Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PERANCANGAN PCB
(PRINT CIRCUIT BOARD)

CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Capaian Pembelajaran Umum
a. Mahasiswa dapat memahami tujuan praktek Pengawatan & Teknologi PCB 2
b. Mahasiswa dapat memahami tujuan perancangan dan pembuatan PCB
c. Mahasiswa dapat memahami prosedur perancangan dan pembuatan PCB
d. Mahasiswa dapat menentukan metode perancangan PCB yang tepat

2. Capaian Pembelajaran Khusus


a. Mahasiswa mampu memahami definisi dan tujuan Praktek Pengawatan &
Teknologi PCB-2 di Bengkel Elektronika
b. Mahasiswa mampu membaca diagram skematik rangkaian elektronika
c. Mahasiswa mampu membuat layout komponen dan jalur rangkaian elektronika
d. Mahasiswa mampu mentransfer gambar layout jalur ke PCB
e. Mahasiswa mampu melakukan proses pelarutan (etching) PCB dengan baik dan
benar

A. PENDAHULUAN

Papan rangkaian tercetak (printed circuit board atau PCB) adalah sebuah papan tipis
tempat meletakkan komponen elektronika yang dipasang dan dirangkai, dimana di
bagian sisinya terbuat dari lapisan tembaga yang sangat tipis untuk menyolderkan kaki-
kaki komponen tersebut.

PCB dapat berupa satu lapisan saja (single-layer) untuk perangkat-perangkat elektronik
sederhana, atau dapat berupa lebih dari satu layer untuk perangkat keras (hardware)
yang kompleks seperti motherboard, yang dapat memiliki sampai 12 lapisan.
Ketebalan tembaganya juga bermacam-macam. Ada yang 35 mikrometer atau 18

Yeni Irdayanti, ST.,M.Kom. | Pengawatan & Teknologi PCB 2 1


mikrometer. PCB biasanya memiliki warna coklat atau hijau, akan tetapi PCB dapat
dibuat dengan warna apapun. Bahan PCB yang konduktif biasanya terbuat dari fiber,
fiberglass atau paper phenolic (pertinax). PCB banyak digunakan dalam komputer,
baik laptop maupun desktop. PCB berperan sebagai pondasi untuk berbagai macam
komponen internal yang ada dalam komputer seperti graphics card, controller card,
network interface card, dan expansion card. Semua komponen ini terhubung ke
motherboard, yang juga merupakan PCB.

Meski PCB biasa dikaitkan dengan komputer pribadi atau laptop, sebenarnya PCB juga
digunakan di banyak perangkat-perangkat elektronik lain. Kebanyakan televisi, kamera
digital, radio, handphone, dan tablet memiliki satu atau lebih PCB. Meski PCB yang
ditemukan di perangkat-perangkat mobile terlihat mirip dengan yang ditemukan di
perangkat elektronik dengan ukuran yang lebih besar, PCB pada perangkat mobile
biasanya lebih tipis dan memiliki sirkuit yang lebih rapi.

B. PERANCANGAN PCB
Saat ini PCB banyak tersedia di pasaran dengan pola atau desain-desain tertentu,
biasanya merupakan desain rangkaian-rangkaian yang umum digunakan dalam proyek-
proyek elektronika. Apabila kita menginginkan PCB dengan pola tertentu yang tidak
tersedia di pasaran maka kita harus membuatnya sendiri. Perancangan PCB harus
dilakukan dengan prosedur yang tepat agar dihasilkan PCB yang baik dan benar.

Langkah-langkah untuk menghasilkan PCB yang baik antara lain :


1. Mempersiapkan gambar diagram skematik rangkaian
2. Merancang layout PCB dan layout komponennya
3. Memindahkan rancangan layout ke papan PCB
4. Melakukan proses pelarutan (etching)
5. Membersihkan PCB
6. Melubangi PCB (proses pengeboran)

Yeni Irdayanti, ST.,M.Kom. | Pengawatan & Teknologi PCB 2 2


C. MEMPERSIAPKAN GAMBAR DIAGRAM SKEMATIK RANGKAIAN
Gambar diagram skematik rangkaian adalah suatu susunan tata letak pengawatan
rangkaian elektronika dalam bentuk yang paling sederhana. Gambar diagram skematik
rangkaian berupa simbol-simbol baku elektronika yang dihubungkan satu dengan
lainnya sehingga memiliki fungsi elektronik tertentu. Gambar ini menjadi panduan
penting dalam merancang PCB untuk menghasilkan suatu rangkaian elektronika yang
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Gambar diagram skematik rangkaian merupakan bagian yang sangat penting dalam
perancangan suatu rangkaian elektronika karena menjadi acuan dalam penyusunan
komponen-komponen dan jalur-jalurnya pada PCB.

Gambar 1.1. Contoh Diagram Skematik Rangkaian

D. MERANCANG LAYOUT PCB DAN KOMPONEN


Layout (tata letak) PCB adalah susunan jalur-jalur pengganti kawat dari gambar
diagram skematik rangkaian pada permukaan tembaga suatu PCB. Jalur-jalur diatur
sedemikian rupa agar tidak saling tumpang tindih dengan memperhitungkan jarak antar
kaki komponen dan besarnya ukuran fisik komponen yang akan dipakai. Lebar dan
jarak antar jalur juga harus diperhitungkan agar tidak terjadi kesalahan atau hubungan
singkat (short circuit) akibat jalur yang terlalu rapat dan sempit.

Yeni Irdayanti, ST.,M.Kom. | Pengawatan & Teknologi PCB 2 3


Gambar 1.2. Contoh Layout PCB

Layout komponen adalah susunan komponen-komponen elektronika dari gambar


diagram skematik rangkaian yang akan dipasangkan (disolderkan) pada permukaan
PCB yang bersesuaian dengan jalur-jalur PCB. Susunan komponen elektronika tersebut
harus bersesuaian dengan jalur PCB yang telah dibuat. Posisi kaki-kaki komponennya
akan tepat sama, baik letak maupun jaraknya, terhadap jalur PCB. Setiap komponen
yang akan dipasang harus mempunyai ukuran yang tepat dan ruang yang cukup pada
permukaan PCB.

Yeni Irdayanti, ST.,M.Kom. | Pengawatan & Teknologi PCB 2 4


Gambar 1.3. Contoh Layout Komponen

Perancangan layout jalur dan komponen secara manual sebaiknya dibuat terlebih
dahulu pada kertas milimeter. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan-
kesalahan penggambaran dan pemasangan komponen, dimana kita dapat mengoreksi
dengan cara menghapus dan membetulkan terlebih dahulu gambar yang salah sebelum
dipindahkan ke permukaan tembaga. Kertas milimeter digunakan karena telah memiliki
skala milimeter yang dapat mempermudah kita menentukan jarak, ukuran bahkan sudut
dari rancangan yang akan dibuat.
Untuk memudahkan mengoreksi hasil rancangan, sebaiknya gambar yang telah dibuat
pada kertas milimeter dipindahkan lagi ke kertas kalkir. Dengan adanya gambar
rancangan pada kertas kalkir, kita dapat dengan mudah menentukan titik atau jalur
yang keliru dalam perancangan maupun setelah pemasangan komponennya.
Perancangan layout jalur dan komponen secara otomatis menggunakan software dapat
lebih cepat dan lebih mudah dilakukan, hanya saja hasil rancangan harus diperiksa
terlebih dahulu karena hasil layout yang dibuat secara otomatis sering terdapat banyak
jumper.

Yeni Irdayanti, ST.,M.Kom. | Pengawatan & Teknologi PCB 2 5


Gambar 1.4. Contoh Perancangan Layout PCB Menggunakan Software

E. MEMINDAHKAN RANCANGAN LAYOUT KE PAPAN PCB


Gambar layout yang telah dirancang dan dikoreksi dapat dipindahkan ke papan PCB
untuk selanjutnya dilakukan pemrosesan PCB. Ada beberapa metode yang dapat
digunakan, antara lain yaitu metode gambar, metode jiplak, metode tempel dan gores,

Yeni Irdayanti, ST.,M.Kom. | Pengawatan & Teknologi PCB 2 6


dan metode sablon. Metode pertama hingga ketiga biasanya dilakukan untuk
menghasilkan satu atau dua PCB, sedangkan cara keempat biasanya untuk tujuan
komersial karena digunakan untuk menghasilkan PCB dalam jumlah yang banyak
dengan bentuk yang sama. Proses memindahkan rancangan layout ke papan PCB akan
dibahas pada bab berikutnya.

Gambar 1.5. Tahap Memindahkan Rancangan Layout Ke Papan PCB

F. MELAKUKAN PROSES PELARUTAN (ETCHING)


Pelarutan (etching) adalah suatu penggambaran/pembentukan di permukaan logam.
Proses pelarutan artinya proses pembuatan gambar/bentuk jalur-jalur tembaga pada
PCB dengan menggunakan larutan kimia. Lapisan tembaga yang polos pada
permukaan PCB akan diubah bentuknya menjadi jalur-jalur yang diinginkan. Jalur-
jalur yang terbentuk akan sesuai dengan gambar rancangan yang telah dibuat.
Terdapat beberapa jenis pelarut yang dapat digunakan untuk melarutkan lapisan
tembaga, yaitu feriklorida (FeCl3), klorida tembaga (HCl+H2O2), asam krom dan
amonium perisulfat. Jenis feriklorida adalah jenis pelarut yang biasa dipilih oleh
praktikan elektronika karena sangat baik digunakan untuk proses pelarutan PCB.
Larutan jenis lain juga dapat digunakan, namun dianggap terlalu keras dan dapat
menimbulkan efek termakannya bahan alas dan pelindungnya.

Yeni Irdayanti, ST.,M.Kom. | Pengawatan & Teknologi PCB 2 7


Gambar 1.6. Proses Pelarutan PCB pada Larutan FeCl3

Feriklorida merupakan senyawa kimia yang paling murah dan aman serta mudah untuk
didapatkan di pasaran. Pelarut ini berupa serbuk berwarna kuning kecoklatan, beraroma
tajam, dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Bahan ini dapat meninggalkan
noda yang sulit dihilangkan saat terkena kain dan lantai. Dalam proses pengerjaannya
sangat dianjurkan untuk dilakukan di ruangan khusus dengan ventilasi yang cukup.
Praktikan juga sebaiknya mengenakan pakaian tertutup, menggunakan sarung tangan
karet dan masker agar tidak terjadi kontak langsung dengan kulit dan saluran
pernafasan.

G. MEMBERSIHKAN PCB
Papan PCB harus dibersihkan, saat sebelum dipasangkan gambar layout maupun
setelah proses pelarutan. Sebelum dipasangkan gambar layout (proses pemindahan
gambar dari kertas ke PCB), papan PCB harus dibersihkan dengan air bersih, dapat
juga ditambahkan sedikit sabun atau deterjen lalu disiram dengan air sampai bersih.
Selanjutnya dikeringkan terlebih dahulu untuk kemudian dapat dipasangkan tinta
gambar layout-nya.

Yeni Irdayanti, ST.,M.Kom. | Pengawatan & Teknologi PCB 2 8


Setelah proses pelarutan, papan PCB yang telah dibentuk harus dibersihkan dari larutan
feriklorida dengan cara menyiramnya dengan air bersih. Selanjutnya dapat digunakan
amplas halus untuk menghapus bahan pelindung jalur (tinta gambar layout) atau
sebaiknya gunakan thinner atau afdunner agar tidak menimbulkan goresan pada lapisan
tembaga yang tercetak pada PCB tersebut.

Gambar 1.7. Membersihkan PCB Menggunakan Amplas Halus dan Air Bersih

Gambar 1.8. PCB yang Sudah Dibersihkan

Yeni Irdayanti, ST.,M.Kom. | Pengawatan & Teknologi PCB 2 9


H. MELUBANGI PCB
PCB yang sudah tercetak jalur-jalurnya harus dibuatkan lubang-lubang untuk
memasangkan kaki komponennya. Pembuatan lubang dilakukan dengan cara
pengeboran. Pada proses pengeboran harus diperhatikan ukuran mata bor yang sesuai
dengan ukuran lubang yang akan dibuat. Posisi yang tepat pada saat pengeboran juga
harus diperhatikan agar tidak merusak rancangan jalur yang telah dicetak.

Gambar 1.9. Melubangi PCB

Gambar 1.10. PCB yang Siap Digunakan

Yeni Irdayanti, ST.,M.Kom. | Pengawatan & Teknologi PCB 2 10


I. RANGKUMAN
Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB-2 merupakan mata kuliah praktek lanjutan
yang sangat penting bagi mahasiswa Teknik Elektronika tentang cara membuat
rangkaian (desain) rangkaian elektronika dasar dan perakitannya pada papan PCB
(printed circuit board) untuk menghasilkan rangkaian-rangkaian elektronika maupun
modul-modul elektronika yang sesuai dengan fungsinya.

J. LATIHAN DAN TUGAS


1. Carilah gambar diagram skematik Rangkaian Alarm Sederhana (dari internet
atau buku), print out dan tempelkan pada kolom di bawah ini !

2. Gambarlah desain layout jalur dan layout komponen untuk Rangkaian Alarm
Sederhana tersebut secara manual pada kertas millimeter dan tempelkan hasilnya
pada kolom di bawah ini !

Yeni Irdayanti, ST.,M.Kom. | Pengawatan & Teknologi PCB 2 11


a. Layout jalur Rangkaian Alarm Sederhana

b. Layout komponen Rangkaian Alarm Sederhana

Yeni Irdayanti, ST.,M.Kom. | Pengawatan & Teknologi PCB 2 12


K. EVALUASI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan langkah-langkah dalam perancangan PCB!
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
2. Jelaskan pengertian jumper!
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
3. Jelaskan pengertian proses etching!
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
4. Sebutkan larutan-larutan kimia yang dapat digunakan dalam proses etching!
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
5. Sebutkan teknik-teknik apa saja yang dapat dilakukan untuk memindahkan gambar
desain layout ke papan PCB!
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..

Yeni Irdayanti, ST.,M.Kom. | Pengawatan & Teknologi PCB 2 13

Anda mungkin juga menyukai