Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran yang efektif merupakan salah satu aspek dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran terjadi interaksi antara

guru yang bertugas untuk mengajar dan siswa yang bertugas untuk belajar. Hasil

belajar merupakan indikator ketercapaian dalam pembelajaran. Hal belajar yang

masih rendah menunjukkan suatu pembelajaran yang masih belum berhasil.

Berdasarkan kenyataan di SMP Negeri Satu Atap Merjosari mata pelajaran

biologi kelas masih rendah yaitu 5,7 nilai tersebut belum tuntas karena KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) kelas VII adalah 60. Kondisi kelas yang ramai

menyebabkan siswa kurang berkonsentrasi dengan baik sehingga membuat

pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran masih rendah. Disamping itu,

berdasarkan observasi di SMP Negeri Satu Atap Merjosari kelemahan belajar

biologi siswa kelas VII adalah (1) siswa malu bertanya jika ada yang kurang

dimengerti, (2) siswa kurang memperhatikan materi yang diberikan guru, (3)

siswa kurang serius dalam mengerjakan latihan-latihan soal. Salah satu masalah

yang juga mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VII-A adalah rendahnya

motivasi belajar siswa. Adanya motivasi siswa akan belajar lebih keras, ulet,

tekun dan memiliki konsentrasi penuh dalam proses belajar pembelajaran.

Dorongan motivasi dalam belajar merupakan salah satu hal yang perlu

diperhatikan dalam upaya pembelajaran di sekolah.

1
2

Rendahnya motivasi bisa juga dilihat dari antusiasnya siswa dalam

bertanya didalam kelas. Jarangnya siswa untuk bertanya di dalam kelas membuat

siswa yang sebenarnya belum memahami pelajaran tersebut memilih untuk diam

sehingga membuat hasil belajar mereka rendah dikarenakan mereka masih belum

memahami materi tersebut. Banyak metode pembelajaran yang dapat diterapkan

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, misalnya dengan menggunakan

metode dan model pembelajaran misalnya: Examples Non Examples, Picture and

Picture, Number Heads Together dan Problem Posing. Untuk mengatasi hal

tersebut peneliti/ guru memilih model pembelajaran Problem Posing agar siswa

dapat mengapresiasikan pertanyaan mereka melalui model pembelajaran Problem

Posing. Banyaknya aktifitas yang dilakukan dapat menimbulkan antusias siswa

dalam belajar sehingga pemahaman konsep biologi semakin baik dan hasil

belajarnya akan meningkat. Penerapan model pembelajaran problem posing ini

akan mempengaruhi cara belajar siswa yang semula cenderung untuk pasif ke arah

yang lebih aktif.

Selain menggunakan model pembelajaran dibutuhkan juga media

pembelajaran yang mendukung pembelajaran agar menjadi lebih menarik dan

menyenangkan. Sehingga membuat siswa lebih termotivasi dalam melaksakan

pembelajaran. Salah satu media tersebut adalah media Power Point. Media Power

Point merupakan media berbasis komputer yang dioprasikan melalui komputer,

yang biasa dikenal sebagai perangkat lunak (software). Power Point merupakan

media presentasi yang digunakan untuk memvisualisasikan suatu objek atau

presentasi. Menggunakan power point mempermudah guru dalam menyampaikan


3

materi. Media ini memiliki berbagai kelebihan seperti: menunjukkan terjadinya

interaksi siswa dan materi pelajaran, proses belajar secara individual, langsung

memberikan umpan balik, dan juga mampu menciptakan proses belajar yang

berkesinambungan. Power point ini juga mempermudah guru dalam

menyampaikan materi yang diberikan.

Latar belakang yang telah diuraikan di atas peneliti mengangkat judul

“Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing Dengan Media Power Point

Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Biologi Kelas VII SMP Negeri Satu Atap Merjosari”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa dengan penerapan model

pembelajaran problem posing dengan media power point pada mata

pelajaran biologi kelas VII SMP Negeri Satu Atap Merjosari?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model

pembelajaran problem posing dengan media power point pada mata

pelajaran biologi kelas VII SMP Negeri Satu Atap Merjosari ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dengan penerapan

model pembelajaran problem posing dengan media power point pada mata

pelajaran biologi kelas VII SMP Negeri Satu Atap Merjosari.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan

model pembelajaran problem posing dengan media power point pada mata

pelajaran biologi kelas VII SMP Negeri Satu Atap Merjosari.


4

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

Sebagai masukan dalam perbaikan mutu pendidikan dalam meningkatkan

hasil belajar melalui penerapan pendekatan pembelajaran problem posing

pada mata pelajaran biologi.

2. Bagi Siswa

Menarik minat belajar siswa untuk meningkatkan motivasi belajar dan

hasil belajar sehingga memberikan pengalaman belajar yang berbeda dari

pembelajaran yang biasa dilakukan.

3. Bagi Peneliti

Meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan dan dapat

mengaplikasikan pendekatan pembelajaran problem posing yang dijadikan

bekal untuk menjadi guru yang profesional.

1.5 Batasan Masalah

1. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-A SMP Negeri Satu Atap

Merjosari pada semester ganjil tahun ajaran 2012-2013 yang berjumlah 42

orang.

2. Motivasi yang diukur dalam penelitian ini berdasarkan aktivitas yang

meliputi minat, perhatian, konsentrasi dan ketekunan siswa dalam kelas

secara individu sesuai dengan lembar observasi aktivitas siswa.

3. Aspek yang diamati adalah peningkatan hasil belajar berdasarkan dari

hasil tes yang diberikan peneliti.


5

1.6 Definisi Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan pengertian maka istilah-istilah penting dalam

skripsi ini didefinisikan sebagai berikut:

1. Motivasi belajar merupakan kecenderungan siswa dalam melakukan

kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau

hasil belajar sebaik mungkin.

2. Hasil belajar merupakan tingkat penguasaan yan dicapai dalam mengikuti

program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah

ditetapkan.

3. Problem posing (pengajuan soal atau penghadapan masalah) merupakan

model pembelajaran yang mewajibkan kepada siswa untuk mengajukan

soal sendiri melalui belajar soal (berlatih soal) secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai