Anda di halaman 1dari 35

 Radiasi : pancaran energi yang berasal dari

proses transformasi atom atau inti atom yang


tidak stabil
 Sumber radiasi alam dan sumber radiasi
buatan.
 Sumber radiasi itu sendiri dapat dibedakan
menjadi sumber yang berupa zat radioaktif
dan sumber yang berupa mesin, seperti
pesawat sinar-X, akselerator, maupun reaktor
nuklir
 radiasi partikel bermuatan,
 radiasi partikel tak bermuatan,
 gelombang elektromagnetik atau foton.

A. Radiasi Partikel Bermuatan


Radiasi ini merupakan pancaran energi dalam
bentuk partikel yang bermuatan listrik.
Jenisnya adalah
 radiasi alpha dan beta yangdipancarkan oleh
zat radioaktif (inti atom yang tidak stabil),
 elektron dan proton yang dihasilkan oleh
mesin berkas elektron ataupun akselerator.
 Partikel alpha terdiri dari dua buah proton
dan dua buah neutron,
 identik dengan inti atom Helium, serta
mempunyai muatan listrik positif sebesar 2
muatan elementer.
 Radiasi alpha dipancarkan oleh zat radioaktif,
atau dari inti ataom yang tidak stabil.
 Jumlah proton dan jumlah neutron di dalam
inti atom yang memancarkan radiasi alpha
akan berkurang dua
 Interaksi partikel alfa sangat kuat tetapi pendek.
 Lintasan partikel alfa saat berinteraksi dengan materi
adalah lurus dan menghasilkan pasangan ion dengan
kerapatan tinggi di sekitarnya.
 Partikel alfa yang hilang selama melewati materi hampir
seluruhnya karena interaksinya dengan elektron orbital
atom, menghasilkan suatu pasangan ion (elektron lepasan
dan ion positifnya).
 Energi rata-rata yang diperlukan untuk membentuk satu
pasangan ion di udara adalah 35 eV.
 Jumlah pasangan ion yang dihasilkan per mm panjang
lintasan radiasi inti disebut ionisasi spesifik.
 Ionisasi spesifik (pada 1 atm dan 15oC) pada akhir
lintasan dari sebuah partikel alfa (sekitar 7000 pasangan
ion per mm panjang lintasannya) lebih besar dari pada
awal lintasannya (sekitar 3000 pasangan ion per mm
panjang lintasannya).
 Terdapat dua jenis radiasi beta
 Beta negatif identik elektron, baik massa maupun
muatan listriknya
 beta positif identik positron (elektron yang bermuatan
 positif).
 Elektron mempunyai massa yang sangat ringan bila
dibandingkan dengan partikel nukleonik lainnya (» 0)
sedangkan muatannya sebesar satu muatan elementer.
 Ketika memancarkan radiasi beta negatif, di dalam inti
atomnya terjadi transformasi neutron menjadi proton,
sebaliknya pada saat
 memancarkan beta positif terjadi transformasi proton
menjadi neutron.
 Interaksisinar beta dengan materi menyerupai sinar alfa
namun menghasilkan kerapatan pasangan ion jauh lebih
sedikit(sekitar4-8 pasanganion per mm lintasan).
 Jangkauan partikel beta jauh lebih panjang dari pada
partikel alfa dan partikel beta akan disimpangkan keluasan
yang lebih besar dengan lintasan berbentuk zig zag.
 Ionisasipada radiasibeta lebihbanyak ditimbulkan oleh
ionisasi sekunder.
 Denganmenggunakan kurva energi vs jangkau, energi
maksimumd apat ditentukan. Hubungan antara
berkurangnya intensitas radiasi dengan ketebalan linier
jika energi elektron konversi di atas o,2 MeV.
 Penentuan energi radiasi beta harus memperhatikan
adanya serapan diri.
 Pada interaksiradiasi beta terdapat fenomena back
scattering.
 Energi radiasi sinar beta dapat berkurang akibat
tabrakannya dengan materi, dapat juga karena
diperlambat oleh medan listrik positif inti atom
 Radiasi elektron mempunyai sifat yang sama
dengan radiasi beta negatif,
 yang membedakan adalah asalnya.
 Partikel beta berasal dari inti atom
 elektron berasal dari atom.
 Radiasi elektron dapat berasal dari zat
radioaktif yang meluruh dengan cara “internal
conversion” atau dari mesin berkas elektron
(akselerator
 Radiasi proton merupakan pancaran proton
yang mempunyai massa 1 sma (satuan massa
atom) dan mempunyai muatan positif sebesar
satu
 muatan elementer. Radiasi proton dihasilkan
dari akselerator proton.
Interaksi radiasi partikel bermuatan ketika
mengenai materi adalah proses Coulomb,
yaitu gaya tarik menarik atau tolak menolak
antara radiasi partikel bermuatan dengan
elektron orbital dari atom bahan
 Proses ionisasi adalah peristiwa lepasnya elektron
dari orbitnya karena ditarik atau ditolak oleh radiasi
partikel bermuatan.
 Elektron yang lepas menjadi elektron bebas sedang
sisa atomnya menjadi ion positif.
 Setelah melakukan ionisasi energi radiasi akan
berkurang sebesar energi ionisasi elektron. Peristiwa
ini akan berlangsung terus sampai energi radiasi
partikel bermuatan habis terserap. Radiasi alpha yang
mempunyai massa maupun muatan lebih besar
mempunyai daya ionisasi yang lebih besar daripada
radiasi yang lain.
 Proses eksitasi adalah peristiwa “loncatnya”
(tidak sampai lepas) elektron dari orbit yang
dalam ke orbit yang lebih luar karena gaya
tarik atau gaya tolak radiasi partikel
bermuatan.
 Atom yang mengalami eksitasi ini disebut
dalam keadaan tereksitasi (excited state) dan
akan kembali kekeadaan dasar (ground state)
dengan memancarkan radiasi sinar-X.
 Proses Brehmsstrahlung adalah peristiwa
dibelokkannya atau bahkan dipantulkannya
radiasi partikel bermuatan oleh inti atom dari
bahan.
 Ketika radiasi tersebut dibelokkan atau
dipantulkan maka akan timbul perubahan
momentum sehingga terjadi pemancaran
energi berbentuk gelombang elektromagnetik
yang disebut sebagai Brehmsstrahlung
Dalam peristiwa ini, radiasi partikel bermuatan
berhasil “masuk” dan ditangkap oleh inti atom
bahan, sehingga inti atom bahan akan
berubah,mungkin menjadi inti atom yang tidak
stabil. Fenomena ini disebut sebagai proses
aktivasi.
 ada juga yang hanya sekedar bereaksi tanpa
menghasilkan inti yang tidak stabil seperti reaksi
partikel alpha bila mengenai bahan Berilium akan
menghasilkan unsur Lithium dan radiasi neutron.
 α + Be Li + n
 Radiasi ini merupakan pancaran energi dalam bentuk
partikel neutron yang tidak bermuatan listrik dan
mempunyai massa 1 sma (satuan massa atom).
 Radiasi ini lebih banyak dihasilkan bukan oleh inti atom
yang tidak stabil (radioisotop) melainkan oleh proses
reaksi inti seperti contoh sumber AmBe di atas ataupun
reaksi fisi di reaktor nuklir.
 Karena tidak bermuatan listrik, mekanisme interaksi
radiasi neutron lebih dominan secara mekanik, yaitu
peristiwa tumbukan baik secara elastik maupun tidak
elastik. Sebagaimana radiasi partikel bermuatan, radiasi
neutron juga mempunyai potensi melakukan reaksi inti.
 Tumbukan elastik adalah tumbukan di mana total
energi kinetik partikelpartikel sebelum dan sesudah
tumbukan tidak berubah.
 Dalam tumbukan elastik antara neutron dan atom
bahan penyerap, sebagian energi neutrondiberikan ke
inti atom yang ditumbuknya sehingga atom tersebut
terpental sedangkan neutronnya
dibelokkan/dihamburkan.
 Tumbukan elastik terjadi bila atom yang ditumbuk
neutron mempunyai massa yang sama, atau hampir
sama dengan massa neutron (misalnya atom
Hidrogen), sehingga fraksi energi neutron yang
terserap oleh atom tersebut cukup besar.
Gambar 6: peristiwa tumbukan elastik
 Proses tumbukan tak elastik sebenarnya sama
saja dengan tumbukanelastik,
 tetapi energi kinetik sebelum dan sesudah
tumbukan berbeda.
 Ini terjadi bila massa atom yang ditumbuk
neutron jauh lebih besar dari massa neutron.
 Setelah tumbukan, atom tersebut tidak
terpental, hanya bergetar, sedang neutronnya
terhamburkan
 Bila energi neutron sudah sangat rendah atau
sering disebut sebagai neutron termal (En <
0,025 eV), maka kemungkinan neutron tersebut
“ditangkap” oleh inti atom bahan penyerap akan
dominan sehingga membentuk inti atom baru,
yang biasanya merupakan inti atom yang tidak
stabil. Peristiwa ini yang disebut sebagai proses
aktivasi neutron, yaitu mengubah bahan yang
stabil menjadi bahan radioaktif.
 Peristiwa aktivasi neutron ini juga dapat
disebabkan oleh neutron cepat meskipun dengan
probabilitas kejadian yang lebih rendah.
 Radiasi ini merupakan pancaran energi dalam
bentuk gelombang elektromagnetik atau foton
yang tidak bermassa maupun bermuatan listrik.
Terdapat dua jenis radiasi yang berbentuk
gelombang elektromagnetik yaitu gamma dan
sinar-X.

Gambar 8: proses peluruhan gamma


 Radiasi gamma dipancarkan oleh inti atom
yang dalam keadaan tereksitasi (bedakan
dengan atom yang tereksitasi).
 Setelah memancarkan radiasi gamma, inti
atom tidak mengalami perubahan baik jumlah
proton maupun jumlah neutron.
 Interaksi radiasi gamma dengan materi
sangat kecil sehingga memiliki daya tembus
yang jauh lebih besar daripada radiasi alfa
dan radiasi beta
 Penyerapan radiasi gamma disebabkan oleh
tiga proses fisik, yaitu efek fotolistrik, efek
Compton, dan pembentukan pasangan
positronnegatron
 Sebenarnya dikenal dua jenis sinar-X yaitu
yang dihasilkan oleh atom dalam keadaan
tereksitasi (sinar-X karakteristik)
 dan yang dihasilkan oleh proses interaksi
radiasi partikel bermuatan (brehmsstrahlung).

Gambar 9: produksi sinar-X karakteristik


 Perbedaan kedua jenis sinar-X di atas, selain
asal terjadinya, adalah bentuk spektrum
energinya. Sinar-X karakteristik bersifat
“discreet” pada energi tertentu sesuai dengan
jenis unsurnya.
 Sedangkan brehmsstrahlung bersifat
kontinyu.
Interaksi radiasi gelombang elektromagnetik
ketika mengenai materi lebih menunjukkan sifat
dualisme gelombang - partikel yaitu efek foto
listrik, efek Compton, dan produksi pasangan.
Dalam peristiwa efek foto listrik, foton yang
mengenai materi akan diserap sepenuhnya dan
salah satu elektron orbital akan dipancarkan
dengan energi kinetik yang hampir sama
dengan energi foton yang mengenainya.
Gambar 10: peristiwa efek foto listrik
Peristiwa efek Compton sangat menyerupai efek
foto listrik kecuali energi foton yang mengenai
materi tidak diserap sepenuhnya sehingga
masih ada sisa energi foton yang dipantulkan
atau dibelokkan.

Gambar 11: peristiwa efek Compton


 Peristiwa ini menunjukkan kesetaraan antara
massa dengan energi sebagaimana
diperkenalkan pertama kali oleh Einstein. Bila
sebuah foton yang mengenai materi berhasil
“masuk” sampai ke daerah medan inti (nuclear
field) dan mempunyai energi lebih besar dari
1,022 MeV maka foton tersebut akan diserap
habis dan akan dipancarkan pasangan elektron –
positron.
 Positron adalah anti partikel dari elektron, yang
mempunyai karakteristik sama dengan elektron
tetapi bermuatan positif.
 Gambar 12: peristiwa produksi pasangan

Anda mungkin juga menyukai