Anda di halaman 1dari 3

CARA MEMBUAT PCB

PCB (PRINTED CIRCUIT BOARD)


 PCB atau disebut Printed Circuit Board adalah suatu papan rangkaian tercetak yang terbuat dari
bahan ebonit atau fibre-glass dimana satu permukaan sisinya dilapisi dengan lapisan tembaga tipis
(cupro). PCB jenis ini biasanya disebut Single Side (satu sisi) karena sesuai dengan namanya hanya
memiliki satu permukaan saja yang dilapisi tembaga.
 Selain itu di pasaran ada juga dijual jenis PCB yang kedua sisi permukaannya dilapisi dengan
tembaga dan disebut Double Side. Jenis PCB seperti ini pada umumnya dipergunakan untuk
pembuatan-pembuatan rangkaian yang bersifat rumit dan komplek.
 Kedua PCB ini di pasaran terkenal dengan sebutan PERTINACS atau COOPER CLAD.
 PCB yang beredar di pasaran adalah PCB jenis jalur (Matrix Strip Board) yang memiliki pola-pola
tertentu saja, sehingga apabila kita akan membuat suatu rangkaian elektronika sudah dapat
dipastikan PCB nya tidak akan didapat di pasaran, paling-paling kita menggunakan PCB jalur yang
kira-kira cocok dengan rangkaian yang akan kita buat, itupun hanya untuk rangkaian yang bersifat
sederhana saja. Jalan terbaik untuk mengatasi kesulitan ini adalah dengan cara membuat sendiri
PCB dengan pola yang sesuai dengan rangkaian yang akan kita buat.
 Beberapa macam cara teknik pembuatan PCB:
1. Teknik Sederhana
Metode ini dengan cara menggambar langsung pada PCB dengan menggunakan spidol,
mengenai hasil tentu saja kurang baik dan tidak memuaskan. Metode ini hanya dilakukan
untuk membuat rangkaian-rangkaian yang sifatnya sederhana.
2. Teknik Sablon
Teknik sablon menghasilkan gambar yang baik dan jelas, serta sangat baik dilakukan untuk
keperluan bisnis (komersil), dimana pembuatannya dilakukan dalam jumlah besar. Kelemahan
metode ini yaitu akan mengalami kesulitan dalam membuat jalur-jalur yang halus seukuran
rambut.
3. Teknik Kimia
Teknik ini memanfaatkan larutan kimia yang disebut POSITIF 20 dan penggunaan SODA API
(COUSTIC SODA). Teknik kimia ini kita bisa membuat PCB dengan pola yang memiliki jalur-jalur
halus seukuran rambut. Teknik ini sangat bergantung dari faktor penyinaran. Jenis sinar yang
dipergunakan adalah sinar Ultra Violet.
 Keuntungan dari penggunaan PCB dalam bidang elektronika adalah:
a. Dapat menghemat waktu.
b. Dapat bekerja dengan cepat.
c. Menghemat tempat untuk komponen.
d. Menghilangkan penggunaan kabel yang berlebih.
e. Memudahkan dalam perbaikan.
f. Menghindari terjadinya penyebaran frekuensi.
g. Menghemat biaya.

TAHAPAN PERSIAPAN
 Peralatan-peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka pembuatan PCB:
1. Selembar Pertinacs yang sesuai dengan ukuran yang diperlukan.
2. Peralatan gambar yang meliputi : kertas grafik (milimeter block), kertas transparan, pensil,
spidol, dan mistar.
3. Ferro Chlorat (FeCl3), berfungsi untuk melarutkan lapisan tembaga yang ada pada permukaan
Pertinacs, yang dihilangkan adalah gambar-gambar yang tidak ditulisi oleh spidol.
4. Soda Api / Coustic Soda, dipergunakan apabila kita akan membuat PCB dengan menggunakan
Positif 20. Fungsi dari Soda Api ini adalah sebagai pencuci dan melarutkan cairan Positif 20.
5. Bejana / tempat yang terbuat dari plastik , gunanya untuk menempatkan cairan FeCl 3 atau
Soda Api dan keperluan lainnya. Jangan menggunakan bejana yang terbuat dari logam karena
bahan logam akan larut oleh cairan kimia tersebut.

TAHAPAN MEMBUAT PCB


 Dalam pembuatan PCB kita akan menjumpai beberapa macam tahapan pekerjaan, antara lain:
1. Pembuatan Sket
Meliputi perencanaan, penyusunan, dan penempatan komponen-komponen dan membuat
jalur-jalur yang menghubungkan komponen-komponen sehingga terbentuk suatu rangkaian
elektronika yang tertuang dalam bentuk sket/pola rangkaian. Pembuatan sket umumnya
menggunakan kertas milimeter block.
2. Memindahkan Sket Ke Dalam Pertinacs/ Cooper Clade
Memindahkan sket ke dalam pola yang lebih jelas yaitu memindahkan sket tersebut kedalam
kertas tembus pandang (transparan). Dengan menggunakan kertas tembus pandang tersebut,
kita telah memiliki apa yang disebut “FILM POSITIF”. Film positif tersebut kemudian kita
pindahkan pada lapisan tembaga yang terdapat pada Pertinacs. Langkah selanjutnya
menghilangkan bagian tembaga yang tidak terpakai dengan menggunakan larutan kimia Ferro
Chlorat (FeCl3).
3. Pencucian
Mencuci kotoran-kotoran atau bekas gambar yang tidak terpakai sampai permukaan tembaga
yang diperlukan terlihat kembali.
4. Pengeboran
Kegiatan membuat lubang pada titik-titik dimana komponen-komponen elektronik seperti:
Resistor, Kapasitor, dan Transistor nantinya akan dipasang pada PCB yang sudah jadi.
5. Penyempurnaan
Memeriksa kembali tata letak dan jalur-jalur yang menghubungkan semua komponen apakah
sudah sesuai dengan rangkaian yang akan kita rakit.

TEKNIK SEDERHANA
 Teknik sederhana adalah kita menggambar langsung pola gambar rangkaian PCB menggunakan
rapidol/spidol.
 Pertama kita sediakan selembar Pertinacs (PCB) dengan ukuran yang telah disesuaikan. Kemudian
PCB kita bersihkan dengan cara menggosok dengan amplas (ukuran lebih dari C.1000) sampai
benar-benar bersih. Kemudian kita gambar kembali rangkaian tersebut langsung pada PCB dengan
spidol/rapidol. PCB tersebut jangan sampai terpegang oleh tangan atau kotoran-kotoran dari
minyak, dikarenakan bekas tulisan spidol tidak akan menempel dengan sempurna pada lapisan
tembaga PCB.

PELARUTAN DAN PENCUCIAN


 Bagian permukaan PCB yang tidak terkena pola yang digambar oleh spidol harus dihilangkan karena
tidak diperlukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara melarutkan dalam larutan kimia yang
disebut Ferro Chlorat (FeCl3).
 Bahan kimia tersebut kita larutkan dalam bejana plastik, kemudian PCB yang sudah digambari, kita
masukkan ke dalam larutan tersebut sampai terendam. Agar lapisan yang tidak terpakai lekas larut,
maka bejana kita goyang-goyangkan.
 Lama waktu yang diperlukan dalam proses pelarutan ini adalah sekitar 10-15 menit dengan
temperatur sekitar 40°C.
 Setelah semua bagian permukaan tembaga yang tidak diperlukan hilang, PCB kita angkat dan
bersihkan menggunakan air biasa untuk menghilangkan bekas larutan yang masih menempel pada
PCB. Untuk menghilangkan bekas spidol yang masih menutupi pola-pola gambar pada PCB, bisa kita
bersihkan menggunakan thinner dan kemudian kita keringkan.
 Proses pelarutan PCB dengan menggunakan bahan Ferro Chlorat dikenal dengan nama PROSES
ETCHING.

MEMBUAT LARUTAN FERRO CHLORAT


 Dalam pemakaian, bahan Ferro Chlorat ini semakin pekat dan tinggi daya konsentrasinya maka
akan semakin cepat pula proses pelarutan yang terjadi.
Contoh Perbandingan Jumlah Larutan
Air Hangat/Panas Jumlah FeCl3 Lama Pelarutan
100 CC 10 Gram ± 5 menit
150 CC 10 Gram ± 10 menit
200 CC 10 Gram ± 15 menit
250 CC 10 Gram ± 20 menit
 Dalam pembuatan larutan Ferro Chlorat, sendok pengaduk dan bejana haruslah terbuat dari
plastik/ kayu. Diusahakan juga tangan kita menggunakan sarung tangan yang terbuat dari bahan
plastik/ karet agar tangan kita tidak tercemar racun larutan kimia tersebut.

TEKNIK KIMIA
 Dalam proses pembuatan PCB dengan cara teknik kimia, kita perlu memanfaatkan bahan kimia
yang disebut POSITIF 20. Cairan tersebut diperlukan untuk melapisi permukaan tembaga dengan
maksud agar lapisan tembaga tersebut berfungsi sebagai “FILM POSITIF”. POSITIF 20 bentuknya
seperti tabung obat nyamuk dan penggunaannya disemprotkan. Kelebihan menggunakan bahan
POSITIF 20 adalah memungkinkan membuat jalur-jalur sampai seukuran rambut.
 Cara menggunakan bahan larutan kimia POSITIF 20 dalam pembuatan PCB adalah sebagai berikut:
1. Membuat sket/pola gambar yang disesuaikan dengan rangkaian yang akan dibuat.
2. Memindahkan dan menyalin sket/pola rangkaian pada kertas kalkir/ tembus pandang.
3. Ambil selembar bahan Pertinacs/PCB yang sesuai dengan ukuran yang dikehendaki, kemudian
kita bersihkan untuk menghilangkan kotoran debu atau minyak.
4. Melapisi permukaan tembaga dengan menyemprotkan bahan kimia POSITIF 20 ke atas
permukaan tembaga dari PCB yang kita buat. Penyemprotan harus dilakukan di tempat yang
teduh dan gelap dikarenakan bahan kimia POSITIF 20 sangat peka terhadap sinar. Maksud dan
tujuan penyemprotan selain menghilangkan bagian-bagian yang tidak diperlukan juga agar
lapisan tembaga tersebut menjadi bahan konduktor atau FILM POSITIF yang berupa gambar
dan lapisan tembaga tersebut.
5. PCB yang telah dikeringkan kita ambil dan kemudian ”Film Positif” atau kertas tembus pandang
yang berisi pola gambar kita tempelkan di atas permukaan tembaga yang telah disemprot tadi.
Usahakan agar tidak terjadi pergeseran antara gambar dengan PCB.
6. Langkah selanjutnya ialah proses penyinaran yang mirip dengan penyinaran yang dilakukan
oleh tukan afdruk foto di kamar gelap. Beberapa sumber penghasil sinar ialah sSinar Ultraviolet
Buatan dan Sinar Ultraviolet dari Matahari.
7. Keberhasilan membuat PCB dengan menggunakan Positif 20 sangat bergantung pada faktor
ketepatan dan cara pencucian. Semakin kuat pencahayaan semakin cepat pula sistem
penyinaran dapat dilakukan.
8. Sinar yang diarahkan pada PCB tersebut akan menyinari dan menembus bagian kertas tembus
pandang (film positif) pada bagian yang tidak berwarnanya dan langsung menyinari permukaan
tembaga yang diberi lapisan bahan kimia Positif 20. Dengan adanya sinar yang menembus
bagian yang tidak tertutup tersebut pada permukaan tembaga tersebut, pada permukaan
tembaga tersebut akan terjadi reaksi kimia (emulsi). Reaksi kimia ini memudahkan lapisan
tembaga tersebut larut waktu Pertinacs (PCB) tersebut dicuci dan direndam dalam larutan
kimia Ferro Chlorat atau Soda Api.

Anda mungkin juga menyukai