Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM LARUTAN ASAM

BASA BERBASIS INQUIRY PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM


KIMIA DASAR II DI FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Munika, Jejem Mujamil, Desi


(Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)
Email : mu_moen@yahoo.co.id

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan petunjuk praktikum larutan


asam basa berbasis Inquiry yang valid, praktis dan efektif pada Mata Kuliah Praktikum
Kimia Dasar II di FKIP Universitas Sriwijaya. Metode penelitian yang digunakan ialah
metode penelitian pengembangan (Development Research) yang terbatas pada
pengembangan produk, validasi produk, ujicoba kepraktisan produk dan ujicoba
penggunaan produk. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi, lembar angket,
lembar observasi dan lembar kinerja berdasarkan aspek psikomotorik. Subjek
penelitian expert judgement ialah ahli pedagogik, content, dan desain, sedangkan
subjek ujicoba kepraktisan ialah mahasiswa pendidikan kimia Tahun Ajaran
2013/2014. Validasi draft diperoleh Prototype I yang valid dengan nilai validasi aspek
pedagogik adalah 4 (valid), aspek content sebesar 4,21 (sangat valid) dan aspek desain
sebesar 4,57 (sangat valid). Pada ujicoba one to one terhadap Prototype I diperoleh
nilai kepraktisan sebesar 4,20 (praktis) dan ujicoba small group terhadap Prototype II
diperoleh nilai kepraktisan sebesar 4,29 (sangat praktis). Pada ujicoba field test
terhadap keefektifan Prototype III dalam menuntun praktikan melaksanakan percobaan
di laboratorium, diperoleh nilai rata-rata kinerja praktikum tiap kelompok berdasarkan
aspek psikomotorik sebesar 88,125. Hasil penelitian ini ialah buku petunjuk praktikum
larutan asam basa berbasis inquiry yang valid, praktis dan efektif pada Mata Kuliah
Praktikum Kimia Dasar II di FKIP Universitas Sriwijaya.

Abstract: This research is a development research that produce an Inquiry based


laboratory module in Acid Base which valid, practices and effective on Chemistry
Laboratory II of Education Faculty in Sriwijaya University. This method is
development research which consist of development product, validation product,
practicality evaluation dan effectiveness evaluation. The instrument consist of
validation sheet, questionnaire, observation sheet, and laboratory skills sheet. The
subjects of expert judgment is a pedagogic, content and design expert, and subjects of
practicality evaluation and effectiveness product is the students of Education
Chemistry in 2013/2014. Validation of draft that get Prototype I which valid in
pedagogic aspect is 4,00 (valid), content aspect is 4,21 (very valid), and design aspect
is 4,29 (very valid). On one to one evaluation of Prototype I, the practicality product is
4,20 (practices) and the practicality of Prototype II on small group evaluation is 4,29
(very practices). The effectiveness of Prototype III to guide the students doing
experiment in the laboratory on field test, the average of laboratory skills each group is

176
88,125 (very good). This reasearch is an Inquiry based laboratory module in acid base
which valid, practices and effective on Chemistry Laboratory II of Education Faculty
in Sriwijaya University.

Keywords: Development Research, Chemistry Laboratory Module, Inquiry, Acid


Base.

PENDAHULUAN dimiliki mahasiswa dibandingkan eksperimen


Praktikum Kimia Dasar merupakan berbasis inquiry. Oleh karena itu, berdasarkan
mata kuliah penunjang mata kuliah Kimia analisis tersebut peneliti memutuskan untuk
Dasar di Program Studi Pendidikan Kimia. mengembangkan buku petunjuk praktikum
Eksperimen yang dilakukan di laboratorium berbasis inquiry dimana buku petunjuk
untuk mata kuliah Praktikum Kimia Dasar, praktikum merupakan bahan ajar utama
berpedoman pada Petunjuk Praktikum Kimia dalam pembelajaran praktikum di
Dasar. Berdasarkan studi literatur dan analisis laboratorium. Pembelajaran Berbasis Inquiry
kebutuhan pada mata kuliah Praktikum Kimia dipilih karena strategi ini menekankan pada
Dasar II yaitu analisis Silabus dan SAP Mata aktivitas mahasiswa (student centered) dan
Kuliah Praktikum Kimia Dasar II dan bahan kemampuan berpikir secara maksimal untuk
ajar yang digunakan, hasil wawancara dengan mencari dan menemukan sendiri jawaban atas
dosen pengampu Mata Kuliah Praktikum suatu permasalahan yang dihadapinya
Kimia Dasar II dan hasil angket mahasiswa, (Sanjaya, 2009).
peneliti mengidentifikasi bahwa eksperimen Subpokok bahasan Asam Basa yang
yang disajikan dalam Buku Petunjuk terintegrasi pada pokok bahasan materi Kimia
Praktikum Kimia Dasar II merupakan Larutan merupakan topik yang dipilih peneliti
eksperimen berbasis konfirmasi atau dalam mengembangkan buku petunjuk
verifikasi. Ekperimen berbasis konfirmasi praktikum. Subpokok bahasan ini dipilih
atau verifikasi ialah suatu bentuk eksperimen karena pada topik ini, terdapat 34 orang
yang mengarahkan mahasiswa untuk mahasiswa (56,7%) berada pada nilai 56 - 70,
membuktikan teori atau konsep yang telah 21 orang mahasiswa (35%) berada pada nilai
dipelajari dari buku dan dosen (berorientasi 71 – 85, dan sisanya 5 orang mahasiswa
substansi materi) dengan mengikuti tahap (8,3%) berada pada nilai 86 – 100 dari jumlah
demi tahap langkah kerja percobaan yang total 60 mahasiswa Pendidikan Kimia pada
telah disediakan dalam buku petunjuk Tahun Ajaran 2012/2013 dari kelas
praktikum (Kanli & Yagbasan, 2006). Palembang dan kelas Inderalaya. Pada
Dengan demikian, pada dasarnya mahasiswa subpokok bahasan ini terdapat tiga
telah mengetahui teoritisnya dahulu sebelum eksperimen dalam Buku Petunjuk Praktikum
menemukan pembuktiannya melalui Kimia Dasar II yaitu Skala pH dan
ekperimen (Fay, Grove, Towns, Bretz., 2007) Penggunaan Indikator I, Skala pH dan
Menurut Hofstein, Navon, Kipnis dan Penggunaan Indikator II, dan Titrasi Asam
Naaman (2004) menyatakan bahwa Basa. Peneliti melakukan telaah terhadap
mahasiswa yang melakukan eksperimen ketiga eksperimen tersebut berdasarkan
berbasis konfirmasi memiliki sedikit pendekatan Inquiry. Hasil telaah
kesempatan untuk membangun pemahaman menunjukkan kelebihan dan kekurangan pada
konsep, kemampuan dan keterampilan yang Petunjuk Praktikum pada subpokok bahasan

177
Larutan Asam Basa yang terintegrasi pada Petunjuk Praktikum Larutan Asam Basa
buku petunjuk praktikum. Kelebihannya yaitu Berbasis Inquiry yang dikembangkan ialah
1) berorientasi pada substansi materi Larutan pedoman pelaksanaan praktikum kimia yang
Asam Basa, 2) pelaksanaan eksperimen asam berisi prosedur atau tata cara pelaksanaan
basa dijabarkan dari yang sederhana ke yang eksperimen, analisis data dan teknik
kompleks yaitu dari membuat larutan asam pelaporan hasil eksperimen, yang disusun dan
dan basa dalam berbagai konsentrasi hingga ditulis secara sistematis berdasarkan sintaks
melakukan titrasi asam basa, 3) konsep asam pembelajaran Inquiry yang meliputi orientasi,
basa yang dijabarkan dalam dasar teori merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
dijabarkan secara sederhana dan berurutan, 4) mengumpulkan data, menguji hipotesis dan
kalimat yang digunakan pada bagian langkah menarik kesimpulan dengan mengikuti
kerja mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah. Rumusan masalah
tingkat pemahaman mahasiswa. dalam penelitian ini yaitu bagaimana
Kekurangannya yaitu 1) pada bagian alat dan pengembangan Buku Petunjuk Praktikum
bahan, jumlah alat dan bahan yang diperlukan Larutan Asam Basa Berbasis Inquiry yang
dalam eksperimen tidak disebutkan, 2) pada valid, praktis dan efektif pada Mata Kuliah
percobaan Skala pH dan Penggunaan Praktikum Kimia Dasar II di FKIP
Indikator I dan II tidak ada pertanyaan dan Universitas Sriwijaya? Penelitian ini
tugas yang mengarahkan mahasiswa untuk bertujuan untuk mengembangkan Buku
menarik kesimpulan, 3) percobaan asam basa Petunjuk Praktikum Larutan Asam Basa
yang dijabarkan dalam buku petunjuk Berbasis Inquiry yang valid, praktis dan
praktikum belum mendorong mahasiswa efektif pada Mata Kuliah Praktikum Kimia
untuk mencari dan menemukan konsep asam Dasar II di FKIP Universitas Sriwijaya.
basa secara mandiri 4) percobaan asam basa
yang dijabarkan belum mengkaitkan konsep METODE PENELITIAN
asam basa dengan konsep kimia dalam Jenis Penelitian ini merupakan Penelitian
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,
Pengembangan (Development Research)
peneliti mengembangkan suatu buku petunjuk dengan subjek penelitian adalah mahasiswa
praktikum pada subpokok bahasan Asam Program Studi Pendidikan Kimia Tahun
Basa yang berbasis pembelajaran Inquiry Ajaran 2013/2014. Penelitian ini
untuk mengatasi kekurangan tersebut. dilaksanakan pada Tahun Ajaran 2013/2014
Menurut Sanjaya (2009) proses di Program Studi Pendidikan Kimia
pembelajaran berbasis Inquiry meliputi Universitas Sriwijaya.
langkah orientasi, merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data,
menguji hipotesis, menarik kesimpulan.
Prosedur Penelitian
Berikut prosedur penelitian yang
digunakan untuk pengembangan produk:

178
Tahap Pertama
PRAKTIKUM KIMIA DASAR II

MATERI PEMBELAJARAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR II (Desi, 2010)

Kimia Kinetika Elektrokimia Kimia Unsur Kimia Inti Kimia dari


Berbagai Bidang
Larutan Kimia

Larutan & Hk. Raoult & Asam-Basa Kimia Kimia Biokimia


Komponenn Sifat Koloid Organik
ya Koligatif

Tahap Kedua
Analisis Kebutuhan

Tahap Ketiga
Perencanaan
Pengembangan Draft

1 2 3
Analisis Langkah Langkah
Kondisi Perencanaan Pengukuran
Pembelajaran Produk

Anal Anal Anal Mene Menen Menen Meneta


isis isis isis ntuka tukan tukan pkan
tujua baha kara n strateg strateg kriteria
n dan n kteri Kom i i penilaia
karak ajar stik peten pengor penya n
terist perk si ganisa mpaia petunju
ik uliah Dasa sian isi n isi k
mata an r dan buku buku berdasa
kulia Indik petunj petunj rkanpe
h ator uk uk dagogi
praktik praktik k,
um um content
, &
desain.

Tahap Keempat
Penyusunan Draft Petunjuk
Praktikum

Kata Daft Pendah Tips Kegiatan Daftar


Penganta ar uluan Penggunaan Praktikum Pustaka
Petunjuk
r Isi
Praktikum

Isi Pertany Penyusunan Sistematika


Percobaan aan & Hasil Penulisan
dalam Tugas Pengamatan Laporan
Praktikum Praktikum
(Borg and Gall (1989) dalam Arifin,
2011)
Tahap Kelima
Peninjauan Draft & Ujicoba

Ujicoba
Draft Validasi Draft Prototyp One to One
Revisi
Panduan (Expert Draft eI
Praktikum Judgement) (Valid)

Prototype Revisi Ujicoba Revisi


III (Valid & Prototype II Small Prototype
II Prototype
Praktis) Group I

Field Test Final Petunjuk Praktikum (Valid, Praktis &


Product Efektif)
(Tessmer, 1993) 179
Gambar 1. Desain Pengembangan Petunjuk
Praktikum Larutan Asam Basa Berbasis Tabel 2. Klasifikasi Kepraktisan Petunjuk
Inquiry Praktikum
Teknik Pengumpulan Data Rentang Skor Klasifikasi Kepraktisan
Teknik pengumpulan data terdiri dari 4,21 – 5,0 Sangat Praktis
3.41 – 4,20 Praktis
lembar validasi yang memuat pernyataan
2,61 – 3,40 Cukup Praktis
yang terdiri dari 29 deskriptor aspek 1,81 – 2,60 Kurang Praktis
Pedagogik, 19 deskriptor aspek Content dan 7 1,0 – 1,80 Tidak Praktis
deskriptor aspek Desain, lembar angket yang (Modifikasi Widoyoko, 2012)
memuat 15 pernyataan tentang kepraktisan Kinerja Praktikum
buku, dan lembar kinerja praktikum yang
Data yang diperoleh dari lembar kinerja
memuat 20 pernyataan mengenai kinerja praktikum pada tahap ujicoba field test
praktikum berdasarkan aspek psikomotorik. dianalisa berdasarkan tabel 3 di bawah ini.
Teknik Analisa Data Ʃ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Uji Validasi 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = Ʃ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
Uji validasi petunjuk praktikum (Jumaini, 2013)
dilakukan dengan para ahli. Data yang
diperoleh dianalisa dengan menggunakan Klasifikasi nilai kinerja praktikum dapat
rumus di bawah ini : ditentukan berdasarkan tabel 3.

Ʃ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑡𝑜𝑟


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = Tabel 3. Konversi Nilai
Ʃ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟
(Widoyoko, 2012) Nilai Kategori
86 – 100 Sangat Baik
Klasifikasi validasi yang diperoleh dapat 71 – 85 Baik
ditentukan berdasarkan tabel 1. 56 – 70 Cukup
41 – 55 Kurang
0 - 40 Gagal
Tabel 1. Klasifikasi Penilaian Petunjuk (Universitas Sriwijaya, 2012)
Praktikum Larutan Asam Basa Berbasis
Inquiry
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rentang Skor Klasifikasi Validasi Hasil Penelitian
4,21 – 5,0 Sangat Valid
3.41 – 4,20 Valid Deskripsi Persiapan Penelitian
2,61 – 3,40 Cukup Valid Pada tahap ini,peneliti mengumpulkan
1,81 – 2,60 Kurang Valid informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan
1,0 – 1,80 Tidak Valid penelitian. Informasi tersebut terdiri dari
(Modifikasi Widoyoko, 2012)
jadwal pembelajaran mata kuliah Praktikum
Angket
Kimia Dasar II di laboratorium, subjek
Data yang terkumpul dianalisa dengan penelitian, serta ketersediaan alat dan bahan
menggunakan rumus Skala Likert yaitu:
yang akan digunakan di laboratorium.
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑠𝑎𝑛 =
Ʃ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 Peneliti juga melakukan persiapan
Ʃ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛×Ʃ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 administrasi untuk mendapat izin penelitian.
(Widoyoko, 2012)
Deskripsi Pengembangan Petunjuk
Klasifikasi nilai kepraktisan yang diperoleh Praktikum Berbasis Inquiry
dapat ditentukan berdasarkan tabel 2.

180
Pengembangan buku petunjuk isi buku petunjuk praktikum diawali dengan
praktikum larutan asam basa berbasis Inquiry Pengantar, Pendahuluan, Isi Kegiatan
melalui beberapa tahap yaitu : Praktikum, Penutup dan Lampiran. Strategi
penyampaian isi buku petunjuk praktikum
Research and Information Collection
menggunakan strategi pembelajaran berbasis
Data yang digunakan peneliti sebagai inquiry yang meliputi orientasi, merumuskan
data pendukung pengembangan Petunjuk masalah, merumuskan hipotesis,
Praktikum Larutan Asam Basa berbasis mengumpulkan data, menguji hipotesis dan
Inquiry yaitu Silabus dan Satuan Acara menarik kesimpulan. Kriteria penilaian buku
Perkuliahan (SAP) Praktikum Kimia Dasar II petunjuk praktikum disusun berdasarkan
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas aspek pedagogik, content dan desain yang
Sriwijaya, Silabus dan Satuan Acara digunakan untuk validasi draft dengan para
Perkuliahan (SAP) Kimia Dasar II Program ahli.
Studi Pendidikan Kimia Universitas Develop Preliminary Form Product
Sriwijaya, Petunjuk Praktikum Kimia Dasar Penyusunan Draft Buku Petunjuk
II Program Studi Pendidikan Kimia Praktikum
Universitas Sriwijaya tahun 2011 (Lesmini, B Pada tahap ini, peneliti menyusun draft
dan Desi, 2011), Buku Kimia Dasar dari petunjuk praktikum sesuai dengan
berbagai sumber, dan Jurnal Kimia maupun perencanaan pengembangan buku petunjuk
jurnal pendidikan (berbasis Inquiry). praktikum larutan asam basa berbasis Inquiry.
Planning Self Evaluation
Pada tahap ini peneliti menganalisis Pada tahap ini, peneliti melakukan
kondisi pembelajaran praktikum yang evaluasi terhadap draft buku petunjuk
meliputi analisis tujuan dan karakteristik mata praktikum dengan dosen pembimbing 1 dan
kuliah, analisis bahan ajar, dan analisis pembimbing 2. Saran dosen pembimbing 1
karakteristik perkuliahan serta menentukan ialah diharapkan untuk melakukan perbaikan
kompetensi dasar dan indikator. Selanjutnya terhadap pola inquiry yang digunakan dan
peneliti melakukan langkah perencanaan saran dosen pembimbing 2 ialah diharapkan
yang terdiri dari merencanakan waktu untuk melakukan perbaikan terhadap sampul
pengembangan buku petunjuk praktikum buku petunjuk praktikum.
dimulai bulan April – Oktober 2013, alat dan Deskripsi Peninjauan Draft dan Ujicoba
bahan yang digunakan ialah alat dan bahan Petunjuk Praktikum Berbasis Inquiry
kimia yang digunakan dalam buku petunjuk Validasi Draft (Expert Judgement)
praktikum yang dikembangkan, serta waktu Pada tahap ini peneliti melakukan
uji pendahuluan terhadap validasi terhadap draft buku petunjuk
percobaan/ekperimen yang dikembangkan praktikum berbasis Inquiry pada materi
dimulai tanggal 30 Agustus – 25 Oktober subpokok bahasan Larutan Asam Basa
2013, di laboratorium kimia PSB FKIP dengan para ahli. Berikut ini beberapa saran
Universitas Sriwijaya Inderalaya. Pada tahap yang diberikan oleh ahli pedagogik, content,
selanjutnya peneliti menentukan langkah dan desain terhadap draft buku pentunjuk
pengukuran produk yang terdiri dari praktikum dapat dilihat pada tabel 4.
menentukan strategi pengorganisasian isi
buku petunjuk praktikum, menentukan
strategi penyampaian isi buku petunjuk
praktikum dan menetapkan kriteria penilaian
buku petunjuk praktikum. Pengorganisasian

181
Tabel 4. Revisi Ahli Pedagogik, Content dan Desain
1. Pedagogik Revisi
Pola Inkuiri sebaiknya berubah, misalkan mahasiswa Telah diperbaiki, yaitu langkah kerja percobaan
menyusun prosedur sendiri. dihilangkan sesuai dengan saran.
2. Content Revisi
Pada rumusan masalah, perusahaan, nama merk dagang Telah diperbaiki,kata “Promag” telah diganti
atau kata “Promag” tidak usah ditulis karena tidak etis dan dengan antasida dan rumusan masalah diganti
pertanyaannya tidak usah ditulis karena mubazir. Kata dengan gambar, sesuai dengan saran.
“Promag” diganti dengan antasida.
3. Desain Revisi
Pada halaman sampul : Telah diperbaiki, :
1. kalimat “Panduan” diganti “Petunjuk” 1. kalimat “Panduan” telah diganti dengan
2. kalimat “Petunjuk Praktikum” diletakkan pada baris “Petunjuk
paling atas diikuti kalimat “Kimia Dasar II Materi 2. telah diperbaiki sesuai dengan saran.
Larutan Asam Basa” dan di bawahnya “Berbasis 3. kata “Penulis” telah diganti dengan
Inquiry”. “Penyusun”.
3. kata “Penulis” diganti dengan “Penyusun”. 4. telah diperbaiki sesuai dengan saran.
4. nama dosen pembimbing diletakkan dibawah nama 5. telah diperbaiki, sehingga gambar berada di
penyusun. tengah-tengah halaman sampul dan didalam
5. tata letak gambar (layout) diperbaiki lagi. lingkaran.
6. Ukuran halaman sampul disesuaikan dengan ukuran 6. ukuran kertas Letter diganti dengan size A4
keras yang digunakan. 7. telah diperbaiki sesuai dengan saran.
7. baris paling bawah tambahkan “Program Studi
Pendidikan Kimia”, diikuti dibawahnya “Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam”,
“Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan”, Universitas
Sriwijaya”, “2013”.

Setelah draft buku petunjuk praktikum bahwa draft buku petunjuk praktikum larutan
direvisi kemudian draft divalidasi kembali asam basa berbasis Inquiry sangat valid
oleh para ahli. Validasi aspek pedagogik oleh dalam aspek akurasi materi, penggunaan
ahli pedagogik diperoleh jumlah skor sebesar istilah & simbol/lambang, kemutakhiran
116 dengan rata-rata skor sebesar 4,00. materi, kesesuaian teknik penyajian materi
Berdasarkan tabel klasifikasi penilaian maka dan pendukung penyajian materi. Hasil
draft petunjuk praktikum larutan asam basa validasi pada aspek desain diperoleh skor
berbasis Inquiry valid dalam merangsang sebesar 32 dengan rata-rata skor sebesar 4,57
mahasiswa untuk mencari dan menemukan sehingga menyatakan bahwa draft buku
sendiri jawaban dari suatu masalah yang petunjuk praktikum larutan asam basa
dipertanyakan berdasarkan sintaks berbasis Inquiry sangat valid berdasarkan
pembelajaran berbasis Inquiry, serta telah aspek tampilan buku petunjuk praktikum. Hal
valid dalam merangsang mahasiswa ini menunjukkan bahwa draft buku petunjuk
mengembangkan kecakapan hidup (Life praktikum larutan asam basa berbasis inquiry
Skills) yang dimiliki mahasiswa, dan sesuai telah valid berdasarkan aspek pedagogik,
dengan teknik penyajian pembelajaran dan content dan desain sehingga diperoleh
kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar Prototype I yang layak untuk diujicobakan
berdasarkan aspek pedagogiknya. Sedangkan pada tahap selanjutnya.
hasil validasi content oleh ahli content Ujicoba One to One
diperoleh jumlah skor sebesar 80 dengan rata- Pada tahap ini dilakukan uji coba
rata skor sebesar 4,21 sehingga menyatakan produk terhadap 3 orang mahasiswa Program

182
Studi Pendidikan Kimia yang mewakili berdasarkan tabel klasifikasi kepraktisan,
populasi mahasiswa berdasarkan tingkat Prototype II termasuk kategori sangat praktis
kemampuan tinggi, sedang dan rendah. dalam membantu mahasiswa melaksanakan
Penentuan tingkat kemampuan tersebut praktikum berdasarkan tampilan buku
berdasarkan IPK mahasiswa. Ketiga petunjuk praktikum, bahasa yang digunakan,
mahasiswa tersebut ialah NS, DP dan DA. dan praktis dalam mendorong mahasiswa
Pada tahap ini masing-masing mahasiswa untuk mencari tahu (inquiry) dan
diberikan Prototype I untuk dipelajari. mengembangkan kemampuan yang dimiliki
Peneliti juga memberikan angket kepraktisan mahasiswa. Pada tahap ini juga diperoleh
untuk diisi mahasiswa untuk mengukur komentar mahasiswa terhadap kelebihan,
tingkat kepraktisan tampilan produk. kekurangan dan saran pada prototype II.
Jumlah skor yang diperoleh dari hasil Setelah melalui perbaikan sesuai
angket kepraktisan pada tahap ujicoba one to dengan komentar kekurangan dan saran
one sebesar 189 dengan rata-rata skor mahasiswa, maka diperoleh Prototype III
jawaban tiap butir tiap mahasiswa sebesar yang dapat diujicobakan pemakaiannya pada
4,20 maka berdasarkan tabel klasifikasi kelas target yaitu pada tahap ujicoba Field
kepraktisan, Prototype I termasuk kategori Test.
praktis dalam membantu mahasiswa Ujicoba Field Test
melaksanakan praktikum berdasarkan Pada tahap ini peneliti melakukan
tampilan buku petunjuk praktikum, bahasa uji coba lapangan untuk mengukur dampak
yang digunakan, dan praktis dalam penggunaan Prototype III dalam menuntun
mendorong mahasiswa untuk mencari tahu praktikan melaksanakan percobaan di
(inquiry) dan mengembangkan kemampuan laboratorium. Peneliti melibatkan 42
yang dimiliki mahasiswa. Pada tahap ini juga mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia
diperoleh komentar kelebihan, kekurangan Tahun Ajaran 2013/2014 yang terdistribusi
dan saran terhadap Prototype I yang ke dalam 6 kelompok praktikan. Masing-
digunakan untuk perbaikan dan masing kelompok kemudian melaksanakan
penyempurnaan Prototype I. Hasil perbaikan percobaan yang terdapat dalam Prototype III.
pada tahap ujicoba one to one diperoleh Selama proses kegiatan praktikum
Prototype II yang akan diujikan pada tahap berlangsung, peneliti melakukan observasi
ujicoba small group di tahap selanjutnya. dan penilaian kinerja mahasiswa berdasarkan
Ujicoba Small Group aspek psikomotorik dalam melaksanakan
Pada tahap main field testing, peneliti percobaan sesuai dengan instrumen yang
melakukan uji coba pada prototype II untuk telah disediakan.
menguji kepraktisan produk yang telah Hasil penilaian kinerja praktikum
diperbaiki. Prototype II diujicobakan dengan berdasarkan tabel konversi nilai kinerja
melibatkan 5 orang mahasiswa Program Studi praktikum, kelompok 1 dengan nilai sebesar
Pendidikan Kimia. Peneliti memberikan 90 termasuk kategori sangat baik, kelompok 2
lembar angket dan prototype II kepada dengan nilai sebesar 81,25 termasuk kategori
masing-masing mahasiswa. Kelima baik dan kelompok 3 dengan nilai sebesar
mahasiswa tersebut yaitu (1) DF, (2) ZA, (3) 87,50 termasuk kategori sangat baik, dan
PU, (4) SY, dan (5) NK. kelompok 4 dengan nilai sebesar 88,75
Hasil analisa data angket kepraktisan termasuk kategori sangat baik. Kemudian
terhadap prototype II diperoleh jumlah skor kelompok 5 dengan nilai sebesar 92,50 dan
sebesar 322 dengan rata-rata skor tiap butir kelompok 6 dengan nilai sebesar 88,75
tiap mahasiswa sebesar 4,29, maka termasuk dalam kategori sangat baik. Maka

183
secara keseluruhan rata-rata nilai kinerja pengembangan, validasi dan ujicoba produk,
praktikum tiap kelompok sebesar 88,125 dan maka peneliti memperoleh Buku Petunjuk
termasuk kategori sangat baik. Hasil dari Praktikum Larutan Asam Basa Berbasis
analisa data ini menunjukkan bahwa buku Inquiry yang valid, praktis dan efektif pada
petunjuk praktikum larutan asam basa Mata Kuliah Praktikum Kimia Dasar II dalam
berbasis inquiry sangat baik dalam menuntun materi subpokok bahasan Larutan Asam Basa
mahasiswa melakukan percobaan berdasarkan di FKIP Universitas Sriwijaya, yang dapat
aspek psikomotorik. Setelah melalui tahapan dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2. Halaman Sampul Petunjuk Praktikum Larutan Asam Basa Berbasis Inquiry

HASIL DAN PEMBAHASAN desain. Hasil validasi pedagogik diperoleh


Pada penelitian ini, peneliti jumlah skor sebesar 116 dengan rata-rata skor
mengembangkan produk berupa bahan ajar sebesar 4,00 menyatakan bahwa draft buku
yaitu Buku Petunjuk Praktikum Larutan petunjuk praktikum larutan asam basa
Asam Basa Berbasis Inquiry. Pengembangan berbasis Inquiry telah valid dalam
buku petunjuk ini melalui beberapa tahapan merangsang mahasiswa untuk mencari dan
yang bertujuan agar diperoleh buku petunjuk menemukan sendiri jawaban dari suatu
yang valid dan praktis di Mata Kuliah masalah yang dipertanyakan berdasarkan
Praktikum Kimia Dasar II di FKIP sintaks pembelajaran berbasis Inquiry serta
Universitas Sriwijaya. Tahapan tersebut juga telah valid dalam merangsang
terangkum dalam metode Penelitian mahasiswa mengembangkan kecakapan hidup
Pengembangan (Development Research) dan (Life Skills) yang dimiliki mahasiswa, dan
ujicoba produk menggunakan evaluasi sesuai dengan teknik penyajian pembelajaran
formatif Tessmer. dan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan
Pada tahapan develop preliminary form benar. Hasil validasi content diperoleh skor
of product, peneliti mengembangkan draft sebesar 80 dengan rata-rata skor sebesar 4,21
buku petunjuk praktikum larutan asam basa menyatakan bahwa draft buku petunjuk
berbasis inquiry sesuai yang direncanakan. praktikum larutan asam basa berbasis Inquiry
Draft buku petunjuk praktikum tersebut sangat valid berdasarkan aspek akurasi
kemudian divalidasi oleh para ahli materi, penggunaan istilah &
berdasarkan aspek pedagogik, content dan simbol/lambang, kemutakhiran materi,

184
kesesuaian teknik penyajian materi dan dikembangkan, dimana menurut mahasiswa
pendukung penyajian materi. Hasil validasi buku ini menarik karena disajikan dengan
pada aspek desain diperoleh skor sebesar 32 berwarna, komunikatif sehingga
dengan rata-rata skor sebesar 4,57 sehingga memudahkan praktikan memahami materi
menyatakan bahwa draft buku petunjuk yang diajarkan dalam praktikum serta
praktikum larutan asam basa berbasis Inquiry aplikatif karena berkaitan langsung dengan
sangat valid berdasarkan aspek tampilan buku kehidupan sehari-hari sehingga mudah
petunjuk praktikum. dipahami dan dipelajari mahasiswa. Hal ini
Berdasarkan validasi ketiga aspek selaras dengan pendapat yang dikemukakan
tersebut maka diperoleh nilai validasi sebesar oleh Kanli & Yagbasan (2006) bahwa
4,14 yang menyatakan bahwa draft Buku petunjuk praktikum dan pembelajaran di
Petunjuk Praktikum Larutan Asam Basa laboratorium harus menarik dan merangsang
Berbasis Inquiry telah valid pada mata kuliah keingintahuan mahasiswa dalam sains dan
Praktikum Kimia Dasar II di FKIP membangun pemahaman konsep,
Universitas Sriwijaya. Hal ini sejalan dengan kemampuan pemecahan masalah, berpikir
pendapat yang diungkapkan oleh National kreatif serta berpikir ilmiah. Oleh karena itu
Research Council (1996) bahwa pendekatan materi yang disajikan pada mahasiswa harus
inquiry merupakan salah satu pembelajaran berkaitan dengan lingkungan sehingga
terbaik yang digunakan di laboratorium mereka akan tertarik pada fakta, peristiwa dan
dalam aspek pedagogik dan aspek content hal-hal tertentu yang akan mendorong mereka
pembelajaran sains, dimana inquiry dapat berpikir dan berdiskusi seperti seorang
membangun pemahaman konsep (content ilmuwan. Setelah prototype I diperbaiki,
understanding) dan sebagai pembangun maka diperoleh Prototype II yang praktis dan
keterampilan dan kemampuan (skills and diujicobakan pada tahap selanjutnya.
abalities). Hasil produk pada tahap ini berupa Pada tahap ujicoba small group,
Prototype I yang valid. peneliti melakukan ujicoba kepraktisan
Pada tahap ujicoba one to one, peneliti terhadap tampilan Prototype II yang telah
melakukan ujicoba kepraktisan terhadap diperbaiki pada 5 orang mahasiswa Program
tampilan Prototype I dengan 3 orang Studi Pendidikan Kimia, di mana masing-
mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia masing mahasiswa diberikan prototype II dan
berdasarkan tingkat kemampuannya yaitu lembar angket untuk menilai kepraktisan
berdasarkan nilai IPK tinggi, sedang dan prototype II. Jumlah skor dari kelima
rendah. Hasil data yang diperoleh peneliti mahasiswa yang diperoleh pada tahap ini
pada tahap ini berupa jumlah skor sebesar sebesar 322 dengan rata-rata skor sebesar
189 dengan rata-rata skor tiap butir tiap 4,29 yang menyatakan bahwa Prototype II
mahasiswa sebesar 4,20, yang menyatakan sangat praktis dalam membantu mahasiswa
bahwa prototype I telah praktis dalam melaksanakan praktikum berdasarkan
membantu mahasiswa melaksanakan tampilan buku petunjuk praktikum, bahasa
praktikum berdasarkan tampilan buku yang digunakan, dan praktis dalam
petunjuk praktikum, bahasa yang digunakan, mendorong mahasiswa untuk mencari tahu
dan praktis dalam mendorong mahasiswa (inquiry) dan mengembangkan kemampuan
untuk mencari tahu (inquiry) dan yang dimiliki mahasiswa. Hal ini didukung
mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan komentar mahasiswa bahwa buku
mahasiswa. Pada tahap ini juga diperoleh petunjuk tersebut menarik karena dilengkapi
komentar mahasiswa mengenai kelebihan gambar dan tulisan yang berwarna sehingga
buku petunjuk praktikum yang mendorong mahasiswa melakukan percobaan

185
dengan percaya diri dan aplikatif sehingga dan belum mengerti apa yang akan dilakukan
mendorong mahasiswa untuk belajar lebih pada langkah tersebut. Kemudian, pada
banyak. American Chemical Society (2009) langkah melakukan percobaan, mahasiswa
juga menyatakan bahwa petunjuk praktikum juga belum terbiasa merancang percobaan
selain dirancang untuk memberi pemahaman secara mandiri dimana mahasiswa sering
kepada mahasiswa, juga diharapkan dapat bertanya kebenaran langkah kerja percobaan
membangun kompetensi dan kepercayaan diri yang mereka rancang kepada peneliti selama
mahasiswa, dimana percobaan yang proses praktikum. Hal ini selaras dengan
dilakukan merupakan fondasi dari ilmu penelitian yang dilakukan oleh Hofstein,
pengetahuan kimia supaya mahasiswa dapat Navon, Kipnis dan Naaman (2004)
memahami, menghargai dan mengaplikasikan menyatakan bahwa praktikum kimia dengan
konsep kimia tersebut. Hasil dari perbaikan pendekatan pembelajaran tradisional dimana
tahap ini berupa Prototype III yang tidak menggunakan percobaan yang berbasis
selanjutnya diujicobakan pada tahap ujicoba inquiry, tidak memberi kesempatan kepada
field test. mahasiswa untuk melatih mahasiswa
Pada tahap ujicoba field test, peneliti merumuskan masalah, hipotesis, dan
melakukan ujicoba terhadap dampak merancang percobaan. Oleh karena itu,
penggunaan produk berdasarkan aspek berdasarkan pendapat tersebut peneliti
psikomotorik kepada 42 mahasiswa menyimpulkan bahwa mahasiswa pendidikan
Pendidikan Kimia Tahun Ajaran 2013/2014 kimia dalam melaksanakan percobaan belum
dalam menuntun praktikan melakukan terlatih untuk melakukan percobaan berbasis
percobaan di laboratorium. Data yang inquiry. Hal ini terjadi karena selama ini
diperoleh pada tahap ini yaitu nilai kinerja percobaan yang dilakukan mahasiswa
mahasiswa dalam melakukan percobaan merupakan percobaan konfirmasi atau
berdasarkan aspek psikomotorik. Hasil data verifikasi dimana sebagian besar mengikuti
tersebut terdiri dari kelompok 1 dengan nilai tahap demi tahap langkah kerja yang telah
sebesar 90 termasuk kategori sangat baik, disediakan dalam buku petunjuk praktikum,
kelompok 2 dengan nilai sebesar 81,25 maka ketika mahasiswa dihadapkan pada
termasuk kategori baik dan kelompok 3 percobaan berbasis inquiry, mahasiswa
dengan nilai sebesar 87,50 termasuk kategori merasa bingung dan kurang percaya diri
sangat baik, dan kelompok 4 dengan nilai melakukan percobaan secara mandiri.
sebesar 88,75 termasuk kategori sangat baik. Padahal tujuan kegiatan praktikum ialah
Kemudian kelompok 5 dengan nilai sebesar mendorong mahasiswa untuk berpikir
92,50 dan kelompok 6 dengan nilai sebesar mandiri, kritis, bermakna sehingga
88,75 termasuk dalam kategori sangat baik. membangun kompetensi dan kepercayaan diri
Maka secara keseluruhan rata-rata nilai mahasiswa (American Chemical Society,
kinerja praktikum tiap kelompok sebesar 2009). Adapun penilaian skor kinerja
88,125 dan termasuk kategori sangat baik. praktikum pada tahap ujicoba field test ini
Hasil dari analisa data ini menunjukkan menggunakan penilaian skor kinerja
bahwa Prototype III sangat baik dan layak berdasarkan kelompok. Hal ini dilakukan
dalam menuntun mahasiswa melakukan karena adanya kegiatan pembagian tugas
percobaan berdasarkan aspek psikomotorik. praktikan dalam kelompok praktikum.
Berdasarkan lembar observasi, peneliti Kelemahan yang terjadi pada tahap ini ialah
menemukan bahwa pada langkah peneliti tidak dapat melihat masing-masing
merumuskan masalah dan merumuskan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan
hipotesis, mahasiswa masih merasa bingung alat dan bahan kimia di laboratorium. Peneliti

186
mengharapkan agar dapat dilakukan
penelitian lanjutan terhadap kinerja
mahasiswa dalam melaksanakan praktikum DAFTAR PUSTAKA
dengan menggunakan buku petunjuk American Chemical Society. 2009. ACS
praktikum larutan asam basa berbasis inquiry Guidelines for Chemistry inTwo-Year
untuk mengatasi kelemahan tersebut. College Programs: Spring 2009.
Berdasarkan hasil validasi dan ujicoba produk Washington, DC: American Chemical
maka Buku Petunjuk Praktikum Larutan Society.
Asam Basa Berbasis Inquiry telah valid,
praktis dan efektif pada mata kuliah Fay, M.E., Grove, N.P., Towns, M.H., &
Praktikum Kimia Dasar II di FKIP Bretz, S.L. A rubric to characterize
Universitas Sriwijaya. inquiry in the undergraduate chemistry
laboratory. Journal of Chemistry
SIMPULAN DAN SARAN Education Research and Practice: 212-
Simpulan -219.
1. Buku Petunjuk Praktikum Larutan Asam
Basa Berbasis Inquiry valid pada mata Hofstein, A., Oshrit Navon, Mira Kipnis, &
kuliah Praktikum Kimia Dasar II di Rachel Mamlok-Naaman. 2004.
FKIP Universitas Sriwijaya dengan nilai Developing Student's Abality to Ask
validasi aspek pedagogik sebesar 4,00 More and Better Questions Resulting
(valid), aspek content sebesar 4,21 from Inquiry-Type Chemistry
(sangat valid) dan aspek desain sebesar Laboratories. Journal of Research in
4,57 (sangat valid). Science Teaching: 791--806.
2. Buku Petunjuk Praktikum Larutan Asam Jumaini, S. 2013. “Pengembangan Instrumen
Basa Berbasis Inquiry efektif pada mata Penilaian Aspek Psikomotorik Pada
kuliah Praktikum Kimia Dasar II di Praktikum Kimia SMA/MA Kelas XI
FKIP Universitas Sriwijaya dengan nilai Materi Pokok Faktor-Faktor yang
kepraktisan pada ujicoba one to one Mempengaruhi Laju Reaksi
sebesar 4,20 (praktis) dan pada ujicoba Berdasarkan Standar Isi 2006”. Skripsi
small group sebesar 4,29 (sangat tidak diterbitkan. Yogyakarta: UIN
praktis). Sunan Kalijaga
3. Buku Petunjuk Praktikum Larutan Asam
Basa Berbasis Inquiry efektif pada mata Kanli, U & Rahmi Yagbasan. 2006. The
kuliah Praktikum Kimia Dasar II di Effect of a Laboratory Approaches on
FKIP Universitas Sriwijaya dengan nilai The Development of University
keefektifan pada ujicoba field test Students' Science Process Skills and
sebesar 88,125 yang menyatakan bahwa Conceptual Achievement. Essays in
buku petunjuk tersebut sangat baik Education Special Edition: 143--153.
dalam menuntun mahasiswa melakukan
percobaan di laboratorium berdasarkan Lesmini, B dan Desi. 2011. Petunjuk
aspek psikomotorik. Praktikum Kimia Dasar II. Inderalaya:
Universitas Sriwijaya.
Saran
National Academy of Science. 1996. National
Peneliti mengharapkan supaya dapat
Science Education Standards.
dilakukan penelitian lanjutan untuk mengatasi
Washington, DC: National Academy of
kelemahan yang terjadi dalam penelitian ini.
Science.

187
Pendidikan 2012/2013. Inderalaya:
Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Universitas Sriwijaya.
Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Widoyoko, E. P. 2012. Teknik Penyusunan
Media Group. Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Universitas Sriwijaya. 2012. Buku Pedoman
Fakultas Keguruan dan Ilmu

188

Anda mungkin juga menyukai