Anda di halaman 1dari 8

JOB 2

RANGKAIAN REGULATOR

2.1 Tujuan
 Mahasiswa mampu menggambar jalur rangkaian tercetak pada papan lapis
tembaga dengan metode gambar langsung.
 Mahasiswa mampu menjelaskan urutan-urutan dan peralatan pada
pembuatan PCB dengan metode gambar langsung.
 Mahasiswa mampu membuat jalur papan rangkaian tercetak PCB.
 Mengambar tata letak komponen pada kertas milimeter blok sesuai dengan
skema rangkaian yang diberikan dengan ukuran yang minimal dengan benar
dan rapi.
 Memindahkan rancangan jalur PCB ke PCB polos secara manual.
 Mengebor lubang kaki komponen (pad) pada PCB.
 Membaca gambar skematik dengan baik dan benar.
 Menggambar rangkaian listrik elektronika pada kertas milimeter.
 Mengetahui tata aturan yang diperoleh dalam membuat layout.
 Membuat layout dan tata letak rangkaian elektronika dengan baik.
 Mentransfer gambar layout ke bentuk yang sebenarnya.

2.2 Dasar Teori

Regulator adalah rangkaian regulasi atau pengatur tegangan keluaran dari


sebuah catu daya agar efek dari naik atau turunnya tegangan jala-jala tidak
mempengaruhi tegangan catu daya sehingga menjadi stabil. Rangkaian
penyearah sudah cukup bagus jika tegangan ripplenya kecil, tetapi ada masalah
stabilitas. Jika tegangan PLN naik/turun, maka tegangan outputnya juga akan
naik/turun. Seperti rangkaian penyearah di atas, jika arus semakin besar
ternyata tegangan dc keluarannya juga ikut turun. Untuk beberapa aplikasi
perubahan tegangan ini cukup mengganggu, sehingga diperlukan komponen
aktif yang dapat meregulasi tegangan keluaran ini menjadi stabil.

Papan rangkaian tercetak PCB (Print Circuit Board) merupakan papan


pemasangan komponen elektronika yang jalur hubungannya menggunakan
papan berlapis tembaga. Pembentukan jalur PCB dilakukan dengan cara
etching (pelarutan), dimana sebagian tembaga yang tersisa beserta alasnya
itulah yang akan membentuk jalur pengawatan PCB.
Papan berlapis tembaga tersebut disebut juga Cupper Clade Board.
Pembuatan papan berlapis tembaga dilakukan dengan cara laminasi yaitu
dengan mendekatkan lembaran tipis tembaga dengan ketebalan 0,0014 inchi
sampai dengan 0,0042 inchi diatas substrat atau alas.
Substrat terbuat dari bahan phenolik tidak boleh digunakan pada frekuensi
diatas 10 MHZ, karena akan mengakibatkan kerugian signal. Papan phenolik
biasanya berwarna cokelat. Papan rangkaian yang terbuat dari bahan serat
gelas mampu menangani frekuensi sampai dengan 40 MHZ. Papan ini
mempunyai warna kehijauan dan semi transparan.

2.3 Alat dan Bahan


 FeCL3
 NaOH3
 Pensil
 Kertas milimeter
 Penggaris
 Papan lapis tembaga kosong
 Bubuk gosok/ pembersih/ VIM
 Was lap
 Rugos
 Penggosok rugos
 Spidol permanen

2.4 Langkah Kerja


 Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dan letakkan
pada posisi yang benar.
 Buatlah sketsa rangkaian pada jalur kertas milimeter.
 Rancanglah tata letak komponen dan jalur PCB pada kertas milimeter.
 Ukurlah jarak lubang kaki-kaki komponen sesuai dengan ukuran
komponen.
 Besarnya lubang dan jalur harus sesuai dengan kaki komponen.
 Pindahkan gambar tata letak jalur (layout jalan) pada PCB.
 Mewarnai jalur sehitam mungkin dengan pena rapido, tidak boleh ada celah
pada jalur atau bisa menggunakan rugos.
 Laporkan pada instruktur bila pekerjaan telah selesai dikerjakan.
 Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan.
 Simpan kembali semua peralatann ketempat penyimpanan dalam kondisi
baik.
 Lakukanlah pembersihan bengkel atau lab dengan baik.
2.5 Gambar Rangkaian
2.6 Komponen
 R1 = 270Ω
 R2 = 1,2 KΩ
 D1, D2, D3, D4 = IN 4002 atau Dioda Bridge sebesar 2 A
 Transistor = BC 547/BK 016
 Kapasitor = 4700µF
 Dzener = 9,1 V / 400 mA
2.7 Hasil Kerja

Awalnya gambarlah jalur sesuai dengan tata letak komponen di kertas


milimeter, setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing, langkah
selanjutnya adalah menggambar di papan lapis tembaga, awalnya potong
papan lapis tembaga kosong sepanjang 5 cm dan panjang 5 cm. Setelah sesuai
dengan ukuran, gambarlah jalan yang akan menjadi jalur menggunakan pena
ohp, gambarlah jalur dengan tebal agar pada saat pelarutan nanti jalur tidak
putus- putus. Setelah jalur digambar tunggu hingga jalur kering dan lakukan
proses pelarutan menggunakan FeCl3 (Feri Klorida). Sebelum melakukan
pelarutan bor terlebih dahulu diujung papan untuk mengikat tali sebagain
pegangan pada saat proses pelarutan, setelah papan terikat tali, lakukan lah
proses pelarutan kurang lebih selama 15 menit. Selama proses pelarutan papan
digerakkan supaya pelarutan lebih cepat dan menyeluruh.
Setelah 15 menit, lihat lah pada belakang papan. Apabila sudah terlihat jalur
maka proses pelarutan telah selesai, jika belum maka lakukan pelarutan lagi
hingga jalur terlihat, setelah itu cuci lah papan menggunakan air bersih dan
bersihkan sisa spidol ohp hingga menghasilkan jalur. Setelah jalur terbentuk,
kita melakukan pengeboran di setiap kaki dan jalur kabel atau tempat yang
telah diberi tanda bulatan pada papan lapis tembaga.
Setelah pengeboran selesai, papan diberikan loftet supaya timah mudah
menempel dan membantu proses pertin (penyolderan). Pastikan setiap
komponen berada pada posisi yang benar dan pas, setelah semuanya terpasang
cobalah untuk menghidupkan lampu led dengan cara menyambungkan kabel
ke trafo. Apabila lampu led menyala maka layout anda telah benar, jika tidak
menyala berarti ada kesalahan yang telah terjadi dan harus menggulang lagi ke
awal.

2.8 Kesimpulan

Dari hasil praktek diatas saya dapat menyimpulkan beberapa poin :

1. Dioda Brige berfungsi mengubah arus AC ke DC.


2. Kapasitor berfungsi sebagai pelurus arus yang sebelumnya keluar dari
dioda dan arus yang keluar dari kapasitor dialirkan ke komponen yang
lain. Selain itu, kapasitor berfungsi sebagai arus menyimpan energi yang
sudah melewatinya.
3. Transistor berfungsi sebagai penguat arus yang mengalir dari kapasitor.
4. Dioda Zener berfungsi sebagai penyetabil tegangan yang tidak setabil.
5. Dioda LED berfungsi sebagai indikator cahaya.
6. Trafo terbagi 2 yaitu CT dan Engkel, dan masing-masing trafo mempunyai
fungsi tersendiri.
7. Trafo berfungsi sebagai pengubah tegangan dengan cara menaikan dan
menurunkan tegangan yang dibutuhkan rangkaian elektronika.

Anda mungkin juga menyukai