Anda di halaman 1dari 40

PANDUAN APLIKASI PERSEDIAAN

(PERSEDIAAN.ID)

A. PENDAHULUAN
Persediaan.id adalah aplikasi on line untuk mengelola persediaan barang pakai habis, yang
mempertemukan pengguna yaitu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) / Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten / Kota di dengan pemeriksa yaitu Inspektorat
baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten / Kota dan juga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di
seluruh Indonesia.

B. KEUNGGULAN
Keunggulan persediaan.id yaitusebagai berikut:
1. On Line, dapat digunakan kapan saja dan di mana saja.
2. Mudah digunakan dan fleksibel karena berbasis SPJ, TBK dan Nota.
3. Menggunakan Metode Perpeptual dan FIFO (Fist In First Out)
4. Satu pintu, SKPD/OPD menginput persediaan dan pemeriksa yaitu BPK dan Inspektorat dapat
melihat laporan persediaan secara real time.

C. ALUR PERSEDIAAN
Alur Persediaan.id secara garis besar adalah seperti gambar berikut ini.

D. LAPORAN
Laporan yang di hasilkan oleh Persediaan.id yaitu:
1. Laporan Penerimaan
2. Laporan Pengeluaran
3. Laporan Barang Pakai Habis
4. Laporan Semester
5. Laporan Mutasi Persediaan
6. Laporan Kartu Barang
7. Laporan Stok Barang
8. Laporan Stok Opname
9. Laporan Rekapitulasi Persediaan

E. CARA KERJA
Cara Kerja Persediaan.id adalah sebagai berikut.
Keterangan:
1. SKPD/OPD Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan input persediaan barang
2. Inspektorat Melakukan Pemeriksaan laporan persediaan
3. BPK Melakukan pemeriksaan laporan persediaan

F. PENGGUNA
Pengguna Persediaan.id terdiri dari :
1. SKPD/OPD tingkat provinsi, kabupaten/Kota.
2. Badan Pengawas Keuangan (BPK)
3. Inspektorat tingkat provinsi, kabupaten/Kota.

Berikut kami deskripsikan tata cara penggunaan Persediaan.id untuk masing-masing Pengguna
Persediaan.id.

F.1 SKPD/OPD
F.1.2 MEMBUKA PERSEDIAAN.ID
Pengguna Persediaan.id dapat menggunakan kompter, laptop, notebook untuk
memulai menggunakan Persediaan.id. Persediaan.id juga mendukung penggunaan smart
phone, hanya saja untuk melakukan input data menggunakan smart phone, pengguna tidak
bisa leluasa dan cepat karena pengaruh layar lebar smart phone.
Bukalah browser di komputer pengguna, pengguna dapat menggunakan browser google
chrome, Mozilla fire fox, UC browser, Opera, dan lain sebagainya. Kami merekomendasikan
browser yang digunakan menggunakan Google Chrome untuk kemudahan dalam
penggunaannya.
Ketiklah di address bar google chrome : persediaan.id (bisa juga dengan menambahkan www
di depannya, seperti : www.persediaan.id) , setelah itu tekan enter. Setelah tekan enter akan
muncul tampilan Persediaan.id seperti gambar berikut.
F.1.3 REGISTRASI
Registrasi Persediaan.id bertujuan untuk membuat akun pengguna pada aplikasi

Persediaan.id. Cara registrasi dengan cara mengklik tombol ,

atau Klik link pada halaman awal Persediaan.id.


Setelah itu akan muncul form registrasi. Isilah form registrasi dengan keterangan sebaga
berikut.

Nama Lengkap, NIP, Email, Password, Nomor handphone, Pilih Provinsi di mana
OPD/SKPD tempat anda bertugas, Pilih Kabupaten/Kota sesuai dengan Provinsi yang anda
pilih, Isilah nama SKPD/OPD tempat anda bertugas.

Keterangan :
Nama Email harus valid karena aktivasi akun akan dikirimkan ke email yang anda isi setelah
registrasi.
Password : di isi dengan password yang akan anda gunakan untuk login ke Persediaan.id.
Setelah selasai mengisi form registrasi, silahkan klik tombol Registrasi.
Maka akan muncul pesan :
Silahkan buka email anda untuk memverifikasi email anda. Carilah pesan verifikasi email di
kotak asuk/Inbox. Jika tidak ada, klik selengkapnya di menu email anda, kemudian klik
Folder Spam.
Klik link : Verifikasi.

F.1.4 LOGIN

Setelah pengguna melakukan verifikasi registrasi, silahkan melakukan login ke Persediaan.id.


Masukkan email dan password yang pernah anda buat ketika melakukan registrasi.

Setelah klik Masuk, maka pengguna akan masuk ke halaman Persediaan.id sebagai berikut.
F.1.5 LUPA PASSWORD
Jika pengguna lupa password maka klik link lupa password di halaman Login Persediaan.id.

Kemudian isikan email Pengguna yang telah terdaftar di Persediaan.id.

Setelah itu verifikasi reset password di email yang pengguna masukkan tadi.
Masukan password baru yang akan anda gunakan untuk mengubah password lama. Setelah itu anda
dapat melakukan login ke persediaan.id menggunakan password baru tersebut.

F.1.6 Menu Persediaan.id


Setelah anda sukses login ke Persediaan.id maka akan terlihat menu Persediaan seperti gambar
berikut.

Gambar 4. Bagian bagian sistem persediaan

Pada gambar diatas terdapat dua bagian utama yaitu bagian navigation menu dan bagian profile pengguna.
1. Navigation menu
Bagian navigation menu adalah untuk mempermudah anda menjelajahi sistem persediaan ini
dengan mudah. Ada beberapa menu dan sub menu pada navigation menu diantaranya adalah menu
Dashboard, Pengaturan Awal, SPJ, Kelola Penerimaan, Surat, Laporan Langganan, Tiket bantuan.
Penjelasan masing-masing menu sebagai berikut.
 Menu Dashboard
v Menu dashboard adalah halaman awal yang akan ditampilkan ketika anda login. Menu ini
akan menampilkan jumlah barang gudang, total penerimaan, total pengeluaran dan stok barang tahun
lalu yang di dimasukan pada tahun mendatang.

Gambar 5. Halaman depan (Dashboard)


Sewaktu anda pertama kali masuk atau membuka aplikasi sistem persediaan, anda akan
menemukan peringatan bahwa sebelum memulai menginput data persediaan anda
diwajubkan mengisi pengaturan awal pada menu pengaturan awal.

o menu profil instansi


Sub menu profil instansi adalah menampilkan detail tentang instansi mana anda bekerja.
Untuk mengisi detail instansi anda, anda harus masuk pada halaman profil instansi pada menu
pengaturan awal dan pilih sub menu Profil instansi maka akan menampilkan halaman berikut:

Gambar 6. Halaman Profil instansi

Pada awal pertama kali anda mengakses sistem persediaan. Akan muncul pesan yang
menandakan anda belum mengisi profil tentang instansi anda. Didalam pesan itu ikuti
pentunjuk untuk bisa mencapai formulir pengisian instansi. Tampilan formulis profil instansi:
Gambar 7. Halaman formulir instansi

Isilah dengan benar profil instansi anda. Ketika anda sudah selesai tekanlah tombol simpan
yang berada pada pojok kanan bawah. Jika anda berhasil mengisi profil instansi maka akan muncul
tampilan profil anda sesuai yang anda isi, sebagai contoh tampilan instansi sebagai berikut:

Gambar 8. Tampilan halam profil ketika sudah mengisi profil instansi


Jika terjadi kesalahan mengisi profil instansi anda bisa mengubahnya dengan meneka tombol
pensil yang ada pada pojok atas pada panel profil instansi. Maka akan muncul formulir yang sama
pada saat anda mengisi profil anda.

 Menu Pengaturan Awal


Menu pengaturan awal berfungsi untuk mengatur setiap perubahan pada sistem seperti
tahun anggaran, bidang, DPA anggaran, dll. Menu pengaturan awal ini mempunyai beberapa sub
menu seperti profil instanasi, tahun anggaran, bidang, berwenang DPA anggaran, jenis barang,
supplier, gudang barang, stok barang. Penjelan masing-masing sub menu dan cara menggunakannya.
o Sub menu tahun anggaran
Sub menu tahun anggaran berfungsi untuk mengatur penginput data dan
menampilkan data sesuai tahun yang anda inginkan. Tahun anggaran juga dibutuhkan untuk
menginput jumlah DPA (Dokumen pelaksanaan anggaran) dan sisa stok barang yang tersisa
pada tahun sebelumnya.
Untuk mengisi tahun anggaran anda bisa memilih sub menu tahun anggaran pada
menu pengaturan awal. Maka akan muncul tampilan seperti ini.
Gambar 9. Halaman Tahun anggaran.

Tabel tahun anggaran masih belum diisi. Untuk mengisi tahun anggaran sudah
disediakan tombol tambah tahun anggaran. Pilih tombol tersebut dan akan menampilkan
seperti gambar dibawah ini:

Gambar 10. Halaman Formulir Tahun Anggaran

Didalam formulir tersebut ada pilihan status. Status ini berfungsi sebagai filter data
yang akan diinput. Ilustrasi : data tahun lalu akan diinput pada tahun ini maka sistem akan
menolak karena tanggal penerimaan yang dipilih itu adalah tanggal tahun lalu.
Jika anda sudah mengisi dengan benar maka data tahun anggaran yang anda input
akan tampil pada tabel tahun anggaran. Seperti gambar di bawah ini.

Gambar 11. Halaman tahun anggaran yang sudah berhasil dimasukan


Untuk mengubah status pada tahun anggaran anda pilih tombol sesuai dengan tahun
yang anda inginkan. Maka akan muncul formulir yang sama pada saat anda menambahkan
tahun anggaran. Jika anda salah mengisi tahun anggaran dan ingin menghapusnya
maka pilih tombol sebelum memilih sebaiknya pastikan tidak ada data pada tahun anggaran
yang akan dihapus karna akan menghilangkan data yang anda sudah input.

o Sub menu Bidang


Menu Bidang digunakan untuk menampung data nama – nama bidang/bagian di
setiap SKPD/OPD.
Untuk menambah nama bidang, klik tombol , maka akan
muncul form tambah nama bidang sebegai berikut.

Ketikalah nama bidang yang terdapat di OPD/SKPD Anda, kemudian Klik tombol

Untuk melakukan perubahan nama bidang, silahkan Klik tombol ,


kemudian ubahlah di form ubah nama bidang yang salah dengan nama bidang yang
benar.

Klik tombol untuk menyimpan perubahan nama bidang.

Penghapusan data nama bidang hanya dapat dilakukan jika data tersebut belum
digunakan di menu Pengeluaran Barang.

o Sub menu Berwenang


Menu Berwenang di gunakan untuk menampilkan data nama pegawai yang akan
digunakan di Persediaan.id, yaitu seabgai Atasan Langsung yang bertanda tangan di
semua laporan Persediaan, Kepala Bidang, Pengguna Barang dan Penyimpan Barang.
Untuk mengubah data pegawai yang berwenang, klik tombol , maka akan
muncul form ubah data nama pegawai dan jabatannya.

Untuk merubah data berwenang, gantilah data yang lama pada form Nama, NIP dan

Jabatan, kemdian klik tombol .

o Sub menu Pagu Anggaran


Menu Pagu anggaran adalah jumlah total anggaran persediaan pada sesuai dengan
tahun anggaran berjalan. Nilai Pagu anggaran merupakan jumlah total anggaran
persediaan baik untuk Alat Tulis Kantor, Bahan Bakar Minyak,
Dokumentasi/Administrasi Tender, Alat Listrik dan Elektronik, Perangko, Materai dan
Benda Pos Lainnya, Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih, dan Lain
sebagainya.
Cara mengisi pagu anggaran persediaan dengan cara mengklik tombol

.
Pilih Tahun Anggaran. Jika tahun anggarantidak tersedia, maka kembali ke menu
Tahun Anggaran, isilah Tahn Anggaran sesuai dengan tahun anggaran berjalan.

Isilah Nilai Anggaran dengan angka tanpa tanpa titk dan koma.

Jika data yang telah di isi salah, klik tombol untuk mengubah dan simpan.

o Sub Menu Jenis Barang


Jenis Barang atau kategori Barang digunakan untuk menyimpan data Jenis barang.
Jenis Barang atau Kelompok Barang terdiri dari Kategori Barang Persediaan yaitu
Alat Tulis Kantor, Bahan Bakar Minyak, Dokumentasi/Administrasi Tender, Alat Listrik
dan Elektronik, Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya, Peralatan Kebersihan dan
Bahan Pembersih, Isi Tabung Pemadam Kebakaran, isi Tabung Gas, dan lain
sebagainya. Data Jenis Barang ini akan digunakan berulang-ulang pada saat
menginput data master barang di menu Master Barang.

Jenis Barang yang sudah digunakan di menu Gudang Barang atau Master Barang,
maka jenis barang tersebut tidak dapat di hapus.
Untuk menambah jenis barang, klik tombol .

Isilah Nama Jenis Barang, misalnya pada contoh di atas : Dokumen/Administrasi


Tener.
Mode Perhitungan adalah perhitungan pembulatan harga barang. Metode
perhitungan ini akan digunakan untuk pembulatan harga barang di menu
Penerimaan Barang. Misalnya jika kita ingin melakukan pembulatan harga barang
pada pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM). Contoh:
Pembelian Premium Non Kupon sebanyak 15.45 Liter dengan harga satuan Rp.
6.450, maka perhitungan manual maupun menggunakan Kalkulator hasilnya = Rp.
99.652,5. Sementara di nota pembelian tertulis Rp. 100.000, dikarena tidak adanya
uang kembalian atau sebab lain, maka untuk melakukan pembulatan pada
perhitungan harga pembelian, maka metode perhitngan di seting : Aktif.

Ssitem akan otomatis melakukan pembulatan harga pembelian premium di atas dari
Rp. 99.652,5 menjadi Rp. 100.000.
Jika tidak ingin melakukan pembulatan harga pembelian, maka di seting non aktif.

Untuk melakukan perubahan data Jenis Barang, klik tombol , kemudian klik
Simpan.

o Sub Menu Suplier


Menu Suplier digunakan untuk menampilkan data supplier/pemasok/penyedia.
Suplier bias berupa nama toko, nama perusahaan, nama SPBU, dan lain lain. Klik
tombol tambah untuk menambah ata supplier.

Klik tombol simpan untuk menyimpan data supplier.


Data supplier ini akan digunakan secara berulang-ulang di menu Penerimaan
Barang.

Jika data yang telah di isi salah, klik tombol untuk mengubah dan simpan.

o Sub Menu Gudang Barang


Menu gudang Barang digunakan untuk menampilkan data master Barang. Data
barang ini akan digunakan berulang ulang dalam transaksi penerimaan Barang. Data
barang yang sama cukup sekali melakukan input datanya.

Untuk menambah data barang klik tombol tambah,


Isilah form :
Kode Barang (bisa di isi / tidak). Anda dapat membuat kode barang sesuai dengan
kelompok/jenis barang, misalnya untuk barang Alat Tulis Kantor kode barang dapat
di mulai dengan ATK0001, ATK 0002, dan seterusnya. Kode barang ini dapat anda
kosongkan jika tidak mempunyai kode barang pada barang yang akan anda input.
Nama Barang (wajib di isi). Isilah dengan nama barang yang akan anda input,
misalnya: Kertas HVS.
Jenis Barang pilihlah sesuai dengan jenis barang yang sesuai. Jenis barang akan
muncul sesuai dengan data jenis barang yang anda isikan di menu Jenis Barang.
Satuan Barang, misalnya : rim, kg, buah, pcs, liter, dan lain sebagainya.
Spesifikasi Barang, misalnya untukn kertas HVS : 70 gr, 80 gr.
Merk Barang : ISilah dengan merek barang yang anda input, jika tidak ada, maka
kosongkan.
Standar Harga Barang adalah nilai tertinggi pada harga barang tersebut. Standar
harga barang setiap yang menentukan adalah bagian Aset BPKAD baik tingkat
Kabupaten/Kota maupun Provinsi. Isilah sesuai dengan standard harga barang pada
instansi Anda. Jika Tidak ada, maka default nilai standard harga barang adalah 0
(nol).

Setelah selesai klik tombol .

Untuk merubah data barang, klik tombol Edit, dan untuk menghapusnya klik tombol
hapus.
Data barang ini hanya sekali di input di Persediaan.id, nantinya data tersebut akan di
gunakan berulang-ulang di Menu penerimaan Barang.

o Sub Menu Stok Barang


Sub Menu Stok Barang digunakan pada saat pertama kali mengunakan aplikasi
Persediaan.id jika terdapat sisa barang pada tahun sebelum menggunakan aplikasi
Persediaan.id.
Untuk Tahun anggaran berikutnya stok barang JANGAN did input di sub menu Stok
barang, karena system yang akan menghitung otomatis stok barang untuk tahun
berikutnya.

Untuk menambah stok barang, pilihlah Tahun Anggaran, kemudian klik tombol

. Maka akan muncul form input stok barang.

Pilihlah nama barang yang akan di input stok barangnya.

Nama Barang yang muncul sesuai dengan data barang yang telah anda input di Sub
Menu Gudang Barang.
Pilihlah Tahun Anggaran dan Isilah Jumlah sisa barangnya, kemudian klik tombol

Untuk melakukan perubahan, klik Tombol Edit dan untuk menghapusnya klik tombol
Hapus.

 Menu SPJ
Menu SPJ adalah menu untuk menampilkan Data Surat PErtanggung Jawaban (SPJ) Persediaan
beserta Tanda Bukti Kas (TBK) dan Nota Persediaan.
Menu SPJ ini berguna untuk mengontrol jumlah penerimaan sesuai dengan TBK dan SPJ masing-masing.
Dengan adanya menu SPJ ini, penyimpan barang akan mudah dalam mengkontrol penggunaaan Pagu
anggaran sesuai dengan SPJ yan gtelah dibuat. Berikut tampilan Menu SPJ.

Data SPJ yang diinput ke dalam aplikasi Persediaan.id, adalah nomor SPJ beserta Nomor TBK nya masing-
masing. Data Nota Pembelian di input di Penerimaan. Jumlah SPJ dan TBK akan dihitung otomatis oleh
aplikasi Persediaan.id.

Untuk Menambah Data SPJ, Klik Tombol .

Isilah dengan Nomor SPJ. Pengisian nomor SPJ dimulai dari nomor SPJ terendah, kemudian setelah selsai klik
tombol Simpan.
Jika terdapat kesalahan pengisian nomor SPJ, klik Tombl Edit di pojok kanan kolom SPJ. Untuk menghapusnya,
klik tombol Hapus.

Form Edit SPJ berikut.


Ubah data SPJ yang salah, kemudian klik tombol Simpan.
Jika anda mengklik tombol hapus, maka akan muncul pesan berikut.

Klik tombol OK untuk menghapusnya dan klik tombol cancel untuk membatalkannya.
SPJ tidak dapat dihapus jika data penerimaan pada SPJ tersebut telah berisi data.

Untuk membuat TBK, klik tombol .

Klik tombol Simpan untuk menyimpannya.


Untuk merubah nomor TBk, klik link Ubah.

Untuk menghapus nomor TBk, klik link Hapus. TBK yang telah berisi data penerimaan tidak dapat di hapus.

Setelah mengisi data TBK, langkah selanjutnya adalah menginput data Penerimaan Barang. Penerimaan
barang adalah daftar barang – barang yang di beli oleh SKPD/OPD bersangkutan sesuai dengan TBK dan SPJ-
nya.

Klik Link untuk memulai melakukan input data penerimaan.


Klik tombol untuk menambah data penerimaan barang.

Isilah data penerimaan barang tersebut sesuai dengan data pembelian di nota pembelian/ faktur pembelian.
Seletelah selesai, klik tombol Simpan. Hasil dari input penerimaan asalah seperti gambar berikut.

Untuk merubah daa penerimaan yang telah di input, klik tombol , maubah data penerimaan maka
akan muncul form edit penerimaan berikut,
Ubahlah data penerimaan yang tidak sesuai kemudian klik tombol Simpan.

Jika terdapat data yang salah, silahkan hapus data tersebut dengan ara klik tombol hapus.

Untuk kasus harga barang yang hasilnya decimal maka lakukan pembualtan harga dengan cara :
Sub Menu Kategori Barang, atur pada jenis barang yang ingin dilakukan pembulatan, misalnya BBM.
Misalnya:
Pembelian Premium Kupon seharga Rp. 100.000, yang tertulis di nota sebgai berikut:
Jumlah liter = 15,50 liter
Harga Satuan = 6450
Maka jika di kalikan secara manual menggunakan kalkulator jumlah total pembayaran = 99.975,00
Sementara di nota uang yang dibayarkan = Rp.100.000,00
Untuk pembulatan berlaku ketentuan sebagai berikut.
Pembualatan ke atas =
Di hitung mulai dari angka ratusan, yaitu mulai Rp. 500 ke atas, maka di bulatkan menjadi Rp. 1000.
Contoh :
Rp. 99.975 di bulatkan ke atas menjadi Rp. 100.000,00 karena angka Rp. 975 lebih besar dari Rp. 500
Rp. 99.450 di bulatkan ke bawah menjadi Rp. 99.000,00 karena angka Rp. 450 kurang dari Rp. 500
Fleksibilitas pengaturan ini ada di Sub menu Kategori Barang.

 Menu Kelola Penerimaan


Menu Kelola Penerimaan digunakan untuk proses pengeluaran barang setelah di input di menu
Penerimaan ke masing-masing pengguna barang di setiap OPD/SKPD.
Pilihlah barang yang akan dikeluarkan ke bidang-bidang atau ke bagian – bagian di OPD anda.
Daftar barang yang tersedia merupakan barang yang sudah di input di menu penerimaan barang.
Di kolom Aksi pada table di table Kelola Penerimaan Barang terdapat tombol ,
artinya barang tersebut sudah di keluarkan semuanya ke bidang – bidang atau ke bagian- bagian.

Untuk melihat rincian pengeluaran pada barang tersebut klik tombol ,

Dari gambar di atas, dapat diketahui ke bidang mana saja barang berupa Kertas F4, 70 gr telah di
keluarkan.
Untuk melakukan pengeluaran barang, klik tombol . Maka akan muncul form pengeluaran
barang berikut.

setelah selesai klik Tombl Proses.


Jika jumlah barang keluar melebihi jumlah barang yang di terima, maka system secara otomatis akan
menolak pengeluaran tersebut.

TOmbol Proses akan di disable(tidak aktif).

Setelah di keluarkan sebanyak 5 rim, maka jumlah barang sekarang (quantitas) berubah menjadi 15.
Jika terdapat kesalahan jumlah pengeluaran dan nama bidang, maka barang yang sudah dikeluarkan
tersebut tinggal di cancel.
Proses pengeluaran barang menggunakan Metode FIFO, First In First Out (FIFO).
 Menu Surat
o Surat Permintaan
Surat permintaan adalah surat permintaan barang dari bidang – bidang atau bagian - bagian ke
penyimpan barang. Surat permintaan sebagai bukti adanya permintaan barang pakai habis dari
bidang – bidang / bagian – bagian ke penyimpan barang.
Beriktu tampilan daftar surat permintaan yang telah di buat.

Untuk melakukan penambahan surat permintaan klik tombol .

Untuk melakukan pencetakan surat permintaan abrang, klik tombol Cetak. Kemudian setelah
muncul halaman preview pencetakan, tekan Control + P untuk mencetaknya. Hasil Pencetakan
surat Permintaan adalah seabgai berikut,
o Surat Pengeluaran
Surat Pengeluaran Barang digunakan sebagai bukti bahwa penyimpan barang telah
mengeluarkan barang ke bidang –bidang atau ke bagian – bagian.

Penambahan surat pengeluaran barang sama prosesnya seperti penambahan surat permintaan
barang di atas.
Hasil pencetakan surat pengeluaran barang adalah sebagai berikut,
 Menu Laporan
Menu Laporan terdiri dari :

1. Laporan Penerimaan Barang


Laporan Penerimaan Barang adalah Laporan semu barang yang telah di input kedalam
Penerimaan. Berikut tampilannya.

Untuk melakukan pencetakan laporan penerimaan, klik tombol di sebelah kanan atas
dari laporan penerimaan.

Tanggal Awal adalah Tanggal dimulainya Laporan Penerimaan.


Tanggal Akhir adalah tanggal akhir dari Laporan Penerimaan.
Barang adalah nama Barang. Jika ingin menampilkan semua nama barang, maka Form Barang
di biarkan saja seperti semula. Jika ingin mencetak per barang, maka pilihlah nama barang yang
akan dicetak.
Tanggal Cetak adalah tanggal di cetaknya Laporan Penerimaan.
Format Print untuk mencetak langsung di Persediaan.id pilih Print Langsung, untuk mencetak
dalam format Pdf pilih .Pdf, untuk mencetak dalam format Excel, pilih .xlc.

Jika ingin mencetak Penerimaan Per Barang, maka pilihlah di form cetak nama barangnya.

Maka laporan yang muncul sesuai dengan nama barang yang di pilih.
Tekan Control + P untuk melakukan pencetakan laporan penerimaan barang.

Klik More Setting, maka akan terbuka bagian berikut,

Pilih lah Posisi kertas (lay out ) Landscape, ukuran kertas Legal, Margin Custom, agar posisi
kertas kiri – kanan, atas bawah dapat di geser, skala 100. Jika halaman laporan terpotong,
karena ubah scale kurang dari 100. Klik Change Printer untuk mengubah printer yag sedang

aktif. Jika laporan sudah siap di cetak, klik tombl .


Untuk menyimpan laporan ke dalam format Pdf, pada tampilan pencetakan laporan seperti
gambar berikut ini,

Di kolom Destination, klik tombol , maka akan muncul form sebagai berikut,

Pilih Save as PDF untuk menyimpan ke pdf, setelah itu akan muncul form cetak sebagai berikut,
Klik tombol untuk menyimpan laporan dalam bentuk pdf.

Cara pengaturan pencetakan ini sama dengan cara pencetakan pada laporan lainnya.

2. Laporan Pengeluaran Barang


Laporan Pengeluaran Barang adalah Laporan untuk menampilkan data pengeluaran Barang ke
semua Bidang atau Bagian di Setiap OPD/SKPD.

Untuk Pencetakan sama seperti langkah – langkah pencetakan pada Laporan Penerimaan
Barang.
Setelah muncul laporan di atas, Tekan Control + P untuk melakukan pencetakan laporan
pengeluaran barang.

3. Laporan Barang Pakai Habis

Hasil pencetakan Laporan Barang Pakai Habis adalah sebagai berikut.

Setelah muncul laporan di atas, Tekan Control + P untuk melakukan pencetakan laporan barang
Pakai Habis.

4. Laporan Semester

5. Laporan Kartu Barang

Laporan Kartu Barang menampilkan Kartu Barang Per Barang Persediaan.


Pilihlah nama Barang yang akan ditampilkan Kartu Barangnya, maka akan muncul preview Kartu
Barang yang dipilih.

Untuk melakukan pencetakan kartu barang, klik tombol cetak .

Klik Tombol Proses, maka akan muncul Laporan Kartu barang yang siap di cetak seperti berikut.
Setelah muncul laporan di atas, Tekan Control + P untuk melakukan pencetakan laporan Kartu
Barang.

6. Laporan Mutasi Persediaan


Laporan Mutasi Persediaan adalah laporan barang masuk, barang keluar dan sisa barang baik
untuk semua barang maupun per barang.

Untuk melakukan pencetakan kartu barang, klik tombol cetak .

Klik Tombol Proses, maka akan muncul Laporan Mutasi Persediaan yang siap di cetak seperti
berikut.
Setelah muncul laporan di atas, Tekan Control + P untuk melakukan pencetakan laporan Mutasi
Persediaan.

7. Laporan Stok Barang


Laporan Stok Barang untuk menampilkan Stok Barang terkini untuk semua Barang yang telah di
input di menu Penerimaan.

Untuk melakukan pencetakan kartu barang, klik tombol cetak .

Klik Tombol Proses, maka akan muncul Laporan Mutasi Persediaan yang siap di cetak seperti
berikut.
Setelah muncul laporan di atas, Tekan Control + P untuk melakukan pencetakan laporan Stok
Barang.

8. Laporan Stok Opname


Laporan Stok Opname digunakan untuk mengetahui sisa barang dan jumlah uangnya.

Untuk melakukan pencetakan kartu barang, klik tombol cetak .

Klik Tombol Proses, maka akan muncul Laporan Mutasi Persediaan yang siap di cetak seperti
berikut.
Setelah muncul laporan di atas, Tekan Control + P untuk melakukan pencetakan laporan Stok
Opname.

9. Laporan Rekapitulasi Persediaan


Laporan Rekapitulasi Persediaan digunakan untuk menampilkan Jumlah SPJ dan TBK.
Berikut tampilan laporan Rekapitulasi PErsediaan.

Untuk melakukan pencetakan, klik tombol , maka akan muncul halaman


preview pencetakan laporan rekapitulasi persediaan,

 Menu Premium Member


Menu Premium Member digunakan untuk melakukan langganan web hosting (sewa server)
persediaan.id. Seperti yang terdapat di syarat dan ketentuan registrasi Persediaan.id, bahwa
Aplikasi Persediaan.id adalah bersifat gratis (free) dengan ketetentuan data persediaan dibatasi
hanya sebanyak 100 transaksi Penerimaan Barang, mengingat keterbatasan kapasisatas web
hosting, maka SKPD/OPD agar dapat melakukan input data persediaan tak terbatas, berapapun
banyaknya data, biaya sewa server hosting di bebankan kepada SKPD/OPD sebagai pengguna
aplikasi Persediaan.id. Berikut tampilan Menu Premium Member,

Untuk melakukan penambahan biaya langganan Premium Member, klik tombol

, maka akan muncul form pembuatan nota tagihan sebagai berikut.

Di halaman Langganan ini terdapat bagian yang harus dipilih, yaitu:


1. Paket Harga
Paket Harga di sesuaiakan berdasarkan besarnya pagu anggaran Persediaan Barang Pakai
Habis. Besarnya pagu anggaran akan mencerminkan besarnya data persediaan. Berikut table
besarnya paket berlangganan menjadi Premium Member aplikasi Persediaan.id :

2. Periode Paket
Periode Paket adalah periode waktu pembayaran, di mulai dari langganan:
1. Per bulan
2. Per 3 bulan
3. Per 6 bulan
4. Per 1 Tahun.
SKPD/OPD bebas memilih periode berlangganan.

3. Total Pembayaran
Total pembayaran akan dihitung secara otomatis oleh sistem sesuai dengan nilai biaya
langganan per bulan dan periode pembayaran yang di pilih.

Setelah selesai memilih biaya dan periode berlangganan, klik tombol .

Contoh diatas SKPD berlangganan dengan periode pembayaran per bulan dengan biaya
langganan sebagai premium member Rp.100.000,00 per bulan. Untuk melihat Nota Tagihan

yang telah di buat, klik tombol , maka akan muncul Invoice Berlangganan sebagai
berikut,

Untuk melakukan pencetakan invoice / nota tagihan, klik tombol , maka akan
muncul halaman previev pencetakan tagihan premium member,
Jika Preview Invoice terpotong di bagian kiri seperti gambar di atas, maka seting Margins menjadi
Custom, kemudian arahkan kursor kea rah laporan , maka akan muncul garis pengatur margin seperti
berikut,

Geserlah margin sesuai dengan posisi yang diinginkan pengguna.


Setelah selesai membuat Invoice / nota tagihan, langkah selanjutnya adalah melakukan pembayaran
sesuai dengan jumlah total yang tertera di Invoice. Kemudian lakukan konfimasi pembayaran dengan

cara meng-klik tombol .


Form konfirmasi yang hars di isi adalah seabgai berikut:
1. Bank Tujuan adalah Bank tujuan transfer seperti yang tertera di Invoice
2. Bank Pengirim adalah Bank Asal Transfer dari pengguna SKPD/OPD
3. Nomor Rekening Pengirim atauno nomor seri transfer Bank
4. Nama Pengirim
5. Tanggal Pengiriman /transfer
6. Jumlah Transfer akan otomatis di isi oleh sistem sesuai dengan jumlah pembayaran yang tertera
di INVOICE
7. Bukti Transfer di foto atau di scan kemudian di upload di form bukti transfer. File harus dalam
bentuk .JPG atau .PNG
8. Catatan di isis sesuai dengan kebutuhan dai SKPD masing-masing. Isilah titik titik sebagai data
pelengkap yaitu Nama Dinas , Kab/Kota, Provinsi. Jika Dinas Provinsi maka kosongkan isian
untuk nama Kab/Kota. Jangka waktu berlangganan di sisi sesuai dengan yang tertera di
INVOICE, Tahun Anggaran di isi dengan Tahun Anggaran berjalan.

Setelah selesai klik tombol .

Selain konfirmasi di aplikasi persediaan.id, silahkan melakukan konfirmasi lewat WA atau


Telegram dengan mengirim pesan dengan Format:
Nama instansi-Nama Kab/Kota-Nama Provinsi-Nominal Transfer – Periode Langganan- Bank
Asal – Bank Tujuan
Kemudian kirim foto bukti transfer ke no WA/ Telegram = 085228006675

Setelah kami menerima pembaayaran, akun akan di aktifkan lagi danINVOICE yang tadi tela hdi
buat masuk ke tab PAID (telah terbayar).
Jika anda belum melakukan pembayaran langganan, maka anda tetap dapat mengkakses aplikasi
Persediaan.id, akan tetapi beberpa menu tidak di akses yaitu menu SPJ, Kelola Penerimaan, dan
Surat. Untuk menu lainnya dapat di akses full.

 Menu Tiket Bantuan


Menu Tiket Bantuan adalah halaman yang dapat digunakan oleh SKPD/OPD untuk mengajukan
pertanyaan seputar permasalahan dalam menggunakan aplikasi Persediaan.id. Berikut Tampilan
halaman Tiket Bantuan.
Untuk membuat tiket bantuan baru, klik tombol ,

Isilah form tiket bantuan sebagai berikut:


1. Kolom Ditujukan berisi 2 pilihan, yaitu seperti gambar berikut:

Technical Support untuk bertanya mengenai masalah teknis Persediaan baik tentang cara
penggunaan, kesalahan data persediaan, dan kesalahan lainnya
Billing Support untuk bertanya yan berkaitan dengan pembayaran langganan sebagai
premium member.
2. Masalah, isilah dengan topic utama permasalahan Anda, misalnya : Data Penerimaan tidak
sinkron, Jumlah SPJ tidak sama, dan lain sebagainya.
3. Penjelasan Masalah, isilah dengan deskripsi dari masalah utama. Misalnya: Jumlah SPJ
bulan januari dengan nomor SPJ : 234/SPJ/BPKAD/GU/II/2018, jumlah di bendahara tidak
sama dengan di aplikasi Persediaan.id. Dan contoh penjelasan kasus lainnya sesuai dengan
permasalahan SKPD/OPD pengguna Persediaan.id.

SKPD/OPD juga dapat melakukan konsultasi mengenai permasalahan PErsediaan.id baik melalui
telp, WA, Telegram, Fan Pages FB, Live chating.

Anda mungkin juga menyukai