Minat belajar penting dalam proses pembelajaran karena tanpa adanya minat Peserta
didik maka pembelajaran tidak dapat diterima oleh Peserta didik itu sendiri. Tidak ada minat
dari seseorang Peserta didik atau anak terhadap pelajaran akan timbul kesulitan belajar. Ada
tidaknya minat terhadap sesuatu pelajaran dapat dilihat dari cara anak mengikuti pelajaran,
lengkap tidaknya catatan, memperhatikan pelajaran atau tidak. Minat dalam sebuah
pembelajaran pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Semakin dekat hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu yang
ada di luar diri semakin besar minatnya. (Ratnasari ; 2013).
Pada saat pengamatan di kelas yang saya amati adalah Peserta didik dan guru. Dalam
proses pembelajaran tentunya terdapat permasalahan yang dihadapi guru dikelas, misalnya
Peserta didik tidak berani bertanya, Peserta didik malas menulis apa yang sudah disampaikan
oleh guru di depan kelas, Peserta didik asyik bercerita dengan teman sebangkunya saat guru
menerangkan materi pelajaran, Peserta didik tidak berani mengemukakan pendapatnya saat di
kelas, dan masih banyak lagi permasalahan-permasalahan di kelas
Berdasarkan data wawancara BK dan wali kelas sebagian besar peserta didik di SMPN 1
Tambakdahan orang tuanya bekerja diluar negeri sehingga mereka harus tinggal bersama
kakek-nenek atau kerabatnya yang menyebabkan kurangnya perhatian dan pengawasan
terhadap peserta didik tersebut serta menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada pihak
sekolah.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :
1. Faktor yang mempengaruhi permasalahan dalam proses pembelajaran tersebut yaitu
dari diri sendiri, yang mana diri sendiri ini sangat berpengaruh pada kurangnya minat
belajar
2. Media pembelajaran yang diimplementasikan oleh pendidik kurang begitu menarik
perhatian peserta didik.
3. Model pembelajaran yang kurang inovatif membuat peserta didik menjadi cepat bosan
saat proses pembelajaran.
Strategi yang digunakan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik ini adalah model
pembelajaran Problem Based Learning dengan metode percobaan (Eksperimen) agar peserta
didik lebih tertarik dalam belajar mata pelajaran IPA, khususnya materi Proses Pencernaan
Mekanik dan Kimiawi. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama kegiatan PPL,
pendidik berusaha melaksanakan pembelajaran yang bersifat student center, dengan
menggunakan model pembelajaran PBL dan tugas pendidik selama proses ini hanyalah
sebagai fasilitator dalam belajar.
Praktik pembelajaran juga menggunakan materi dan sumber daya seperti Peralatan
seperti Laptop dan LCD Proyektor.
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini, sangat bersemangat tertarik
terhadap materi yang disampaikan, hal tersebut dilihat dari kegiatan melakukan percobaan
sederhana dan tugas yang diberikan juga mampu diselesaikan dengan baik dan mereka jadi
lebih paham bagaimana makanan diproses dalam tubuh dan apa saja yang berperan di
dalamnya.
Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan Peserta didik melalui posttest nilai
rata rata 75 sehingga sudah memenuhi KKM dan hasil observasi angket minat belajar Peserta
didik rata rata 85% menunjukan ketertarikan dan semangat dalam mengikuti proses
pembelajaran sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based
learning dapat meningkatkan Minat Belajar Peserta didik sesuai Tujuan Pembelajaran.
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa
dilihat pada kegiatan Refleksi akhir pembelajaran. Peserta didik memberikan refleksi
pembelajaran sangar menyenangkan.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah
guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih strategi, metode, model dan media
pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan dengan karakteristik
peserta didik dan juga karakteristik materinya, sehingga dapat meningkatkan minat belajar
peserta didik dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.