Anda di halaman 1dari 30

Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

MATA SOLDER 2021 Page 1


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

I. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap alat dan komponen elektronika
2. Mahasiswa dapat menggunakan setiap alat dan komponen elektronika
3. Mahasiswa mengetahui perkembangan – perkembangan pada ruang lingkup
teknologi dibidang elektro.

II. Pendahuluan

P
engenalan adalah salah satu langkah dasar yang sangat diperlukan dalam mempelajari
ilmu terutama dibidang elektro. Dalam bidang elektro diperlukan langkah-langkah
seperti pengecekkan, pengukuran, dan pengujian untuk mengetahui sebuah
rangkain elektronika berfungsi apa tidak, namun tanpa pengenalan terlebih dahulu terhadap
alat dan komponen elektronika akan sulit untuk melakukan langkah – langkah seperti
pengecekkan, pengukuran dan pengujian

Mempelajari elektronika tak hanya sebatas pada teori saja, melainkan harus praktek
langsung, baik itu mengukur komponen, merakit komponen, membuat rangkaian elektronika,
sampai dengan melakukan troubleshooting pada sebuah rangkaian elektronika.Semua kegiatan
praktek tersebut memerlukan yang namanya alat. Dalam dunia elektronika kita mengenal
banyak sekali alat-alat kerja. Mulai dari yang sifatnya sederhana dan mudah ditemukan, sampai
dengan alat-alat canggih yang tak semua orang bisa memiliki dan menggunakannya.

Komponen elektronika adalah bahan-bahan pendukung suatu rangkaian listrik agar


dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Komponen elektronika dipasang pada papan PCB
agar membentuk sebuah rangkaian listik. Setiap komponen elektronika memiliki fungsi
masing-masing berdasarkan jenis dan tipe komponen elektronika tersebut. Seperti resistor dan
kapasitor dimana resistor berfungsi sebagai penghambat arus listrik sedangkan kapasitor
sebagai penyimpan muatan listrik. Manfaat komponen elektronika yaitu dapat digunakan
dalam proyek elektronika, pembuatan peralatan elektronika sangat membutuhkan komponen-
komponen tersebut, misalnya pembuatan amply membutuhkan transistor.

Bahan-bahan elektronika yaitu bahan-bahan yang menentukan kinerja (performance)


dari peralatan/komponen listrik elektronika dan system insulisasinya, seperti dalam
membangkitkan, menstransmisikan, menyerahkan, memperkuat, dan memodulasi sinyal listrik.
Dalam bekerjanya peralatan dan komponen listrik (elektronika), bahan-bahan tersebut
mengalami medan listrik/medan magnet. Saat ini banyak yang telah mampu membuat
peralatan-peralatan elektronika, namun mereka belum mengetahui seperti apa nama, jenis dari
berbagai komponen tersebut.

MATA SOLDER 2021 Page 1


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

Pada tahun 2004, Siregar menyatakan bahwa barang-barang elektronika tersusun atas
sebuah sistem rangkaian elektronika yang merupakan satu kesatuan dari beberapa komponen
kecil elektronika, contohnya seperti resistor, potensiometer, kodensator, dioda, transistor, IC
dan lain-lain. Komponen-komponen itu merupakan komponen pelengkap dari terciptanya
sebuah barang elektronika.

Semakin cepatnya perkembangan teknologi dan tingginya tingkat persaingan dalam


dunia usaha merupakan tantangan yang harus di hadapi oleh semua pihak, terutama dalam
dunia industri yang tidak bias lepas dari teknologi elektronika dan informasi. Perubahan serta
perubahan yang sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputensasi telah sedemikian cepatnya
danmenuntut kalangan industri serta para praktisi yang berkecimpung di dalamnya untuk lebih
siap menghadapi kemaampuan yang ada.

Pemahaman elektronika sangat penting untuk di ketahui, dengan melakukan praktikum


pengenalan komponen elektronika ini, kita bisa lebih memahami dan mengetahui semua jenis,
fungsi dari berbagai komponen-komponen elektronika.

III. Dasar-dasar Teori


A. Alat-alat eltronika
1. PCB
a. Pengertian

PCB merupakan singkatan dari Printed Circuit Board, yang jika dalam bahasa
Indonesia banyak disebut dengan istilah Papan Sirkuit Cetak atau Papan Rangkaian
Cetak. PCB ini secara fisik merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan
komponen elektronik dalam komputer dengan lapisan jalur konduktornya. PCB sendiri
sudah berkembang semenjak puluhan tahun yang lalu. Berikut merupakan sejarah
singkat PCB dalam dunia elektronika :

MATA SOLDER 2021 Page 2


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

 1936 : Paul Eisler, seorang ilmuwan Austria, pertama kali menemukan PCB. Ia
menggunakan papan sirkuit ini untuk pembentukan sebuah radio.
 1943 : Amerika Serikat kemudian mengadopsi papan sirkuit ini dalam radio militer
dalam jumlah besar.
 1948 : Pertama kalinya PCB dikomersialisasikan di Amerika Serikat
 1950 : Setelah tahun ini, kemudian PCB telah dapat digunakan secara massal
terutama di industri elektronika.

b. Fungsi pcb
Lalu apa sajakah fungsi dari PCB ini? Secara umum, PCB yang banyak digunakan
baik di dalam perangkat komputer maupun peralatan elektronik lainnya memiliki fungsi-
fungsi sebagai berikut :
 Tempat menyusun komponen-komponen elektronik sehingga terpasang lebih rapi
dan terorganisir.
 Menghubungkan kaki komponen satu sama lain baik kaki komponen aktif maupun
pasif.
 Penggganti kabel untuk menyambung berbagai komponen, sehingga membutuhkan
tempat yang lebih efisien.
 Membuat tampilan suatu rangkaian elektronik menjadi lebih rapi dan tertata.

c. Lapisan pcb

Walau jika dilihat sekilas PCB hanya berupa sebuah papan, namun papan tersebut
ternyata memiliki beberapa lapis dengan bahan material penyusun yang berbeda-beda.
Jika diibaratkan, lapisan tersebut mirip dengan kue lapis. Berikut merupakan struktur
dan komposisi dari PCB.

 Substrat (lapisan standar)


Lapisan dasar (landasan) PCB biasanya disebut dengan Substrat.

 Tembaga (Copper)
Lapisan PCB berikutnya adalah lapisan tembaga tipis yang dilaminasi ke lapisan
substrat dengan suhu tinggi tertentu dan perekat.

MATA SOLDER 2021 Page 3


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

 Soldermask
Soldermask adalah lapisan diatas lapisan tembaga yang berfungsi melindungi
tembaga atau jalur konduktor dari hubungan atau kontak yang tidak disengaja. Lapisan
soldermask ini hanya terdapat pada bagian-bagian PCB yang tidak disolder, sedangkan
bagian yang akan disolder tidak ditutupi oleh lapisan soldermask. Lapisan soldermask
ini juga dapat membantu para pengguna PCB untuk menyolder tepat pada tempatnya
sehingga mencegah solder short (hubung singkat solder). Lapisan soldermask ini
biasanya berwarna hijau, namun ada juga yang berwarna lain seperti warna biru dan
merah.

 Silkscreen
Lapisan setelah soldermask adalah lapisan silkscreen yang biasanya berwarna
putih atau hitam. Namun ada juga silkscreen yang berwarna lain seperti warna abu-
abu, warna merah dan bahkan ada berwarna kuning keemasan. Silkscreen merupakan
cetakan huruf, angka dan simbol pada PCB. Silkscreen ini berfungsi sebagai tanda
atau indikator untuk komponen- komponen elektronika pada PCB sehingga
mempermudah orang dalam merakitnya.

PCB atau Printed Circuit Board pada umumnya dapat dibagi menjadi dua kategori
jenis yaitu jenis PCB yang berdasarkan jumlah lapisannya dan jenis PCB yang
berdasarkan Fleksibilitasnya

d. Jenis-Jenis PCB

MATA SOLDER 2021 Page 4


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

Seperti telah disinggung sebelumnya, secara umum PCB dapat dibagi menjadi tiga
jenis berdasarkan jumlah layernya, yaitu PCB single layer(single sided) dan PCB double
layer (double sided), dan multilayer. Dari ketiga jenis PCB tersebut, kemudian terbagi
lagi menjadi beberapa macam.
 Single Sided PCB : Merupakan jenis PCB yang hanya memiliki satu lapisan
komponen tembaga di salah satu sisi substratnya. PCB jenis Single Sided banyak
digunakan untuk berbagai rangkaian elektronik sederhana dengan biaya produksi
yang relatif murah.

 Double Sided PCB : Di lain sisi, double side PCB merupakan jenis PCB dengan dua
lapisan tembaga di masing-masing sisi substratnya. Biasanya, terdapat lubang-
lubang yang berfungsi sebagai penghubung kedua lapisan tembaga tersebut.

 Multilayer PCB :Memiliki beberapa lapis tembaga (yang jumlahnya lebih dari 2
lapis. Antar lapisan tembaga pada PCB multilayer dipisahkan dengan lapisan
insulator. Biasanya digunakan untuk rangkaian elektronik kompleks yang
membutuhkan cukup banyak konduktor. Terdapat beberapa jenis multilayer PCB,
ada yang 4 , 6, 10, hingga 16 lapis tergantung kerumitan rangkaian.

Selain berdasarkan layer yang dimiliki, PCB juga bisa dikelompokkan berdasarkan
fleksibilitasnya, artinya kaku atau tidaknya PCB tersebut untuk sebuah rangkaian.
Berdasarkan fleksibilitasnya, PCB dibagi menjadi 3 macam :

 Rigid PCB (Kaku) : Artinya, papan rangkaian kaku dan tidak dapat dilenturkan atau
dilipat. Berguna untuk bahan substrat yang kaku layaknya fiberglass.

 Flex PCB (Fleksibel) : Substratnya terbuat dari bahan plastik yang cukup mudah
dibengkokkan, dilenturkan, dan diatur. Dengan menggunakan Flex PCB, rangkaian
mudah dibengkokkan tanpa merusaknya.

 Rigid-Flex PCB : Gabungan dari PCB kaku dan fleksibel. Biasanya, beberapa Rigid
PCB saling terhubung dengan menggunakan Flex PCB.

MATA SOLDER 2021 Page 5


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

e. Langkah – langkah bikin PCB


1) Pembuatan layout (Manual atau menggunakan Software)
2) Penempelan layout ke PCB
3) Etching
4) Drilling

2. Solder
a. pengertian
Solder adalah alat bantu kerja yang memiliki fungsi untuk menyambungkan sebuah
rangkaian/ komponen pada peralatan elektronika.Alat ini bekerja menghasilkan panas
untuk melelehkan timah sebagai tambahan proses penyambungan.

b. Tipe dan macam – macam


 Solder biasa
jenis ini merupakan yang paling mudah ditemui dipasaran karena harganya yang
relatif murah solder jenis ini mudah digunakan ,karena tidak memerlukan teknik
khusus,seperti untuk keperluan menyambung komponen berukuran besar ataupun
memasangnya di Print circuit board.

 Solder pengontrol suhu


ciri dari pada solder ini adalah memilliki kontrol suhu yang terpisah dari solder
tersebut. Kelebihan dari pada solder ini adalah suhunya akan stabil / konstan
meskipun dinyalakan dalam waktu yang lama,sehingga tidak merusak solder itu
sendiri.selain itu juga tegangan yang berubah ubah naik turun tidak akan
mempengaruhi suhu solder.

 Solder Uap
solder jenis ini merupakan solder dengan harga cukup mahal karena memiliki
cara kerja yang berbeda dimana proses penggunaannya menggunakan udara. untuk

MATA SOLDER 2021 Page 6


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

menggunkanya anda perlu memperhatikan dan mengetauhi dua hal


pengaturan,.Pengaturan pertama adalah kekuatan panas (heating) yang dihasilkan
melalui mata solder, dan pengaturan kedua adalah tekanan udara yang akan
hembuskan. Kedua pengatur ini bekerja secara linier satu sama lain. Semakin tinggi
suhu udara yang dihembuskan,maka akan bertambah kuat lagi jika tekanan udara di
naikkan.

3. Timah
Timah solder adalah timah yang dibuat dalam bentuk kawat
untuk menghubungkan komponen, pcb dan kabel saat perakitan
elektronika. Timah solder biasanya dibuat dengan diameter
tertentu seperti 0.8mm, 1mm dan 2 mm. Timah solder akan
meleleh pada suhu tertentu dan melekat pada permukaan kaki
komponen, kabel atau PCB yang akan dihubungkan.
4. Project board
Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar konstruksi
sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik.
Breadboard banyak digunakan untuk merangkai komponen, karena dengan menggunakan
breadboard, pembuatan prototipe tidak memerlukan proses menyolder ( langsung tancap).
Karena sifatnya yang solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat digunakan
kembali dan dengan demikian sangat cocok digunakan pada tahapan proses pembuatan
prototipe serta membantu dalam berkreasi dalam desain sirkuit elektronika.

Berbagai sistem elektronik dapat di modelkan dengan menggunakan breadboard, mulai


dari sirkuit analog dan digital kecil sampai membuat unit pengolahan terpusat (CPU).
Secara umum breadbord memiliki jalur seperti berikut ini :

Jalur breadboard secara umum

Pada gambar dibawah ini terlihat di dalam breadboard beberapa baris logam
yang disusun horisontal.

MATA SOLDER 2021 Page 7


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

Bagian dalam Breadboard

Bagian atas dari baris logam memiliki klip pengunci kecil yang tersembunyi
dibalik lubang plastik. Klip ini memungkinkan kabel atau kaki komponen yang
masuk melalui lubang plastik atas breadboard akan terkunci dengan kuat pada bagian
dalam breadboard.

Setiap komponen yang dimasukan maka komponen akan tersambung secara


elektrik ke titik lain pada baris tersebut. Hal ini karena logam konduktif mengalirkan
arus di setiap titik pada jalur tersebut.

5. Avo meter

Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. ‘A’ artinya ampere, untuk
mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. ‘O’
artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari
ukuran. AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara umum,
pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan
bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik.

AVO meter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat
membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat, Tetapi sebelum
mempergunakannya, para pemakai harus mengenal terlebih dahulu jenis-jenis AVO meter
dan bagaimana cara menggunakannya agar tidak terjadi kesalahan dalam pemakaiannya dan
akan menyebabkan rusaknya AVO meter tersebut.

MATA SOLDER 2021 Page 8


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

Berdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis AVO meter, yaitu AVO meter analog
(menggunakan jarum putar / moving coil) dan AVO meter digital (menggunakan display
digital). Kedua jenis ini tentu saja berbeda satu dengan lainnya, tetapi ada beberapa
kesamaan dalam hal operasionalnya. Misal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai
DC dan probe / kabel penyidik warna merah dan hitam.

Pada AVO meter digital, hasil pengukuran dapat terbaca langsung berupa angka-angka
(digit), sedangkan AVO meter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum untuk
menunjukkan skala. Sehingga untuk memperoleh hasil ukur, harus dibaca berdasarkan range
atau divisi. AVO meter analog lebih umum digunakan karena harganya lebih murah dari
pada jenis AVO meter digital.

6. Osiloscop

Pengertian osiloskop secara sederhana dapat diartikan sebagai alat ukur elektronik yang
dapat memetakan dan memproyeksi sinyal listrik dan frekuensi komponen elektronika.
Osiloskop ini memetakan hasil pengukurannya dalam bentuk digital maupun grafik
sehingga lebih mudah untuk dibaca dan di pelajari.
kegunaan osiloskop seperti diantaranya adalah :
 Osiloskop dapat digunakan untuk mengukur frekuensi sinyal yang dapat berosilasi.
 Osilasi juga dapat mengukur tegangan listrik serta relasinya terhadap waktu.
 Membedakan arus AC dan juga arus DC dan sebuah komponen elektronika.
 Mengecek sinyal dalam sebuah rangkaian elektronik.
 Mengetahui noise dalam rangkaian elektronik.

B. Komponen – Komponen Elektronika


1. Resistor

MATA SOLDER 2021 Page 9


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

1) Pengertian dan kegunaan resistor


Merupakan salah satu kategori komponen elektronika pasif yang memiliki fungsi
dan kegunaan sebagai penghambat dan pembatas aliran listrik dalam suatu rangkaian.

Komponen ini termasuk komponen elektronika yang paling sering didapati dan
paling banyak dipakai hampir di semua rangkaian elektronika. Biasanya disingkat
dengan huruf “R” yang menyatakan tahanan atau hambatan.

Penemu komponen pasif ini yaitu seorang fisikawan dari Jerman bernama “Georg
Simon Ohm”. Bekerja berdasarkan hukum Ohm, digunakan untuk memperkecil aliran
dan tegangan listrik yang dirumuskan dalam persamaan :

V = I x R atau I = V / R atau R = V / I

V = Tegangan / Voltage yang menyatakan tegangan dalam satuan Volt (V)


I = Arus / Current yang menyatakan arus listrik dalam satuan Ampere (A)
R = Hambatan / Resistance yang menyatakan hambatan dalam satuan Ohm (Ω)

2) Cara membaca resistor


Biasanya nilai resistor dinyatakan dengan gelang warna atau kode angka yang
terdapat pada bagian badannya. Resistance atau resistansi merupakan sebutan lain dari
hambatan resistans. Komponen ini memiliki dua macam bentuk yaitu komponen Chip
yang memiliki kode angka dan komponen Axial/Radial yang memiliki gelang warna.
Untuk cara membaca nilai – nilai dari bentuk komponen chip dan radial adalah sebagai
berikut ini :
 Membaca nilai gelang

Contoh dari gambar diatas dikonversi menjadi nilai resistansi :


MATA SOLDER 2021 Page 10
Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

Gambar 1 – Ring 4 warna


Warna nilai
Coklat 1
Hijau 5
Orange X103
emas Toleransi 5%

Sehingga nilainya 15KΩ ±5% ( 14,250Ω – 15,750Ω)

Gambar 2 Ring 5 warna


warna nilai
Coklat 1
Coklat 1
Coklat 1
Hitam X1
Coklat Toleransi 1%

Sehingga nilainya 111Ω ±1% ( 110Ω – 112Ω)

 Membaca Nilai Resistor tipe SMD dari Kode Angka


Membaca nilai resistansi dari kode angka lebih mudah dibanding gelang warna.
Kebanyakan resistors chip ditandai dengan kode 3 digit atau 4 digit. Ukuran dari Tipe
SMD Resistor dapat dilihat pada tabel dan gambar dibawah ini :

Toleransi standar ditandai dengan kode 3 digit sederhana. Dua angka pertama
akan menunjukkan digit signifikan, dan yang ketiga akan menjadi pengali,pangkat

MATA SOLDER 2021 Page 11


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

sepuluh yang harus dikalikan dua digit signifikan (atau berapa banyak nol yang
harus ditambahkan). Hambatan kurang dari 10 ohm tidak memiliki pengali, huruf
‘R’ digunakan sebagai gantinya untuk menunjukkan posisi titik desimal.
Contoh kode 3 digit:
 220 = 22 × 10 (1) = 22Ω (bukan 220Ω!)
 471 = 47 × 101 (10) = 470Ω
 102 = 10 × 102 (100) = 1000Ω atau 1kΩ
 3R3 = 3.3Ω

Kode 4 digit digunakan untuk menandai resistor pemasangan permukaan yang


presisi. Ini mirip dengan sistem sebelumnya, satu-satunya perbedaan adalah jumlah
digit signifikan: tiga angka pertama akan memberi tahu kita digit signifikan, dan
yang keempat akan menjadi pengali, menunjukkan pangkat sepuluh yang mana tiga
digit signifikan harus dikalikan (atau berapa banyak nol untuk ditambahkan).
Resistensi kurang dari 100 ohm ditandai dengan bantuan huruf ‘R’, yang
menunjukkan posisi titik desimal.

Contoh kode 4 digit:


 4700 = 470 × 10 (1) = 470Ω (bukan 4700Ω!)
 2001 = 200 × 101 (10) = 2000Ω atau 2kΩ
 1002 = 100 × 102 (100) = 10000Ω atau 10kΩ
 15R0 = 15.0Ω

2. Kapasitor
a. Pengertian
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah
komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan muatan arus listrik dalam waktu
sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil
dari nama penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~ 1867) yang berasal dari Inggris.
Namun Farad adalah satuan yang sangat besar, oleh karena itu pada umumnya Kapasitor
yang digunakan dalam peralatan elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi
pikoFarad, NanoFarad dan MicroFarad.
b. Macam-macam kapasitor
 Kapasitor nilai tetap (Fixed capasitor)
Fixed Capacitor adalah Kapasitor yang nilainya konstan atau tidak dapat diubah
maupun berubah-ubah. Berikut ini adalah jenis-jenis Kapasitor yang termasuk fixed
capacitor :

MATA SOLDER 2021 Page 12


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

1. Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor)


Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang
Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk
bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor
Keramik tidak memiliki polaritas, jadi dapat
dipasang bolak-balik dalam rangkaian. Pada
umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf sampai 0.01µF.

2. Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor)

Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya


terbuat dari polyester dengan bentuk persegi empat.
Kapasitor polyester dapat dipasang terbalik dalam
rangkaian elektronika (tidak memiliki polaritas)

3. Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)


Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya
terbuat dari kertas dan pada umumnya nilai kapasitor
kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor
kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang
bolak balik.

4. Kapasitor Mika (Mica Capacitor)


Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan isolatornya
terbuat dari bahan mika. Nilai kapasitor Mika pada
umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF.
Kapasitor mika juga dapat dipasang bolak balik karena
tidak memiliki polaritas arah.

5. Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)


Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan
isolatornya terbuat dari Elektrolit (Electrolyte) dan
berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau
disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada rangkaian yang memerlukan
kapasintasi (Capacitance) yang tinggi. Kapasitor elektrolit ini memiliki polaritas arah
Positif (-) dan Negatif (-), sehingga pada pemasangannya harus memperhatikan
polaritasnya. Pada umumnya nilai kapasitor elektrolit berkisar dari 0.47µF hingga
ribuan microfarad (µF).

MATA SOLDER 2021 Page 13


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

6. Kapasitor Tantalum
Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan
Negatif (-) seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan
Isolatornya juga berasal dari elektrolit. Disebut dengan
Kapasitor Tantalum karena kapasitor jenis ini memakai bahan
logam tantalum sebagai terminal anodanya (+).

 Kapasitor variabel (variabel capasitor)


Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau
berubah-ubah. Secara fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis yaitu :
1. VARCO (Variable Condensator)
VARCO (Variable Condensator) yang terbuat dari
Logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada
umumnya digunakan untuk memilih Gelombang
Frekuensi pada Rangkaian Radio (digabungkan
dengan Spul Antena dan Spul Osilator). Nilai
Kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF sampai 500pF

2. Trimmer
Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang memiliki
bentuk lebih kecil sehingga memerlukan alat seperti
Obeng untuk dapat memutar Poros pengaturnya. Trimmer
terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar
Mika dan juga terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak
kedua pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer
dalam Rangkaian Elektronika berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang
Frekuensi (Fine Tune). Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai 100pF.

c. Cara kerja kapasitor


Kapasitor bekerja dengan sistem Bypass AC dan Blocking DC. Artinya, kapasitor
akan melewartkan arus AC dan kapasitor hanya akan bekerja layaknya resistansi biasa.
Namun, jika dilewati arus DC, dia akan menyimpan arus DC tersebut sebesar kapasitas
yang dimilikinya.
Jika dialiri arus DC, kapasitor akan Charge, dan akan Discharge apabila arus pada
kapsitor telah penuh. Dalam pengisian (charging) dibutuhkan suatu aliran arus dari
sumber tegangan . Bila pelat – pelat kapasitor tersebut hubung singkat dengan suatu
penghantar maka akan terjadi pengosongan (discharging) pada kapasitor yang akan
menimbulkan panas pada penghantar tersebut.

MATA SOLDER 2021 Page 14


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

3. Induktor
a. Pengertian

Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri
dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Pada dasarnya, Induktor
dapat menimbulkan Medan Magnet jika dialiri oleh Arus Listrik. Medan Magnet yang
ditimbulkan tersebut dapat menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat. Dasar dari
sebuah Induktor adalah berdasarkan Hukum Induksi Faraday.

b. Penggunaan induktor
Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan pemroses sinyal. Induktor
berpasangan dengan kondensator dan komponen lain membentuk sirkuit tertala.
Penggunaan induktor bervariasi dari penggunaan induktor besar pada pencatu daya untuk
menghilangkan dengung pencatu daya, hingga induktor kecil yang terpasang pada kabel
untuk mencegah interferensi frekuensi radio untuk dprd melalui kabel. Kombinasi
induktor-kondensator menjadi rangkaian tala dalam pemancar dan penerima radio. Dua
induktor atau lebih yang terkopel secara magnetik membentuk transformator.

c. Jenis-jenis induktor

Terdapat banyak jenis-jenis dari Induktor yang ada dipasaran. Jenis Induktor ini dapat
dibedakan dengan bahan pembuatannya, dan bentuknya. Berikut ini adalah Jenis inductor
beserta penjelasan singkatnya
 Variabel induktor
Variable Inductor adalah jenis induktor yang besar kecilnya nilai induktansi dapat
diatur sesuai dengan keinginan. Biasanya induktor yang satu ini menggunakan bahan ferit.

MATA SOLDER 2021 Page 15


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

 Torroida core induktor


Bentuk induktor jenis ini melingkar seperti donat, nilai induktansi dan faktor Q yang
dimilikinya sangat tinggi, induktor ini banyak digunakan pada rangkaian power dan
switching, Televisi.

 Iron core induktor (Induktor inti teroid)


Sesuai namanya inti pusat induktor ini terbuat dari bahan besi padat, Besarnya inti
besi yang digunakan pada sebuah induktor sangat bermacam-macam tergantung
kebutuhan. Sayangnya arus eddy dan histerystis yang dihasilkan oleh induktor jenis ini
sangat besar sehingga hanya digunakan untuk aplikasi rendah dengan daya tinggi seperti
pada power supply, inverter dll. dan nilai induktansi yang tersedia biasanya besar.

 Air Core Inductor (Induktor dengan inti udara)


Tidak memakai material sebagai intinya pada induktor jenis ini, rangkaian RF banyak
menggunakan induktor jenis ini karena tidak ada kerugian energi dan memiliki
permeabilitas udara yang sangat rendah. Induktor jenis ini hanya tersedia dengan ukuran
nilai induktansi yang kecil.

 Ferrite Core Inductor (induktor dengan inti ferit)


Inti ferit terbuat dari bahan bubuk keramik yang dipadatkan. Induktor dengan inti ferit
ini paling banyak penggunaannya pada rangkaian elektronik terutama pada rangkaian
frekuensi tinggi karena memiliki histeristis yang kecil dan arus eddy yang sangat rendah.
Induktor yang satu ini banyak dijumpai di rangkaian-rangkaian elektronika yang cukup
rumit.

 Laminated Core Induction (Induktor dengan inti besi laminasi)


inti induktor ini terbuat dari susunan lembaran baja tipis yang terlaminasi. antar
lapisan baja tipis ditempelkan secara kuat agar terbentuk inti yang padat, dan dipisahkan
oleh lapisan isolasi untuk mengcegah arus eddy. Beberapa jenis logam yang dipakai
disambung secara paralel dengan sekat berbahan isolator.

d. Simbol induktor

MATA SOLDER 2021 Page 16


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

Nilai Induktansi sebuah Induktor (Coil) tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah :
 Jumlah Lilitan, semakin banyak lilitannya semakin tinggi Induktasinya
 Diameter Induktor, Semakin besar diameternya semakin tinggi pula
induktansinya
 Permeabilitas Inti, yaitu bahan Inti yang digunakan seperti Udara, Besi ataupun
Ferit.
 Ukuran Panjang Induktor, semakin pendek inductor (Koil) tersebut semakin
tinggi induktansinya.

4. Dioda
a. Pngertian dioda
Dioda atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Diode adalah komponen elektronika
yang dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah saja. Jika arah arusnya terbalik, maka
Dioda akan menghambat arus listrik tersebut. Karena sifatnya yang dapat menghantarkan
arus listrik ke satu arah (forward bias) dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya
(reverse bias), dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor ini sering digunakan sebagai
penyearah bentuk gelombang (wave rectifier) dalam pencatu daya dan detektor radio.
Dioda juga sering digunakan pada rangkaian-rangkaian listrik dan elektronika yang
memerlukan hasil “satu arah”. Bahan semikonduktor yang sering digunakan untuk
membuat Dioda adalaah bahan Silikon (Si) dan bahan Germanium (Ge).

b. Jenis-jenis dioda
 Dioda normal
Dioda jenis ini merupakan dioda yang paling sering ditemui dalam
rangkaian elektronika, terutama pada rangkaian pencatu daya (power
supply) dan rangkaian frekuensi radio (RF). Dioda jenis ini disebut juga
Dioda Normal (Normal Diode) karena merupakan dioda standar yang
paling umum digunakan ataupun Dioda Penyearah (Rectifier Diode) karena biasanya
digunakan sebagai penyearah pada Pencatu Daya. Dioda ini juga dikenal dengan nama
PN Junction Diode.

 Dioda bridge
Dioda Bridge pada dasarnya adalah Dioda yang terdiri dari 4 dioda
normal yang umumnya digunakan sebagai penyearah gelombang penuh
dalam rangkaian Pencatu Daya (Power Supply). Dengan menggunakan
Dioda Bridge ini, kita tidak perlu lagi merangkai 4 buah dioda normal
menjadi rangkaian penyearah tegangan AC ke tegangan DC karena
telah dikemas oleh produsen menjadi 1 komponen saja. Dioda Bridge

MATA SOLDER 2021 Page 17


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

ini memiliki 4 kaki terminal yaitu 2 kaki terminal Input untuk masukan tegangan/arus
bolak-balik (AC) dan 2 kaki terminal untuk Output Positif (+) dan Output Negatif (-).

 Dioda zener
Dioda Zener adalah jenis dioda yang dirancang khusus untuk dapat
beroperasi di rangkaian reverse bias (bias balik). Karakteristik
Dioda Zener ini adalah dapat melewatkan arus listrik pada kondisi
bias terbalik (reverse bias) apabila tegangan mencapai titik
tegangan breakdown-nya. Namun pada saat Forward bias (bias
maju), Dioda Zener ini dapat menghantarkan arus listrik seperti
Dioda normal pada umumnya. Dioda Zener dapat memberikan tegangan referensi yang
stabil sehingga banyak digunakan sebagai pengatur tegangan (Voltage Regulator) pada
pencatu daya (Power supply).

 Dioda LED (Light Emitting Diode)

Dioda LED atau Light Emitting Diode merupakan jenis dioda yang
dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan
maju (Forward bias). LED ada yang berwarna merah, jingga, kuning,
biru, hijau dan putih tergantung pada panjang gelombang (wavelength)
dan jenis senyawa semikonduktor yang digunakannya.

 Dioda Foto (Photodiode)


Dioda Foto atau Photodiode adalah jenis Dioda yang dapat mengubah
energi cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto ini sering digunakan
sebagai sensor untuk mendeteksi cahaya seperti pada sensor cahaya
kamera, sensor penghitung kendaraan, scanner barcode dan peralatan
medis. Dioda Foto ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Dioda Photovoltaic yang
menghasilkan tegangan seperti sel surya dan Dioda Photoconductive yang tidak
menghasilkan tegangan dan harus diberikan sumber tegangan lain untuk penggerak
beban.

 Dioda Laser (Laser Diode)


Dioda Laser atau Laser Diode adalah jenis dioda yang dapat
menghasilkan radiasi atau cahaya koheren yang dapat dilihat oleh
mata dan spektrum inframerah ketika dialiri arus listrik. Dioda Laser
ini sering digunakan pada perangkat audio/video seperti Player DVD
dan Blueray, Laser pointer, Scanner Barcode, Alat ukur jarak dan Printer laser. LASER
pada dasarnya adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiation.

MATA SOLDER 2021 Page 18


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

 Dioda Varactor (Varactor Diode)


Dioda Varactor atau kadang-kadang disebut juga dengan Dioda
Varicap adalah jenis dioda yang memiliki sifat kapasitas yang
berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan. Dioda Varactor
ini sering digunakan di rangkaian-rangkaian yang berkaitan dengan
frekuensi seperti osilator, TV Tuner dan Radio Tuner. Simbol Dioda Varactor atau
Dioda Varicap ini dilambangkan dengan sebuah dioda yang ujungnya ditambahkan
sebuah kapasitor.

 Dioda Tunnel (Tunnel Diode)


Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan adalah jenis dioda yang mampu
beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi
dengan baik pada gelombang mikro (Microwave). Dioda Tunnel ini
biasanya digunakan di rangkaian pendeteksi frekuensi dan konverter.
Dioda Tunner disebut juga dengan Dioda Esaki. Nama Esaki diambil dari nama
penemu Dioda jenis ini.

 Dioda Schottky (Schottky Diode)


Dioda Schottky merupakan jenis dioda dengan tegangan maju yang
lebih rendah dari dioda normal pada umumnya. Pada arus rendah,
tegangan jatuh bisa berkisar diantara 0,15V hingga 0,4V. tegangan
ini lebih rendah dari dioda normal yang terbuat dari silikon yang
memerlukan 0,6V. Dioda ini banyak digunakan pada aplikasi rectifier (penyearah),
clamping dan juga aplikasi RF.

c. Fungsi dioda
 Sebagai penyearah, untuk dioda bridge
 Sebagai penstabil tegangan (voltage regulator), untuk dioda zener
 Pengaman / sekering
 Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas / membuang level sinyal yang
ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.
 Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen DC kepada suatu
sinyal AC
 Sebagai pengganda tegangan.
 Sebagai indikator, untuk LED (light emiting diode)

MATA SOLDER 2021 Page 19


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

5. Transistor
a. Pengertian
Transistor adalah sebuah komponen elektronika yang mempunyai berbagai macam
fungsi diantaranya sebagai saklar , penguat sinyal, osilator, modulator dan sebagainya.
Komponen elektronika ini terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon.

b. Simbol dan jenis transistor


Transistor Transistor Efek Medan
Bipolar
Bipolar JFET MOSFET UJT

Secara garis besar transistor dibagi menjadi dua yaitu :


Transistor Bipolar / BJT (Bipolar Juction Transistor) dan Transistor Efek Medan / FET
(Field Effect Transistor)
Bipolar Transistor (BJT) terdiri dari :
 NPN arti npn (Negatif - Positif - Negatif)
 PNP arti pnp (Positif - Negatif - Positif)
Field Effect Transistor / Transistor Efek Medan terdiri dari :
 JFET
 MOSFET
 UJT
Transistor selalu punya tiga 3 elektroda atau tiga kaki yaitu pada transistor BJT kaki
Basis, Emitor dan Kolektor sementara pada transitor Efek Medan yaitu kaki Gate,
Source dan Drain.

c. Fungsi
 sebagai pemutus dan penyambung (Saklar).
 Sebagai penguat amplifier.
 Sebagai pengatur stabilitas tegangan.

MATA SOLDER 2021 Page 20


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

 Sebagai penguat arus.


 Sebagai pembangkit frekuensi rendah ataupun tinggi.

d. Karakteristik

Pada dasarnya transistor mempunyai tiga daerah kerja yang merupakan karakteristiknya
yaitu :
 Daerah Potong (cutoff):
Daerah cutoff atau potong adalah ketika transistor (daerah Emitor-Kolektor) tidak
mengalirkan arus karena pada daerah basis tidak diberi arus. Akibatnya, tidak terjadi
pergerakan elektron, sehingga transistor berfungsi sebagai saklar terbuka.

 Daerah Saturasi
Daerah saturasi adalah suatu keadaan dimana arus kolektor (IC) mencapai nilai
maksimum. Ketika transistor dalam keadaan saturasi (jenuh) maka transistor berfungsi
sebagai saklar tertutup.

 Daerah Aktif
Daerah kerja aktif adalah daerah kerja transistor yang "normal", dimana ketika arus
Kolektor (IC) konstan terhadap berapapun nilai VCE.

 Daerah Breakdown
Deerah breakdown merupakan daerah yang tidak boleh terjadi pada transistor karena
dapat menyebabkan kerusakan. Kondisi ini terjadi ketika tegangan pada VCE transistor
melebihi batas sesuai datasheet.

MATA SOLDER 2021 Page 21


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

C. IC
1. Pengertian IC

Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi
conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor,
Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk
chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar
mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil.
Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan
komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel,
sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis.
IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri
Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil
sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa
lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya
komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain
misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik(kalkulator), juga telepon
seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil.

2. Jenis-Jenis IC
a. TTL(Transistor transistor Logic)

MATA SOLDER 2021 Page 22


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC digital yang
dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan system kontrol elektronik. IC
digital bekerja dengan dasar pengoperasian bilangan Biner Logic(bilangan dasar 2)
yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1(on) dan 0(off).

b. IC-CMOS

Selain TTL, jenis IC digital lainnya adalah C-MOS (Complementary with


MOSFET) yang berisi rangkaian yang merupakan gabungan dari beberap komponen
MOSFET untuk membentuk gate-gate dengan fungsi logic seperti halnya IC-TTL.
Dalam satu kemasan IC C-MOS dapat berisi beberapa macam gate(gerbang) yang
dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR
serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoders, Encoders, Multiflexer dan
Memory. Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NOR yang mengeluarkan
output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya. IC C-MOS dapat bekerja dengan
tegangan 12 Volt.

c. IC linear (linear IC’s)

Perbedaan utama dari IC Linear dengan Digital ialah fungsinya, dimana IC digital
beroperasi dengan menggunakan sinyal kotak (square) yang hanya ada dua kondisi
yaitu 0 atau 1 dan berfungsi sebagai switch/saklar, sedangkan IC linear pada umumnya
menggunakan sinyal sinusoida dan berfungsi sebagai amplifier(penguat). IC linear
tidak melakukan fungsi logic seperti halnya IC-TTL maupun C-MOS dan yang paling
populer IC linier didesain untuik dikerjakan sebagai penguat tegangan.

MATA SOLDER 2021 Page 23


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

3. Fungsi IC
Seperti yang telah dikatakan tadi bahwa fungsi dari komponen IC sangatlah
bermacam-macam tergantung komponen penyusunnya. Namun jika dilihat dari fungsinya,
IC dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yakni IC linier dan IC digital. Berikut adalah
beberapa fungsi dari IC linier dan IC digital.
a. Fungsi IC linear
 Penguat Daya (Amplifier)
 Penguat Operasional (Op Amp)
 Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
 Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
 Penguat RF dan IF
 Multiplier
 Voltage Comparator
 Regulator Tegangan (Voltage Regulator)
 Penerima Frekuensi Radio

b. Fungsi IC Digital
 Gerbang Logika
 Flip Flop
 Timer
 Counter
 Clock
 Multiplexer
 Memory
 Calculator
 Mikrokontrol
 Mikroprosesor

D. Sensor
1. Pengertian sensor
Secara umum, pengertian sensor adalah sebuah komponen yang bekerja dengan
mendeteksi adanya kejadian atau suatu perubahan lingkungan fisik sekitar dan
menghasilkan output yang sesuai dengan fungsinya. Dalam sistem elektronika, pengertian
sensor adalah jenis tranduser yang memiliki fungsi untuk mengolah input/masukan seperti
suara, getaran, gerak, panas, cahaya, magnetis dan kimia menjadi tegangan atau arus listrik
yang kemudian diproses guna menghasilkan sebuah output.

Tranduser sendiri dapat diartikan sebagai sebuah alat yang mengubah satu bentuk daya
menjadi bentuk daya lain untuk tujuan tertentu. Tranduser dapat berupa peralatan listrik,

MATA SOLDER 2021 Page 24


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

elektronik, elektromagnetik, fotonik atau fotovaltik. Cara kerja sensor sendiri ditentukan
dari apa jenis dan fungsi dari sensor tersebut, namun tetap memiliki kesamaan dalam
mendeteksi adanya perubahan dan mengolahnya. Energi yang diolah sensor tersebut
bertujuan untuk menunjang kinerja perangkat elektronik yang menggunakan sensor itu
sendiri.

2. Jenis-jenis Sensor
Pada dasarnya jenis sensor dapat dibedakan menjadi 8 macam. Dari 8 macam sensor
tersebut ada 3 jenis sensor yang paling sering digunakan dalam berbagai rangkaian
elektronika, seperti sensor cahaya atau sinar, sensor suhu dan sensor tekanan. Namun ada
baiknya anda mengenal semua jenis resistor yang ada.
 Sensor cahaya / sinar

Merupakan sebuah sensor yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik, yang
juga sering disebut dengan Photosensor. Sensor jenis ini digunakan terhadap objek-objek
yang memiliki bentuk warna atau cahaya untuk kemudian diolah menjadi daya yang
berbeda-beda.
Sensor cahaya terbagi menjadi 3 macam, antara lain :
 Fotovoltaic atau sel solar, merupakan jenis sensor yang berfungsi untuk mengubah
energi sinar secara langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran akan
menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan.
 Fotokonduktif, merupakan sensor yang memberikan perubahan tahanan (resistansi)
pada sel-selnya yang disebabkan oleh energi yang diterima. Semakin terang energi
yang diberikan maka semakin kecil nilai tahanannya, dan sebaliknya bila semakin
gelap maka niali tahanan semakin besar.
 Fotolistrik, sensor ini memiliki cara kerja berdasarkan pantulan karena perubahan
posisi atau jarak sumber sinar (inframerah atau laser) atau pemantulnya.

Beberapa contoh komponen dari sensor sinar ini adalah LDR (Light Dependent
Resistor), Fotodiode, Fototransistor dan salah satu contohnya digunakan pada alat detektor
harga pada berbagai supermarket ataupun infrared pada handphone.

MATA SOLDER 2021 Page 25


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

 Sensor suhu

Seperti halnya dengan namanya, sensor ini digunakan untuk mendeteksi sebuah suhu.
Sensor jenis ini dapat dibagi menjadi 4 jenis utama, antara lain :
 Thermocouple (T/C), yaitu sebuah alat yang terdiri dari sepasang tranduser yang
berbeda kemudian disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan
yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi
sebagai pembanding.
 Detektor Suhu Tekanan atau Resistant Temperature Detector (RTD) merupakan
sebuah tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu.
Kesebandingan variasi ini merupakan sebuah presisi dengan tingkat
konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Bahan yang biasa
digunakan dalam RTD adalah platina karena memiliki kelinearan, stabilitas dan
reproduksibilitas.
 Termistor, merupakan jenis resistor yang peka terhadap panas yang biasanya
memiliki koefisien suhu negatif. Karena saat suhu meningkat maka tahanan akan
menurun dan juga sebaliknya. Komponen termistor sangat peka dengan perubahan
(tahanan 5% per oC) sehingga mampu mendeteksi perubahan kecil di dalam suhu.
 IC Sensor, merupakan jenis sensor dengan rangkaian terpadu yang menggunakan chip
silikon untuk elemen yang berperan sebagai sensor. Memiliki konfigurasi output
tegangan dan arus yang sangat linear. Sensor jenis ini banyak dipasang pada peralatan
detector asap yang juga digunakan untuk melacak terjadinya kebakaran.

 Sensor Tekanan

MATA SOLDER 2021 Page 26


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

Sensor jenis ini menggunakan tranduser yang bekerja untuk mengukur ketegangan
kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya
dari perubahan tahanan pengantar (tranduser) akibat perubahan panjang dan luas
penampangnya.

Salah satu contoh peralatan yang menggunakan sensor tekanan yaitu alat untuk
mendeteksi tekanan darah orang dewasa secara otomatis.

 Sensor kecepatan

Merupakan sebuah sensor yang digunakan untuk mendeteksi kecepatan gerak suatu
benda yang kemudian diolah kedalam format sinyal elektrik. Cara kerja dari sensor jenis ini
yaitu proses penginderaanya merupakan kebalikan dari sebuah motor, dimana sebuah
poros/object yang berputar pada suatu generator akan menghasilkan sebuah tegangan yang
sesuai dengan kecepatan putaran object.

Kecepatan putar juga sering diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera pulsa
magnetis (induksi) yang timbul saat terjadi medan magnetis.

 Sensor ultrasonik

Sensor jenis ini bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana mampu
menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan
waktu sebagai dasar penginderaannya.

Perbedaan waktu antara gelombang suara yang dipancarkan dengan yang ditangkapnya
kembali yaitu berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis
objek yang dapat diindera antara lain objek padat, cair, butiran maupun tekstil. Beberapa

MATA SOLDER 2021 Page 27


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

perangkat atau produk telah menggunakan sensor jenis ini, salah satunya adalah Robot
pada KRCI.

 Sensor magnet

Merupakan alat yang dipengaruhi oleh medan magnet dan mampu memberikan
perubahan kondisi pada keluaran. Sensor jenis ini sering disebut sebagai relai buluh.
Umumnya sensor jenis ini dikemas dalam bentuk yang hampa dan bebas dari debu,
kelembapan, asap ataupun uap.

Penggunaan sensor ini dapat berupa seperti pengukuran medan magnet berbasis
komputer yang terdiri dari sensor medan magnet UGN3503, Op-Amp LM358 dan ADC
0804. Prinsip kerjanya yaitu dengan mendekatkan magnet pada sensor. Hasil output
sensor berupa tegangan yang kemudian dikuatkan oleh Op-Amp agar bisa diproses oleh
ADC.

Kemudian tegangan dikonversi oleh ADC menjadi data digital, dan diolah lagi oleh
komputerdengan program visual basic yang selanjutnya hasilnya ditampilkan pada PC.

 Sensor penyandi

Sensor jenis ini berfungsi untuk mengubah gerakan linear atau putaran manjadi sinyal
digital, yang mana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Biasanya
sensor ini tersusun dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu :

MATA SOLDER 2021 Page 28


Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika MODUL 1

 Pertama adalah penyandi rotari tambahan (mentransmisi jumlah tertentu dari pulsa
untuk masing-masing putaran) dan akan membangkitkan gelombang kotak pada
objek yang diputar.
 Kedua, yaitu Penyandi Absolut (Memperlengkap kode binary tertentu untuk
masing-masing posisi sudut) dan memiliki kerja yang sama dengan perkecualian ,
lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan sehingga
membentuk sebuah pengkodean dalam susunan tertentu.

 Sensor proximity

Merupakan sensor yang mampu mendeteksi adanya sebuah benda yang berada di
dekatnya tanpa melakukan kontak fisik secara langsung. Sensor ini sering disebut juga
sebagai sensor jarak dan biasanya tersusun dari alat elektronis solid-state yang
terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, serta korosif
yang berlebihan.

Sensor jenis ini dapat diterapkan pada kondisi penginderaan pada objek yang
dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar. Salah satu
contoh penggunaan sensor ini adalah pada smartphone yang pada proses penerapannya
menggunakan teknik Air-Gesture. Yang mana penggunaannya dapat melakukan
manajemen akses ke smartphone tanpa ada kontak fisik ke layar smartphone.

Dari penjelasan pengertian dan jenis-jenis sensor di atas dapat dikatakan bahwa
sensor memiliki peran yang cukup penting dalam berbagai teknologi. Dari jenis jenis
sensor tersebut, masing-masing memiliki spesifikasi dan fungsi yang tidak sama pada
tiap penggunaannya ke berbagai peralatan elektronika.

MATA SOLDER 2021 Page 29

Anda mungkin juga menyukai