Anda di halaman 1dari 3

Nama : Meliana Sri Agustin

NPM : 2023025003

Teori Peluruhan Radioaktif


Peluruhan radioaktif yaitu peristiwa terurainya inti atom yang tak-stabil untuk memancarkan
radiasi menjadi inti yang stabil secara spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa
(inti helium), partikel beta (elektron), atau radiasi gamma (gelombang elektromagnetik
gelombang pendek). Jika inti radioaktif meluruh, akan menjadi inti baru yang beda sifat
kimianya.

 Peluruhan Sinar Alfa


Suatu inti yang tidak stabil dapat meluruh menjadi inti yang lebih ringan dengan
memancarkan partikel alfa (inti atom helium). Pada peluruhan alfa terjadi pembebasan
energi. Energi yang dibebaskan akan menjadi energi kinetik partikel alfa dan inti anak. Inti
anak memiliki energi ikat per nukleon yang lebih tinggi dibandingkan induknya. Ernest
Rutherford menemukan bahwa partikel α adalah atom-atom helium tanpa elektron dan
partikel α atau β keluar dari atom, jenis atom berubah. Perubahan demikian dapat
menyebabkan radiasi γ. Peluruhan alfa menyebabkan nomor atom berkurang dua dan nomor
massa berkurang empat, dan karena itu sebuah inti baru akan terbentuk. Adapun pada
peluruhan beta akan menambah atau mengurangi nomor atom sebesar satu (nomor massa
tetap sama). 

Contoh :
238
U → 234 4
92 90 Th + 2 He

226
Ra → 222 4
88 86Th + 2 He

 Peluruhan Partikel Beta


Salah satu bentuk peluruhan sinar beta adalah peluruhan neutron. Neutron akan meluruh
menjadi proton, elektron, dan antineutrino. Antineutrino merupakan partikel netral yang
mempunyai energi, tetapi tidak memiliki massa. Bentuk peluruhan sinar beta yang lain adalah
peluruhan proton. Proton akan meluruh menjadi neutron, positron, dan neutrino. Neutrino
memiliki sifat yang sama dengan antineutrino. Peluruhan sinar beta bertujuan agar
perbandingan antara proton dan neutron di dalam inti atom menjadi seimbang sehingga inti
atom tetap stabil.
Peluruhan beta adalah peluruhan radioaktif yang memancarkan partikel beta (electron atau
positron). Pada kasus pemancaran sebuah electron peluruhan ini disebut sebagai peluruhan
beta minus (β-), sementara pada pemancaran positron disebut sebagai beta plus (β+).
1. Peluruhan beta minus
Sebagai contoh :

228 228
Ra88 Ac89 + 0β-1

2. Peluruhan beta plus


Sebagai contoh :

230 230
Pa91 Th90 + 0β+1

 Peluruhan Sinar Gamma


Suatu inti atom yang berada dalam keadaan tereksitasi dapat kembali ke keadaan dasar
(ground state) yang lebih stabil dengan memancarkan sinar gamma. Peristiwa ini dinamakan
peluruhan sinar gamma. Atom yang tereksitasi biasanya terjadi pada atom yang
memancarkan sinar alfa maupun sinar beta, karena pemancaran sinar gamma biasanya
menyertai pemancaran sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan gamma hanya mengurangi energi
saja, tetapi tidak mengubah susunan inti.
X∗AZ ¿ ¿ → AZ X +¿X + γ
 Penangkapan Elektron
Penangkapan elektron merupakan jenis peluruhan inti yang jarang terjadi. Dalam peluruhan
ini, elektron dari tingkat energi yang lebih dalam (misalkan subkulit 1s) akan ditangkap oleh
inti atom. Elektron tersebut akan bergabung  dengan proton pada inti atom membentuk
neutron. Akibatnya, nomor atom berkurang satu dan nomor massanya tetap sama.
1p1 +  -1e0 →  0n1
Sebagai contoh, reaksi yang terjadi saat penangkapan elektron pada Polonium-204 (Po-204)
sebagai berikut :
84 Po204 +  -1e0 →  83Bi204 +  sinar-X
Perubahan sebuah proton menjadi sebuah neutron dapat terjadi saat penangkapan sebuah
elektron.Isotop dengan perbandingan n/p rendah dapat mengalami penangkapan electron (e).
Hal ini terjadi karena reaksi ini menyebabkan jumlah proton berkurang satu dan jumlah
neutron bertambah satu, sehingga menaikkan perbandingan n/p.
Penangkapan elektron pada subkulit 1s menyebabkan kekosongan pada subkulit 1s. Elektron
yang berasal dari subkulit lain dengan level energi yang lebih tinggi akan “turun” untuk
mengisi kekosongan ini disertai pembebasan sejumlah energi dalam bentuk sinar X yang
tidak tampak.

Anda mungkin juga menyukai