Anda di halaman 1dari 27

cara menggunakan APLIKASI SIMDA

Rabu, 27 Juli 2011


Tips n Trix SIMDA
1.

Report SPP A1 tidak muncul, keluar perintah Data Bendahara Pengeluaran Tidak
Ada. Solusi dan Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a.

Isi Nama bendahara pengeluaran , dengan cara :

Klik Data Entry, SKPD, Anggaran, Renstra SKPD


Pilih Unit Organisasi
Klik Data Umum, Jabatan, Ambil Kode Jabatan
Isi Nama Bendahara, NIP, Jabatan dalam pengelolaan keuangan daerah
Simpan
2.

Report Surat Keterangan Pengajuan SPP TU tidak muncul. Solusi dan Langkahlangkahnya adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan rincian SPP TU


2. Nomor SPP tidak boleh ada spasi didepannya
3. Menambah Menu Unposting. Solusi dan Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:

Klik File, pilih otoritas user menu


Klik menu unposting, pada SKPD dan SKPKD

4. Yang harus diperhatikan pada saat penomoran:


Nomor bukti tidak boleh terlalu panjang, hal ini akan mengakibatkan pada saat
posting, nomor tersebut tidak masuk sehingga pada Buku Besar akan muncul Uang
Muka Operasional.
5. Untuk SPJ yang lebih satu kali dalam satu bulan:
Dalam laporan SPJ pada kolom s.d SPJ Lalu, hal ini menggambarkan nilai
pengajuan SPJ sebelumnya.
Untuk laporan SPJ Pengeluaran Fungsional, dicetak tetap setiap akhir bulan
6. Koreksi atas Kelebihan Bayar karena Pembulatan Gaji Pokok PNS
1. Telah Dicatat/ Dibukukan sebagai Utang PFK Lainnya
Klik menu Data Entry lalu pilih sub menu SKPD Pembukuan Jurnal

akan muncul halaman unit organisasi kemudian pilih unit organisasi dan sub unit
organisasi yang akan diinput, pilih Jurnal akan muncul halaman berikut :
Input data Jurnal dengan Klik tombol , isi nomor bukti, tanggal bukti, nomor ref,
tanggal ref dan keterangan seperlunya pilih Jurnal Umum Koreksi kemudian klik
tombol untuk menyimpan data atau klik untuk membatalkan.
Klik ganda data Jurnal yang sudah diinput untuk mengisi jurnal rincian
Input data Jurnal rincian dengan Klik tombol , pilih rekening R/K Pusat dengan
klik tombol isi nilai dan pilih D kemudian klik tombol untuk menyimpan data
kemudian Klik tombol , pilih rekening Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi dengan
klik tombol isi nilai dan pilih K kemudian klik tombol untuk menyimpan data
kemudian Klik tombol untuk keluar dari menu ini.

Klik menu Data Entry lalu pilih sub menu SKPKD Pembukuan Jurnal
akan muncul halaman unit organisasi kemudian pilih unit organisasi dan sub unit
organisasi yang akan diinput, pilih Jurnal akan muncul halaman berikut :
Input data Jurnal dengan Klik tombol , isi nomor bukti, tanggal bukti, nomor ref,
tanggal ref dan keterangan seperlunya pilih Jurnal Umum Koreksi kemudian klik
tombol untuk menyimpan data atau klik untuk membatalkan.
Klik ganda data Jurnal yang sudah diinput untuk mengisi jurnal rincian
Input data Jurnal rincian dengan Klik tombol , pilih rekening R/K SKPD dengan
klik tombol isi nilai dan pilih K kemudian klik tombol untuk menyimpan data
kemudian Klik tombol , pilih rekening Pengeluaran PFK Lainnya dengan klik tombol
isi nilai dan pilih D kemudian klik tombol untuk menyimpan data kemudian Klik
tombol untuk keluar dari menu ini.

2.

Untuk Kelebihan Pembayaran Gaji Pokok PNS seterusnya dibukukan sebagai


berikut
Klik menu Data Entry lalu pilih sub menu SKPD Pembukuan Penyesuaian
Belanja

akan muncul halaman unit organisasi kemudian pilih unit organisasi dan sub unit
organisasi yang akan diinput, pilih Pengurangan akan muncul halaman berikut :
Input data Pengurangan dengan Klik tombol , isi nomor bukti, tanggal bukti, nomor
ref, tanggal ref dan keterangan seperlunya pilih Bank penerima penyetoran dan Jenis
SPM kemudian klik tombol untuk menyimpan data atau klik untuk membatalkan.
Klik ganda data Pengurangan yang sudah diinput untuk mengisi rincian :
Input data rincian dengan Klik tombol , pilih rekening Gaji Pokok PNS/Uang
Representasi dengan klik tombol isi nilai kemudian klik tombol untuk menyimpan
data kemudian Klik tombol untuk keluar dari menu ini.
Klik menu Data Entry lalu pilih sub menu SKPKD Pembukuan Jurnal
akan muncul halaman unit organisasi kemudian pilih unit organisasi dan sub unit
organisasi yang akan diinput, pilih Jurnal akan muncul halaman berikut :
Input data Jurnal dengan Klik tombol , isi nomor bukti, tanggal bukti, nomor ref,
tanggal ref dan keterangan seperlunya pilih Jurnal Penerimaan Kas kemudian klik
tombol untuk menyimpan data atau klik untuk membatalkan.
Klik ganda data Jurnal yang sudah diinput untuk mengisi jurnal rincian
Input data Jurnal rincian dengan Klik tombol , pilih rekening Kas DAU dengan klik
tombol isi nilai dan pilih D kemudian klik tombol untuk menyimpan data kemudian
Klik tombol , pilih rekening R/K SKPD dengan klik tombol isi nilai dan pilih K
kemudian klik tombol untuk menyimpan data kemudian Klik tombol untuk keluar
dari menu ini.

7.

Penganggaran (untuk Perubahan Anggaran)

Untuk SKPD yang dilikuidasi harus mempertanggungjawabkan UP yang telah


diterima berupa SPJ, oleh BUD diterbitkan SP2D GU Nihil serta menyetorkan sisa
uang yang berada di bendahara pengeluaran, baik sisa UYHD maupun pajak yang
belum disetor ke Kas Negara
8.

Menambah SKPD yang Baru Dibentuk

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:


1) Klik menu bar Parameter
2) Selanjutnya pilih dan klik pilihan urusan , seperti dibawah ini :
3) Pilih bidang, seperti dibawah ini :

4) Double klik bidang, lalu klik tombol tambah lalu isi kode unit dan nama SKPD yang
baru dibentuk, seperti dibawah ini :
5) Isi Sub Unit, lalu klik tombol tambah lalu isi kode sub unit dan nama sub unit
SKPD yang baru dibentuk, seperti dibawah ini :
9.

Menu Renstra SKPD

Sub menu Renstra SKPD digunakan untuk input data-data renstra Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) seperti data umum, visi, alamat, nama dan jabatan
pimpinan, data jabatan unit organisasi, misi, tujuan, sasaran, program, kegiatan,
indikator dan tupoksi SKPD. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1)

Klik menu bar Entry Data, selanjutnya pilih dan klik Renstra SKPD pada menu box.
Kemudian pilih dan klik dua kali unit dan sub unit yang akan di input data
renstranya maka akan tampil halaman sebagai berikut :
2)

Data Umum

Klik Tombol untuk input data visi, pimpinan, alamat, NIP dan Jabatan Pimpinan.
Apabila user login dengan level Administrator pada halaman ini akan muncul
inputan urusan induk dan anak. Pada SKPD dengan satu urusan pemerintahan maka
inputan Urusan Induk dan Urusan Anak secara otomatis akan terisi sesuai dengan
urusan pemerintahan yang dipilih pada saat input Unit Organisasi pada menu
Parameter. Sedangkan pada SKPD dengan urusan pemerintahan lebih dari satu
maka inputan Urusan Induk dan Urusan Anak harus diisi oleh operator sebagai
berikut :
Buka halaman Jabatan kemudian isi data jabatan unit organisasi : kuasa pengguna
anggaran, PPK SKPD, bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, bendahara
barang

dan

pembantu

bendahara

penerimaan

dan

pembantu

bendahara

pengeluaran pada form berikut :


3)

Renstra SKPD

Untuk input misi, tujuan dan sasaran organisasi klik tombol maka akan tampil

halaman sebagai berikut :


Lakukan penambahan, ubah dan penghapusan data melalui form inputan dibawah
dengan aturan misi terdiri dari satu atau beberapa tujuan dan tujuan terdiri dari satu

atau beberapa sasaran dengan langkah-langkah seperti pada input Data Umum.
Klik halaman misi pada kiri atas form renstra untuk menambah, ubah atau hapus
data misi.

Klik halaman tujuan atau klik ganda data misi untuk menambah, ubah atau
menghapus tujuan dari misi yang bersangkutan, begitu juga untuk transaksi sasaran
4)

Renja SKPD

Untuk input data program, kegiatan, indikator kegiatan, lokasi kegiatan dan sumber
dana kegiatan SKPD klik tombol maka akan tampil halaman sebagai berikut :

Klik untuk memilih Program akan muncul tampilan berikut

arahkan pointer ke program yang akan dipilih, klik dua kali atau klik . Kemudian
isikan tolok ukur, target dan uraiannya.

Klik untuk memilih Kegiatan akan muncul tampilan berikut:

Arahkan pointer ke kegiatan yang akan dipilih, klik dua kali atau klik . Kemudian
isikan tolok ukur, target dan uraiannya
5)

Indikator

Untuk transaksi indikator klik halaman indikator maka akan tampil halaman sebagai
berikut :

Isi masing masing indikator dari kegiatan yang dipilih kemudian klik tombol
10. Input RKA SKPD
Menu RKA-SKPD digunakan untuk input data nilai anggaran pendapatan, belanja
dan pembiayaan SKPD. Langkahlangkahnya adalah sebagai berikut:
1) Input Anggaran Belanja

Klik untuk memilih Program akan muncul tampilan berikut : arahkan pointer ke
program yang akan dipilih, klik dua kali atau klik . Kemudian isikan tolok ukur,
target dan uraiannya.

Klik halaman pada kiri atas form untuk menambah, ubah atau hapus data Kegiatan,
lokasi kegiatan, kelompok sasaran dan status kegiatan.

Klik Belanja akan tampil halaman/form Belanja Langsung seperti dibawah ini :

Untuk menambah record klik tombol , isi data kode rekening belanja pada inputan,
selanjutnya pilih Sumber Dana.
11. Posting Data Anggaran
Menu ini digunakan untuk proses posting/penyimpanan data anggaran setelah RKA
SKPD selesai disusun menjadi Usulan RAPBD.
Proses posting/penyimpanan data anggaran adalah sbb :

1) Klik menu Data Entry lalu pilih sub menu anggaran dan klik Posting Data Anggaran,
akan tampil form sbb :
2) Pilih perubahan yang diinginkan dengan ketentuan sebagai berikut:

Usulan RAPBD I s.d III digunakan untuk melakukan penyimpanan data anggaran
dari RKA SKPD sampai dengan RAPBD final. Apabila setelah RKA-SKPD dicetak
dan dibahas dengan Anggota Dewan terjadi perubahan anggaran dari RKA-SKPD
maka perubahan dilakukan melalui media transaksi input (menu Entry Data,
Anggaran, RKA SKPD) yang akan dijelaskan pada penyusunan anggaran SKPD. Pada
perubahan ini apabila dilakukan tanpa Perda, maka nomor Perda dapat diisi dengan

tanda namun tanggal harus diisi sesuai tanggal perubahan.


APBD sebelum Perubahan melakukan penyimpanan data anggaran dari APBD.
APBD Setelah Perubahan I untuk menyimpan data anggaran perubahan pertama.
APBD Setelah Perubahan II untuk menyimpan data anggaran perubahan kedua bila
ada.
12. Pergeseran APBD dilakukan apabila diperlukan perubahan sebelum perubahan
APBD, seperti :

a. Pergeseran antara rician objek dengan objek


b. Penambahan anggaran
c. Penambahan kegiatan
Setelah selesai, baru diposting pada menu posting data anggaran, klik pergeseran
APBD, Isi, Nomor dan tanggal perda, tekan tombol proses, seperti terlihat pada
gambar dobawah ini :
13. Untuk melakukan pergeseran APBD, maka dilakukan penginputan melalui Data
entry SKPD Anggaran RKA SKPD. Kemudian kita rubah atau tambah
rekening yang harus dirubah atau ditambahkan. Setelah itu rubah anggaran kas
melalui Data entry SKPD Anggaran Anggaran Kas.
Tahap selanjutnya melakukan posting melalui Data entry SKPKD Anggaran
Posting Data Anggaran sehingga muncul tampilan berikut :
Sebelum melakukan Posting, isi terlebih dahulu Nomor Perda dan Tanggal Perda
dalam menu Pergeseran APBD, kemudian klik Proses. Pergeseran APBD telah selesai
apabila muncul informasi sebagai berikut :

Untuk melihat pergeseran bisa kita lihat dari menu Laporan SKPD Anggaran
RKA SKPD. Pada menu Perubahan Anggaran pilih Pergeseran APBD, seperti dalam
tampilan berikut :
Menu pergeseran APBD ini hanya ada dalam RKA SKPD, sedangkan dalam DPA
SKPD tidak ada. Dalam DPA SKPD hanya ada Perubahan APBD I dan Perubahan
APBD II.
14. Ketika Pemda melakukan pergeseran APBD, SIMDA tidak bisa merubah SPD yang
telah dikeluarkan dimana menu browse perubahan kode rekening rincian obyek
tidak ditemukan.
Solusinya Pemda harus membuat SPD tambahan yang disesuaikan dengan
pergeseran APBD, walaupun SPD itu nilainya nihil atau bernilai minus, agar bisa
dikeluarkan SPP, SPM dan SP2D-nya.
Tampilan SPD tambahan :
15. Untuk melakukan update database, apabila terjadi perubahan versi aplikasi SIMDA
dapat dilakukan hal sebagai berikut :
a. Klik UpdateSP.exe dalam folder Update
b. Isikan Login Autentifikasi Server dengan menginputkan nama Server dan Nama
Database yang akan diupdate
c. Browse Simda Script File dengan mencari file sml updatenya, baru kemudian klik
Update.
d. Update telah berhasil apabila telah muncul menu berikut :
e. Kemudian copykan file aplikasi versi 13 tersebut ke dalam aplikasi file versi
sebelumnya yang biasanya terdapat dalam folder C:\Program Files\Simdav21.
16. Untuk penginputan pendapatan, maka SKPD yang melakukan penginputan ke dalam
SIMDA adalah SKPD yang dalam DPA-nya terdapat anggaran pendapatan
pajak/retribusi daerah. Sehingga apabila terdapat SKPD yang tidak terdapat
anggaran pendapatannya dalam DPA tetapi melakukan pemungutan pajak/retribusi
daerah, maka tidak perlu menginputkannya ke dalam SIMDA dan hanya mencatat
secara manual (Extra Comptable) berapa pajak/retribusi yang telah dipungut dan

telah disetor. Kemudian informasi tersebut harap dilaporkan kepada SKPD yang
terdapat anggaran pendapatan pajak/retribusi daerah tersebut.
17. Cara membuka trigger
Trigger adalah.), untuk membuka trigger silahkan ikuti langkah
berikut:
1. Buka Start
2. Pilih Program
3. Pilih Microsoft SQL Server
4. Klik querry analyser akan muncul tampilan seperti di bawah ini
5. Connect kan ke database dengan cara mengisis nama server pada kotak SQL Server
misalnya RUSLAN ( sesuaikan nama server masing-masing computer) atau lebih
jelasnya seperti gambar dibawah ini
6. Pada connect using, pilih SQL Server Autentication dan isi login name dengan sa
Klik ok, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
master
Pada tampilan di atas database masih default pada database master. Ganti
database tersebut dengan database yang akan diedit, misalnya data base Reni.
Maka tampilan akan menjadi sebagai berikut:
reni
8. Kemudian pada layar ketik script sebagai berikut:
Alter table Ta_SPM
Disable trigger all
go
lalu eksekusi dengan klik tanda panah hijau atau klik F5. Kalau berhasil maka akan
muncul
Pada kondisi ini table SPM sudah bisa di edit
Langkah selanjutnya adalah membuka Tabel misalnya Tabel SPM
Buka Enterprise manajer
1. Buka Start
2. Pilih Program
3. Pilih Microsoft SQL Server
4. Klik Enterprise Manager sampai muncul console root dan Microsoft SQL Server

5. Klik Microsoft SQL Server


6. Klik SQL Server Group
7. Klik Database kemudian akan muncul seluruh nama database dalam SQL Group
tesebut. Misalnya terdapat database reni
8. Klik database reni tersebut, akan muncul komponen database seperti diagram,
table sampai dengan user difined function. Pada table cari table bernama Ta_SPM
9. Klik kanan table SPM tersebut, pilih open table pilih return all row
10. Data pada kolom bisa diedit kemudian tutup.
11. Sebelum menutup aplikasi Simda, maka trigger harus dikembalikan atau di enable
kan. Ketikkan script di bawah ini seperti pada langkah sebelumnya
Alter table Ta_SPM
enable trigger all
go
12. Begitu seterusnya jika ingin merubah table-tabel yang lainnya.
18. Report SPP-2, tidak muncul, keluar perintah Collation Conflict for equal
operation
Caranya :
1. Buka Entrprise Manager, expand tree di sebelah kiri sampai nama server (Local)
keluar.
2. Klik kanan di Nama Server (LOCAL), pilih Properties.
3. Lihat

keterangan

pada

Server

Collation,

settingan

disini

harus

SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS.

Bagaimana cara mengganti SQL Server Collation?


Persiapan:
Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum mengganti SQL Server Collation:
1. Installer SQL Server - baik dalam CD, DVD maupun Hard Disk - yang dipakai pada
saat meng-install SQL Server.
2. Back Up database yang sedang digunakan.

Langkah-langkah mengganti SQL Server Collation


1.

Matikan service SQL Server dari Enterprise Manager atau dari SQL Server
Service Manager.

2. Jalankan file Rebuildm.exe. File ini terletak di folder Program Files\Microsoft SQL
Server\80\Tools\Binn. Akan tampil window seperti berikut:
3. Klik Browse, lalu cari folder \Data yang terletak dalam CD atau hard disk tempat
anda menginstall SQL Server. Folder ini biasanya terletak dalam folder \x86. Lalu
klik OK.
4. Klik Settings. Pada dialog box Collation Settings, pilih SQL Collations (Used
for compatibility with previous versions of SQL Server).
5. Pada pilihan collation dibawah, pilih Dictionary order, case-insensitive, for
use with 1252 Character Set.
6. Klik OK.
7. Klik Rebuild.
8. Tunggu beberapa saat sampai ada pesan bahwa proses ini telah selesai dengan
sukses.
9. RESTART komputer.
10. Untuk melihat apakah setting collation telah berhasil di rubah, ikuti langkah-langkah
di awal tulisan ini.
19. Untuk melakukan Backup dan Restore Database melalui Program SQL Server, dapat
dilakukan hal sebagai berikut :
1) Backup Database, langkahnya sebagai berikut :
a. Buka SQL Server Enterprise Manager Klik dua kali Microsoft SQL Servers Klik
dua kali SQL Server Group Klik (local) (Windows NT) Klik dua kali Databases
b. Sorot Database yang akan dibackup misalnya Coba_Dulu kemudian klik kanan
pilih All Task Klik Backup Databases
c. Klik Remove apabila sudah ada data nama file dan folder tujuan tempat
penyimpanan file tersebut yang ada dalam kotak backup to: (apabila tidak ada,
langsung saja ke tahap selanjutnya) Klik Add Pilih File Name, kemudian pilih
menu browse Pilih folder yang akan dijadikan tempat menyimpan file backup dan
isi name file data backup klik OK.

d. Kembali ke menu utama, pilih Overwite Existing Media, kemudian OK.


e. Proses Backup Database telah selesai apabila muncul tampilan berikut :
2)

Restore Database, langkahnya sebagai berikut :

a. Buka SQL Server Enterprise Manager Klik dua kali Microsoft SQL Servers Klik
dua kali SQL Server Group Klik (local) (Windows NT)
b. Sorot Database kemudian klik kanan pilih All Task Klik Restore Databases
c. Ketikkan nama file database dalam kolom Restore as database Pilih From Device
Klik Select Device
d. Klik Add Klik Browse Sorot Database yang akan direstore Klik Ok
Kembali ke menu tab General
e. Pilih tab Option Sorot Move to Physical file name untuk menaruh di folder mana
file aktif database dalam format .mdf dan .ldg akan disimpan (Biasanya C:\Program
Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\Data\nama file) Apabila tidak disimpan di
file

tersebut

contohnya

C:\Backup_DB__2008\Coba_Dulu.mdf

dan

C:\Backup_DB__2008\Coba_Dulu_log.ldf, maka diubah dengan cara mengetikkan


ke

dua

baris

tersebut

menjadi

Server\MSSQL\Data\Coba_Dulu.mdf

dan

C:\Program
C:\Program

Files\Microsoft
Files\Microsoft

SQL
SQL

Server\MSSQL\Data\Coba_Dulu_log.ldf kemudian tekan Ok.


f. Proses Restore Database telah selesai apabila muncul tampilan berikut :

20. Cara memback up database dan otomatis backup


Database yang digunakan seringkali rusak yang disebabkan beberapa faktor
terutama Virus selain faktor lain misalnya lokasi database dipindah antar folder dan
lain-lain. Perlu ditekankan kepada operator untuk membuat backup otomatis.
Langkahnya adalah sebagai berikut:
Buka Enterprise manajer
1.

Buka Start

2.

Pilih Program

3.

Pilih Microsoft SQL Server

4.

Klik Enterprise Manager sampai muncul console root dan Microsoft SQL Server

5.

Klik Microsoft SQL Server

6.

Klik SQL Server Group

7.

Klik Database kemudian akan muncul seluruh nama database dalam SQL Group
tesebut. Misalnya terdapat database reni

8.

Klik kanan database reni tersebut, pilih all task

9.

Pilih backup database, maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

10. Klik Add, akan muncul tampilan sebagai berikut.


11. Klik browse untuk mencari file database yang akan di back up, maka akan muncul
tampilan selanjutnya
12. Pada kotak kosong, pilih salah satu file database misalnya simda08
13. Klik OK
14. Klik Ok, muncul tampilan sebagai berikut:
15. Pilih Overwrite existing media kemudian klik OK. Lihat diexplorer, database sudah
dibackup.
16. Untuk membuat backup database secara otomatis, ikuti langkah awal yaitu dengan
membuka enterprise manager sampai keluar tampilan sebagai berikut :
1.

Klik overwrite exixting media

2.

Ceklist pada kotak kosong Schedule

3.

Klik

4.

Klik pada Recuring, dan klik change

5.

Dari tampilan ini tinggal diatur sesuai kebutuhan, misalnya kalau ingin database
otomatis secara harian pilih daily. Pilih accurs every tingal dipilh perjam atau
persetengah jam dan seterusnya.

6.

Klik No end date dan OK


21. Cara Setup Printer
Permasalahan yang sering dijumpai oleh SKPD pada umumnya report yang kurang
bagus tampilannya misalnya Laporan SPJ Kolom terakhir terpotong . Permalahan
tersebut dapat diatasi dengan langkah berikut:

1.

Installkan aplikasi Crystal report pada PC atau laptop.

2.

Buka internet explorer

3.

Klik C://Program Files/Simda21

4.

Klik laporan

5.

Klik bendahara

6.

Klik Pengeluaran

7.

Klik RptSPJ

8.

Klik File

9.

Klik page setup, maka akan keluar tampilan sebagai berikut:

10. Pilih ukuran kertas dan klik printer


11. Kalau masih belum berhasil, hubungi admin terdekat.
22. Merubah digit laporan
Ada kalanya dalam RKA terdapat satuan menggunakan angka desimal contohnya
jalan 1,65 km. pada Simda operasi perkalian sudah betul. Misalnya satuan 1,65 X Rp.
200.000= Rp.330.000. namun tampilan di Simda dalam RKA menjadi sebagai
berikut 1 X Rp. 200.000= Rp.330.000. Hal ini terjadi pada crystal report default
nya tanpa decimal. Sehingga perlu dirubah sebagai berikut :
1.

Klik C://Program Files/Simda21

2.

Klik laporan

3.

Klik Anggaran

4.

Klik RKA SKPD

5.

Klik kanan:

6.

Klik Kanan pada Jml satuan

7.

Klik format field

8.

Klik customize, maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

9.

Rubah angka 1 menjadi 1.00 dan rounding 1 menjadi 0.01

10. OK
23. Tampilan Sisa pada LRA Negatif
Pada Kolom Lebih/kurang terlihat angkanya negative, seperti terlihat pada gambar
di bawah ini
Cara membetulkannya :
1.

Klik C://Program Files/Simda21

2.

Klik laporan

3.

Klik Pembukuan

4.

Klik LRA

5.

Maka akan tampil sebagai berikut

6.

Klik kanan
Klik Kanan pada Sum of RptLRA.Selisih

7.

Klik format field

8.

Klik customize

9.

Ceklist pada kotak Reverse Sign for display

10. Klik OK
24. Cara menambah item pada laporan
Misalkan pemda ingin menambah lampiran sementara simda hanya tersedia 4
lampiran, maka langkahnya adalah sebagai berikut:
1.

Klik C://Program Files/Simda21

2.

Klik laporan

3.

Klik Bud

4.

Klik Report SP2D

5.

Klik 2 kali, Maka akan tampil sebagai berikut : Copy paste dan edit

6. Maka report bertambah 1 lampiran misalnya Lamp 5 untuk pembukuan (Lampiran sudah
bertambah)

7.

Simpan dan Tutup

DAFTAR PERMASALAHAN YANG TERJADI DAN SUDAH DITEMUKAN


SOLUSINYA
1.

Untuk menginput Saldo Awal Tahun 2007 dalam rangka membuat Laporan
Keuangan Tahun 2008, dilakukan hal sebagai berikut :

a.

Sebelum masuk menu SIMDA, ketikkan tahun login penginputan adalah Tahun
2007 seperti dalam tampilan berikut :

b.

Klik Data Entry SKPD Pembukuan Saldo Awal

c.

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

d.

Klik Neraca atau LRA & LAK, tergantung rekening mana yang akan dimasukkan
saldo awalnya. Misalkan klik Neraca Tekan tombol Browse rekening dengan
mengklik menu

Pilih Jenis Akun, Kelompok, Jenis, Obyek dan Rincian Obyek

contohnya Kas di Bendahara Pengeluaran kemudian Isi Saldo dan Debet/Kredit,


misalkan Saldonya Rp 5.000.000 dan pilih Debet klik
e.
f.

Tetapi ketika menyimpan, muncul peringatan sebagai berikut :


Solusinya adalah kita hapus terlebih dahulu data umum yang terdapat dalam menu
Data Entry SKPD Anggaran Renstra SKPD, kemudian kita melakukan input
ulang terhadap data umum SKPD tersebut.

2.

Tanggal DPA dalam Laporan SPD SIMDA Versi 13 tidak bisa keluar/tampil dalam
laporan tersebut, seperti tampilan berikut ini :
Solusinya adalah Tim Simda Pusat sudah mengirimkan file .sml perbaikan untuk
masalah tersebut.

3.

Pada Laporan Bendahara Penerimaan dalam Buku Pendapatan Harian :


Jumlah s/d periode lalu sudah mempunyai saldo yang nilainya sama dengan
jumlah periode ini sehingga akan terjumlah pada jumlah s/d periode ini.
Seharusnya jumlah s/d periode lalu merupakan jumlah s/d periode ini bulan
sebelumnya.
Solusinya adalah dengan melakukan perbaikan rilis simda dari versi 2.1.0.13 menjadi
2.1.0.13 Rev. 1.

PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH MELALUI


PROGRAM APLIKASI SIMDA VERSI 2.1 UNTUK OPERATOR
1.

Sebelum melakukan penatausahaan melalui program aplikasi SIMDA versi 2.1


terlebih dahulu lengkapi data Pejabat Penandatangan dan Data Umum
Pejabat Pengelola Keuangan SKPD, dengan cara sebagai berikut :
1)

(1)

Pejabat Penandatangan

Klik menu Parameter Penandatangan Dokumen Klik Unit dan Sub Unit
Organisasi.

(2) Pilih Penandatangan Tekan tombol Isikan Nama, NIP, dan Jabatan Pilih
Jenis Dokumen (SPD, SPP, SPM, SP2D, Bukti Penerimaan, dan STS) dengan cara
menceklist jenis dokumen yang menjadi wewenang pejabat tersebut kemudian
tekan .
(3) Kemudian tekan tombol untuk menambah pejabat penandatangan Isikan
kembali Nama, NIP, dan Jabatan dst seperti cara no. 2 Tekan Kemudian
tekan untuk mengakhiri.
2)

Data Umum Pejabat Pengelola Keuangan SKPD

(1) Klik Data Entry SKPD Anggaran Renstra SKPD


(2) Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi
(3) Pilih Data Umum Isi Visi, Alamat, Nama Pimpinan, NIP, dan Jabatan
(4) Kemudian Pilih Jabatan Tekan tombol Pilih Kode Jabatan (KPA, PPK,
Bendahara Penerimaan, Bedahara Pengeluaran, Bendahara Barang, Bendahara
Pembantu, dll) Isikan Nama, NIP, dan Jabatan Tekan tombol
(5) Tekan tombol untuk menambah Pejabat Pengelola Keuangan Isikan lagi sesuai
dengan cara no. 4 Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.
2.

Pembuatan SPP-UP dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1)

Klik Data Entry SKPD Bendahara Pengeluaran Pembuatan SPP

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih UP Tekan tombol

4)

Isikan No, Tanggal, Uraian, Penerima SPP Tekan tombol

5)

Double klik No. SPP yang baru diinput

6)

Tekan tombol Isi Nilai Usulan Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.
3.

Verifikasi SPP-UP dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Verifikasi SPP

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih UP Double Klik SPP

4)

Tekan tombol Isi Nilai Setujui Kemudian tekan tombol

5)

Kembali ke SPP tekan tombol Ubah ke Final Tekan Proses Kemudian


tekan untuk mengakhiri.

4.

Pembuatan SPM-UP dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Pembuatan SPM

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih SPM Browse Double Klik No. SPP yang akan dijadikan SPM

4)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Uraian, dan Penerima Tekan tombol

5)

Double klik No. SPM

6)

Tekan tombol Isi nilai SPM Tekan tombol

7)

Isikan Potongan SPM atau Informasi SPM (kalau ada)

8)

Kembali ke tab SPM, kemudian tekan tombol Ubah ke Final Tekan Proses
Kemudian tekan untuk mengakhiri.

5.

Pembuatan SP2D-UP dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1)

Klik Data Entry SKPKD BUD Pembuatan SP2D

2)

Pilih Pembuatan SP2D

3)

Klik Browse Double klik No. SPM yang akan di SP2D-kan

4)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Bank Pembayar, Uraian dan Penandatangan SP2D
Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.

6.

Pembuatan SPJ-GU dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1)

Klik Data Entry SKPD Bendahara Pengeluaran SPJ

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih pembuatan SPJ-UP/GU

4)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Keterangan SPJ Klik

5)

Double klik No. SPJ yang telah dibuat Tekan tombol Klik tombol untuk
mencari kode rekening yang di-SPJ-kan Isi Nilai SPJ, No. Bukti, dan Tanggal
Bukti Klik

7.

Pengesahan SPJ-GU dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Pengesahan SPJ

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih Pengesahan SPJ

4)

Double klik No. SPJ Tekan tombol Isi No. Pengesahan, Tanggal dan
Keterangan Klik

5)

Double klik No. Pengesahan SPJ Tekan tombol Isikan Nilai yang Disetujui
Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.

8.

Pembuatan SPP-GU dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1)

Klik Data Entry SKPD Bendahara Pengeluaran Pembuatan SPP

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih GU Double klik No. SPJ Tekan tombol

4)

Isikan No, Tanggal, Uraian, Penerima SPP Tekan tombol

5)

Kemudian tekan untuk mengakhiri.

9.

Verifikasi SPP-GU dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Verifikasi SPP

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih GU Double klik No. SPJ

4)

Tekan tombol apabila No. SPP, Tanggal, Uraian dan Penerima sudah benar Ubah
ke Final Tekan Proses Kemudian tekan untuk mengakhiri.

10. Pembuatan SPM-GU dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Pembuatan SPM

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih SPM Browse Double Klik No. SPP yang akan dijadikan SPM

4)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Uraian, dan Penerima Tekan tombol

9)

Double klik No. SPM

10) Tekan tombol Isi nilai SPM Tekan tombol


11) Isikan Potongan SPM atau Informasi SPM (kalau ada)
12) Kembali ke tab SPM, kemudian tekan tombol Ubah ke Final Tekan Proses
Kemudian tekan untuk mengakhiri.
11. Pembuatan SP2D GU dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1)

Klik Data Entry SKPKD BUD Pembuatan SP2D

2)

Pilih Pembuatan SP2D

3)

Klik Browse Double klik No. SPM yang akan di SP2D-kan

4)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Bank Pembayar, Uraian dan Penandatangan SP2D
Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.

12.

Penerimaan Pajak oleh Bendahara Pengeluaran dilakukan dengan cara sebagai


berikut :

1)

Klik Data Entry SKPD Bendahara Pengeluaran Pajak

2)

Klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih Penerimaan Pajak

4)

Tekan tombol tekan tombol pilih program dan kegiatan Isikan No. Bukti
penerimaan pajak, tanggal bukti, nama penerima (bendahara pengeluaran) dan isi
keterangan Tekan

5)

Double klik No. Bukti Tekan tombol Tekan tombol Pilih rekening PFK yang
diterima Double klik sampai dengan rincian objek Pilih

6)

Isikan nilai pajak/PFK yang diterima Tekan Kemudian tekan untuk


mengakhiri.

13.

Penyetoran Pajak oleh Bendahara Pengeluaran dilakukan dengan cara sebagai


berikut :

1)

Klik Data Entry SKPD Bendahara Pengeluaran Pajak

2)

Klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih Penyetoran Pajak

4)

Tekan tombol tekan tombol pilih program dan kegiatan Isikan No. Bukti
penyetoran pajak, tanggal bukti, nama penyetor (bendahara pengeluaran) dan isi
keterangan Tekan

5)

Double klik No. Bukti Pajak Tekan tombol Tekan tombol Pilih rekening
PFK yang akan disetor Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.

14. Pembuatan SPP-TU dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPD Bendahara Pengeluaran Pembuatan SPP

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih TU Tekan tombol

4)

Isikan No, Tanggal, Uraian, Penerima SPP Tekan tombol

5)

Double klik No. SPP yang baru diinput

6)

Tekan tombol Tekan tombol Pilih Program, Kegiatan dan SPD Isi Nilai
Usulan Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.

15. Verifikasi SPP-TU dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Verifikasi SPP

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih TU Double Klik SPP

4)

Tekan tombol Isi Nilai Setujui Kemudian tekan tombol

5)

Kembali ke SPP tekan tombol Ubah ke Final Tekan Proses Kemudian


tekan untuk mengakhiri.

16. Pembuatan SPM-TU dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Pembuatan SPM

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih SPM Browse Double Klik No. SPP yang akan dijadikan SPM

4)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Uraian, dan Penerima Tekan tombol

5)

Double klik No. SPM

6)

Tekan tombol Isi nilai SPM Tekan tombol

7)

Isikan Potongan SPM atau Informasi SPM (kalau ada)

8)

Kembali ke tab SPM, kemudian tekan tombol Ubah ke Final Tekan Proses
Kemudian tekan untuk mengakhiri.

17. Pembuatan SP2D-TU dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPKD BUD Pembuatan SP2D

2)

Pilih Pembuatan SP2D

3)

Klik Browse Double klik No. SPM yang akan di SP2D-kan

4)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Bank Pembayar, Uraian dan Penandatangan SP2D
Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.

18. Pembuatan SPJ-TU dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPD Bendahara Pengeluaran SPJ

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih pembuatan SPJ-TU

4)

Double klik SPM-TU

5)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Keterangan SPJ Klik

6)

Double klik No. SPJ yang telah dibuat Tekan tombol Klik tombol untuk
mencari kode rekening yang di-SPJ-kan Isi Nilai SPJ, No. Bukti, dan Tanggal
Bukti Klik

7)

Klik penyetoran sisa Tekan tombol Isi No. Bukti, Tanggal penyetoran sisa TU,
Bank dan Keterangan Klik Kemudian tekan untuk mengakhiri.

19. Pengesahan SPJ-TU dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Pengesahan SPJ

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih Pengesahan SPJ

4)

Double klik No. SPJ Tekan tombol Isi No. Pengesahan, Tanggal dan
Keterangan Klik

5)

Double klik No. Pengesahan SPJ Tekan tombol Isikan Nilai yang Disetujui
Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.

20. Pembuatan SPP-TU Nihil dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPD Bendahara Pengeluaran Pembuatan SPP

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih Nihil Double klik No. SPJ Tekan tombol

4)

Isikan No, Tanggal, Uraian, Penerima SPP Tekan tombol

5)

Kemudian tekan untuk mengakhiri.

21. Verifikasi SPP-TU Nihil dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Verifikasi SPP

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih Nihil Double klik No. SPJ

4)

Tekan tombol apabila No. SPP, Tanggal, Uraian dan Penerima sudah benar Ubah
ke Final Tekan Proses Kemudian tekan untuk mengakhiri.

22. Pembuatan SPM-TU Nihil dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Pembuatan SPM

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih SPM Browse Double Klik No. SPP yang akan dijadikan SPM

4)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Uraian, dan Penerima Tekan tombol

5)

Kemudian tekan tombol Ubah ke Final Tekan Proses Kemudian tekan


untuk mengakhiri.

23. Pembuatan SP2D-TU Nihil dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPKD BUD Pembuatan SP2D

2)

Pilih Pembuatan SP2D

3)

Klik Browse Double klik No. SPM yang akan di SP2D-kan

4)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Bank Pembayar, Uraian dan Penandatangan SP2D
Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.

24. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengajuan GU/TU yaitu ;


1)

Tanggal SPJ GU/TU setelah atau sama dengan tanggal SP2D

2)

Tanggal Kwitansi/Bukti Pengeluaran sama atau lebih kecil dari tanggal SPJ GU/TU

25. Pembuatan SPP-LS Barang dan Jasa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1)

Klik Data Entry SKPD Bendahara Pengeluaran Pembuatan SPP

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih LS Tekan tombol

4)

Isikan No, Tanggal, Uraian, Penerima SPP Tekan tombol

5)

Double klik No. SPP yang baru diinput

6)

Tekan tombol Tekan tombol Pilih Program, Kegiatan dan SPD Isi Nilai
Usulan Tekan

7)

Klik kontrak (kalau ada) Tekan tombol Isi No. Kontrak, Keperluan,
Perusahaan dan Bank Perusahaan Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.

26. Verifikasi SPP-LS Barang dan Jasa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Verifikasi SPP

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih LS Double Klik SPP

4)

Tekan tombol Isi Nilai Setujui Kemudian tekan tombol

5)

Kembali ke SPP tekan tombol Ubah ke Final Tekan Proses Kemudian


tekan untuk mengakhiri.

27. Pembuatan SPM-LS Barang dan Jasa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Pembuatan SPM

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih SPM Double Klik No. SPP yang akan dijadikan SPM

4)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Uraian, dan Penerima Tekan tombol

5)

Isikan Potongan SPM atau Informasi SPM (kalau ada)

6)

Kembali ke tab SPM, kemudian tekan tombol Ubah ke Final Tekan Proses
Kemudian tekan untuk mengakhiri.

28. Pembuatan SP2D-LS Barang dan Jasa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1)

Klik Data Entry SKPKD BUD Pembuatan SP2D

2)

Pilih Pembuatan SP2D

3)

Double klik No. SPM yang akan di SP2D-kan

4)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Bank Pembayar, Uraian dan Penandatangan SP2D
Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.

29. Pembuatan SPP-LS Gaji dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPD Bendahara Pengeluaran Pembuatan SPP

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih LS Tekan tombol

4)

Isikan No, Tanggal, Uraian, Penerima SPP Tekan tombol

5)

Double klik No. SPP yang baru diinput

6)

Tekan tombol Tekan tombol Klik Belanja Tidak Langsung Pilih rekening
belanja Isi Nilai Usulan Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.

30. Verifikasi SPP-LS Gaji dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Verifikasi SPP

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih LS Double Klik SPP

4)

Tekan tombol Isi Nilai Setujui Kemudian tekan tombol

5)

Kembali ke SPP tekan tombol Ubah ke Final Tekan Proses Kemudian


tekan untuk mengakhiri.

31. Pembuatan SPM-LS Gaji dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPD Tata Usaha Pembuatan SPM

2)

Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi

3)

Pilih SPM Double Klik No. SPP yang akan dijadikan SPM

4)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Uraian, dan Penerima Tekan tombol

5)

Isikan Potongan SPM atau Informasi SPM (kalau ada)

6)

Kembali ke tab SPM, kemudian tekan tombol Ubah ke Final Tekan Proses
Kemudian tekan untuk mengakhiri.

32. Pembuatan SP2D-LS Gaji dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1)

Klik Data Entry SKPKD BUD Pembuatan SP2D

2)

Pilih Pembuatan SP2D

3)

Double klik No. SPM yang akan di SP2D-kan

4)

Tekan tombol Isi No, Tanggal, Bank Pembayar, Uraian dan Penandatangan SP2D
Tekan Kemudian tekan untuk mengakhiri.

33. Untuk menginput Penerimaan Daerah dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1)

Penginputan Bukti Penerimaan

(1) Data Entry SKPD Bendahara Penerimaan Bukti Penerimaan


(2) Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi Pilih Bukti Penerimaan
(3) Tekan Tombol Isikan No, Tanggal, Keterangan, Penanda Tangan (Bendahara
Penerimaan) dan Penyetor Tekan
(4)

Double Klik No. Bukti Tekan Tombol Tekan Tombol Pilih rekening
pendapatan sampai rincian objek Isikan nilai penerimaan Tekan Kemudian
tekan untuk mengakhiri.
2)

Penginputan STS

(1) Data Entry SKPD Bendahara Penerimaan STS


(2) Double klik Unit dan Sub Unit Organisasi Pilih STS
(3) Tekan Tombol Isikan No STS, Tanggal, Bank Penerima Setoran, Keterangan,
dan Penandatangan (Bendahara Penerimaan) Tekan
(4)

Double Klik No. STS Tekan Tombol Tekan Tombol Pilih pendapatan

yang akan disetor Isikan nilai dan keterangan Tekan Kemudian tekan
untuk mengakhiri.
34. Untuk melihat hasil penatausahaan oleh Bendahara dilakukan dengan cara sebagai
berikut:

1)

Pilih Menu Laporan SKPD Bendahara Pengeluaran/Penerimaan Klik Buku


Kas Pengeluaran/Penerimaan Isikan Urusan, Bidang, Unit dan Sub Unit
Organisasi Tekan Preview

2)

Jika Data/Dokumen akan di print Tekan simbol print di kiri atas layar Print
Tutup Keluar

3)

Untuk melihat hasil lainnya Klik masing-masing tombol pada menu pilihan
penatausahaan oleh bendahara pengeluaran keluar.

35. Untuk melihat hasil pembukuan oleh PPK dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1)

Pilih Menu Laporan SKPD Pembukuan Klik Laporan Realisasi Anggaran


Isikan Urusan, Bidang, Unit dan Sub Unit Organisasi Tekan Preview

2)

Jika buku/laporan akan di print Tekan simbol print di kiri atas layar Print
Tutup Keluar

3)

Untuk melihat hasil lainnya Klik masing-masing tombol pada menu pilihan
Laporan SKPD keluar.

36. Perubahan Status


1)

Perubahan Status dilakukan apabila SPD, SPP dan SPM sudah difinalkan, kemudian
diketahui ada kesalahan. Oleh karena itu dilakukan perubahan status terlebih dahulu
sebelum diperbaiki.

2)

Perubahan status dokumen dimulai dari belakang/terakhir baru ke depan/awal (dari


SPM dulu baru ke SPP) dengan cara :

(1) Pilih Menu Tool Perubahan Status Anggaran pilih SPD/SPP/SPM


(2)

Pilih Status yang ada di kanan atas layar (contohnya Final) Klik No.
SPD/SPP/SPM yang akan dirubah statusnya Pilih Perubahan Status dari status
Final ke status Draft

(3) Tekan tombol Ubah Keluar perintah perubahan status Tekan Yes
(4)

Jika daftar SPD/SPP/SPM terlalu banyak, untuk memudahkan mencari


SPD/SPP/SPM yang akan dirubah statusnya maka ketikkan No. SPD/SPP/SPM yang
akan dicari pada kolom No. SPD/SPP/SPM di kiri atas layar.

37. Eksport Import Dokumen

1)

Eksport Berarti memindahkan data/dokumen dari Program Simda yang dimiliki


SKPD ke Program Simda yang dimiliki BUD/BPKD, seperti dokumen SPM, Pajak,
Bukti Penerimaan, STS dan lain-lain.

2)

Import Berarti mengambil data/dokumen dari Program Simda yang dimiliki


BUD/BPKD ke Program Simda yang dimiliki SKPD, seperti dokumen SPD dan
SP2D.

3)

Eksport Import dokumen tersebut dilakukan dengan cara :


(1) Eksport

a.
b.

Pilih Menu Tool Multi Eksport Import


Pilih

Eksport

pilih

data/dokumen

yang

akan

diekspor

(SPM/Bukti

Penerimaan/STS/Pajak/Jurnal Penyesuaian)
c.

Isikan Urusan, Bidang, Unit dan Sub Unit Muncul daftar Dokumen yang akan
dieksport

d.

Pilih dokumen (contohnya SPM) yang akan dieksport Klik tanda > Dokumen
tersebut akan pindah ke Daftar No. SPM untuk dieksport Pilih tempat menyimpan
dokumen yang akan dieksport dengan melakukan menu browse pada kolom Nama
File (.smf) contohnya file tersebut akan disimpan ke My Documents/CD/Flashdisk
Isikan Nama File (misal : SPM Kec. Batang Anai) Klik Save Tekan tombol
proses Klik Yes Ekspor data SPM berhasil Klik OK

e.

Jika data tersebut ada di My Dokument, maka di copykan ke CD/Flashdisk untuk di


Exportkan ke Simda BUD/BPKD.

(2) Import
a.

Pilih Menu Tool Multi Eksport Import

b.

Pilih Import pilih data/dokumen yang akan diimport (SPD atau SP2D)

c.

Isikan Urusan, Bidang, Unit dan Sub Unit Pilih tempat menyimpan dokumen
yang akan diimport dengan melakukan menu browse pada kolom Nama File (.smf)
contohnya My Documents/CD/Flashdisk Pilih Nama File (misal : SPD Triwulan I
Kec. Batang Anai) Klik Open Muncul Daftar No. SPD/SP2D yang akan diimport

d.

Pilih dokumen (SPD/SP2D) yang akan diimport Klik tanda > Dokumen
tersebut akan pindah ke Daftar No. SPD/SP2D untuk diimport Tekan tombol
proses Klik Yes Import data SPD/SP2D berhasil Klik OK

Tips Mencetak Laporan SIMDA BMD

Beberapa hal yang harus diperhatikan agar hasil pencetakan laporan SIMDA BMD tidak
terpotong dan tetap sesuai dengan pada waktu preview.
1.
Default printer Epson LQ 2180 atau bisa juga Epson LQ 2090
2.

Default kertas harus Legal / German Legal Fanfold.

3.

Setting default ini tidak boleh diubah, agar preview tidak terpotong.

4.

Waktu mau dicetak, pilih printer sesuai jenis printer dan kertas yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai