA
DALAM MEDAN MAGNET HOMOGEN
gamma
X X X X X X X
alfa beta
X X X X X X X

X X X X X X X
Medan Magnet
X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

Sumber RA
DAYA TEMBUS SINAR ALFA, BETA, DAN GAMMA
SATUAN AKTIVITAS RADIOAKTIF
− t
N = Noe
HUBUNGAN ANTARA UMUR PARUH DENGAN
PERSENTASE JUMLAH INTI INDUK YANG TERSISA
RUMUSAN UMUR PARUH

Jumlah Induk Anak


Inti Induk 1
No 1
No
2 2
No

t = T1/ 2
− t
N = Noe
1 − T1 / 2 1
No = Noe  ln = −T1/ 2
2 2
0,693
 T1/ 2 =

Jika waktu peluruhan merupakan kelipatan bilangan
bulat dari umur paruh:

t = nT1/ 2
Maka jumlah inti induk yang tersisa pada saat t:

n
1
N =   No
2
AKTIVITAS RADIOAKTIF

Aktivitas radioaktif merupakan laju peluruhan


radioaktif persatuan waktu

= (N o e )
dN d − t
A=
dt dt
− t
A = N 0 e
A = N
− t
A = Ao e
UMUR RERATA

Umur inti atom tertentu yang berdisintegrasi adalah


antara nol sampai dengan tak hingga, oleh karena itu
pengertian umur sebagai periode waktu sejak lahir
sampai mati/habis tidak relevan, untuk itu diperkenalkan
pengertian waktu rerata yang didefinisikan sbb:

No 0

 tdN  o dt

tN e − t

1
t = 0
= =
No
No 
 dN
o
TUGAS 5

❑ Pelajari materi Bab V Radioaktivitas dan PPT ini.


❑ Kerjakan soal nomor 2, 4, dan 9 pada halaman 77
dan 78!
❑ Jawaban diketik dengan MS Word dg ukuran A4 Font
Arial ukuran 12 spasi 1,5.
❑ Waktu pengerjaan: 1 minggu
❑ Jawaban dalam bentuk file MS Word atau PDF
dikirim ke email yusman_wiyatmo@uny.ac.id

Anda mungkin juga menyukai