Anda di halaman 1dari 10

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala Puji syukur atas Rahmat ALLAH SWT yang senantiasa memberikan kesehatan yang
tidak ternilai kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya. Dan dengan ini penulis dapat
menyelesaikan laporan Refleksi Program Pengalaman Lapangan (PPL) tanpa mengalami
kendala yang berarti

Penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tak terhingga penulis haturkan
kepada Dosen Pembimbing Bapak Alimin dan Guru Pamong Ibu Rina Yusrina yang telah
membimbing, membersamai, memberi masukan dan arahan dengan penuh kesabaran dan
penuh perhatian selama kegiatan PPL ini sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Dan seluruh rekan- rekan peserta PPG Kelas 002 IPA khususnya kelompok B.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Keluarga Besar MTSS NW LEPAK
Lombok timur, Kepala Madrasah (abdul hayyi, S.Pd) beserta rekan Guru serta siswa-
siswi Kelas VIII.A yang selalu mendukung dan mensupport penulis selama kegiatan PPG
dan PPL.

Besar harapan penulis demi penyempurnaan laporan refleksi PPL ini dengan segala
kerendahan hati diharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan ini bisa menjadi
lebih baik.

Lombok, 02 November 2022

MOH. ROPI’I
LOKASI KEGIATAN PPL

MTSS NW LEPAK LOMBOK TIMUR

Tujuan yang ingin dicapai:

AKSI 1
Penerapan Model PBL Berbantuan media PPT Dan vidio untuk meningkatkan motivasi belajar peserta
didik pada materi Struktur dan Fungsi Pencernaan Makanan pada Manusia

AKSI 2
Penerapan Model Problem Basic Learning untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi
Zat Aditif dan damapak mengkonsumsinya

A. Latar Belakang
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan merupakan program pendidikan yang diselenggerakan
untuk mempersiapkan Lulusan S1 Kependidikan menjadi guru Profesional yang menguasai
kompetensi guru secara utuh sesuai Standar yang telah ditetapkan Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidikan profesional.
Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan dicapai melalui kegiatan pengemasan materi
bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik dan praktek pengalaman lapangan (PPL).
Melalui PPL PPG dalam jabatan,mahasiswa dipersiapkan untuk memantapkan penguasaan
berbagai kompetensi yang harus dimiliki guru profesional.
Mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi nyata dalam mengaplikasikan bidang keilmuan,
seperti kemampuan mengajar, kemampuan mendidik, kemampuan bersosialisasi, dan
bernegosiasi serta kemampuan managerial kependidikan lainnya yang mencerminkan
kompetensi sebagai pendidik.

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran AKSI 1 adalah :

1. Faktor internal:
 Kemandirian belajar peserta dididk masih remdah
 Kemampuan literasi dan numerasi yang masih rendah, peserta didik sulit untuk
memahami konsep materi sistem pencernaan pada manusia, peserta didik malas
membaca terutama membaca buku pelajaran dan buku-buku lain yang relevan.
 Motivasi peserta didik yang masih rendah saat belajar, mereka menganggap pelajaran
IPA adalah pelajaran yang sulit dan tidak menyenangkan.
 Peserta didik sulit berkonsentrasi saat pembelajaran berlangsung, ketika guru memberikan
penjelasan tentang materi terkadang ada peserta didik yang mengobrol atau bergurau
dan ada pula yang mengantuk.
2. Faktor eksternal
 Kemandirian belajar peserta dididk masih remdah
 Latar belakang peserta didik, beberapa orang tua cenderung tidak perduli terhadap
kemajuan belajar anaknya.
 Pemilihan model, metode dan media pembelajaran yang digunakan guru kurang
bervariasi dan cenderung monoton, tidak disesuaikan dengan karakteristik materi dan
peserta didik.
 Pendidik tidak melakukan persiapan terlebih dahulu sehingga saat mengajar cenderung
hanya sekedar menyampaikan materi tanpa mempersiapkan kelas dan peserta didik.

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran AKSI 2 adalah :


1. Faktor internal:
 Kemampuan peserta didik dalam penyerapan materi pembelajaran masih kurang
 Peserta didik kurang fokus pada saat proses pembelajaran
 Peserta didik kurang terlibat aktif dalam pembelajaran
2. Faktor eksternal
 Pembelajaran masih berpusat pada guru(pembelajaran lasung),

B. Deskripsi Aksi Nyata


Tahap Persiapan Aksi I

Untuk menyiapkan tahapan Aksi I, selaku guru IPA di MTSS NW LEPAK, saya
mempunyai tanggung jawab untuk mendesain pembelajaran yang inovatif, kreatif,
menantang dan menyenangkan serta melakukan proses pembelajaran ini secara efektif
,dengan menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif
sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai yang
diharapkan.

Adapun Persiapannya adalah:

1. Pemilihan model pembelajaran inovatif


Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan
memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun model
pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu PBL.

2. Pemilihan media powerpoint


Media pembelajaran yang digunakan adalah media powerpoint vidio youtube sebagai
media presentasi menyampaikan motivasi, apersepsi, tujuan, memberikan instruksi
kegiatan pelaksanaan pembelajaran dan dalam memberikan penguatan materi.

3. Meningkatkan keaktifan peserta didik.


Strategi untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu
merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, mengembangkan RPP dan LKPD
yang tampilanya menarik yang berpusat pada peserta didik.

Tahap Persiapan Aksi II

1. Pemilihan model pembelajaran inovatif


Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan
memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun model
pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Problem Basic Learning (PBL)
2. Pemilihan media powerpoint
Media pembelajaran yang digunakan adalah media powerpoint dan vidio youtube sebagai
media presentasi menyampaikan motivasi, apersepsi, tujuan, memberikan instruksi kegiatan
pelaksanaan pembelajaran dan dalam memberikan penguatan materi.

3. Meningkatkan keaktifan peserta didik.


Strategi untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu merancang
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, mengembangkan RPP dan LKPD yang berpusat
pada peserta didik. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Tahap Pelaksanaan Aksi I ( Sabtu, 04 Oktober 2022)

Pemilihan model pembelajaran inovatif PBL yang diterapkan pada pembelajaran dengan
materi sistem pencernaan pada manusia dengan langkah- langkah sebagai berikut:

A. Stimulation (Pemberian rangsangan).


1) Guru memperlihatkan video youtube untuk memancing rasa ingin tahu siswa
2) Peserta didik diminta mengamati video dan diarahkan untuk bertanya

B. Problem statement (Identifikasi masalah)


1) Guru meminta peserta didik untuk mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan
dengan video yang telah mereka amati
2) Guru menyimpulkan hasil pertanyaan peserta didik dan menjadikan pertanyaan tersebut
sebagai permasalahan

C. Data Collecting (pengumpulan data)


1) Peserta didik diminta untuk bergabung bersama kelompoknya masing-masing dengan
tertib
2) Peserta didik berkolaborasi mencari data yang diperlukan untuk menemukan berbagai
alternatif solusi dalam menyelesaikan masalah

D. Data Processing (Pengolahan data)


1) Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data selama kegiatan
diskusi
2) Peserta didik saling berkolaborasi mengeksplorasi pengetahuan konseptualnya dengan
mengkaji bahan ajar dan buku siswa untuk diaplikasikaan guna menemukan berbagai
solusidaripermasalahan

E. Verification (pembuktian)
1) Guru membimbing peserta didik selama kegiatan diskusi untuk menemukan konsep,
teori atau pemahaman melalui contoh yang dijumpai setiap hari guna membuktikan hasil
hipotesis awal.
2) Setiap kelompok melakukan presentasi hasil karya dengan percaya diri, kelompok yang
lain memberikan apresiasi.
3) Peserta didik berkolaborasi mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data
melalui sumber yang relevan baik dari bahan ajar atau media, serta mengasosiasikannya
menjadi suatu kesimpulan.
F. Generalization (Penarikan kesimpulan)
1) Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil solusi yang paling tepat
berdasarkan hasil verifikasi

GRAFIK 1 : KUESIONER MINAT PESERTA DIDIK AKSI


1 MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING (DL)

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Aksi 1
Pertemuan Aksi 1
1 Pertemuan
2

Untuk mengukur tingkat motivasi belajar peserta didik, guru meembagikan angket kepada
masing-masing peserta didik yang terdiri dari 16 pertanyaan untuk 25 orang responden.
Peserta didik mengisi angket masing-masing sebelum pertemuan dan setelah pertemuan 1
dan pertemuan 2. Dari hasil analisis diperoleh pada pre assesment sebasar 51,19% dan post
assesment sebesar 89 % sehingga terjadi peningkatan sebesar 37,81%

Tahap Pelaksanaan Aksi II

Pemilihan model pembelajaran inovatif Problem Basic learning yang diterapkan pada
pembelajaran dengan materi Zat Aditif dan Adiktif dengan langkah- langkah sebagai
berikut:

a. Orientasi peserta didik pada masalah.


1) Guru menampilkan video tentang permen jelly yang membuat anak keracunan.
2) Peserta didik diminta mengamati video (harapannya peserta didik akan
menemukan masalah dari video dan slide tersebut)
3) Peserta didik diberi arahan untuk menelaah kejadian pada video dan
menemukan masalah berkaitan dengan pada video tersebut
4) Peserta didik diberi penjelasan cara pembelajaran yang akan dilaksanakan
melalui pengamatan, Literasi ,diskusi kelompok dan presentasi

b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.


1. Peserta didik diminta untuk bergabung bersama kelompoknya masing-masing
dengan tertib.
2. Peserta didik berkolaborasi membagi tugas untuk mencari data yang diperlukan
untuk menyelesaikan masalah.
3. Peserta didik diminta untuk melakukan pengamatan dan literasi berdasarkan
LKPD 1 dengan teliti.

c. Membimbing penyelidikan kelompok.


1. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data/bahan
selama kegiatan
2. Peserta didik saling berkolaborasi menyelesaikan LKPD dengan teliti dan
cermat dan bahan ajar untuk mencari data guna menemukan solusi dari
permasalahan yang muncul dikegiatan awal pembelajaran.
3. Peserta didik berdiskusi menyelesaikan LKPD

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.


1. Guru memantau diskusi dan membimbing peserta didik dalam menyiapkan
LKPD sehingga hasil penyelidikan setiap kelompok siap untuk
dipresentasikan.
2. Setiap kelompok melakukan kolaborasi untuk menghasilkan solusi pemecahan
masalah dengan rasa ingin tau dan hasilnya dipresentasikan/disajikan di depan
kelas.
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
1. Guru membimbing dan memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil laporan dengan percaya diri dan mempersilahkan kepada
kelompok lain untuk mengevaluasi solusi yang telah ditentukan kelompok yang
presentasi.
2. Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain memberikan
apresiasi

Upaya Perbaikan

AKSI 1
Pada tahap pelaksanaan upaya perbaikan terutama pada pengelolaan kelas misalnya
dengan pengaturan kelompok heterogen
Pengelolaan waktu juga menjadi salah satu kendala yang harus diperhatikan untuk
pembelajaran selanjutnya, agar semua kelompok dapat menampilkan hasil karya mereka.

AKSI 2
Perbaikan persiapan pada Aksi 2, saat memanfaatkan IT dalam pembelajaran harus
dipersiapkan segala kemungkinan yang terjadi, persiapan soal yang menggunakan lembar
soal yang digunakan peserta didik benar- benar disiapkan agar tidak menghabiskan waktu
karena kendala teknis

C. Kegiatan pembelajaran

Keberhasilan yang didapat Aksi 1

1. Dampak terhadap motivasi belajar Pertemuan 1.


Untuk mengukur tingkat minat belajar peserta didik, guru membagikan angket kepada
masing-masing peserta didik yang terdiri dari 16 pernyataan untuk 25 orang responden.
Peserta didik mengisi angket masing-masing sebelum pertemuan dan setelah pertemuan
aksi I pertemuan I. Dari hasil analisis diperoleh pada pre assesment sebasar 51, 19% dan post
assesment sebesar 85 % sehingga terjadi peningkatan sebesar 33,81%.

2. Dampak terhadap motivasi belajar Pertemuan 2.


Untuk mengukur tingkat minat belajar peserta didik, guru meembagikan angket kepada
masing-masing peserta didik yang terdiri dari 16 pernyataan untuk 25 orang responden.
Peserta didik mengisi angket masing-masing sebelum pertemuan dan setelah pertemuan
aksi I pertemuan 2. Dari hasil analisis diperoleh pada pre assesment sebasar 33,81% dan post
assesment sebesar 89,14% sehingga terjadi peningkatan sebesar 55,33%.

2) Hasil belajar berpatokan pada KKM pembelajaran IPA untuk kelas VIII yakni 75. Pada
pertemuan 1, diberikan soal evaluasi sebanyak 10 buah soal pilihan ganda. Secara
umum presentasi ketuntasan adalah 82 % dengan 5 orang siswa yang belum tuntas.
Pada pertemuan 2, diberikan soal 5 pilihan ganda. Pada pertemuan ini terjadi
peningkatan ketuntasan menjadi 95 % ( 2 orang tidak tuntas )
Jika dibandingkan antara pertemuan 1 dan 2 terdapat peningkatan secara umum
presentasi ketuntasan menjadi

Respon observer pada keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 dan 2


menyatakan sangat baik, karena model pembelajaran PBL mampu mengaktifkan peserta
didik dalam pembelajaran, kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta didik mulai terlihat
baik selama proses pembelajaran berlangsung maupun pada saat peserta didik
menyelesaikan soal evaluasi.

Faktor pendukung keberhasilan pembelajaran ini karena menggunakan model


pembelajaran PBL yang berpusat pada siswa, proses pembelajaran yang telah mengarahkan
peserta didik untuk mengembangkan keterampilan HOTs, penggunaan media pembelajaran
yang menarik sehingga memudahkan belajar peserta didik dalam memahami materi.

Dengan pemilihan model pembelajaran, metode dan media yang tepat dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik.
Keberhasilan yang didapat Aksi 2

Hasil belajar berpatokan pada KKM pembelajaran IPA untuk kelas VIII A yakni 75. Pada
pertemuan 1, diberikan soal evaluasi sebanyak 5 buah soal pilihan ganda. Secara umum
presentasi ketuntasan adalah 91 %
Pada pertemuan 2, diberikan soal 10 pilihan ganda. Dengan salah satu soal pada level
kognitif C4. Pada pertemuan ini terjadi peningkatan ketuntasan menjadi 95 %.
Jika dibandingkan antara pertemuan 1 dan 2 terdapat peningkatan secara umum
presentasi ketuntasan dari 90 % menjadi 95 %.

Respon observer pada keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 dan 2


menyatakan sangat baik, karena model pembelajaran PBL mampu mengaktifkan peserta
didik dalam pembelajaran, Meninkatkan hasil belajar peserta didik mulai terlihat baik
selama proses pembelajaran berlangsung maupun pada saat peserta didik menyelesaikan
soal evaluasi .
Faktor pendukung keberhasilan pembelajaran ini karena menggunakan model
pembelajaran PBL yang berpusat pada siswa, proses pembelajaran yang telah mengarahkan
peserta didik untuk meningkatkanhasil belajar, penggunaan media pembelajaran yang
menarik sehingga memudahkan belajar peserta didik dalam memahami materi.

3. Rencana Perbaikan

Rencana perbaikanya akan saya lakukan untuk pembelajaran selanjutnya adalah:

1. Melakukan pengelolaan kelas dengan lebih baik agar kondisi lingkungan


pembelajaran positif, efektif dan produktif sehingga
proses belajar dan mengajar dapat berjalan sesuai dengan tujuan, antara lain dengan:
Penataan ruang kelas, mengantisipasi kondisi kelas, menetapkan kesepakatan kelas
dengan tegas namun "bersahabat", Memastikan kondisi peserta didik siap dan fokus,
selalu bersemangat sejak awal pembelajaran, memaksimalkan waktu sebaik mungkin.

2. Melakukan pengelolaan/manajemen waktu agar lebih efektif antara lain dengan:


menetapkan tujuan pembelajaran menentukan prioritas, menetapkan batas waktu untuk
setiap kegiatan pembelajaran, mengatur pembagian waktu dalam setiap kegiatan dengan
baik dan rasional, tidak melakukan kegiatan yang berlebihan.

4. Penutup

Pembelajaran yang bisa diambil dari kegiatan yang sudah guru lakukan pada
kegiatan PPL ini adalah:

Guru harus kreatif dan inovatif dalam memilih model agar motivasi dan nilai peseta didik
meningkat, sehingga proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan. Model
pembelajaran yang dipilih haruslah model pembelajaran yang beriorientasi pada student
centre dimana siswa adalah pelaku aktif dalam pembelajaran.
Pemberian motivasi, apersepsi dan stimulus yang tepat dapat meningkatkan antusiasme
peserta didik untuk tertarik pada materi yang akan mereka pelajari.

Pemilihan media pembelajaran juga sangat berpengaruh pada keberhasilan suatu proses
pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik materi
dan karakteristik peserta didik, sehingga peserta didik lebih mudah memahami konsep materi
yang disampaikan.

Selain itu pemilihan metode pembelajaran juga harus diperhatikan sesuai dengan gaya belajar
peserta didik, agar selama proses pembelajaran berlangsung peserta didik merasa terlayani dengan
baik, berbagai gaya belajar apa yang disukai peserta didik sedapat mungkin dimunculkan

Anda mungkin juga menyukai