Anda di halaman 1dari 7

BAHAN AJAR KBGT

Mendiagramkan diagram papan rangkaian


tercetak (PCB) menjadi gambar skema
rangkaian (reverse engineering)

Apa itu reverse engineering?


Reverse engineering adalah proses untuk membongkar sebuah software, elektronik, atau
benda apapun untuk mendapatkan design atau pengetahuan dari objek tersebut.
Contoh sederhana: makanan bisa di-reverse engineer untuk mendapatkan resepnya. PCB bisa
direverse engineering untuk mendapatkan file layoutnya. Software bisa direverse engineer
untuk mendapatkan algoritmanya, key-nya, bug-nya dsb.
Sebagai analogi bisa juga diaplikasikan ke bidang memasak, dari makanan dicari apa
resepnya. Nah bayangkan Anda tidak bisa memasak sama sekali dan tidak tahu bumbu dapur,
tapi berusaha membuat resep makanan yang Anda cicipi. Mungkin untuk kasus sederhana
(telur rebus, telur mata sapi) resepnya bisa didapat, tapi ketika menunya makin rumit, maka
semakin mustahil untuk mengerti resepnya.

Bahasa yang perlu dipelajari adalah sesuai yang ingin Anda reverse, misalnya ingin reversing
Android ya belajarlah bahasa Java. Untuk reversing kode dalam bahasa mesin, sebaiknya
dalami bahasa C. Sampai sedalam apa belajar bahasa C? ingin  mereverse PCB? perdalam
penggunaan aplikasi layout PCB.
Jadi jelas disini untuk mendapatkan layout PCB kita harus reverse engginering skema
rangkaian ke bentuk layout. Bisa menggunakan Eagle, Sprint Layout, PCB Artis dan lain-
lain.
Persiapan
1. Skema rangkaian

2. Layout PCB  menggunakan Autodesk Eagle


 Top Side

Button Side
Teknik pembuatan lay out PCB secara manual

Berikut adalah langkah-langkah pembuatan PCB secara manual


1. Siapkan skema rangkaian yang akan kita buat. Ubah skema rangkaian tersebut
menjadi bentuk tata letak dan tata jalur pada kertas.

2. Siapkan PCB polos. Bersihkan lapisan tembaga yang menempel pada PCB dengan
menggunakan amplas halus( kertas gosok) dan air. Sehingga permukaan PCB akan
terlihat bersih.

3. Gambar tata jalur pada bagian sisi tembaga di PCB dengan menggunakan spidol
permanen ataupun rugos. Lebar jalur yang digunakan adalah 0,8 s/d 1mm. Jika
menggunakan rugos , pilih pola jalur yang lurus dan tipis serta pola lobang. Gunakan
cutter untuk memotong jalur-jalur tersebut.
4. Pastikan stiap jalur telah dibuat sudah sesuai dengan yang telah digambar skema
rangkaian. Perhatikan jalur yang tersambung dan jalur yang tidak tersambung.
5. Potong PCB sesuai dengan ukuran tata jalur yang telah di gambar. Agar proses etching
(peleburan tembaga dengan larutan FeCl3) tidak memerlukan waktu lama.

6. Larutkan tembaga pada PCB dengan menggunakan larutan FeCl3. Dengan wadah
plastik dan air panas.

7. Pada umumnya, air panas dan air dingin dapat digunakan dalam proses etching, tetapi
air panas dapat melarutkan tembaga lebih cepat daripada air dingin.
8. Masukkan FeCl3 secukupnya pada wadah plastik yang telah terisi dengan air panas,
kemudian masukkan PCB ke larutan tersebut.
9. Goyangkan wadah plastik secara perlahan untuk mempercepat proses pelarutan tembaga
pada PCB. Umumnya proses etching tidak memerlukan waktu lama. Jika tembaga pada
PCB yang tidak terkena tinta telah luntur, maka proses etching telah selesai.
10. Setelah proses etching selesai, keluarkan PCB dari larutan dan bilas dengan air.
11. Gunakan kertas gosok untuk membersihkan tinta-tinta yang menempel pada PCB hingga
jalur-jalur tembaga pada PCB terlihat. Lalu keringkan PCB.
12. Siapkan bor listrik dengan mata bor diameter 0,8 s/d 1mm. Lalu lobangi jalur yang
membentuk pola lobang( lingkaran).

13. Setelah pengeboran selesai bersihkan PCB dengan kertas gosok kembali dan bilas
dengan air

Anda mungkin juga menyukai