Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global
Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017
Meidiana Nur Budi Prastiwi, Nani Rahmah, Nur Khayati, Dita Putri Utami, Metridewi
Primastuti, Ahmad Nurkholis Majid
E-mail: meidianabudi@gmail.com
Abstrak
Kemampuan literasi kimia merupakan salah satu kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh
peserta didik di era pendidikan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan
literasi kimia peserta didik pada materi elektrokimia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif dengan populasi yang terdiri dari seluruh peserta didik kelas XII SMA Negeri 2 Wates.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 peserta didik yang diambil dari 3 kelas. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan angket. Instrumen penelitian data yang
digunakan adalah pedoman wawancara dan lembar angket. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat diketahui bahwa kemampuan literasi kimia peserta didik pada materi elektrokimia
sebesar 68,75%. Hasil tersebut menunjukan bahwa kemampuan literasi kimia peserta didik pada
materi elektrokimia tergolong sedang.
Kata kunci: literasi kimia, elektrokimia
101
Meidiana Nur Budi Prastiwi, .....
Studi Kemampuan Literasi .....
102
Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017
Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global
Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017
103
Meidiana Nur Budi Prastiwi, .....
Studi Kemampuan Literasi .....
104
Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017
Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global
Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017
105
Meidiana Nur Budi Prastiwi, .....
Studi Kemampuan Literasi .....
memecahkan masalah dalam hal produk- Hasil analsisis pada aspek ketiga
produk baru dan teknologi baru yang menunjukkan bahwa dalam menganalisis
berhubungan dengan materi elektrokimia, strategi dan manfaat dari aplikasi kimia,
yang ditunjukkan dengan persentase peserta didik masih kurang dalam
66,5%. memahami sifat dari fenomena
c. Menganalisis strategi dan manfaat dari elektrokimia yang berlaku dalam
aplikasi kimia. kehidupan yang ditunjukkan dengan
Aspek ketiga terdiri dari 5 butir pernyataan persentase 55%.
dengan indikator; (1) memahami hubungan Jika ditinjau secara keseluruhan,
antara inovasi dalam proses kimia, persentase kemampuan literasi kimia
sosiologis dan budaya (pentingnya aplikasi peserta didik pada materi elektrokimia
seperti obat-obatan, pupuk, dan polimer), adalah 68.75%. Hasil penelitian ini
(2) menghargai dampak dari ilmu kimia menunjukan bahwa kemampuan literasi
dan teknologi kimia yang terkakit dalam kimia peserta didik berada pada kategori
masyarakat, dan (3) memahami sifat dari sedang. Hal ini mengindikasikan peserta
fenomena-fenomena kimia yang berlaku. didik belum cukup terbiasa dengan
Kelima butir pernyataan pada aspek kegiatan pembelajaran yang menggunakan
dirangkum dalam tabel berikut. langkah-langkah ilmiah, serta belum
Tabel 5. Butir Pernyataan Aspek Ketiga mampu untuk memahami materi-materi
1. Saya memahami manfaat dari materi kimia secara utuh. Artinya, kegiatan
elektrokimia dalam kehidupan sehari-hari belajar peserta didik masih menuntut
2. Saya memahami bagaimana aplikasi materi
elektrokimia dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik menguasasi materi-materi
3. Saya memahami sifat dari fenomena kimia yang dipelajari, tanpa
elektrokimia yang berlaku dalam kehidupan menghubungkan dan mengaplikasikan
4. Saya memahami proses materi elektrokimia
dalam aplikasi kehidupan seperti batu baterai, pada fenomena di lingkungan mereka
aki, dan sel bahan bakar sehari - hari. Jika diinjau dari hasil
5. Saya menghargai dampak dari materi
wawancara kepada guru, rendahnya
elektrokimia yang terkait dengan kehidupan
sehari-hari kemampuan literasi kimia peserta didik
didukung oleh beberapa faktor,
Hasil penelitian pada masing-masing butir
diantaranya adalah pada kegiatan evaluasi
pernyataan aspek ketiga, disajikan pada
diakhir materi yang dipelajari, guru
Gambar 3.
cenderung lebih tertarik membuat soal
79,75% 79,25% uraian sederhana. Soal yang dibuat belum
69,25% memuat aspek literasi kimia, karena
60%
55% membuat soal yang memuat aspek literasi
kimia dianggap masih sulit. Artinya, hanya
beberapa topik pembelajaran yang
dikembangakan menjadi soal yang
dianggap mampu digunakan untuk
1 2 3 4 5 mengukur literasi kimia. Selain itu, guru
Gambar 3. Kemampuan Literasi Kimia cenderung lebih sering membuat soal
Tiap Pernyataan berdasarkan Aspek hitungan. Hal ini menyebabkan peserta
Menganalisis Strategi dan Manfaat dari didik hanya dapat mengembangkan
Aplikasi Kimia. kemampuan matematis saja.
106
Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017
Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global
Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017
107
Meidiana Nur Budi Prastiwi, .....
Studi Kemampuan Literasi .....
108