Anda di halaman 1dari 6

NO PEKERJAAN :

FT - UNIMED
08/E/PKB/2023
JURUSAN PENDIDIKAN
Waktu : 13.30-15.10
TEKNIK ELEKTRO
MATA KULIAH LANJUTAN MEMBUAT
PRAKTEK KERJA PCB Pertemuan: 10 - 11
BENGKEL LISTRIK
SEMESTER : 1 (GANJIL) Tanggal : 23-10-2023
Nama : TRI STENLY
KELAS : A
CLEO PANGARIBUAN

Tujuan Pembelajaran:

1. Mahasiswa mampu menjelaskan alat/bahan yang digunakan dalam memindahkan layout


rangkaian ke PCB
2. Mahasiswa mampu menjelaskan langkah-langkah proses pemindahan jalur/ layout
rangkaian ke PCB
3. Mahasiswa mampu melakukan proses pemindahan jalur/ layout rangkaian ke PCB
4. Mahasiswa mampu menjelaskan alat/bahan yang digunakan dalam proses etching
(pelarutan PCB)
5. Mahasiswa mampu menjelaskan langkah-langkah proses pelarutan (etching) PCB
6. Mahasiswa mampu melakukan proses pelarutan (etching) PCB
7. Mahasiswa mampu melakukan proses pembersihan PCB
8. Mampu melobangi PCB

Pengantar.

Setiap perangkat elektronik mulai dari komputer, televisi, laptop, dan sebagainya tentu
membutuhkan listrik untuk dapat bekerja. Dari sumbernya, listrik kemudian dialirkan melalui
rangkaian-rangkaian elektronik untuk dapat membuat perangkat elektronik tersebut bekerja.
Tentu saja dibutuhkan rangkaian yang rumit agar listrik dapat bekerja.Untuk itulah diciptakan
PCB untuk lebih mengorganisir sebuah rangkaian elektronik. PCB merupakan singkatan
dari Printed Circuit Board, yang jika dalam bahasa Indonesia banyak disebut dengan
istilah Papan Sirkuit Cetak atau Papan Rangkaian Cetak. PCB ini secara fisik merupakan alat
yang digunakan untuk menghubungkan komponen elektronik dalam komputer dengan lapisan
jalur konduktornya.

Pertanyaan:
1. Jelaskan alat dan bahan yang diperlukan dalam memindahkan layout rangkaian ke PCB
2. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memindahkan layout rangkaian ke
PCB?
3. Jelaskanlah alat dan bahan yang diperlukan dalam melarutkan PCB ?
4. Jelaskan cara membersihkan PCB yang telah melalui proses etching (pelarutan)!
5. Tonton Youtube di bawah ini dan buat simpulannya!
Pendukung:
1. https://www.youtube.com/watch?v=yYTnC8Pq-hM&ab_channel=AbdiTombang

2. https://www.youtube.com/watch?v=jqcOhPhLUrM&ab_channel=ARDYTASOUND

3. https://www.youtube.com/watch?v=i1pFN4DfyTs&ab_channel=ReogChannel

4. https://www.youtube.com/watch?v=3etTKvsfY-Y&ab_channel=ReogChannel

5. https://www.youtube.com/watch?v=Qwxgvj5q3Gw&ab_channel=AT-
MOPRODUCTION

NAMA : RIYAN RIZKY PRATAMA PASARIBU


NIM : 5233131008

1.ALAT-ALAT:
1. Komputer dengan Software Desain PCB: Anda memerlukan komputer yang
dilengkapi dengan perangkat lunak desain PCB, seperti Altium Designer, KiCad, Eagle,
atau software sejenis. Software ini digunakan untuk membuat layout rangkaian dan
menghasilkan file Gerber yang akan digunakan dalam proses produksi PCB.
2. Printer Laser atau Inkjet: Untuk mencetak layout PCB ke film transparan yang akan
digunakan dalam proses foto-litografi. Sebaiknya, printer ini memiliki resolusi tinggi
untuk hasil yang lebih akurat.
3. Film Transparan: Digunakan untuk mencetak layout PCB. Pastikan film ini sesuai
dengan ukuran PCB yang akan Anda buat.
4. Transfer Paper (Kertas Transfer): Ini digunakan untuk mentransfer gambar dari film
transparan ke PCB dengan menggunakan panas dan tekanan.
5. Papan PCB Blank (Bahan PCB): PCB blank atau papan PCB kosong yang akan Anda
gunakan untuk membuat PCB. PCB ini biasanya terbuat dari bahan seperti fiberglass
epoxy atau FR4.
6. Iron (Setrika): Digunakan untuk mengaplikasikan panas dan tekanan pada transfer paper
yang melekat pada PCB blank.
7. Cairan Developer: Digunakan untuk menghilangkan lapisan foto-resist setelah proses
foto-litografi.
8. Cairan Etching (Etchant): Biasanya asam ferrik atau natrium persulfat, digunakan
untuk menghilangkan tembaga yang tidak terlindungi oleh lapisan foto-resist pada PCB.
9. Bor PCB (Drill PCB): Digunakan untuk membuat lubang-lubang pada PCB yang
diperlukan untuk pemasangan komponen.
10. Kompresor Udara: Untuk membersihkan serpihan dan debu hasil bor PCB.
11. Penyemprot Tinta (Silk Screen): Digunakan untuk mencetak tanda-tanda, teks, dan
label pada PCB.
12. Multimeter: Digunakan untuk memeriksa keberhasilan pengkabelan dan ketepatan nilai
komponen pada PCB setelah selesai.

BAHAN-BAHAN:
1. Laminasi PCB: Material dasar untuk PCB, biasanya berupa papan dengan substrat FR4.
2. Film Foto-Resist: Digunakan untuk melapisi PCB blank sebelum proses foto-litografi.
3. Tinta Tembaga: Digunakan untuk melapisi permukaan PCB dan membentuk jalur-jalur
konduktor.
4. Komponen Elektronik: Komponen seperti resistor, kapasitor, IC, dioda, dll., yang akan
dipasang pada PCB.
5. Solvent: Digunakan untuk membersihkan PCB dari sisa-sisa cairan developer dan
etching.
6. Masking Tape: Digunakan untuk melindungi area tertentu pada PCB selama proses
etching.
7. Sikat: Digunakan untuk membersihkan PCB dan komponen elektronik.
8. Pasta untuk Lapisan Pelindung: Digunakan untuk melindungi PCB dari oksidasi dan
korosi.

2. LANGKAH-LANGKAH
1. Desain Layout Rangkaian:
Gunakan perangkat lunak desain PCB (seperti KiCad, Altium, Eagle) untuk merancang
layout rangkaian sesuai dengan spesifikasi proyek Anda.
Tentukan posisi dan tata letak komponen elektronik, jalur konduktor, serta lubang-lubang
pada PCB.
2. Verifikasi Layout:
Periksa layout rangkaian secara seksama untuk memastikan tidak ada kesalahan koneksi
atau konflik komponen.
Pastikan bahwa jalur-jalur konduktor telah ditempatkan dengan benar dan sesuai desain.
3. Generate File Gerber:
Setelah Anda puas dengan layout rangkaian, buat file Gerber dari desain PCB. File
Gerber adalah format standar yang digunakan dalam produksi PCB.
4. Pesan PCB Blank:
Kirimkan file Gerber Anda ke produsen PCB yang akan membuat PCB blank sesuai
dengan desain Anda. Anda perlu memilih bahan PCB, jumlah lapisan, ketebalan, dan
fitur khusus lainnya.
5. Penerimaan PCB Blank:
Setelah PCB blank tiba, periksa keakuratan ukuran, ketebalan, dan kualitas bahan PCB.

6. Pemotongan PCB (Opsional):


Jika PCB yang Anda terima lebih besar dari yang Anda butuhkan, Anda mungkin perlu
memotongnya sesuai ukuran yang diinginkan.
7. Lapisan Foto-Resist:
Oleskan lapisan foto-resist pada permukaan PCB. Lapisan ini akan menjadi media untuk
mengekspos layout rangkaian.
8. Pemotretan (Foto-Litografi):
Tempelkan film transparan yang berisi layout rangkaian pada PCB yang sudah dilapisi
foto-resist.
Gunakan mesin UV atau sumber cahaya UV lainnya untuk mengekspos PCB dengan film
transparan tersebut.
9. Pengembangan (Development):
Setelah proses foto-litografi, gunakan cairan developer untuk menghilangkan lapisan
foto-resist yang tidak terkena cahaya.
Ini akan mengungkapkan pola jalur konduktor pada PCB.
10. Etching (Pengukiran):
Celupkan PCB ke dalam cairan etching (biasanya asam ferrik atau natrium persulfat)
untuk menghilangkan tembaga yang tidak dilindungi oleh lapisan foto-resist.
Pastikan PCB hanya memiliki jalur konduktor yang diinginkan.
11. Pembersihan PCB:
Bersihkan PCB dari sisa-sisa cairan developer dan etching dengan menggunakan solvent
yang sesuai.
12. Bor Lubang:
Gunakan bor PCB untuk membuat lubang-lubang di PCB sesuai dengan kebutuhan
pemasangan komponen.
13. Pemasangan Komponen:
Pasang komponen elektronik (resistor, kapasitor, IC, dll.) pada PCB sesuai dengan layout
rangkaian.
14. Soldering (Pengelasan):
Solder jalur konduktor dan komponen elektronik pada PCB.
15. Pengujian dan Verifikasi:
Gunakan multimeter dan perangkat pengujian lainnya untuk memeriksa keberhasilan
pengkabelan dan ketepatan nilai komponen pada PCB.
16. Penyemprotan Tanda (Silk Screen):
Jika diperlukan, gunakan penyemprot tinta (silk screen) untuk mencetak tanda-tanda,
teks, dan label pada PCB.
17. Lapisan Pelindung (Coating):
Pada akhirnya, Anda mungkin ingin melindungi PCB dari oksidasi dan korosi dengan
menggunakan lapisan pelindung khusus.
3. ALAT-ALAT:

1. Wadah Etching (Etching Tank): Ini adalah wadah khusus yang digunakan untuk
mengendapkan PCB selama proses etching. Wadah ini biasanya terbuat dari bahan tahan
kimia, seperti plastik atau kaca.
2. Pompa atau Pengaduk: Digunakan untuk mengaduk cairan etching di dalam wadah
etching. Pengadukan membantu menjaga konsentrasi etching yang merata di seluruh
permukaan PCB.
3. Pinset atau Pengait: Alat ini digunakan untuk memasukkan dan mengambil PCB dari
wadah etching tanpa perlu menyentuh cairan etching.
4. Penutup atau Tutup Wadah: Ini digunakan untuk menutup wadah etching selama
proses etching untuk mengurangi penguapan cairan kimia dan mengurangi paparan udara.
5. Pelindung Pribadi: Saat bekerja dengan cairan etching, Anda harus memakai
perlengkapan pelindung diri, seperti sarung tangan kimia, kacamata pelindung, dan
pelindung lab yang sesuai.

BAHAN-BAHAN:

1. Cairan Etching: Pilihan cairan etching yang umum digunakan adalah asam ferrik atau
natrium persulfat. Cairan ini akan menghilangkan tembaga yang tidak terlindungi oleh
lapisan foto-resist pada PCB.
2. Air Bersih: Diperlukan untuk mencuci PCB setelah proses etching selesai. Ini membantu
menghentikan reaksi kimia dan menghilangkan sisa-sisa cairan etching.
3. Solvent (Pembersih): Digunakan untuk membersihkan PCB dari sisa-sisa cairan etching
setelah proses selesai. Solvent yang umum digunakan adalah alkohol isopropil atau
aseton.
4. Kertas Lap: Digunakan untuk mengeringkan PCB setelah mencucinya dan juga untuk
membersihkan sisa-sisa cairan etching jika diperlukan.
5. Pencuci (Wash Tank): Pencuci berisi air bersih digunakan untuk mencuci PCB dan
menghilangkan sisa-sisa cairan etching. Pencuci ini dapat berbentuk wadah terpisah atau
bagian dari proses produksi PCB.
6. Sikat (Opsional): Jika diperlukan, sikat dapat digunakan untuk membersihkan sisa-sisa
cairan etching pada PCB.
7. Bahan Pelindung (Coating): Setelah proses etching selesai, Anda mungkin ingin
melapisi PCB dengan lapisan pelindung untuk mencegah oksidasi dan korosi pada jalur
konduktor.

4. LANGKAH-LANGKAH MEMBERSIHKAN PCB SETELAH ETCHING:

1. Pertama, Pastikan Keselamatan:


Kenakan sarung tangan kimia dan kacamata pelindung sebelum memulai proses
pembersihan PCB. Pastikan Anda berada di lingkungan yang berventilasi baik atau
gunakan peralatan pelindung pernapasan jika diperlukan.
2. Bilas PCB dengan Air Bersih:
Mulailah dengan merendam PCB dalam wadah berisi air bersih. Air bersih akan
membantu menghentikan reaksi kimia dan menghilangkan cairan etching yang masih
menempel pada PCB.Biarkan PCB terendam selama beberapa menit.
3. Gosok dengan Sikat (Opsional): Jika ada sisa-sisa cairan etching yang sulit dihilangkan,
Anda dapat menggunakan sikat lembut untuk menggosok lembut permukaan PCB.
Pastikan untuk tidak merusak jalur konduktor atau lapisan foto-resist yang masih
diperlukan.
4. Bilas Lagi dengan Air Bersih: Setelah menggosok atau jika tidak ada sisa-sisa yang
harus dihilangkan, bilas PCB lagi dengan air bersih untuk memastikan semua residu
cairan etching terangkat.
5. Keringkan PCB: Gunakan kertas lap atau kain bersih untuk mengeringkan PCB dengan
lembut. Pastikan PCB benar-benar kering sebelum melanjutkan proses berikutnya.
6. Gunakan Solvent (Jika Diperlukan): Jika masih ada sisa-sisa atau noda pada PCB,
Anda dapat menggunakan solvent seperti alkohol isopropil atau aseton. Basahi kain
bersih dengan solvent dan gosok perlahan area yang perlu dibersihkan. Pastikan untuk
mengeringkan PCB dengan baik setelah menggunakan solvent.
7. Periksa dengan Teliti: Periksa PCB dengan teliti untuk memastikan bahwa tidak ada
sisa-sisa cairan etching, debu, atau noda lainnya yang menempel pada PCB.
8. Penyimpanan yang Aman: Setelah PCB benar-benar bersih dan kering, Anda dapat
melanjutkan dengan tahap berikutnya dalam proses pembuatan PCB atau menyimpan
PCB dengan aman untuk penggunaan di masa depan

5. Metode cetak layout PCB dengan autan , setrika dan FeCl3 merupakan metode yang paling
mudah dan memberikan hasil yang cukup baik jika dilakukan dengan hati hati dengan
membuhkan waktu 20-30 menit untuk proses etsa dengan feCl3.

Anda mungkin juga menyukai