Anda di halaman 1dari 11

REAKSI FISI DAN FUSI, PENGUKURAN

RADIOAKTIF, REAKSI INTI, DAMPAK


BIOLOGIS RADIASI

DOSEN PENGAMPU :
ELZA RACHMAN PANCA PRIYANDA,M.Pd
KELOMPOK 6
~MUHAMMAD AFIF RIZIEQ
~DANNIEL ANUGRAH
~SHYERLY ANITA NINGSIH SAMOSIR
~PATIN NURWANDAH
~PUTRI ANDAYANI
~SITI TANIA
REAKSI SINAR RADIOAKTIF
Unsur radioaktif adalah isotop yang tidak stabil, sehingga melakukan peluruhan agar dapat stabil. Peluruhan
radioaktif disertai dengan pemancaran sinar radioaktif. Inti radioaktif memancarkan 3 jenis sinar yaitu sinar alfa,
sinar beta, dan sinar gamma.

Peluruhan Sinar Alfa (α)


Suatu inti yang tidak stabil dapat meluruh menjadi inti yang lebih ringan dengan
memancarkan partikel alfa (inti atom helium). Pada peluruhan alfa terjadi
pembebasan energi. Energi yang dibebaskan akan menjadi energi kinetik partikel
alfa dan inti anak. Inti anak memiliki energi ikat per nukleon yang lebih tinggi
dibandingkan induknya.
Jika inti memancarkan sinar α (inti 2He4), maka inti tersebut kehilangan 2 proton dan 2
neutron, sehingga Z berkurang 2, n berkurang 2, dan A berkurang 4. Persamaan
peluruhannya :

Contoh :
• Salah satu bentuk peluruhan
sinar beta adalah peluruhan
neutron. Neutron akan meluruh
Peluruhan Sinar menjadi proton, elektron, dan
Beta(β ) antineutrino. Antineutrino
merupakan partikel netral yang
mempunyai energi, tetapi tidak
memiliki massa.
Peluruhan sinar beta
bertujuan agar
perbandingan antara
proton dan neutron di
dalam inti atom menjadi
seimbang sehingga inti
atom tetap stabil.

Jika inti radioaktif


memancarkan sinar beta (β
) maka nomor massa inti
tetap (jumlah nukleon
tetap), tetapi nomor atom
berubah. Terjadi dua proses
peluruhan, yaitu :
Suatu inti atom yang berada
dalam keadaan tereksitasi
dapat kembali ke keadaan
Peluruhan Sinar dasar (ground state) yang
Gamma lebih stabil dengan
memancarkan sinar gamma.
Peristiwa ini dinamakan
peluruhan sinar gamma.

Seperti dalam atom, inti atom


Atom yang tereksitasi dapat berada pada keadaan
biasanya terjadi pada atom eksitasi, yaitu keadaan inti
yang memancarkan sinar alfa yang tingkat energinya lebih
maupun sinar beta, karena tinggi dari keadaan
pemancaran sinar gamma dasarnya. Inti yang berada
biasanya menyertai pada keadaan eksitasi diberi
pemancaran sinar alfa dan tanda star (*). Keadaan
sinar beta. Peluruhan gamma eksitasi inti ini dihasilkan dari
hanya mengurangi energi tumbukan dengan partikel
saja, tetapi tidak mengubah lain. Persamaan peluruhan
susunan inti. sinar gamma:
REAKSI FISI DAN FUSI
Fisi inti atau nuclear fission fisi inti adalah proses dalam
reaksi kimia dimana suatu inti berat yang memiliki nomor
masa lebih besar dari 200,membelah diri membentuk inti-
inti yang lebih kecil dengan massa menengah dan satu
atau lebih neutron. Karena inti berat kurang stabil
dibandingkan produknya, proses ini melepaskan banyak
energy. Beberapa unsur yang mengalami reaksi fisi inti
antara lain uranium-235 dan plutonium-239.

Fusi inti atau nuclear fussion yaitu penggabungan inti kecil


menjadi inti yang lebih besar. Jika dua inti ringan
bergabung atau berfusi membentuk inti yang lebih besar
dan lebih stabil, banyak energy yang dilepas dalam
prosesnya. Fusi inti hanya terjadi pada suhu yang samngat
tinggi . reaksi ini terjadi terus menerus di matahari karena
memiliki komposisi utama berupa hydrogen dan helium,
dibagian dalam matahari suhunya mencapai sekitar 15 juta
derajat celcius.
Perbedaan Reaksi Fisi dan Reaksi Fusi
Perbedaan utama: Fisi dan fusi nuklir adalah dua
proses atau reaksi nuklir di mana energi dilepaskan.
Fusi nuklir terjadi dengan kombinasi inti cahaya
seperti deuterium dan tritium. Di sisi lain dalam fisi
nuklir, inti seperti Uranium-235 dan Plutonium-239
membelah menjadi inti yang lebih ringan. Fisi relatif
mudah dicapai daripada fusi. Namun, fusi
mengeluarkan lebih banyak energi daripada fisi.

Reaksi fusi nuklir melibatkan proses menggabungkan dua


atom atau lebih bersama-sama dan membentuk yang
lebih baru. Itu terjadi sehubungan dengan nuklei, karena
mereka bertabrakan dan bergabung bersama untuk
membentuk nuklei unsur yang lebih berat. Proses ini
menghasilkan banyak energi. Contoh paling umum dari
reaksi fusi adalah fusi hidrogen yang terjadi di
matahari…..

Fusi nuklir dilakukan dengan bantuan suhu yang sangat


tinggi. Temperatur ini tidak mudah dicapai. Terlepas dari ini,
banyak masalah keamanan diperlukan untuk menangani
gas panas yang dilepaskan. Fusi nuklir terjadi secara alami
di bintang-bintang. Namun, dalam bom fusi itu dimulai oleh
bom fisi.
PENGUKURAN RADIOAKTIFITAS
Radioaktivitas adalah transformasi inti spontan yang
menghasilkan pembentukan unsur-unsur baru. Dengan
kata lain, radioaktivitas adalah kemampuan melepaskan
radiasi. Ada banyak sekali unsur radioaktif. Dalam atom
normal, nukleus stabil. Namun, dalam inti unsur
radioaktif, terdapat ketidakseimbangan rasio neutron
terhadap proton; jadi, mereka tidak stabil. Jadi, untuk
menjadi stabil, inti ini akan memancarkan partikel, dan
proses ini disebut peluruhan radioaktif.
Radioaktivitas adalah fenomena pemancaran partikel dan
atau radiasi elektromagnetik oleh inti yang tidak stabil
secara spontan. Siapa sebenarnya yang tidak stabil? Di
pelajaran kimia awal. kita telah mengenal bahwa atom
memiliki inti atom (nuklida) yang terdiri dari netron dan
proton. Namun setiap unsur tidak semuanya memiliki
jumlah proten dan netron yang sama. Misalmnya saja
ada C12, ada pula bentuk tidak stabilnya yaitu C13. Inti
yang bersifat radioaktif ini di sebut radionuklida.
REAKSI INTI DALAM KIMIA
Reaksi kimia inti adalah suatu reaksi yang melibatkan inti atom dan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada inti
atom. Perlu diketahui bahwa inti atom tersusun dari pertikel-partikel yang disebut nucleon, suatu inti atom yang diketahui
jumlah proton dan neutronnya disebut nuklida.

Reaksi – reaksi inti dapat digolongkan menjadi :


1. Reaksi Penembakan
Reaksi penembakan dilakukan antara dua jenis partikel yaitu partikel ringan dan partikel berat. Partikel ringan bertugas
sebagai penembak yang yang paling sering digunakan adalah partikel alfa, proton, neutron dan deutron. Sedangkan partikel
berat yang biasa digunakan adalah karbon – 12, nitrogen – 14 dan oksigen – 16.

Ketika reaksi penembakan dilakukan yaitu dengan menembakkan partikel ringan dengan kecepatan tinggi ke arah partikel
berat, maka ada dua kemungkinan reaksi yang terjadi :

a. Reaksi penangkapan
Reaksi ini terjadi ketika partikel ringan yang ditembakkan diserap oleh inti partikel berat sebagai sasaran. Penangkapan
pertikel penembak ini oleh inti sasaran bisa menghasilkan radiasi sinar gamma ataupun tidak tetapi unsur yang ditembak tidak
mengalami perubahan inti.
Contoh :

b. Reaksi partikel

Padareaksi ini, inti sasaran yang ditembaki partikel ringan pecah menjadi inti hasil dan partikel radioaktif.

Contoh :
2. Reaksi Fisi (Pembelahan)
Reaksi ini pertama kali ditemukan oleh Otto Hahn dan F Stassman. Reaksi fisi selalu
menghasilkan dua buah unsur hasil pembelahan dan beberapa neutron. Reaksi ini terjadi
karena inti – inti berat yang umumnya mudah membelah, menyerap suatu partikel
sehingga terbelah menghasilkan dua atau lebih inti yang lebih ringan disertai pelepasan
energi dan partikel elementer.

3. Reaksi Fusi (Penggabungan)


Reaksi fusi adalah reaksi dua buah atau lebih inti yang menghasilkan inti yang lebih
beratdan bersifat stabil. Dalam penggabungan ini, akan terjadi pelepasan partikel
elementer dan pemancaran energi yang luar biasa besar. Reaksi fusi bisa terjadi karena jika
kita melihat grafik energi nukleon, inti – inti yang ringan (nomro massa < 20) cenderung
tidak stabil sehingga dapat menstabilkan diri dengan cara bergabung membentuk inti yang
lebih berat.
DAMPAK BIOLOGIS DAN RADIASI

Bila radiasi mengenai tubuh manusiam ada 2 kemungkinan yang


dapat terjadi, berinteraksi dengan tubuh manusia atau hanya
melewati saja. Jika berinterakasi, radiasi dapat mengionisasi atau
dapat pula mengeksitasi atom. Setiap terjadi proses ionisasi atau
eksitasi, radiasi akan kehilangan sebagai energinya.

Energi radiasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan


temperatur “panas” pada bahan “atom” yang berinteraksi dengan
radiasi tersebut. Dengan kata lain, semua energi radiasi yang
terserap di jaringan biologis akan muncul sebagai panas melalui
peningkatan vibrasi “getaran” atom dan struktur molekul. Ini
merupakan awal dari perubahan kimiawi yang kemudian dapat
mengakibatkan efek biologis yang merugikan.
SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI YANG
KURANG SEMPURNA,KARNA YANG
SEMPURNA KETIKA AKU BERSAMA MU,JIKA
ADA PERTANYAAN KAMI SEDIAKAN
JAWABAN BUKAN HARAPAN.

Anda mungkin juga menyukai