Pembuatan PCB
2 Pembuatan PCB
• Mendesain PCB dengan perangkat lunak EAGLE, sesuai dengan kaidah-kaidah elektronika
yang benar.
• Menyolder Komponen
• Daya listrik AC+, 0, dan AC- masuk melalui konektor X1-1, X1-2 dan X1-3.
• Listrik AC tersebut diubah menjadi listrik DC +12V oleh diode (D1 dan D2).
• Listrik DC tersebut dihaluskan oleh condensator (C1).
• Selanjutnya listrik DC +12V diubah menjadi listrik DC dengan tegangan luaran tertentu oleh
regulator (IC1), dimana tegangan luaran ini bisa diatur oleh tahanan (R1) dan potensiometer
POT1 (2).
• Tagangan luaran dihaluskan lagi oleh condensator (C2).
• Tegangan luaran bisa diteruskan melalui konektor X2-1 dan X2-2.
• Untuk indikator bahwa rangkaia sedang hidup, dipasang tahanan R2 dan LED1.
Ada beberapa kaidah umum untuk membuat PCB yang baik. Pertama, kita harus mengenali fisik
komponen yang akan dipakai, dari segi bentuk, ukuran, maupun posisi kaki-kakinya.
Sebagai contoh pada rangkaian di atas:
• Resistor (R1, R2): umumnya berbentuk silider dengan dua kaki di ujung, kedua kaki bisa
dipasang bolak-balik. Ukuran resistor berbeda tergantung dari watt-nya.
• Jalur ground (diberi nama GND, GNDA, dll). Jalur ini penting karena inilah titik zero
(tegangan nol), dan pada PCB perlu dibuat menjadi plane untuk menekan noise.
• Jalur sinyal, mengalirkan arus yang kecil dan biasanya rentan terkena noise. Karena itu jalur
ini sebaiknya dibuat sependek mungkin antar komponen.
Langkah berikutnya adalah menggambar skema rangkaian dengan perangkat lunak computer aided
design (CAD). Salah satunya adalah EAGLE. Dengan EAGLE, kita dapat menggambar rangkaian
dari pustaka (library) komponen yang tersedia, kemudian tinggal dikoneksikan saja. Salah satu
pertimbangan penting dalam menggambar skema adalah memilih pustaka. Karena itulah, mengenal
komponen yang sebenarnya menjadi penting, agar tidak salah memilih pustaka.
Setelah skema tergambar, maka EAGLE bisa membantu membuat PCB. Dalam hal ini, harus
dipahami bahwa dalam prakteknya, PCB adalah papan isolator yang memiliki lubang-lubang tempat
menaruh komponen-komponen elektronika dan memiliki jalur tembaga yang dapat menghantarkan
listrik yang menghubungkan kaki komponen yang satu dengan yang lain sehingga memiliki fungsi
tertentu.
• Single layer, dimana hanya satu sisi lapisan PCB saja yang terdapat jalur listrik
• Double layer, dimana pada dua sisi PCB (atas dan bawah) terdapat jalur listrik yang
terhubung satu sama lain
• Multilayer dimana ada empat, enam, bahkan lebih lapisan yang dapat dialiri arus listrik.
Semakin banyak layer, maka lama pembuatan dan harga PCB akan meningkat. Karena itu untuk
rangkaian yang sederhana, sebaiknya gunakan single layer saja. Gunakan double layer hanya untuk
rangkaian yang kompleks, atau ingin menghemat luas PCB.
Setelah selesai mendesain PCB, maka hasilnya perlu direalisasikan menjadi papan sesungguhnya.
Untuk itu ada tiga teknik yang umum dipakai:
1. Teknik etching: gambar PCB dipindahkan ke suatu PCB polos, lalu PCB tersebut direndam
ke larutan kimia. Tembaga yang tak terlindung oleh gambar akan melarut, sehingga tersisa
jalur sesuai desain.
2. Teknik milling: gambar PCB dimasukkan ke suatu mesin CNC (computer numerical
control), kemudian secara otomatis mesin CNC akan mem-bor PCB polos sehingga tersisa
jalur sesuai desain.
3. Teknik printing: gambar PCB dimasukkan ke suatu mesin yang akan menggambar jalur-
jalur PCB memakai tinta kondusif sesuai desain.
Agar lebih lancar saat praktikum, sangat dianjurkan untuk mencoba tutorial dasar EAGLE yang
sudah banyak tersedia di Internet. Carilah juga bahan bacaan lebih detail, lalu jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut pada jurnal tugas awal:
1. Di Eagle, ada pustaka supply, dimana tersedia simbol daya yaitu VCC, VDD, dan VSS.
Jelaskan beda ketiganya.
2. Masih dari pustaka supply, jelaskan apa bedanya simbol GND, GNDA, dan PE.
3. Apa yang dimaksud dengan ground loop ? Mengapa ground loop harus dihindari dalam
pembuatan PCB ?
4. Untuk mengalirkan arus listrik, makin besar arus maka diperlukan jalur konduktor yang
makin besar. Carilah referensi tabel tebal jalur PCB sesuai dengan arus listrik yang akan
melaluinya dari arus 10mA hingga 1A (google tentang pcb width table atau calculator).
2.5 Praktikum
Pada praktikum ini, kita akan membuat PCB untuk rangkaian dengan skema yang telah diberikan
pada Gambar 1. Asisten akan membagikan komponen-komponen yang akan dipakai.
Langkah pertama yang dilakukan jika kita ingin membuat Project pada EAGLE yaitu melalui File
> New > Project seperti pada Gambar 6.
Setelah itu beri nama project baru tersebut sesuai yang diinginkan, misalnya adalah Penyearah
Gelombang. Selanjutnya pada bagian Project > EAGLE akan terbentuk sebuah project baru
bernama Penyearah Gelombang. Pada bagian file Penyearah Gelombang tersebut klik kanan dan
pilih Open Project. Maka indikator berwarna hijau akan muncul yang menandakan bahwa project
Selain dapat menggunakan perintah yang ada pada toolbar kita juga dapat memanggil fungsi yang
ada menggunakan command line interface. Ketika ingin menambahkan komponen pada skema yang
dibuat, dapat dilakukan dengan menuliskan add pada command line interface tersebut (Gambar 9).
Untuk menambahkan komponen terlebih dahulu kita harus mencari komponen yang sesuai. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan mengetikkan tipe komponen pada kotak search yang ada pada
jendela add. Untuk mencari, bisa digunakan tipe komponen dan simbol asterik (*) sebagai
pencocok segalanya. Misalkan untuk mencari komponen IC1, ketikkan (*317*). Selanjutnya
pilihlah salah satu komponen yang sesuai seperti pada Gambar 11.
Selama meletakkan komponen ini, dapat digunakan salah satu dari fungsi pada toolbar;
Hal yang harus diperhatikan adalah junction pada tiap rangkaian. Jika ada dua net yang memang
terkoneksi, maka mestinya ada junction (titik hijau tebal). Jika tak ada juction, kedua net tidak
saling terkoneksi walaupun saling bersilangan (contoh, net X1-3 ke D2 bersilangan dengan net dari
X1-2).
• Tambahkan simbol GND, lekatkan pada net yang menuju ke X1-2 sampai X2-2. Ini adalah
jalur ground, yaitu jalur yang dianggap memiliki tegangan 0 volt.
• Tambahkan simbol +12V pada net yang keluar dari D1 dan D2, menuju IC1. Ini adalah jalur
daya 12V, dengan arus bisa mencapai 1A.
• Tambahkan simbol VCC pada net yang keluar dari IC1 menuju X2-1. Ini adalah jalur daya
tegangan luaran yang bisa berubah antara 0V – 12V, dengan arus bisa mencapai 1A.
Adanya simbol-simbol ini memperjelas pengelompokan jalur (ground atau daya). Jalur yang tak
diberi simbol supply umumnya adalah jalur sinyal. Meski demikian, bisa saja ada jalur daya yang
tak diberi simbol supply. Sebagai contoh, jalur dari X1-1 ke D1 dan X1-3 ke D2 sesungguhnya
adalah jalur daya (masukan AC).
Untuk latihan, ubahlah nilai komponen POT1, R1, R2, C1, dan C2 sesuai pada skema Gambar 14.
Di Eagle, net dengan nama yang sama dianggap sebagai satu jalur, meski pada gambar terpisah.
Setiap net juga dapat diberi nama secara manual. Untuk mencobanya:
• Hapus net antara kaki IC1-ADJ dan kaki POT1-2 (Gambar 16.a).
• Pilih fungsi label pada toolbar, selanjutnya klik net yang akan diberi nama. Dalam hal ini
net dari kaki IC1-ADJ dan dari kaki POT1-2. Letakkan label pada lokasi yang baik (Gambar
16.b). Nampak bahwa kedua net memiliki nama yang berbeda, sebab tidak tersambung.
• Untuk menyambung kedua net, samakan nama keduanya. Caranya, pilih fungsi name pada
toolbar, lalu klik label yang bersangkutan. Ganti nama label tersebut, misal menjadi ADJ
(Gambar 16.c).
2.5.1.10 Group
EAGLE juga menyediakan fungsi group. Fungsi ini dapat digunakan jika ingin memindahkan,
mengapus, memutar, atau menduplikasi komponen-komponen yang terletak pada satu area atau
kelompok. Caranya adalah :
• Selanjutnya drag untuk memilih komponen yang akan dibuat menjadi satu grup.
• Selanjutnya pilih fungsi yang akan dilakukan (move, rotate, copy, dll).
• Klik kanan pada area group tersebut, lalu pilih aksi yang akan dilakukan (move group, rotate
group, copy group, dll)
Untuk memunculkan jendela board ini dapat dilakukan dengan menuliskan board pada command
line interface pada jendela schematic setelah selesai dalam pembuatan skema. Setelah itu akan
muncul jendela konfirmasi, lalu tekan yes untuk melanjutkannya. Tampilan jendela editor PCB
EAGLE seperti Gambar 17. Nampak bahwa komponen-komponen sesuai skema sudah ada, namun
posisinya masih belum teratur. Sementara itu perhatikan bahwa:
• Ada area kotak yang akan menjadi PCB. Untuk Eagle freeware, ukuran maksimum kotak ini
adalah 3x4 inch2.
• Posisi awal PCB ada pada tanda (+) di kiri bawah kotak.
• Komponen hanya dapat dipindah masuk ke area 3x4 inch2, tidak bisa ditaruh keluar dari area
3x4 inch2 tersebut (batasan Eagle versi freeware).
• Route dapat digunakan untuk membuat jalur listrik yang menghubungkan antara
kaki komponen yang satu dengan kaki komponen yang lain. Pembuatan jalur listrik ini dapat
dilakukan pada dua lapisan PCB, yaitu top layer dan bottom layer. Top layer ditandai dengan
jalur listrik yang dibuat berwarna merah sedangkan bottom layer ditandai dengan jalur listrik
yang dibuat berwarna biru. Pembuatan jalur listrik dilakukan dengan cara menghubungkan
wire pada kaki komponen yang telah ada dan ditandai dengan warna hijau pada jendela
board.
• Ripup dapat digunakan untuk membatalkan pembuatan jalur listrik yang telah dibuat
sebelumnya. Cara membatalkannya adalah dengan mengarahkan kursor pada jalur listrik
yang ingin dibatalkan.
2.5.2.1 Layer
Sebelum membuat jalur listrik pada PCB, terlebih dahulu harus diketahui layer atau lapisan yang
disediakan oleh EAGLE. Untuk jalur listrik sendiri EAGLE menyediakan 16 layer, akan tetapi
untuk versi free hanya dua jalur yang dapat digunakan. Untuk melihat berbagai layer yang terdapat
di EAGLE dapat dilihat dengan memilih View > Layer Settings.
Layer yang disediakan untuk jalur listrik yaitu Bottom dan Top.
• Bottom ditandai dengan warna biru pada jendela Board. Jalur listrik akan melalui bagian
bawah PCB.
Selain layer bagi jalur, EAGLE juga menyediakan layer bagi keterangan PCB seperti nama, nilai,
dan keterangan lainnya. Beberapa diantaranya yaitu :
• tNames ini berfungsi memberikan keterangan tentang nama komponen dan keterangan ini
berada pada bagian atas PCB.
• bNames memiliki fungsi yang sama dengan tNames akan tetapi keterangan ini terletak pada
bagian bawah PCB.
• tValues berfungsi memberikan keterangan berupa besarnya nilai komponen dan keterangan
ini berada pada bagian atas PCB.
• bValues memiliki fungsi yang sama dengan tValues akan tetapi keteragnan ini terletak pada
bagian bawah PCB.
Masih banyak lagi layer yang disediakan oleh EAGLE akan tetapi tidak akan dijelaskan satu persatu
di modul ini. Silakan pelajari sendiri.
• Fungsional : letak komponen harus sesuai dengan bagaimana papan ini nanti akan dipasang
pada wadah, atau disambung dengan papan lain.
• Elektrikal: letak komponen sebaiknya membuat jalur koneksi antar komponen sependek
mungkin, tidak berbelit. Demikian pula harus tahan noise.
• Estetika: letak komponen sebaiknya teratur dan simetris agar indah dilihat.
Berikut ini beberapa tips praktis cara meletakkan komponen. Pertama-tama, tentukan dulu sisi-sisi
papan yang menjadi masukan, luaran, dan panel (arah manusia akan mengoperasikan). Dalam hal
ini masukan adalah konektor X1, luaran adalah konektor X2. Sementara itu pada panel akan
diletakkan POT1 dan LED1. Pada Gambar 19 bisa dilihat beberapa kemungkinan peletakan
komponen-komponen pinggir tersebut.
(a) Tata letak dengan masukan kiri, luaran kanan, serta panel depan
(a) Tata letak dengan masukan dan luaran belakang, serta panel depan
Gambar 18: Meletakkan dan menyusun komponen-komponen pinggir
• move dapat digunakan untuk memindahkan letak komponen pada jendela Board.
Jangan sekali-kali gunakan mirror untuk single side, karena ini artinya memindah komponen dari
sisi atas ke bawah.
• Manfaatkan PCB saja. Disekitar komponen harus disisakan jalur tembaga yang luas.
Setelah semua komponen khusus diletakkan, kini saatnya meletakkan komponen lain. Disinilah
ketelitian letak mulai berperan. Untuk itu sebelum melanjutkan, coba kita tampilkan grid dengan
cara memilih menu “View-Grid”, lalu pada kotak Display pilih “On”.
2. Pada list, pilih package yang baru. Untuk C1, carilah package yang lebih besar, klik Ok.
Untuk mengetahui sejauh mana frame sudah digeser dapat dilihat pada koordinat yang terletak pada
bagian kiri atas jendela board.
2.5.2.6 Routing
Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan jalur listrik yang menghubungkan antar tiap komponen.
Cara pembuatan jalur yaitu dengan memilih fungsi route pada toolbar. Ketika memilih perintah
ini maka akan ada menu pilihan yang berfungsi menentukan parameter jalur yang akan dibuat.
Paramater yang dimaksud antara lain lebar jalur, layer yang digunakan, bentuk jalur yang dibuat,
dll. Gambar 28 tampilan dari parameter pada route.
Parameter pertama adalah layer. Untuk PCB single side, selalu gunakan layer “Bottom” (warna
biru). Sementara untuk double side, bisa gunakan juga layer “Top” (warna merah).
Selanjutnya ada parameter “wire bend”. Untuk pilihan ini, sebaiknya gunakan sudut 45 derajat,
atau melengkung sebab sudut tumpul mengurangi timbulnya noise. Contohnya nampak pada
Gambar 29.
• Kelompok ground : gunakan ground plane, akan dijelaskan pada sub berikutnya.
Selain itu, jarak antar jalur juga harus dijaga cukup lebar agar tidak mudah konslet maupun
interferensi. Buatlah jalur melewati daerah-daerah kosong sehingga semua air-ware tergantikan
dengan jalur, kecuali GND. Jika perlu, optimasi lagi peletakan komponen agar jalur lebih pendek.
Gambar 30 Menunjukkan contoh jalur yang memenuhi kiat-kiat di atas.
Selanjutnya ada beberapa peraturan yang harus kita buat agar plain ground yang dihasilkan sesuai
dengan yang kita inginkan. Design rules tersebut dapat dibuat dengan memilih Edit > Design
Rules. Setelah itu akan muncul jendela dan pilih tab clearance (Gambar 32).
Ubah nilai wire, pad, dan via sesuai dengan kebutuhan. Pada gambar diatas besarnya nilai wire dan
pad dibuat 50 mil dan via sebesar 32 mil. Setelah semuanya selesai maka tekan OK untuk kembali
ke jendela board. Setelah kembali ke jendela PCB, gunakan perintah ratsnest sehingga PCB
yang kita buat menjadi seperti Gambar 33.a. Secara otomatis, Eagle akan membuat poligon tersebut
akan memenuhi area dan menghubungkan semua kaki komponen yang tersambung ke GND.
• Kapasitor C2
• LED1
• R1 dan R2
• Memperkecil ukuran papan (namun jika sudah ada wadah, harus tetap sesuai).
• Memindah komponen agar jalur lebih pendek
• Memindah komponen agar lebih estetis.
1. Tampilkan hanya bagian yang akan dicetak, yaitu layer bottom. Untuk itu pilih menu “View
– Layer settings … “.
2. Klik tombol “None”, lalu aktifkan hanya layer bawah saja (16- Bottom, 17-Pads, 18-Vias,
20-Dimensions), serta penanda lubang (45-Holes).
3. Klik OK.
• Gunakan spidol tahan air (misalnya Airtline 600) warna hitam untuk menutup bagian yang
bolong (seharusnya hitam, tapi belum tertutup).
• Gunakan cutter untuk menghilangkan lapisan hitam di bagian yang seharusnya terbuka,
namun tertutup.
1. Siapkan mangkuk plastik atau keramik. Jangan sekali-kali menggunakan wadah logam.
2. Buat campuran air + H2O2 + HCl dengan perbandingan 4:2:1. Gunakan takaran yang
disediakan.
3. Masukkan PCB yang sudah ada gambar tempelnya, lalu goyang-goyangkan selama
beberapa saat (sekitar 5 menit) sampai logam yang tidak ada gambarnya sudah melarut.
4. Angkat PCB, lalu cuci dengan air mengalir sampai bersih.
5. Amankan sisa larutan (masih bisa dipakai lagi sekitar 3 kali), atau buanglah larutan ke
tempat yang telah disediakan di lab.
2.5.4 Menyolder
1. Soldering iron
2. Timah solder
3. Busa atau spons untuk membersihkan mata solder
4. Dudukan solder
5. Penyedot timah
Yang pertama adalah dengan memberikan timah ke mata solder yang digunakan. Selanjutnya
lelehan timah tadi ditempelkan kepada kaki komponen dan juga pad pada PCB. Jika timah masih
belum menutupi seluruh area pad dan kaki komponen maka tambahkan kembali timah.
Hasil penyolderan yang bagus adalah timah pada kaki komponen dan pad menyatu dengan baik dan
tidak melebar pada sisi di sekitarnya. Selain itu hasil solder yang baik adalah yang mengkilat.
2.6 Laporan
Tuliskan laporan pada jurnal sesuai dengan sistematika yang telah diberikan pada pengantar. Untuk
hasil percobaan, sampaikan:
• Seberapa bagus tata letak komponen anda dari segi ukuran, fungsi maupun estetika.
• Seberapa bagus PCB anda dari segi desain jalur, dan fungsi jalur
• Adakah kesalahan / kekurangan yang anda lakukan saat membuat PCB ini ? Apa yang akan
anda lakukan di kesempatan lain agar lebih baik ?
3 Referensi
• EAGLE www.cadsoft.de