Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN LAY-OUT DI PCB

Disusun oleh:
Wahyuni ika lestari
NIM:1541160021

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2015

BAB 1
PEMBUATAN LAY-OUT DI PCB

1.Tujuan Praktikum
Setelah praktikum di harapkan mahasiswa dapat:

Mengimplementasikan pembuatan layout dan tata letak komponen berdasarkan ukuran

dan prosedur yang ditetapkan.


Mengganbarkan tata letak komponen pada kertas milimeter blok sesuai dengan skema

rangkaian yang di berikan dengan ukuran yang minimal dengan benar dan rapi.
Menggambarkan jalur PCB pada kertas milimeterblok sesuai dengan skema rangkaian

yang di berikan dengan benar dan rapi.


Memindahkan rancangan jalur PCB ke PCB polos secara manual.
Mengebor lubang kaki komponen (pad) pada PCB.

2.Alat dan Bahan

Kertas milimeter block dengan ukuran A4...............................1 lembar


ssPensi, pengggaris dan penghapus.............................................1 set
PCB polos ukuran 5 x 10..........................................................1 buah
Skema rangkaian.......................................................................2 buah
Penitik.......................................................................................1 buah
Kertas karbon duplikator...........................................................1/2 lembar
Kertas licin ukuran A4..............................................................1 lembar
Spidol permanen.......................................................................1 lembar
Thinner secukupnya
Air (H2O)..................................................................................770 ml
Hydrochlorie acid (HCL 35%)..................................................200 ml
Hydrogenpero xide acid (H2O2 30 %)......................................30 ml

3.Set- Up Perangkat
Set Up solder
Perangkat solder disiapkan terlebih dahulu
Panaskan solder terlebih dahulu dengan cara menghubungkan kabel dengan stop
kontak

Priksa ujung solder panas dan tidaknya dengan cara menempelkan ujung solder

pada timah
Set Up Pengebor
Pasang dan jepit PCB yang akan dibor
Pasang mata bor pada mesin bor (ukuran mata bor 3mm dan 1mm)
Atur kecepatan mata bor
Lakukan pengeboran setelah semuanya terpasang dengan baik
Lakukan pengeboran dengan hati-hati dan memperhatikan letak titik, jangan
sampai terlalu memet ke tepi sehingga dapat menyebabkan PCB pecah
4.Dasar Teori
Papan rangkaian tercetak (Printed Circuit Board) merupakan jalur mampu
menutupi jalur dengan erat. Jalur yang akan di bentuk adalah sesuai dengan tata letak
atau art work yang telah di buat pada hubungan rangkaian elektronika yang terpasang
pada suatu papan rangkaian tercetak yang terbuat dari pertinak yang dilapisi tembaga
tipis. Pada awalnya semua permukaan pertinak itu tertutup lapisan tembaga tipis tersebut.
Jalur rangkaian yang akan dicetak pada papan PCB ini terlebih dahulu harus ditutupi
dengan tinta permanen atau selotip atau zat lain yang kertas milimeter blok. Secara
manual rancangan jalur PCB yang sudah dirancang pada milimeterblok dipindahkan ke
PCB polos dengan cara menitik titik-titik pemboran dengan penitik dan penjiplak jalur
dengan menggunakan kertas karbon.setelh itu hasil jiplakan di gambar ulang dengan
menggunakan spidol permanen.
Pemindahan rancangan jalur ke PCB polos dapat juga dilakukan dengan cara
menjiplak

hasil

fotokopi

jalur

yang

telah

dilembabakan

dengan

thinner

secukupnya.gambar jalur tersebut perlu dikuatkan dengan spidol permanen Dalam hal ini
perlu diperhatikan bahwa jalur yang dijiplak harus merupakn rancangan pandangan atas.
Berhati-hatilah dlam memberikan thinner,jangan terlalu basah dan jangan terlalu kering
atau sedikit.
Sebenarnya pemindahan rancangan jalur ke PCB polos dapat pula dilakukan
pemindahan secara langsung jadi. Artinya ketika rancangan jalur selesai dipindahkan
maka tidak perlu lagi digunakan spidol permanen untuk menguatkannya,dan boleh
langsung ke proses berikutnya yaitu proses etsa. Untuk melakukan pemindahan langsung
jadi ini,jalur PCB harus di photocopy di atas kertas yang permukaannya licin seperti

kertas almanak dinding. Jalur PCB yang sudah di photocopy di atas kertas licin itu di
ikatkan dengan kuat pada papan PCB,dengan permukaan yang ada gambaranya
menghadap ke permukaan PCB. Setelah itu kertas digosok dengan setrika sampai
setengah gosong, yang ditandai dengan lengketnya kertas photocopy jalur itu ke PCB.
PCB itu dapat dibersihkan dengan kain majunbila kertas yang menempel tadi sudah
lembek.
Proses berikutnya adalah melarutkan PCB itu ke dalam larutan Ferite Clorid
(FeCl3) guna membuang bagian tembaga yang tidak tertutup jalur PCB. Proses ini akan
memakan waktu lebih kurang 10 menit agar semua jalur yang tidak terpakai di serap
habis oleh larutan FeCl3 tersebut. Hasil akhair dari proses ini adalah jalur yang tertutup
jejak spidol permanen atau jejak photocopy akan tertinggal dengan jelas sedangkan
bagian yang tidak tertutup akan terkupas habisatau sering juga disebut PCB Papan
Rangkaian Tercetak (PRT).
(Printed Circuit Board) merupakan papan pemasangan komponen elektronika
yang jalur hubungannya menggunakan papan berlapis tembaga. Pembentukan jalur PCB
dilakukan dengan cara etching (pelarutan), dimana sebagian tembaga dilepaskan secara
kimia dari suatu papan lapis tembaga kosong (blangko). Tembaga yang tersisabeserta
alasnya itulah yang akan membentuk jalur pengawatan PCB.Papan Berlapis Tembaga
Papan berlapis tembaga disebut juga Cupper Clade Board. Pembuatan papan berlapis
tembaga dilakukan dengan cara laminasi yaitu melekatkan lembaran tipis tembaga
dengan ketebalan 0,0014 inchi sampai dengan 0,0042 inchi di atas substrat atau alas.
Substrat terbuat dari bahan Phenolik atau bahan serat gelas (fibre glass). Papan rangkaian
yang terbuat dari bahan Phenolik tidak boleh digunakan pada frekuensi di atas 10 MHZ,
karena akan mengakibatkan kerugian signal. Papan Phenolik biasanya berwarna
coklat.Papan rangkaian yang terbuat dari bahan serat gelas mampu menangani frekuensi
sampai dengan 40 MHz. Papan ini mempunyai warna kehijauan dan semi transparan.
5.Prosedur Praktikum
A. buat gambar rencana/sketch layout yang akan dibuat, gambar terdiri atas gambar
umum rangkaian seri dan paralel, gambar sketch rangkaian, dan gambar jalur
layout gambar pictorial.

B. Pindahkan gambar sketsa pada millimeter block untuk mengetahui ukuran dan
letak pastinya.
C. Pindahkan gambar hasil layout ke PCB blank (kosong) dengan cara sebagai
berikut:
a) Pertama adalah mencuci PCB menggunakan sabun cuci untuk
b)

menghilangkan lemak di PCB.


Pindahkan layout kepermukaan bahan penghantar PCB dengan

menggunakan kertas karbon.


c) cetakan layout yang sudah tercetak di PCB tebali dengan bahan penahan
(spidol marker).
d) larutkan atau hilangkan lapisan penghantar yang tidak digunakan dalam
pola

layout

rangkaian

dengan

proses

etching

yaitu

dengan

mencampurkan H2O, HCL, dan H2O2kedalam satu wadah baskom lalu


celupkan

PCB

sampai

penghantar

yang

tidak

digunakan

sssssssterkelupas.
A. Proses selanjutnya pengeboran, sebelum melakukan pengeboran gunakan jangka
untuk memberi titik pada bagian PCB yang akan dibor, hal ini agar saat
pengeboran pas pada bagian yg di bor dan bor bisa langsung melubangi PCB.
B. Pemasangan komponen, dengan urutan :
a) Potong kabel solid sepanjang 3cm sebanyak titik pada PCB kecuali titk untuk
kaki resistor.
b) Kupas kedua bagian ujung kabel 5mm.
c) Panaskan solder, lalu pasangkan resistor 1,2 k pada titik resistor satu
d) solder dengan timah bagian bawah kaki resistor agar resistor menempel pada
PCB, ulangi untuk resistor kedua.
e) Selanjunya solder potongan kabel solid ke setiap titik pada PCB untuk
digunakan jumper nantinya.
A. PCB layout sudah dapat digunakan.
6. Hasil Dan Dokumentas

7.Analisis Dan kesimpulan


analisis
Pada praktek kali ini kami melakukan praktek latihan menyolder pada PCB. Pertama tama
diperlukan papan PCB yang memilki 18 baris dan 20 kolom dan kabel warna yang dibutuhkan
dan kawat sisa yang telah dipertin yang berbeda beda ukuran panjangnya.

Papan PCB matrik terlebih dahulu diampelas agar timah lebih melekat, kemudian potong
kabel yang berwarna dengan ukurannya masing-masing, dan ujung-ujungnya dikupas lalu
ampelas dan terakhir barulah lakukan penyolderan masing-masing kabel dan kawat yang telah
diperin, dan kemudian solderlah pada PCB matrik dengan cara potong kabel tersebut kemudian
masukkan pada baris dan kolom yang telah ditentukan dengan benar dan teliti barulah disolder
dengan rapih dan bagus.
Perlu diketahui juga jangan terlalu lama menyolder pada kabel sebab isolasi pada kabel akan
meleleh dan pada kabel lainnya dilakuan seperti itu juga. Latihan ini juga merupakan suatu dasar
yang harus dikuasai.
8.Kesimpulan

Dalam setiap melakukan pekerjaan diharapkan agar selalu teliti dan sabar;
Kawat terlebih dahulu dikerik dengan bersih agar pada saat penyolderan mudah dalam

mempertin pada kawat dan permukaan kawat terlihat rapi;


Pada saat menyolder diusahakan tidak terlalu banyak memakai lotfet dan tidak terlalu panas

karena hasilnya akan menjadi hitam pada permuakaan kawat;


Dalam melalakukan penyolderan kita harus memperhatikan batas panas atau titik cair timah
yang kita gunakan, dan juga kita harus berhati-hati dengan asap timah karena asap tersabet
mengandung racun.

Anda mungkin juga menyukai