Anda di halaman 1dari 4

Pengenalan PCB

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya Anda sering berhubungan dengan peralatan elektronika
seperti Televisi, Komputer dan yang tak asing lagi yaitu Radio. Di dalam peralatan tersebut
terdapat banyak komponen-komponen elektronika seperti resistor, transistor, kapasitor dan
lain sebagainya. Coba saja Anda bayangkan bagaimana menyusun komponen elektronika yang
mungkin jumlahnya ratusan itu bila tidak ada papan rangkaian elektronika yang disebut PCB
( Printing Circuit Board ).

Dengan adanya PCB maka komponen-komponen elektronika itu menjadi terlihat rapi tidak
semrawut dan mudah untuk melacak kesalahan atau kerusakan bila peralatan tersebut suatu
saat nanti mengalami gangguan.

PCB terbuat dari lempeng fiber yang dilapisi oleh tembaga. Ketika kita pertama kali membeli
sebuah papan PCB kosong, papan itu belum terlihat jalur-jalur hanya ada lapisan fiber dan
lapisan tembaga dipermukaannya.

Ada beberapa type PCB kosong yang ada dipasaran yaitu SINGLE SIDE, DOUBLE SIDE dan MULTI
LAYER. Single Side artinya papan PCB tersebut hanya mempunyai satu sisi yang dilapisi oleh
lempeng tembaga. Double Side artinya papan PCB tersebut mempunyai dua sisi yang dilapisi
oleh lempeng tembaga dan lapisan fibernya ada diantara dua lapisan tembaga tersebut.
Sedangkan untuk type Multi Layer biasanya hanya dibuat oleh pabrik pembuat peralatan
tersebut. Type multi layer ini terdiri dari beberapa lapis tembaga dan fiber yang disusun
secara berselingan. Untuk jelasnya lihat gambar di bawah ini.
Warna orange pada gambar di atas adalah sisi dari lempeng tembaga, sedangkan yang
berwarna coklat adalah lapisan fiber. Lapisan tembaga inilah yang nantinya menjadi konduktor
dari komponen yang satu ke komponen lainnya, sedangkan lapisan fiber sebagai isolator,
karena tidak dapat menghantarkan listrik.

Untuk membuat jalur-jalur pada PCB diperlukan suatu teknik kimia dengan bantuan cairan
FeCl3 ( Ferri Chloride ) proses ini sebenarnya mirip dengan pengikisan batu tebing dipinggir
laut yang habis dikikis oleh gelombang air laut yang sedikit-demi sedikit mengikisnya. Dalam
dunia ELEKTRONIKA proses ini dinamakan ETCHING.

Banyak cara untuk melakukan proses ETCHING ini, salah satunya seperti yang dituturkan di
atas. Tapi untuk Industri yang berskala besar, proses seperti di atas bukanlah sebuah pilihan
yang baik, karena disamping memakan waktu yang cukup lama hasilnya pun tidak memadai,
untuk itu biasanya perusahaan yang berskala besar menggunakan proses ELEKTROLISIS untuk
menghasilkan sebuah PCB yang bagus dan dapat diproses dengan cepat serta hasilnya
memadai, tapi proses itu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk Home Industri justru
sebaliknya proses ETCHING seperti yang dituturkan di atas lah yang paling murah dan mudah.
Perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan proses ETCHING sebagai berikut :

1.PCB Kosong yang tidak berlobang.


2.Spidol anti air (Permanent Ink) merk apa saja contoh ARTLINE, SNOWMAN, ARROW, BOXI dll.
3.FeCl3 (Ferri Chloride) yang dapat dibeli di toko elektronika atau kimia.
4.Air bersih, kalau bisa usahakan pakai air panas.
5.Sebuah Baki dari plastik atau kantong plastik ukuran bebas yang penting PCB di atas nantinya
bisa terendam.
6.Thinner untuk menghilangkan sisa SPIDOL
7.Sebuah penjepit dari bambu atau plastik untuk menjepit PCB yang di proses

Tindakan pertama kita yaitu menyiapkan PCB kosong dan spidol tahan air, kita akan
melukiskan jalur-jalur dari rangkaian dengan spidol pada lapisan tembaga dari PCB. Nantinya
pada hasil akhir jalur yang kita gambarkan dengan spidol itulah yang menjadi jalur koneksi
antar komponen. Perhatikan lagi gambar berikut.
Nah gambar di atas adalah layout dasar dari rangkaian elektronika yang akan dibuat PCB nya.
Titik-titik putih nantinya akan kita lubangi dengan BOR listrik atau BOR tangan dengan mata
bor berdiameter 0,5 mm. Tapi juga perlu kalian ketahui bahwa semakin banyak atau lebar
lapisan tembaga yang terbuang, maka semakin banyak pula cairan FeCl3 ( Ferri Chloride ) yang
dibutuhkan. Jadi agar pemakaian dari FeCl3 dapat dikurangi dan juga agar jalur yang kita buat
nanti tidak mudah terkelupas, maka kita usahakan memblok jalur yang mempunyai koneksi
yang sama. Memang kelihatannya tidak bagus, tapi ini lebih baik sebab jalur yang kita buat
nanti akan terlihat kokoh dan tidak mudah terkelupas. Sehingga Rancangan PCB kita menjadi
seperti berikut ini. Pemblokan ini terserah dari selera Anda, Anda bisa saja membuat yang
lebih cantik dan indah dipandang asal jalur yang tidak berhubungan jangan ikut di Blok dan
juga perhatikan jangan sampai terlalu rapat dengan jalur yang lain.

Langkah selanjutnya setelah kita melukiskan PCB kosong dengan spidol seperti yang
diterangkan di atas adalah menyiapkan BAKI atau WADAH dari Plastik. Ingat wadah harus dari
plastik atau bahan yang bukan terbuat dari logam, karena bila wadahnya terbuat dari logam
nanti akan ikut TERKOROSI oleh cairan FeCl3.

Setelah wadah disiapkan, masukan 150 gr bubuk FeCl3 pada wadah lalu masukan sedikit demi
sedikit air panas ( 70 OC ) ke dalam wadah berisi bubuk FeCl3 tersebut dan aduk perlahan
lahan agar semua bubuk Ferri Chloride tersebut terlarut dalam air.
Masukan PCB rancangan tadi ke dalam wadah yang berisi larutan FeCl3, gunakan penjepit dari
bambu untuk memegang PCB. Kibas-kibaskan PCB di dalam larutan tadi sampai lapisan
tembaga pada PCB yang tidak tertutup oleh SPIDOL ikut terlarut dalam cairan tersebut.

Setelah semua lapisan tembaga yang tidak tertutup oleh Spidol menghilang, angkat PCB
tersebut dan bilaslah dengan air bersih sampai sisa larutan FeCl3 tidak ada lagi, setelah itu
keringkan. Setelah kering gunakan Thinner untuk menghilangkan lapisan SPIDOL yang masih
melekat pada PCB, sehingga hasilnya nampak seperti ini.

Agar PCB yang kita buat dapat awet dan tidak mudah teroksidasi oleh udara, maka setelah
dilakukan ETCHING maka lapisan tembaga tersebut kita lapisi dengan LAK atau Email atau anda
juga dapat menggunakan vernish untuk menutupi lapisan tembaga pada PCB agar tahan lama
dan tidak mudah Teroksidasi oleh udara.

Anda mungkin juga menyukai