Oleh:
AMDIYAH, S.Si
Bidang Studi:
KIMIA
BAB I
PENDAHULUAN
larutan ketika dilakukan uji daya hantar listrik agar peserta didik lebih mudah
memahaminya. Jadi, dengan menggunakan media animasi akan mempermudah
proses belajar. Seperti halnya terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
Nurul Fahmi dapat dikatakan bahwa peserta didik terlibat aktif, mendengar dan
menanggapi pernyataan guru dengan sangat baik, pada hasil pembelajaran peserta
didik dapat menyimpulkan hasil pembelajaran yang baik (Fahmi, 2016).
Berdasarkan hasil penelitian Budi Harsono (2009) dalam jurnalnya dengan
judul perbedaan hasil belajar antara metode ceramah konvensional dengan
ceramah berbantuan media animasi pada pembelajaran kompetensi perakitan dan
pemasangan sistem rem, mendapatkan hasil bahwa kelas yang menggunakan
metode ceramah berbantuan media animasi (kelas eksperimen) lebih baik/tinggi
dari pada kelas yang menggunakan metode ceramah konvensional (kelas kontrol).
Begitupun hasil penelitian skripsi dari Rahmawija (2017) yang menggunakan
media animasi video dalam merangkai dan menguji daya hantar listrik larutan,
diperoleh hasil penelitian yang diterima kebenaranya dan terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan media animasi pada
materi larutan elektrolit dan nonelektrolit dibandingkan dengan hasil belajar siswa
yang dibelajarkan tanpa menggunakan media animasi kelas X di MAN Suak
Timah.
Selama ini ketika pembelajaran tatap muka sebelum terjadinya pandemi,
media pembelajaran yang digunakan guru Kimia di SMK Analis Kesehatan
Jember untuk menyampaikan materi berupa power point yang berisi gambar-
gambar tidak bergerak sehingga mungkin kurang kreativitas dan kurang menarik
minat maupun respons peserta didik dalam aktivitas kegiatan pembelajaran. Untuk
kegiatan praktikum dilaksanakan secara langsung di laboratorium. Namun, adanya
kerumunan di saat pandemi yang harus dihindari sehingga guru mencari alternatif
agar peserta didik tetap dapat melakukan praktikum dengan menggunakan media
animasi agar peserta didik tetap terwadahi dalam melakukan pratikum.
Oleh karena itu penulis berkeinginan menerapkan media animasi
pembelajaran dalam proses belajar mengajar daring mata pelajaran kimia pada
materi larutan elektrolit dan nonelektrolit di SMK Analis Kesehatan Jember,
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Refleksi Awal
Refleksi I
Perencanaan Pelaksanaan
Observasi I dan
Tindakan I Tindakan I
Evaluasi
Revisi Tind. II
(Perencanaan dan seterusnya
Tindakan III)
Dari desain yang digambarkan pada bagan 2 di atas tampak bahwa penelitian
kelas merupakan proses perbaikan secara terus menerus dari suatu tindakan yang
masih mengandung kelemahan sebagaimana hasil refleksi menuju ke arah yang
semakin sempurna.
ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil
proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah
pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya,
kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan aspek
yang ada pada individu. Dalam pengertian luas pengertian belajar dapat diartikan
sebagai kegiatan psikofisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya. Dalam arti
sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha pengusaan materi ilmu pengetahuan
yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
Relevan dengan ini ada pengertian bahwa belajar adalah “penambahan
pengetahuan” (Sardiman, 2002).
Hal ini juga senada dengan pengertian belajar menurut Aswar (2015),
belajar ialah proses perubahan tingkah laku yang berlangsung dalam kurun waktu
tertentu, seperti pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, sikap dan minat
seseorang dari pengalaman yang diterimanya dari lingkungan dimana terdapat
situasi belajar terjadi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan
tingkah laku pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya
berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk
kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan
penyesuaian diri. Jadi dapat dikatakan bahwa belajar itu sebagai rangkaian
kegiatan jiwa raga yang menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya.
Belajar dan mengajar adalah bagian pendidikan yang harus selalu diperhatikan.
Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang
sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya.
Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal di sekolah-sekolah,
tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara
terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Interaksi
yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang
antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan
atau materi pelajaran (buku, modul, selebaran, majalah, rekaman vidio atau audio,
12
dan yang sejenisnya), dan berbagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor
overhead, perekam pita audio audio dan radio, televisi, komputer, perpustakaan,
laboratorium, pusat sumber belajar dan lain-lain). Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
proses belajar (Arsyad, 2006).
2. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran (instruction) adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik
belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Dengan kata lain
pembelajaran merupakan gaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar.
Proses pembelajaran memang sangat komplek, karena ada beberapa faktor yang
berpengaruh didalamnya. Dalam hal ini, salah satunya adalah proses transfer ilmu
kepada peserta didik yang menjadi bahan pembaharuan secara kontinu. Suatu
materi tidak dapat diserap secara sempurna oleh peserta didik apabila pesan yang
disampaikan tidak dapat disajikan secara baik. Dalam proses belajar mengajar ada
dua unsur penting yang saling berikatan satu sama lain yaitu metode mengajar dan
media pengajaran yang diterapkan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu
akan mempengaruhi jenis media pendidikan yang sesuai, meskipun masih ada
yang harus diperhatikan dalam memilih media (Warsita, 2008).
Menurut Hamzah yang dimaksud dengan pembelajaran atau pengajaran
adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini secara implisit
dalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan
metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pemilihan,
penetapan dan pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi pembelajaran
yang ada. Kegiatan-kegiatan terebut pada dasarnya merupakan inti dari rencana
pembelajaran (Uno, 2012).
Sedangkan menurut Mulyasa (2012), pembelajaran merupakan suatu proses
komplek yang melibatkan berbagai aspek yang saling berikatan. Oleh karena itu
untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, diperlukan
berbagai keterampilan. Diantaranya adalah keterampilan membelajarkan dan
keterampilan mengajar.
13
media sebagai sumber belajar pelajaran sesuai dengan materi pelajaran yang
diajarkan. Khususnya dalam pembelajaran larutan elektrolit dan nonelektrolit,
agar siswa lebih mudah mengerti dalam memahami materi yang diajarkan, maka
dalam hal ini sebelum mengajar terlebih dahulu memilih materi pelajaran dan
sumbernya
3. Sebagai alat menjelaskan materi
Media pembelajaran berfungsi untuk menjelaskan suatu materi pelajaran.
Pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat dijelaskan dengan
menggunakan media yaitu dengan menunjukkan langkah-langkah membuat
larutan elektrolit dan nonelektrolit agar siswa lebih mudah saat
mempraktikumkannya.
4. Sebagai alat pembangkit minat dan perhatian
Dalam proses belajar mengajar harus disadari bahwa dengan minat dan
perhatian siswa dalam belajar akan mempermudah dan mempercepat pemahaman
terhadap objek yang akan dipelajari. Penggunaan media dalam proses belajar
mengajar, siswa dapat membuktikan dengan teori-teori atau konsep kimia seperti
pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit akan memperbesar minat dan
perhatian siswa dalam belajar.
Arif Sukandi (1994) mengatakan bahwa dengan menggunakan media dalam
pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif siswa. Dalam
hal ini media pendidikan berguna untuk menimbulkan gairah dan belajar,
memungkinkan adanya interaksi yang berlangsung antara siswa dengan
lingkungan serta memungkinkan siswa untuk belajar sendiri menurut
kemampuannya”.
ion tersebut, sehingga kation tidak bergabung kembali dengan anion. Proses di
mana sebuah ion dikelilingi oleh molekul-molekul air yang tersusun dalam
keadaan tertentu disebut hidrasi. Contoh padatan NaCl akan terionisasi
menghasilkan Na+ dan Cl– saat dilarutkan dalam air. Ion Na+ akan tertarik ke
elektrode negatif dan ion Cl– tertarik ke elektrode positif sehingga menghasilkan
arus listrik yang setara dengan aliran elektron sepanjang kawat penghantar
(kabel).
Berdasarkan kuat lemahnya daya hantar listrik, elektrolit dibagi dua yaitu
elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Suatu zat yang mempunyai daya hantar listrik
kuat termasuk elektrolit kuat, dan zat yang daya hantar listriknya lemah termasuk
elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat contohnya asam kuat (HCl, HBr, HI,
H2SO4, HNO3), basa kuat (NaOH, KOH, LiOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2), dan garam
(NaCl, KCl, CaCl2, BaBr2, Na2SO4, dan lain-lain). Larutan-larutan ini terionisasi
sempurna dalam air (α = 1), sehingga semua molekul terdisosiasi dan tidak ada
molekul tersisa dalam larutan. Berbeda dengan larutan elektrolit lemah yang
terionisasi sebagian (0 < α < 1), dalam larutan sebagian berbentuk ionion
sebagian lagi masih dalam bentuk molekul. Contoh dalam cuka mengandung
asam asetat (CH3COOH) yang terionisasi sebagian:
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Refleksi
Awal
Perencanaan
Pengamatan
(Planning) II Pelaksanaan
(Observation) Refleksi II
Revisi Siklus (Action) II
II
I)
Perencanaan
Pengamatan
(Planning) III Pelaksanaan
(Observation) Refleksi III
(Revisi Siklus (Action) III
III
II)
Simpulan
Siklus I
a. Refleksi Awal
Peserta didik diberikan tes awal (pretest) untuk melihat kemampuan dasar
sebelum diberikan materi pembelajaran dengan menggunakan media animasi.
Setelah itu diberikan perlakuan dengan menggunakan media animasi ketika
proses pembelajaran. Selesai proses pembelajaran tahap kegiatan inti , yaitu
kegiatan penutup, peserta didik diberikan tes akhir (postest) yang soalnya sama
dengan soal tes awal (pretest) untuk melihat perubahan hasil belajar siswa.
b. Perencanaan (Planning) I
Pada siklus pertama dalam penelitian ini, peneliti mempersiapkan
perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, yaitu:
1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning
2) Menyiapkan e-LKPD siklus I yang dibuat menggunakan google form yang
diposting dalam platform pembelajaran daring google classroom untuk
mempermudah peserta didik dalam input jawaban yang langsung dapat
terekam sistem.
3) Menyiapkan media pembelajaran siklus I. Pada siklus I ini digunakan 3
media pembelajaran, yaitu:
- Power point berisi KD, tujuan pembelajaran, apersepsi dan materi
pembelajaran
- Media animasi berupa video pembelajaran yang bersumber dari youtube
dengan link: https://www.youtube.com/watch?v=Gqy41bWCZQc
- Media animasi berupa praktikum virtual dengan alamat link:
https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Experiments/virtuallab-
solventconductivity/#/
Ketiga media pembelajaran tersebut diposting dalam platform pembelajaran
daring google classroom.
4) Menyiapkan instrumen pengumpulan data berupa:
- Soal tes dalam bentuk pilihan ganda yang digunakan baik untuk tes awal
(pretest) pada Refleksi Awal dan tes akhir (postest) beserta kisi-kisi soal
22
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: RinekaCipta
Poppy K., Devi 2009. Kimia 1 Kelas X SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
Rahayu, Iman. 2007. Praktis Belajar Kimia. Jakarta: Visindo Media Persada
Sardiman, Arif. 2002. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatan. Jakarta: Raja Grafindo
24
Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana
Prima
Utami, Budi. 2009. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional
Wahyuni, Nanik dan Irena Yolanita Maureen. 2013. “Pemanfaatan Media Puzzle
Metamorfosis dalam Pembelajaran Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas II SDN Sawunggaling I/382 Surabaya” Jurnal P3LB, Universitas
Negeri Surabaya: Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Vol. 5, No. 2
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning, Problem-based Learning, dan Project-based Learning pendekatan
STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematic) yang diintegrasikan menggunakan platform google
group (google classroom, google form, google meeting) diharapkan peserta didik dapat mengolah informasi dari
berbagai sumber pembelajaran (literasi), sehingga mampu: memahami, membedakan, mengelompokkan, menganalisis
dan membandingkan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit, serta berkreasi (creativity) memeriksa
dan mempresentasikan (communication) uji daya hantar listrik larutan dengan penuh rasa ingin tahu, teliti, bekerjasama
dalam kelompok belajar (collaboration) serta bertanggung jawab. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
berpikir kritis (critical thinking) dan pemecahan masalah peserta didik (HOTS).
B. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit )
IPK: 3.5.1 Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit
3.5.2 Membedakan sifat larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit
3.5.3 Mengelompokkan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit
4.5.1 Melakukan pemeriksaan uji daya hantar listrik larutan
4.5.2 Mempresentasikan hasil pemeriksaan uji daya hantar listrik larutan
C. Penilaian
No Ranah Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
1 Pengetahuan Tes Soal Pilihan Ganda
2 Keterampilan Nontes Pengamatan/Observasi Diskusi
3 Sikap Jurnal peserta didik
Nama :
Kelas :
No.Absen :
1
Tujuan Pembelajaran
1
LKPD Kimia X_ Larutan Elektrolt dan Nonelektrolit
1
Kegiatan Belajar 1
Discovery Learning
1. Stimulation
Science, Technology-STEAM
1
2. Problem Statement
Berdasarkan video yang telah disaksikan, air sungai maupun laut ternyata
termasuk larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik. Critical Thinking-4C
1. Mengapa ikan bisa mati padahal tidak menyentuh alat sentrum listrik !
2. ............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
3. ............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
4. ............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
5. ............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.................
3. Data Collection
Creativity-4C
Untuk menjawab rasa penasaran kalian yang dituangkan dalam
pertanyaan-pertanyaan di atas, serta untuk menambah
pengetahuan tentang larutan berdasarkan daya hantar listriknya,
marilah lakukan praktikum maya dengan membuka link berikut:
https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Experiments/virtuallab-solventconductivity/#/
1
UJI DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN
Tujuan:
Setelah melakukan eksperimen maya ini, Anda diharapkan dapat:
1. Memahami rangkaian sederhana alat uji daya hantar listrik larutan
2. Mengidentifikasi gejala hantaran arus listrik pada beberapa larutan.
3. Membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektroli
4. Mengelompokkan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit
1
Tabel Data Pengamatan:
Tuliskanlah hasil pengamatan praktikum maya yang kalian lakukan dalam tabel berikut.
Pengamatan
No. Larutan
Nyala Lampu Gelembung Gas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
4. Data Proccesing
Berdasarkan data pengamatan hasil praktikum maya,
Collaboration-4C
cobalah kalian kelompokkan larutan berdasarkan persamaan
data pengamatannya dan tentukan jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya
1
5. Verification
Melalui pembuktian dari literasi sumber belajar yang relevan, Critical Thinking
Collaboration
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara diskusi kelompok! Communication-4C
Cobalah kalian cari tahu jawabannya untuk permasalahan berikut ini:
Bagaimana cara mengetahui suatu larutan dapat menghantarkan listik atau tidak?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Berdasarkan hasil pengamatan daya hantar listrik suatu larutan, Jelaskan mengapa larutan
dapat menghantarkan listrik!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Mengapa alat setrum pancing dapat membunuh ikan-ikan padahal alat setrumnya tidak
menyentuh ikan secara langsung?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Asam klorida (HCl) yang dilarutkan dalam akuades, ketika diuji daya hantar listriknya
menunjukkan nyala lampu terang dan gelembung gas banyak. Namun, jika asam klorida
dilarutkan dalam aseton dan diuji daya hantar listriknya, ternyata menunjukkan nyala lampu
mati dan tidak ada gelembung gas di sekitar elektrode, Jelaskan tentang hal tersebut!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
1
6. Generalization Communication-4C
Dari kegiatan belajar yang telah Anda lakukan, dapat disimpulkan beberapa hal:
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi:
1. Larutan ......................... adalah .................................................................................... .....
karena mengandung ...........................................................................................................
Berdasarkan kekuatan terionisasinya, larutan ............................ dibagi menjadi .... :
a) Larutan ...............................
Sifat/Ciri-ciri:
- .................................................................................................................................
- .................................................................................................................................
- .................................................................................................................................
- .................................................................................................................................
- .................................................................................................................................
- Contoh : ..................................................................................................................
: ..................................................................................................................
b) Larutan ...............................
Sifat/Ciri-ciri:
- .................................................................................................................................
- .................................................................................................................................
- .................................................................................................................................
- .................................................................................................................................
- .................................................................................................................................
- Contoh : ..................................................................................................................
: ..................................................................................................................
2. Larutan ...................................................
Sifat/Ciri-ciri:
- .................................................................................................................................
- .................................................................................................................................
- .................................................................................................................................
- .................................................................................................................................
- .................................................................................................................................
- Contoh : ..................................................................................................................
: ..................................................................................................................
1
PENILAIAN PENGETAHUAN (KOGNITIF)
KISI-KISI SOAL
4 Diberikan pernyataan tentang Sekelompok siswa kelas X sedang melakukan praktikum uji Penerapan E 10
larutan yang diuji daya hantar daya hantar listrik terhadap beberapa larutan yang telah (C3)
listrik, peserta didik disediakan oleh laboran tanpa menuliskan nama bahan
menentukan larutan yang larutan tersebut. Ternyata salah satu dari larutan yang
menghasilkan gelembung gas diujikan timbul gelembung gas banyak pada kedua
banyak pada elektrode elektrodenya. Larutan yang dimaksud adalah ....
A. Larutan Asam cuka
B. Larutan Amonia
C. Larutan Alkohol
D. Larutan gula
E. Larutan garam dapur
5 Diberikan pernyataan tentang Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena zat Penerapan C 10
definisi larutan elektrolit, terlarut mengalami ionisasi menjadi ion-on. Larutan yang (C3)
peserta didik menentukan mengionisasi sempurna termasuk larutan eleketrolit kuat.
larutan yang dapat mengion Larutan berikut yang termasuk elektrolit kuat karena dapat
sempurna mengion sempurna adalah ....
A. Larutan asam asetat
B. Larutan etanol
C. Larutan asam klorida
D. Larutan glukosa
E. Larutan urea
7 3.5.3 Diberikan tabel gejala Seorang siswa mencoba menguji daya hantar listrik dari 5 Penerapan B 10
Mengelompokkan pengamatan 5 jenis larutan sampel larutan yang diperoleh dari laboratorium dengan (C3)
larutan elektrolit kuat, menurut daya hantar listrik, menggunakan alat uji elektrolit. Dari hasil percobaan daya
elektrolit lemah dan peserta didik menentukan hantar listrik terhadap 5 macam larutan tersebut diperoleh
nonelektrolit kelompok larutan yang hasil sebagai berikut:
termasuk elektrolit Pengamatan Gelembung
Larutan Lampu
Gas
I Tidak menyala Tidak ada gelembung gas
II Tidak menyala Ada gelembung gas
III Menyala terang Ada gelembung gas
IV Tidak menyala Tidak ada gelembung gas
V Tidak menyala Ada gelembung gas
8 Diberikan pernyataan tentang Larutan etanol digunakan sehari-hari salah satunya sebagai Penerapan B 10
gelaja pengamatan etanol jika bahan antiseptik. Larutan ini jika diuji dengan alat uji (C3)
diuji daya hantar listrik, peserta elektrolit ternyata tidak menghasilkan gelembung gas dan
didik menentukan larutan lampu tidak menyala. Larutan yang memiliki gejala yang
memiliki gejala pengamatan sama seperti larutan etanol jika diuji dengan alat uji elektrolit
yang sama dengan etanol adalah ....
A. Larutan natrium klorida
B. Larutan glukosa
C. Larutan asam klorida
D. Larutan kalium iodida
E. Larutan asam asetat
9 Diberikan beberapa rumus Disediakan 4 buah larutan, yaitu larutan HCl, NH4OH, Penerapan C 10
senyawa dari larutan, peserta CH3COOH, dan C2H5OH. Guru meminta siswa untuk (C3)
didik menentukan pasangan menentukan pasangan larutan yang memiliki kesamaan sifat
larutan yang sama sifatnya daya hantar listrik. Pasangan larutan yang dimaksud oleh
berdasarkan daya hantar listrik guru adalah ....
A. C2H5OH dan NH4OH
B. CH3COOH dan HCl
C. NH4OH dan CH3COOH
D. NH4OH dan HCl
E. C2H5OH dan CH3COOH
PEDOMAN PENSKORAN:
Nilai = Total Skor yang diperoleh
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih jawaban yang paling tepat
1. Saat di laboratorium, Ahmad menimbang 0,63 gram padatan asam oksalat yang selanjutnya dimasukkan
ke dalam labu ukur 100 mL. Kemudian ke dalam labu ukur ditambahkan akuades hingga tanda batas.
Larutan yang dibuat Ahmad diuji dengan alat uji elektrolit, ternyata larutannya dapat menghantarkan arus
listrik. Pernyataan yang tepat untuk menerangkan peristiwa ini adalah….
A. Dalam air, padatan asam oksalat terurai menjadi ion-ion
B. Dalam air, padatan asam oksalat terurai menjadi atom - atomnya
C. Dalam air, padatan asam oksalat terurai menjadi molekul-molekulnya
D. Air menjadi mudah terionisasi bila ada padatan asam oksalat terlarut di dalamnya
E. Air menjadi mudah terurai bila ada padatan asam oksalat terlarut di dalamnya
3. Dari gambar hasil uji daya hantar listrik 3 jenis larutan berikut!
Urutan kekuatan daya hantar listrik ketiga larutan tersebut mulai dari yang terkuat ke yang terlemah
adalah....
A. 1, 2, 3
B. 2, 3, 1
C. 3, 1. 2
D. 1, 3, 2
E. 2,1, 3
4. Sekelompok siswa kelas X sedang melakukan praktikum uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan
yang telah disediakan oleh laboran tanpa menuliskan nama bahan larutan tersebut. Ternyata salah satu
dari larutan yang diujikan timbul gelembung gas banyak pada kedua elektrodenya. Larutan yang dimaksud
adalah ....
A. Larutan Asam cuka
B. Larutan Amonia
C. Larutan Alkohol
D. Larutan gula
E. Larutan garam dapur
5. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena zat terlarut mengalami ionisasi menjadi ion-on.
Larutan yang mengionisasi sempurna termasuk larutan eleketrolit kuat. Larutan berikut yang termasuk
elektrolit kuat karena dapat mengion sempurna adalah ....
A. Larutan asam asetat
B. Larutan etanol
C. Larutan asam klorida
D. Larutan glukosa
E. Larutan urea
7. Seorang siswa mencoba menguji daya hantar listrik dari 5 sampel larutan yang diperoleh dari laboratorium
dengan menggunakan alat uji elektrolit. Dari hasil percobaan daya hantar listrik terhadap 5 macam larutan
tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
Larutan Lampu Pengamatan Gelembung Gas
I Tidak menyala Tidak ada gelembung gas
II Tidak menyala Ada gelembung gas
III Menyala terang Ada gelembung gas
IV Tidak menyala Tidak ada gelembung gas
V Tidak menyala Ada gelembung gas
Larutan yang merupakan elektrolit adalah …...
A. I,II dan III
B. II,III dan V
C. I,II dan IV
D. II, IV dan V
E. I,III dan V
8. Larutan etanol digunakan sehari-hari salah satunya sebagai bahan antiseptik. Larutan ini jika diuji dengan
alat uji elektrolit ternyata tidak menghasilkan gelembung gas dan lampu tidak menyala. Larutan yang
memiliki gejala yang sama seperti larutan etanol jika diuji dengan alat uji elektrolit adalah ....
A. Larutan natrium klorida (NaCl)
B. Larutan glukosa (C6H12O6)
C. Larutan asam klorida (HCl)
D. Larutan kalium iodida (KI)
E. Larutan asam asetat (CH3COOH)
9. Disediakan 4 buah larutan, yaitu larutan asam klorida (HCl), amonia (NH4OH),asam asetat (CH3COOH),
dan etanol (C2H5OH). Guru meminta siswa untuk menentukan pasangan larutan yang memiliki kesamaan
sifat daya hantar listrik. Pasangan larutan yang dimaksud oleh guru adalah ....
A. C2H5OH dan NH4OH
B. CH3COOH dan HCl
C. NH4OH dan CH3COOH
D. NH4OH dan HCl
E. C2H5OH dan CH3COOH
10
PERSIAPAN Siswa tidak aktif mengerjakan (jawaban LKPD tidak lengkap) dan banyak diam 1
(Mengidentifikasi Siswa hanya aktif mengerjakan (Jawaban LKPD lengkap) 2
Masalah di Siswa kurang aktif mengerjakan (jawaban LKPD tidak lengkap) dan aktif bertanya 3
LKPD) Siswa aktif mengerjakan (jawaban LKPD lengkap) dan aktif bertanya 4
tidak dapat mengemukakan pendapat dalam memecahkan permasalahan dan
1
tidak dapat menjawab Tanggapan dari kelompok lain
PRESENTASI Kurang tepat mengemukakan pendapat dalam memecahkan permasalahan dan
2
(Menjawab dan tidak dapat menjawab Tanggapan dari kelompok lain
Memberikan Tepat mengemukakan pendapat dalam memecahkan permasalahan dan tidak
Tanggapan) 3
dapat menjawab Tanggapan dari kelompok lain
Tepat mengemukakan pendapat dalam memecahkan permasalahan dan dapat
4
menjawab Tanggapan dari kelompok lain
Kesimpulan jawaban LKPD lebih 50 % salah 1
HASIL DISKUSI Kesimpulan jawaban LKPD 75 % benar 2
(Menyimpulkan) Ada Kesimpulan jawaban LKPD yang salah (90 %) 3
Kesimpulan jawaban LKPD semua benar (100 %) 4
PEDOMAN PENSKORAN:
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 (𝒎𝒂𝒙 − 𝒎𝒊𝒏) 𝟏𝟐 − 𝟑
𝑰𝒏𝒕𝒆𝒓𝒗𝒂𝒍 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑺𝒌𝒐𝒓 = = =𝟑
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒓𝒆𝒅𝒊𝒌𝒂𝒕 𝟑
Positif/
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
Negatif
Butir Sikap:
Mensyukuri nikmatNya
Berdoa
Toleransi pada penganut agama yang berbeda
Taat beribadah
Jujur
Disiplin
Santun
Peduli
Bertanggung jawab
Responsif
Proaktif
Instrumen Pengumpul Data
Angket Respon Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media Animasi Pada Materi Larutan Elektrolit Dan
Nonelektrolit
Nama Siswa : Kelas :
NIS : Hari/Tanggal :
A. Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda cek list (√) pada kolom yang sesuai dengan pendapatmu
Komponen Guru
Skor
No Hal yang Diamati
1 2 3 4
1 Penguasaan Materi:
a. Kelancaran menjelaskan materi
b. Kemampuan menjawab pertanyaan
c. Keragaman pemberian contoh
2 Sistematika penyajian:
a. Ketuntasan uraian materi
b. Uraian materi mengarah pada tujuan
c. Urutan materi sesuai dengan KD
3 Penerapan Metode:
a. Ketepatan pemilihan metode sesuai materi
b. Keseuaian urutan sintaks dengan metode yang digunakan
c. Mudah diikuti siswa
4 Penggunaan Media:
a. Ketepatan pemilihan media dengan materi
b. Ketrampilan menggunakan media
c. Media memperjelas terhadap materi
5 Performance:
a. Kejelasan suara yang diucapkan
b. Kekomunikatifan guru dengan siswa
c. Keluwesan sikap guru dengan siswa
6 Pemberian Motivasi:
a. Keantusiasan guru dalam mengajar
b. Kepedulian guru terhadap siswa
c. Ketepatan pemberian reward dan punishman
Keterangan;
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Tidak Baik
1 : Sangat Tidak Baik
LEMBAR OBSERVASI PTK
Komponen Materi
Skor
No Hal yang Diamati
1 2 3 4
1 Kesesuaian dengan isi kurikulum:
a. Materi sudah sesuai dengan KD yang tercantum pada
RPP
b. Materi sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran
3 Menarik:
a. Materi didukung media yang sesuai
b. Materi didukung metode yang menyenangkan
c. Materi dapat direspon secara antusias
Keterangan;
4 : Sangat Sesuai
3 : Sesuai
2 : Tidak Sesuai
1 : Sangat Tidak Sesuai
PEMETAAN KEGIATAN NONMENGAJAR
Civitas Sekolah
Kegiatan
No. yang Terlibat Pola Kerja Waktu Kegiatan
Nonmengajar
dalam Kegiatan
1. Bimbingan Siswa Waka Kesiswaan Kelompok Senin, 28 September 2020
Lomba Methanol Guru Biologi Pukul 12.00 – 13.00 WIB
2020 Guru Kimia
Senin, 12 Oktober 2020
Pukul 12.00 – 13.00 WIB
Teknik
Teknik
Kegiatan Pembimbingan
No. Teknik Pemantauan Validasi
Nonmengajar Guru Pamong dan
Laporan
Dosen
1. Bimbingan Siswa Diskusi daring Laporan kegiatan
Lomba Methanol meliputi:
2020 - Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Bimbingan
Lomba: - Durasi Pelaksanaan
Penyisihan: Bimbingan
Minggu, 18 - Jumlah Peserta
Oktober 2020 Bimbingan
- Pola Pelaksanaan
Bimbingan
- Materi Bimbingan
- Dokumentasi
Kegiatan Bimbingan
LARUTAN
berdasarkan Daya Hantar Listrik
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit
4.5 Membedakan pemeriksaan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.5.1 Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit
3.5.2 Membedakan sifat larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit
3.5.3 Mengelompokkan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit
Berdasarkan daya hantar listrik, larutan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan elektrolit.
Contoh: larutan asam sulfat, natrium hidroksida, garam dapur, asam cuka, dan amonium
hidroksida.
2. Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan nonelektrolit.
Contoh: larutan gula dan larutan urea.
B. Penyebab Larutan Elektrolit Menghantarkan Arus Listrik
Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit tidak
dapat menghantarkan arus listrik?
Penjelasan tentang permasalahan tersebut pertama kali dikemukakan oleh Svante August
Arrhenius (1859 – 1927) dari Swedia saat presentasi disertasi PhD-nya di Universitas Uppsala
tahun 1884.
Menurut Arrhenius, zat elektrolit dalam larutannya akan
terurai menjadi partikel-partikel yang berupa atom atau
gugus atom yang bermuatan listrik yang dinamakan ion.
Ion yang bermuatan positif disebut kation, dan ion yang
bermuatan negatif dinamakan anion. Peristiwa terurainya
suatu elektrolit menjadi ion-ionnya disebut proses ionisasi.
Ion-ion zat elektrolit tersebut selalu bergerak bebas dan
ion-ion inilah yang sebenarnya menghantarkan arus listrik
melalui larutannya.
Sedangkan zat nonelektrolit ketika dilarutkan dalam air
tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk
molekul yang tidak bermuatan listrik. Hal inilah yang
Gambar 2. Ilustrasi ionisasi dalam alat uji
elektrolit
menyebabkan larutan nonelektrolit tidak dapat
(Sumber: https://quizlet.com/87268971/ menghantarkan listrik.
chapter-13-lons-in-aqueous-solutions-and-
colligative-properties-flash-cards/
Untuk memahami perbedaan larutan berdasarkan daya hantar listrik, silakan dicoba simulasi
praktikum maya dengan alamat link:
https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Experiments/virtuallab-solventconductivity/#/
Berdasarkan simulasi praktikum maya, ada larutan yang dapat menyalakan lampu dan
yang tidak dapat menyalakan lampu. Di antara larutan yang dapat menyalakan lampu, ada yang
nyala lampunya terang dan yang nyala lampunya redup. Nyala lampu merupakan ciri bahwa
larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Dengan demikian, larutan elektrolit dan
nonelektrolit dapat dibedakan dengan mengamati nyala lampu. Suatu larutan dikatakan larutan
elektrolit jika larutan tersebut dapat menyalakan lampu. Sebaliknya, suatu larutan dikatakan
larutan nonelektrolit jika larutan tersebut tidak dapat menyalakan lampu.
Gambar 4. Hasil uji hantaran listrik dari larutan elektrolit kuat (kiri), elektrolit lemah (tengah), dan larutan non elektrolit
(kanan)
(Sumber: Kotz, John C., Treichel, Paul M., & Townsend, John R. 2012. Chemistry & Chemical Reactivity
(8th edition). California: Brooks/Cole)
Perbedaan antara larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dapat juga diamati dari ada
tidaknya gelembung. Larutan elektrolit akan menghasilkan gelembung gas, sedangkan larutan
nonelektrolit tidak menghasilkan gelembung gas.
CONTOH SOAL
2. Dari gambar hasil uji daya hantar listrik 3 jenis larutan berikut!
Urutan kekuatan daya hantar listrik ketiga larutan tersebut mulai dari yang terkuat ke yang
terlemah adalah....
a. 1, 2, 3
b. 2, 3, 1
c. 3, 1. 2
d. 1, 3, 2
e. 2,1, 3
Setelah mencoba mengerjakan contoh soal di atas, silakan cek dengan kunci jawaban berikut.
KUNCI JAWABAN:
1. e
2. a
3. b
4. d
5. e
DAFTAR PUSTAKA
Jespersen, N., Brady, J., & Hyslop, A. (2012). Chemistry The Molecular Nature of Matter. 6th
Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc
Petrucci, Ralph H. et al. 2017. General Chemistry: Principles and Modern Applications
(11th edition). Toronto: Pearson Canada Inc.
Purba, M. 2007c. Kimia: Untuk SMA Kelas X Semester 2. Jakarta: Erlangga.
Rahardjo, S. B., & Ispriyanto. 2014. Kimia Berbasis Eksperimen: Untuk Kelas X SMA dan MA
Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Rahayu, Iman 2009 Praktik Belajar Kimiauntuk kelas X SMA/MA Jakarta Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
https://idschool.net/sma/larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit/ (diakses 2 Oktober 2020)
https://rest-app.belajar.kemdikbud.go.id/files/pdf/8fd2be8d9c994ef6869c2395cf2d12bc.pdf
(diakses 3 Oktober 2020)
http://rizqarahim.com/materi4.html (diakses 2 Oktober 2020)
https://socratic.org/questions/59843257b72cff6fe798346b (diakses 2 Oktober 2020)
https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Experiments/virtuallab-solventconductivity/#/ (diakses 30
September 2020)
LARUTAN ELEKTROLIT DAN
NONELEKTROLIT
Oleh:
Amdiyah, S.Si
Pertemuan Ke-1
X
KELUAR MENU MENU MENU
Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3
Slide 5
X
KELUAR MENU MENU
Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3
3.5 Menganalisis sifat larutan
elektrolit dan nonelektrolit
X
KELUAR MENU MENU MENU
Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3
1. Melalui tayangan video dan diskusi, peserta didik
mampu menjelaskan pengertian larutan elektrolit
dan nonelektrolit secara tepat
2. Melalui kegiatan praktikum virtual dan diskusi,
peserta didik mampu membedakan sifat larutan
elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit
3. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu
mengelompokkan larutan elektrolit kuat, elektrolit
lemah dan nonelektrolit
4. Melalui kegiatan presentasi diskusi, peserta didik
mampu mempresentasikan hasil pemeriksaan uji daya
hantar lsitrik larutan
X
KELUAR MENU MENU MENU
Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3
Gambar apakah ini ?
Apakah fungsi alat ini ?
Komponen apa yang terkandung
dalam alat ini ?
X
KELUAR MENU MENU MENU
Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3
PETA KONSEP
LARUTAN
Berdasarkan DHL
Elektrolit Nonelektrolit
Elektrolit Elektrolit
Kuat Lemah
X
KELUAR MENU MENU MENU
Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3
A. Pengertian
Larutan Elektrolit adalah Larutan Larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik karena
mengandung ion-ion yang bergerak bebas
X
KELUAR MENU MENU MENU
Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3
B. Penyebab Larutan Menghantarkan
Listrik
Menurut Arrhenius:
X
KELUAR MENU MENU MENU
Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3
Ilustrasi partikel terlarut dalam
larutan elektrolit dan nonelektrolit
Silakan eksplorasikan diri untuk lebih tahu tentang sifat larutan berdasarkan daya
hantar listrik larutan dengan melakukan praktikum maya melalui alamat link:
X
KELUAR MENU MENU MENU
Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3
Perbedaan Elektrolit Kuat, Elektrolit Lemah dan Nonelektrolit
X
KELUAR MENU MENU MENU
Contoh Soal
3. Perhatikan data hasil percobaan sebagai berikut:
Larutan Lampu Pengamatan lain
I Tidak menyala Tidak ada gelembung gas
II Tidak menyala Ada gelembung gas
III Menyala terang Ada gelembung gas
IV Tidak menyala Tidak ada gelembung gas
V Tidak menyala Ada gelembung gas
X
KELUAR MENU MENU MENU
Contoh Soal
4. Dibawah ini, yang dapat menghantarkan listrik paling baik
adalah….
A. Larutan gula 0,1 M
B. Larutan NaCl 0,1 M
C. Larutan asam asetat 0,1 M
D. Larutan NaCl 1 M
E. Larutan asam asetat 1 M