Anda di halaman 1dari 8

PCB

Lara Novita (118320023)


Laboratorium Teknik Fisika 1
Program Studi Teknik Fisika, Institut Teknologi Sumatera

ABSTRAK
Praktikum pembuatan PCB ini memiliki tujuan untuk menguji kabel listrik AC
dengan test-pen mengukur besaran listrik AC dan DC dengan AVO Meter, mengamati
jalur yang ada di papan PCB, digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen
Elektronika dengan lapisan jalur konduktornya, dan menjelaskan cara kerja pengukuran
dengan dua buah alat yaitu Test-pen,AVO Meter,pengukuran berupa uji listrik AC,pengukuran
listrik AC jala-jala,pengukuran catu daya, pengukuran input catu daya, pengukuran output catu
daya. Dari percobaan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengujian Fasa dan
Netral listrik dapat dilakukan dengan Test-pen.
Kata kunci : PCB, Catu daya ,AVO Meter, Listrik AC

I. PENDAHULUAN

Dalam kehidupam ini ttiak terlepas dari penggunaan barang elektronik seperti
televisi,handphone, komputer, radio dan peralatan alat elektronik lainnya. Di dalam alat
elektronika tersebut terdapat banyak komponen komponen elektronika yang membentuk
satu rangkaian sehingga menjadi sistem yang dibuat untuk tujuan tertentu. Komponen-
komponen tersebut biasanya disusun dan dipasang pada papan rangkaian yang di sebut
PCB.

PCB adalah singkatan dari Printed Circuit Board yang dalam bahasa Indonesia
sering diterjemahkan menjadi Papan Rangkaian Cetak atau Papan Sirkuit Cetak. Seperti
namanya yaitu Papan Rangkaian Tercetak (Printed Circuit Board), PCB adalah Papan
yang digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen Elektronika dengan lapisan
jalur konduktornya. PCB ditemukan oleh seorang ilmuwan Austria yang bernama Paul
Eisler pada tahun 1936. Paul Eisler menggunakan PCB pertama kalinya di sebuah
rangkaian Radio. Kemudian pada tahun 1943, Amerika Serikat mulai memanfaatkan
teknologi PCB ini pada Radio Militer dalam skala yang lebih besar. Tiga tahun setelah
perang dunia kedua yaitu pada tahun 1948, PCB mulai digunakan untuk produk-produk
komersil oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.

Secara struktur, PCB seperti kue lapis yang terdiri dari beberapa lapisan dan
dilaminasi menjadi satu kesatuan yang disebut dengan PCB. Ada PCB yang berlapis satu
lapisan tembaga (Single Sided), ada juga yang berlapis dua lapisan tembaga (double
sided) dan ada juga PCB yang memiliki beberapa lapisan tembaga atau sering disebut
dengan Multilayer PCB.

1..2 TUJUAN PRAKTIKUM

1. Menggambarkan skema elektronika dengan perangkat lunak EAGLE


2. Mendesain PCB dengan perangkat lunak EAGLE, sesuai dengan kaidah-
kaidah elektronika yang benara.
3. Membuat PCB dengan teknik pelarutan.
4. Memasang dan meyolder komponen elektronika pada PCB.

II. METODE DAN BAHAN


A. BAHAN
Untuk praktikum ini,diperlukan alat dan bahan seperti 1 komputer/laptop (disiapkan
sendiri), 1 perangkat lunak EAGLE (unduh versi publik,dipasang sendiri dilaptop),1
printer laser jet dan kertas (untuk mencetak hasil desain,usahakan disiapkan sendiri),
1 autan (disiapkan sendiri), 1 papan PCB kosong (disiapkan di workshop), 1
komponen listrik ( disiapkan di workshop), 2 larutan pelarut logam (disiapka di lab
kimia), 2 gelas ukur (disiapkan di lab kimia), 1 mangkuk plastik/ kaca (disiapkan di
workshop), 1 toolkit (solder,dll) (disiapkan sendiri).

B. Metode
Papan rangkaian tercetak (Printed Circuit Board) merupakan jalur hubungan
rangkaian elektronika yang terpasang pada suatu papan rangkaian tercetak yang terbuat
dari pertinak yang dilapisi tembaga tipis. Pada awalnya semua permukaan pertinak itu
tertutup lapisan tembaga tipis tersebut. Jalur rangkaian yang akan dicetak pada papan
PCB ini terlebih dahulu harus ditutupi dengan tinta permanen atau selotip atau zat lain
yang mampu menutupi jalur dengan erat. Jalur yang akan di bentuk adalah sesuai dengan
tata letak atau art work yang telah di buat pada kertas milimeter blok. Secara manual
rancangan jalur PCB yang sudah dirancang pada milimeterblok dipindahkan ke PCB
polos dengan cara menitik titik-titik pemboran dengan penitik dan penjiplak jalur dengan
menggunakan kertas karbon.setelh itu hasil jiplakan di gambar ulang dengan
menggunakan spidol permanen.
Pemindahan rancangan jalur ke PCB polos dapat juga dilakukan dengan cara
menjiplak hasil fotokopi jalur yang telah dilembabakan dengan thinner
secukupnya.gambar jalur tersebut perlu dikuatkan dengan spidol permanen. Dalam hal
ini perlu diperhatikan bahwa jalur yang dijiplak harus merupakn rancangan pandangan
atas. Berhati-hatilah dlam memberikan thinner,jangan terlalu basah dan jangan terlalu
kering atau sedikit.
Sebenarnya pemindahan rancangan jalur ke PCB polos dapat pula dilakukan
pemindahan secara langsung jadi. Artinya ketika rancangan jalur selesai dipindahkan
maka tidak perlu lagi digunakan spidol permanen untuk menguatkannya,dan boleh
langsung ke proses berikutnya yaitu proses etsa. Untuk melakukan pemindahan
langsung jadi ini,jalur PCB harus di photocopy di atas kertas yang permukaannya licin
seperti kertas almanak dinding. Jalur PCB yang sudah di photocopy di atas kertas licin
itu di ikatkan dengan kuat pada papan PCB,dengan permukaan yang ada gambaranya
menghadap ke permukaan PCB. Setelah itu kertas digosok dengan setrika sampai
setengah gosong, yang ditandai dengan lengketnya kertas photocopy jalur itu ke PCB.
PCB itu dapat dibersihkan dengan kain majunbila kertas yang menempel tadi sudah
lembek.
Proses berikutnya adalah melarutkan PCB itu ke dalam larutan Ferite Clorid
(FeCl3) guna membuang bagian tembaga yang tidak tertutup jalur PCB. Proses ini akan
memakan waktu lebih kurang 10 menit agar semua jalur yang tidak terpakai di serap
habis oleh larutan FeCl3 tersebut. Hasil akhair dari proses ini adalah jalur yang tertutup
jejak spidol permanen atau jejak photocopy akan tertinggal dengan jelas sedangkan
bagian yang tidak tertutup akan terkupas habis.

II .HASIL DAN ANALISIS

1. Menguji listrik AC dengan test pen


Fasa Netral Ground
Hidup Mati Mati
2. Mengukur listrik AC jala-jala dengan multimeter
No Tegangan Jenis koneksi
1 237,9 V Fasa ke Netral
2 237,7 V Netral ke Fasa

3. Pada kit catu daya


No Koneksi Multimeter
1 CT ke AC+ 13,05 V

2 CT ke AC - 13,06 V

3 AC + ke AC - 26,06 V

4. Input catu daya


No Koneksi Multimeter
1 CT ke AC+ 13,03 V

2 CT ke AC - 13,04 V

3 AC + ke AC - 26,06 V

5. Ouptup catu daya


No Koneksi Multimeter
1 DC+ 12,05 V

2 DC - -12,06 V

3 DC + ke DC - 24,07 V

B .Analisis
Penentuan lubang Fasa dan Netral dapat dilakukan dengan menggunakan test-
pen,pengujian dilakukan dengan memasukkan test-pen ke dalam lubang stop kontak,apabila
test-pen menyala maka konduktor terhubung ke Fasa begitupun sebaliknya apabila test-pen
tidak menyala maka konduktor terhubung ke bagian yang bukan fasa atau disebut dengan
netral. Tegangan yang dihasilkan jala-jala AC ketika diukur dengan AVO Meter adalah
237.9 V dengan koneksi Fasa ke Netral dan juga Netral ke Fasa. Kondisi groundnya di lab
masih kurang bagus karena pada stop kontak yang digunakan oleh praktikan tidak terdapat
ground.
Pada pengukuran kit catu daya koneksi CT ke AC+ 13,05 V, kemudian koneksi pada CT ke
AC - 13,06 V ,pada AC + ke AC - 26,12 V, selanjutnya kita akan mengukur input pada catu daya
koneksi CT ke AC+ 13,03 V, kemudian koneksi pada CT ke AC - 13,04 V ,pada AC + ke AC -
26,12 V dan terakhir kita akan mengukur output dari catu daya koneksi CT ke DC+ 12,05 V,
kemudian koneksi pada CT ke DC - -12,01V ,pada DC + ke DC - 24,07 V
 Kebutuhan membuat PCB yaitu kita terlebihh dahulu menyediakan aplikasi egale ,kita
bisa dowloand aplikasinya terlebih dahulu,jika kita sudah mendowload aplikasinya
maka kita bisa mendesain rangkain PCB sesuai keinginan yang kita mau , setelah kita
melakukan desain rangkain PCB ,setelah itu yang kita lakukan yaitu menyediakan
papan PCB kosong, untuk menjiplak desain rangkaian PCB ke papan PCB kosong
tersebut
 Skema rangkain PCB yg di desain lewat eagle,skematika rangkaian ,jelas ini penting,
kita bisa dapet skematik dari orang-orang yang paham dengan elektronika. Atur
posisi komponen bar enak dilihat, gunakan tool move, mirror, ground atau rotate
setelah itu hubungkan setiap kaki komponen sesuai dengan skematika yang akan kita
bikin ,gunakan tool WIRE, terus tambahkan JUCTION bila diperlukan .
 Desain PCB,yang kita buat yaitu kita mendesain PCB dengan menggunakan eagle
peratama ,tama yang kita lakukan untuk mendesain pcb di eagle , buka eagle layout
editor ,pilih file new- Schematic, maka akan tampil layout Schematic , dan pilih Add
untuk menambahkan komponen seperti Crystal/oscillator,capacitor (rcl -> C-
EU),Button (switch omron),con -> jack DC, diode 1N4004, V-reg 78xxL(regulator
yang digunakan adalah 7805), Resistor ,capacitor polar, Led 5mm, supply +5v, supply
GND. Kemudian susun semua komponen-komponen tersebut pada schematic editor
sehingga tampak gambarnya atau desainya.
 Pengujian saat praktikum, data yang kami dapat saat mengukur rangkain PCB catu
daya inputnya pada catu daya koneksi CT ke AC+ 13,03 V, kemudian koneksi
pada CT ke AC - 13,04 V ,pada AC + ke AC - 26,12 V,
mengukur output dari catu daya koneksi CT ke DC+ 12,05 V, kemudian koneksi
pada CT ke DC - -12,01V ,pada DC + ke DC - 24,07 V, hasil yang kami dapat ni tidak
terlalu jauh dengan hasil yang seharusnya.

C.Kesimpulan.
Dari praktikum yang telah dilakukan , dapat disimpulkan bahwa membuat rangkain PCB akan lebih
mudah jika dibuat terlebih dahulu desainnya sebelum membuat PCB nyatanya. Aplikasi EAGLE ini
sangat membantu dalam membuat rangkain PCB sebagaian acuan nyata.
REFERENSI
Durbin dkk.”rangkaian listrik” 1979. Jakarta: erlangga.
Malvino.”prinsip-prinsip elektronika 1” 1994.jakarta:erlangga
Hanna ,arief .perancangan sistem bebaris sofware-simulasi-desain PCB

Anda mungkin juga menyukai