Segala Puji syukur atas Rahmat ALLAH SWT yang senantiasa memberikan kesehatan yang
tidak ternilai kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya. Dan dengan ini penulis dapat
menyelesaikan laporan Refleksi Program Pengalaman Lapangan (PPL) tanpa mengalami
kendala yang berarti
Penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tak terhingga penulis haturkan
kepada Dosen Pembimbing Bapak Alimin dan Guru Pamong Ibu Rina Yusrina yang telah
membimbing, membersamai, memberi masukan dan arahan dengan penuh kesabaran dan
penuh perhatian selama kegiatan PPL ini sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Dan seluruh rekan- rekan peserta PPG Kelas 002 IPA khususnya kelompok B.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Keluarga Besar MTSS NW LEPAK
Lombok timur, Kepala Madrasah (abdul hayyi, S.Pd) beserta rekan Guru serta siswa-
siswi Kelas VIII.A yang selalu mendukung dan mensupport penulis selama kegiatan PPG
dan PPL.
Besar harapan penulis demi penyempurnaan laporan refleksi PPL ini dengan segala
kerendahan hati diharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan ini bisa menjadi
lebih baik.
MOH. ROPI’I
LOKASI KEGIATAN PPL
AKSI 1
Penerapan Model PBL Berbantuan media PPT Dan vidio untuk meningkatkan motivasi belajar peserta
didik pada materi Struktur dan Fungsi Pencernaan Makanan pada Manusia
AKSI 2
Penerapan Model Problem Basic Learning untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi
Zat Aditif dan damapak mengkonsumsinya
A. Latar Belakang
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan merupakan program pendidikan yang diselenggerakan
untuk mempersiapkan Lulusan S1 Kependidikan menjadi guru Profesional yang menguasai
kompetensi guru secara utuh sesuai Standar yang telah ditetapkan Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidikan profesional.
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan dicapai melalui kegiatan pengemasan materi
bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik dan praktek pengalaman lapangan (PPL).
Melalui PPL PPG dalam jabatan,mahasiswa dipersiapkan untuk memantapkan penguasaan
berbagai kompetensi yang harus dimiliki guru profesional.
Mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi nyata dalam mengaplikasikan bidang keilmuan,
seperti kemampuan mengajar, kemampuan mendidik, kemampuan bersosialisasi, dan
bernegosiasi serta kemampuan managerial kependidikan lainnya yang mencerminkan
kompetensi sebagai pendidik.
1. Faktor internal:
Kemandirian belajar peserta dididk masih remdah
Kemampuan literasi dan numerasi yang masih rendah, peserta didik sulit untuk
memahami konsep materi sistem pencernaan pada manusia, peserta didik malas
membaca terutama membaca buku pelajaran dan buku-buku lain yang relevan.
Motivasi peserta didik yang masih rendah saat belajar, mereka menganggap pelajaran
IPA adalah pelajaran yang sulit dan tidak menyenangkan.
Peserta didik sulit berkonsentrasi saat pembelajaran berlangsung, ketika guru memberikan
penjelasan tentang materi terkadang ada peserta didik yang mengobrol atau bergurau
dan ada pula yang mengantuk.
2. Faktor eksternal
Kemandirian belajar peserta dididk masih remdah
Latar belakang peserta didik, beberapa orang tua cenderung tidak perduli terhadap
kemajuan belajar anaknya.
Pemilihan model, metode dan media pembelajaran yang digunakan guru kurang
bervariasi dan cenderung monoton, tidak disesuaikan dengan karakteristik materi dan
peserta didik.
Pendidik tidak melakukan persiapan terlebih dahulu sehingga saat mengajar cenderung
hanya sekedar menyampaikan materi tanpa mempersiapkan kelas dan peserta didik.
Untuk menyiapkan tahapan Aksi I, selaku guru IPA di MTSS NW LEPAK, saya
mempunyai tanggung jawab untuk mendesain pembelajaran yang inovatif, kreatif,
menantang dan menyenangkan serta melakukan proses pembelajaran ini secara efektif
,dengan menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif
sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai yang
diharapkan.
Pemilihan model pembelajaran inovatif PBL yang diterapkan pada pembelajaran dengan
materi sistem pencernaan pada manusia dengan langkah- langkah sebagai berikut:
E. Verification (pembuktian)
1) Guru membimbing peserta didik selama kegiatan diskusi untuk menemukan konsep,
teori atau pemahaman melalui contoh yang dijumpai setiap hari guna membuktikan hasil
hipotesis awal.
2) Setiap kelompok melakukan presentasi hasil karya dengan percaya diri, kelompok yang
lain memberikan apresiasi.
3) Peserta didik berkolaborasi mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data
melalui sumber yang relevan baik dari bahan ajar atau media, serta mengasosiasikannya
menjadi suatu kesimpulan.
F. Generalization (Penarikan kesimpulan)
1) Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil solusi yang paling tepat
berdasarkan hasil verifikasi
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Aksi 1
Pertemuan Aksi 1
1 Pertemuan
2
Untuk mengukur tingkat motivasi belajar peserta didik, guru meembagikan angket kepada
masing-masing peserta didik yang terdiri dari 16 pertanyaan untuk 25 orang responden.
Peserta didik mengisi angket masing-masing sebelum pertemuan dan setelah pertemuan 1
dan pertemuan 2. Dari hasil analisis diperoleh pada pre assesment sebasar 51,19% dan post
assesment sebesar 89 % sehingga terjadi peningkatan sebesar 37,81%
Pemilihan model pembelajaran inovatif Problem Basic learning yang diterapkan pada
pembelajaran dengan materi Zat Aditif dan Adiktif dengan langkah- langkah sebagai
berikut:
Upaya Perbaikan
AKSI 1
Pada tahap pelaksanaan upaya perbaikan terutama pada pengelolaan kelas misalnya
dengan pengaturan kelompok heterogen
Pengelolaan waktu juga menjadi salah satu kendala yang harus diperhatikan untuk
pembelajaran selanjutnya, agar semua kelompok dapat menampilkan hasil karya mereka.
AKSI 2
Perbaikan persiapan pada Aksi 2, saat memanfaatkan IT dalam pembelajaran harus
dipersiapkan segala kemungkinan yang terjadi, persiapan soal yang menggunakan lembar
soal yang digunakan peserta didik benar- benar disiapkan agar tidak menghabiskan waktu
karena kendala teknis
C. Kegiatan pembelajaran
2) Hasil belajar berpatokan pada KKM pembelajaran IPA untuk kelas VIII yakni 75. Pada
pertemuan 1, diberikan soal evaluasi sebanyak 10 buah soal pilihan ganda. Secara
umum presentasi ketuntasan adalah 82 % dengan 5 orang siswa yang belum tuntas.
Pada pertemuan 2, diberikan soal 5 pilihan ganda. Pada pertemuan ini terjadi
peningkatan ketuntasan menjadi 95 % ( 2 orang tidak tuntas )
Jika dibandingkan antara pertemuan 1 dan 2 terdapat peningkatan secara umum
presentasi ketuntasan menjadi
Dengan pemilihan model pembelajaran, metode dan media yang tepat dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik.
Keberhasilan yang didapat Aksi 2
Hasil belajar berpatokan pada KKM pembelajaran IPA untuk kelas VIII A yakni 75. Pada
pertemuan 1, diberikan soal evaluasi sebanyak 5 buah soal pilihan ganda. Secara umum
presentasi ketuntasan adalah 91 %
Pada pertemuan 2, diberikan soal 10 pilihan ganda. Dengan salah satu soal pada level
kognitif C4. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan ketuntasan menjadi 95 %.
Jika dibandingkan antara pertemuan 1 dan 2 terdapat peningkatan secara umum
presentasi ketuntasan dari 90 % menjadi 95 %.
3. Rencana Perbaikan
4. Penutup
Pembelajaran yang bisa diambil dari kegiatan yang sudah guru lakukan pada
kegiatan PPL ini adalah:
Guru harus kreatif dan inovatif dalam memilih model agar motivasi dan nilai peseta didik
meningkat, sehingga proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan. Model
pembelajaran yang dipilih haruslah model pembelajaran yang beriorientasi pada student
centre dimana siswa adalah pelaku aktif dalam pembelajaran.
Pemberian motivasi, apersepsi dan stimulus yang tepat dapat meningkatkan antusiasme
peserta didik untuk tertarik pada materi yang akan mereka pelajari.
Pemilihan media pembelajaran juga sangat berpengaruh pada keberhasilan suatu proses
pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik materi
dan karakteristik peserta didik, sehingga peserta didik lebih mudah memahami konsep materi
yang disampaikan.
Selain itu pemilihan metode pembelajaran juga harus diperhatikan sesuai dengan gaya belajar
peserta didik, agar selama proses pembelajaran berlangsung peserta didik merasa terlayani dengan
baik, berbagai gaya belajar apa yang disukai peserta didik sedapat mungkin dimunculkan