Anda di halaman 1dari 53

Mata kuliah

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD
Tutor:
Ari Sabilulungan

SESI 2 (MINGGU, 19 APRIL 2020)


UMPAN BALIK TT1
Sesi 2 Merupakan Penggabungan Materi pertemuan ke-3
dan ke-4
Pada Sesi ini akan di bagi menjadi 2 bagian
Satu jam Pertama kita akan membahas Modul 4 tentang
Bilangan rasional dan Bilangan Desimal dan kita akan
membahas Umpan balik Tugas Tutorial I
Pada jam Berikutnya kita akan bersama sama membahas
Modul 5 dan modul 6 tentang bangun ruang dan Luas
permukaan serta volumenya
Pada akhir Sesi mahasiswa akan diberikan Tugas Tutorial
(TT 2) yang akan dikumpulkan melalui e mail
MODUL 4
BILANGAN RASIONAL DAN DESIMAL
KB I BILANGAN RASIONAL

KB 2 KESULITAN BELAJAR DAN


PEMBELAJARAN BILANGAN RASIONAL

KB 3 PERLUASAN NILAI TEMPAT BILANGAN


DESIMAL
KB I BILANGAN RASIONAL

Pengertian Bilangan rasional 


adalah bilangan yang dapat diubah menjadi
pecahan biasa (a/b) dan apabila bilangan ini
diubah ke pecahan desimal, maka angkanya
akan berhenti di suatu bilangan tertentu.
Apabila tidak berhenti, maka akan membentuk
pola pengulangan.
Contoh Bilangan rasional:
Bilangan a/b Rasional

0 0/2 Ya

1,2 6/5 Ya

0,33333... 1/3 Ya

4 4/1 Ya

4,52 452/100 Ya

30% 3/10 Ya
Bilangan Irasional

bilangan irasional adalah
bilangan yang tidak dapat diubah
ke pecahan biasa dan apabila
bilangan ini diubah ke pecahan
desimal, maka angkanya tidak
akan berhenti dan tidak memiliki
pola tertentu.
Contoh Bilangan Irasional

Bilangan a/b Rasional

√3 Tidak ada Tidak

√2 Tidak ada Tidak

∏ Tidak ada Tidak


SIFAT BILANGAN RASIONAL

1. Dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan a/b dengan a, b adalah


bilangan bulat dan b ≠ 0
2. Tertutup, terhadap operasi penjumlahan dan perkalian
Penjumlahan dan perkalian antar bilangan rasional juga menghasilkan
bilangan rasional.
Contoh:
a/b + c/d = ad + cb/bd (penjumlahan)
a/b x c/d = ac/bd (perkalian)
3. Komutatif, terhadap operasi penjumlahan dan perkalian 
Penjumlahan dan perkalian antar bilangan rasional mempunyai sifat
komutatif, yang dapat dirumuskan sebagai berikut,
a/b +c/d = c/d +a/b (penjumlahan)
a/b x c/d = c/d x a/b (perkalian)
Lanjutan

4. Asosiatif, terhadap operasi penjumlahan dan perkalian


Penjumlahan dan perkalian antar bilangan rasional mempunyai sifat asosiatif, yang
dapat dirumuskan sebagai berikut,:
a/b+(c/d + e/f) = (a/b + c/d) +e/f
a/bx(c/d x e/f) = (a/b x c/d) x e/f
5. Distributif
Bilangan rasional mempunyai sifat distributif, yang dapat dirumuskan sebagai berikut,
a/b x (c/d + e/f) = (a/b x c/d) + (a/b x e/f)
6. Punya elemen identitas penjumlahan dan perkalian
a. Bentuk adalah elemen identitas penjumlahan bilangan rasional, karena setiap x
bilangan rasional yang dijumlahkan dengan  hasilnya adalah x bilangan rasional itu
sendiri. Sehingga elemen identitas penjumlahan adalah 0.
b. Bentuk  adalah elemen identitas perkalian bilangan rasional, karena setiap x
bilangan rasional yang dikalikan dengan  hasilnya x bilangan rasional itu
sendiri.sehingga elemen identitas perkalian adalah 1.
LANJUTAN

7. Setiap elemen punya invers terhadap operasi penjumlahan dan perkalian


a. Bentuk  adalah invers penjumlahan untuk setiap bilangan rasional contoh:
a/b invers penjumlahannya adalah –a/b
b. Bentuk  adalah invers perkalian untuk setiap bilangan rasional ≠ 0, contoh:
a/b invers perkaliannya b/a
8. Perkalian dengan Nol (0)
Perkalian bilangan rasional dengan angka nol menghasilkan angka nol, sehingga
berlaku
9. Mempunyai bentuk desimal berulang
Bilangan rasional mempunyai bentuk desimal berulang
1. 1 = 1,0000000 …
2. ¹/3 = 0,333333 …
3. ¹²/11 = 1,090909 …
4. ¹³/3 = 4,333333 …
Contoh Soal No 8 Halaman 4.18
Contoh Soal No 9 Halaman 4.18
Contoh Soal No 10 Halaman 4.18
KESULITAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BILANGAN RASIONAL

1. SISWA KURANG MEMAHAMI MAKNA PECAHAN


CONTOH:

2. SISWA KURANG MEMAHAMI PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN


PECAHAN
CONTOH:
3. SISWA MENGALAMI KESULITAN DALAM MEMEHAMI
PECAHAN SENILAI
CONTOH:

4. SISWA MENGALAMI KESULITAN DALAM


MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN
5. SISWA MENGALAMI KESULITAN UNTUK MENCARI HASIL
PEMBAGIAN

6. SISWA MENGALAMI UNTUK MENCARI PENJUMLAHAN DAN


PENGURANGAN PECAHAN
CONTOH SOAL
PERLUASAN NILAI TEMPAT DESIMAL
CONTOH SOAL NO 7 HALAMAN 4.88
CONTOH SOAL NO 8 DAN 9 HALAMAN 4.88
CONTOH SOAL NO 16 DAN 17 HALAMAN 4.90
CONTOH SOAL NO 18 DAN 20 HALAMAN 4.90
MODUL 5 BANGUN RUANG
Bidang banyak
Bangun Ruang
KUBUS
Bangun ruang yang pertama kita bahas
adalah kubus, Kubus merupakan suatu
bangun ruang yang memiliki panjang
rusuk yang sama antara rusuk yang satu
dengan rusuk yang lainnya atau suatu
bangun yang di batasi oleh enam buah
sisi-sisi yang sama. Kubus juga
merupakan bangun ruang tiga dimensi.
BALOK
Balok adalah suatu bangun ruang tiga
dimensi yang terbentuk dariempat buah
persegi panjang dan 2 buah persegi yang
saling tegak lurus. Bangun ruang balok
sering jumpai dalam kehidupan kita
sehari-hari diantarany kayu balok, lemari
pakaian, kulkas atau lemari es.
PRISMA SEGITIGA
Prisma yaitu suatu bangun ruang tiga
dimensi yang memiliki alas dan atap
yang berbentuk segitiga dengan ukuran
yang sama. Pada prisma segitiga ini
memiliki ciri-ciri diantaranya yaitu
memiliki sembilan buah rusuk, memiliki
lima bidang sisi dan memiliki enam
buah titik sudut.
LIMAS
Limas merupakan suatu bangun ruang yang
memiliki bidang alas segi banyak. Dari bidang alas
tersebut akan dapat dibentuk suatu sisi berbentuk
segitiga yang akan bertemu pada satu titik. Limas
juga memiliki tinggi yang tegal lurus dari puncak
limas ke alas limas selain itu nama limas juga akan
ditentukan dari bentuk alasnya. Limas terbagi
menjadi beberapa macam yaitu limas segitiga,
limas segiempat, limas segilima, limas segienam.
KERUCUT
Kerucut adalah sebuah bangun ruang yang
memiliki sebuah alas dengan bentuk lingkaran
dan memiliki selimut yang berbentuk irisan dari
suatu lingkaran. Pada bangun ruang kerucut ini
terdapat dua buah bidang sisi yaitu bidang sisi
lingkaran yang merupakan alasnya dan bidang
selimut. Pada kerucut ini terdapat satu titik
sudut dan memiliki dua buah rusuk.
TABUNG
Tabung merupakan suatu bangun ruang
yang memiliki sisi alas dan sisi tutup
berbentuk lingkaran, apabila dalam sisi
tegak tabung memiliki lengkungan yang
isebut dengan selimut tabung. Tabung
akan dapat dilihat tingginya yaitu kita
dapat melihat jarak alas dengan jarak
tutup.
BOLA
Bangun ruang bola yaitu sebuah bangun
ruang tiga dimensi yang di mana
permukaannya memiliki jarak yang sama
pada titik pusatnya. Bangun ruang bola
adalah suatu bangun ruang yang dibatasi
dengan sisi lengkung. Bangun ruang bola
ini hanya memiliki satu buah bidang sisi
serta tidak memiliki rusuk.
JARING JARING KUBUS
JARING JARING BALOK
JARING JARING LIMAS
JARING JARING KERUCUT
JARING JARING TABUNG
MODUL 6
LUAS DAN VOLUME BANGUN RUANG
BALOK
PRISMA
TABUNG
LIMAS
KERUCUT
BOLA

Anda mungkin juga menyukai