PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
1830208042
PALEMBANG 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah kemampuan multiple representasi siswa yang meliputi tiga level pada
materi asam basa?
2. Berapakan jumlah persentasi kemampuan multiple representasi siswa yang meliputi
tiga level pada materi asam basa?
C. Batasan Masalah
Penelitian harus mempunyai arah yang jelas dan pasti, sehingga perlu diberikan
batasan masalah. Berdasarkan latar belakang, maka pembatasan masalah dititik beratkan
pada :
1. Siswa yang digunakan sebagai sampel adalah siswa kelas XI
2. Penelitian ini untuk menganalisis kemampuan multiple representasi siswa kelas XI
SMA yang telah mempelajari materi pokok asam basa.
3. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan soal tes
berbentuk tes pilihan berganda dan wawancara.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat pemahaman dan kemampuan
multiple representasi siswa kelas XI pada materi asam basa
2. Untuk mengetahui berapa besar persentase kemampuan multiple representasi siswa
pada materi asam basa dengan menggunakan instrument soal dan wawancara.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini ingin menganalisis kemampuan multipel representasi siswa
pada materi asam basa. Adapun manfaat dari penelitian ini sendiri yaitu :
1. Manfaat secara teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu landasan melaksanakan proses
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).
b. Sebagai dasar bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.
2. Manfaat secara praktis
a. Bagi guru, dapat dijadikan referensi atau masukkan untuk guru mata pelajaran
Kimia agar dapat meningkatkan minat belajar siswa di dalam kelas saat pembelajaran
berlangsung.
b. Bagi Sekolah, diharapkan bisa membantu sekolah khususnya di SMA Negeri 1
OKU sebagai bahan gambaran mengenai kemampuan multiple representasi siswa
pada materi asam basa.
c. Bagi peserta didik, dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan belajar yang
baru untuk mencapai hasil belajar yang maksimal
d. Bagi peneliti, hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan peneliti mengenai media pembelajaran yang dapat digunakan dalam
kegiatan mengajar, serta hasil penelitian ini bermanfaat untuk memenuhi salah satu
syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd).
e. Bagi Peneliti lain
Diharapkan menjadi bahan acuan lebih lanjut, sehingga dapat memberikan
sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan kimia.
F. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan penelitan yang akan dilakukan maka hipotesis dalam penelitian
adalah sebagai berikut :
Ha : Ada pengaruh yang signifikan pada kemampuan multiple representasi kimia siswa
pada materi asam basa dan titrasi asam basa.
Ho : tidak ada pengaruh yang signifikan pada kemampuan multiple representasi kimia
siswa pada materi asam basa dan titrasi asam basa.
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Kemampuan
Kemampuan merupakan hal yang telah ada dalam diri kita sejak lahir.
Kemampuan yang ada pada diri manusia juga bisa disebut dengan potensi.
Potensi yang ada pada manusia pada dasarnya bisa diasah. Dalam hal ini banyak
para ahli mengartikan kemampuan secara bervariasi akan tetapi pada dasarnya
masih memiliki konteks yang sama.
2. Multipel Refresentasi
1. Pengertian Multipel Refresentasi
Multipel representasi berasal dari dua kata yaitu multi dan
representasi. Multi artinya berbagai atau bermacam-macam, representasi
adalah cara untuk menggambarkan suatu proses. Jadi, pendekatan multiple
representasi merupakan suatu cara menjelaskan konsep mengunakan berbagai
bentuk (verbal, gambar, grafik dan matematik). Pendekatan multi representasi
berupa salah satu pendekatan yang dalam penyampaian materi
menggabungkan teks, gambar, simbol, grafik yang dapat meningkatkan
pemahaman peserta didik sehingga peserta didik secara aktif berpartisipasi
dalam proses pembelajaran dengan multipel representasi diharapkan mampu
untuk menjembatani proses pemahaman siswa terhadap konsep-konsep kimia.
Observasi Pendahuluan
1
Validasi Expert Judgement Revisi
2 Penelitian
3 Analisis Data
Simbolik
Kesimpulan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat
1. Variabel Bebas
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran
Multipel Reprentasi
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu analisis kemampuan multiple
representasi siswa pada materi asam basa.
E. Prosedur Penelitian
Berdasarkan rancangan penelitian diatas, penelitian ini terdiri dari tiga tahap,
yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
pelaksanaan penelitiana, diantaranya :
a. Studi Pustaka
b. Menyusun Proposal Penelitian
c. Menyusun Instrumen Penelitian, diantaranya yaitu :
1). Analisis materi asam basa
2). Penyusunan kisi-kisi dan soal multiple representasi pada materi asam basa
3). Instrumen penelitian yang valid (validasi isi, validasi butir soal, reliabilitas
dan daya pembeda)
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahapan pelaksanaan dilakukan tes soal materi asam basa untuk
mengetahui kemampuan multiple representasi siswa kelas XI SMA Negeri 1
OKU dan dilakukan juga wawancara.
3. Tahap Analisis Data
a. Dilakukan pengolahan dan analisis data dari hasil penelitian tes soal
kemampuan multiple representasi siswa pada materi asam basa
b. Menarik kesimpulan
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
soal multiple representasi (pilihan ganda) dan wawancara. Instrumen soal diberikan
kepada siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA
sebanyak 25 orang. Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan multiple
representasi makroskopik, mikroskopik dan simbolik siswa. Tes ini dilakukan
ketika pokok bahasan materi asam basa sudah selesai diajarkan oleh guru kepada
siswanya.
Pada pembuatan soal tes multiple representasi ini, peneliti terlebih dahulu
melakukan pemilihan materi yang akan digunakan pada pelaksanaan tes soal
multiple representasi pada siswa. Materi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah materi asam basa, selanjutnya peneliti mengidentifikasi materi asam basa
secara multirepresentasi dan dilanjutkan dengan membuat indikator soal yang
sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar.
1) Validitas
Menurut Tim Edisi Revisi (2003: 74), validasi isi diartikan sebagai derajat
keterwakilan aspek kemampuan yang hendak diukur di dalam butir-butir
instrumen. Dalam penelitian ini validasi yang dilakukan adalah validasi isi dan
validasi butir soal.
a. Validasi isi
Menurut Hendryadi (2017: 171) Validitas isi merupakan validitas
yang diestimasi lewat pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi tes
melalui analisis rasional oleh panel yang berkompeten atau lebih expert
judgement (penilaian ahli). Validasi isi bertujuan untuk melihat apakah
materinya telah disesuaikan dengan kurikulum yang sedang berlaku. Jadi
disini peneliti membuat kisi-kisi soal berdasarkan kurikulum selanjutnya
kisi-kisi soal yang telah dibuat kemudian dikonsultasikan dengan dosen ahli
(expert judgement) untuk memvalidasi dan menilai isi dari soal tersebut.
Penilaian aitem dilakukan dengan cara memberikan angka 1 (Tidak Relevan)
sampai dengan angka 4 (Relevan) pada lembar validasi. Hasil uji validasi isi
menggunakan formula Aiken’V yaitu: (Hendryadi, 2017: 173)
V ¿
∑s
n(c−1)
S = r – lo
lo = angka penilaian terendah (l)
c = angka penilaian tertinggi (4)
R = Angka yang diberikan oleh penilai
Untuk menginterprestasi nilai validasi isi yang diperoleh dari
perhitungan diatas, maka digunakan pengklasifikasikan validitas seperti yang
ditunjukkan pada tabel kriteria validitas dibawah ini:
Tabel 3.1 Kriteria Validitas Ahli
Hasil Validitas Kriteria Validitas
0,80 – 1,00 Sangat Tinggi
0,60 – 0,80 Tinggi
0,40 – 0,60 Cukup
0,20 – 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat Rendah
3) Daya Pembeda
Menurut Arikunto (2012: 226), daya pembeda adalah kemampuan butir soal
untuk membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan rendah dengan
siswa yang memiliki kemampuan tinggi. Angka yang menunjukkan besarnya
daya beda disebut indeks diskriminasi (D) yang berkisar antara 0,00 sampai
1,00. Daya beda terdapat negatif (-) yang berarti jika suatu soal “terbalik”, yaitu
anak pandai disebut bodoh dan anak bodoh dosebut pandai. Berikut rumus daya
beda (Arikunto, 2012: 226):
BA BB
D= -
JA JB
Keterangan:
D = Daya beda
BA = Jumlah siswa kelompok atas yang benar
BB = Jumlah siswa kelompok bawah yang benar
JA = Jumlah siswa kelompok atas
JB = Jumlah siswa kelompok bawah
Tabel 3.3 Kriteria Daya Pembeda Soal
(Arikunto, 2012: 232)
Rentang Daya Pembeda Kriteria
0,00 – 0,20 Jelek
0,20 – 0,40 Cukup
0,40 – 0,70 Baik
0,70 – 1,00 Baik Sekali
4) Metode Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan
oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan
dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan. Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur, di
mana seorang pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-
pertanyaan yang akan diajukan untuk mencari jawaban atas hipotesis yang
disusun dengan ketat (Lexy. J. Moleong, 2000).
Dalam melaksanakan teknik wawancara (interview), pewawancara harus
mampu menciptakan hubungan yang baik sehingga informan bersedia bekerja
sama, dan merasa bebas berbicara dan dapat memberikan informasi yang
sebenarnya. Teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah secara terstruktur
(tertulis) yaitu dengan menyusun terlebih dahulu beberapa pertanyaan yang akan
disampaikan kepada informan. Hal ini dimaksudkan agar pembicaraan dalam
wawancara lebih terarah dan fokus pada tujuan yang dimaksud dan menghindari
pembicaraan yang terlalu melebar. Selain itu juga digunakan sebagai patokan
umum dan dapat dikembangkan peneliti melalui pertanyaan yang muncul ketika
kegiatan wawancara berlangsung (Suharsimi Arikunto, 2002).
Metode wawancara peneliti gunakan untuk menggali data terkait
pelaksanaan pembelajaran kimia di UPT SMA Negeri 4 Musi Banyuasin.
Adapun informannya antara lain:
a. Staf pengajar kimia, untuk mendapatkan informasi tentang kemampuan
multiple representasi siswa pada materi kimia.
b. Staff Tata Usaha, untuk mendapatkan informasi tentang profil UPT SMA
Negeri 4 Musi Banyuasin.
c. Pihak-pihak lain yang berkaitan dengan perolehan data dalam penulisan
skripsi ini.