Anda di halaman 1dari 3

Teks prosedur

Langkah langkah membuat PCB


1. Membuat Skematik
Skematik berasal dari kata skema, yang bisa berarti denah, rancangan, bagan, dsb. Kita
bisa mencari referensi skematik ini di internet atau di buku.

Gambar di atas merupakan contoh sebagian dari skematik minimum system yang digambar
menggunakan software ISIS, ISIS disni bukan organiasai seperti yang ramai diberitakan di
televisi, ISIS adalah salah satu software yang digunakan untuk membuat skematik
rangkaian elektronika.
2. Merancang Layout PCB
Setelah skematik selesai, langkah selanjutnya adalah mendesain layout PCB. Kegiatan ini
juga dilakukan menggunakan software ARES, software ISIS dan ARES saling berkatian.
Pada segmen ini dibutuhkan kreativitas serta kemampuan orientasi ruang dan bidang agar
komponen-komponen dapat diletakkan di tempat yang sesuai. Selain itu, diusahakan tidak
ada jalur yang mengalami cross atau bertabrakan guna meminimalisir penggunaan kabel
jumper.
Meskipun cukup sulit, namun untuk pemula jangan khawatir dan jangan takut dulu,
kemampuan mendesain layout ini bisa dilatih. Ketekunan dan kesabaran meruakan modal
utama dalam mendesain PCB. Untuk tutorial mendesain PCB akan kami jelaskan secara
terpisah dalam postingan berikutnya.
3. Mencetak Layout PCB
Layout PCB yang sudah jadi kemudian di print dengan media berupa kertas glossy(untuk
cetak foto), kertas transparan (OHP), maupun transfer paper. Jika Anda memiliki printer
laser jet dan kertas transfer paper, maka Anda bisa langsung mencetaknya. Namun, jika
anda tidak memiliki printer laser jet, jangan bersedih. Anda cukup mencetak layout tersebut
di kertas biasa (plain paper), kemudian bawalah kertas tersebut ke tukang fotocopy dan
berikan kertas tersebut ke abang tukang fotocopy. Mintalah si abang untuk memindahkan
gambar yang ada di kertas tadi ke kertas glossy atau kertas OHP.
4. Menyetrika PCB
Menyetrika PCB merupakan salah satu teknik dalam mencetak layout pada permukaan
tembaga PCB. Sebelum disetrika, PCB yang masih polos diamplas terlebih dahulu sampai
mengkilat. Hal tersebut bertujuan agar tinta serbuk yang ada pada kertas glossy lebih
mudah menempel saat disetrika. Kemudian, panaskan setrikaan namun jangan sampai
ukuran maksimal, cukup dengan level 75% saja karena jika terlalu panas maka PCB akan
terbelah menjadi dua bagian. Selagi menunggu setrika panas, tempatkan kertas glossy
pada permukan PCB dengan tinta menghadap ke permukaan tembaga. Jangan sampai
terbalik. Aturlah posisi kertas agar sesuai dengan ukuran PCB. Sebaiknya memberi alas
setrika berupa buku, dsb.
Setrikalah PCB hingga seluruh tinta menempel pada permukaan PCB. Ingat, tingkat
kepanasan dan waktu penyetrikaan harus disesuaikan. Berikan sedikit penekanan pada
setrika agar tinta lebih cepat menempel.

5. Melarutkan PCB (Etching)


Dalam proses pelarutan PCB, dibutuhkan beberapa bahan kimia. Terdapat dua buah teknik
dalam melarutkan PCB, yaitu yang pertama menggunakan FeCl3 (Ferri Chloride) dan
kedua menggunakan HCL (Asam Klorida)
Sebelum melarutkan  PCB, siapkan wadah plastik atau dari bahan lain, asalkan bukan
terbuat dari logam. Siapkan juga penjepit bambu atau plastik (bisa menggunakan sumpit).
Berikut Langkah-langkahnya:
1. Menggunakan FeCl3

 Tuangkan FeCl3 ke dalam wadah


 Tuangkan air lalu aduk sampai rata dan tidak ada gumpalan serbuk
 Gerakkan wadah secara perlahan sampai permukaan tembaga terkikis sempurna
 Angkat PCB lalu cuci dengan air bersih
 Bersihkan tinta yang menempel ada PCB menggunakan thinner
2. Menggunakan HCL

 Tuangkan HCL, H2O2, dan H2O(Air) dengan perbandingan komposisi 5%:25%:70% ke dalam
wadah. Perbandingannya bisa diukur dengan penggaris atau gelas ukur. Cukup dikira-kira saja,
tidak perlu terlalu presisi. Semakin banyak HCL nya makan proses pelarutan akan menjadi lebih
cepat. Warna campuran un semakin lebih hijau. Buih yang dihasilkan akan semakin banyak.
Namun, perlu diketahui bahwa persentase HCL yang terlalu besar dapat merusak PCB karena
HCL bersifat korosif.
 Gerakkan wadah secara perlahan sampai permukaan tembaga terkikis sempurna
 Angkat PCB lalu cuci dengan air bersih
 Bersihkan tinta yang menempel ada PCB serabut pencuci wajan
 6. Trobleshooting
 Periksa tiap jalur PCB menggunakan multimeter. Caranya adalah menempatkan
ujung-ujung multimeter ke jalur yang ingin diperiksa. Hal ini untuk mengetahui jalur
mana yang tersambung dan tidak tersambung. Jika seharusnya tidak tersambung,
namun multimeternya mengeluarkan bunyi “piip”, maka akan terjadi short jika dialiri
listrik.
 7. Pengeboran
 Setelah melakukan troubleshooting, langkah selanjutnya adalah mengebor PCB.
Pilih mata bor yang memiliki diamer yang sesuai dengan lubang yang ada di PCB.
Biasanya yang terkecil menngunakan 0.8mm-1mm. Tergantung kebutuhan. Jika
menggunakan bor tangan, sebaiknya memegang bor dalam keadaaan tegak lurus
dengan PCB, jangan miring 15 atau 45 derajat karena akan membuat mata bor
patah. Anda bisa meletakkan PCB yang ingin dibor diatas wadah kotak untuk
memudahkan Anda dalam melakukan pengeboran. Selain itu agar sisa bor tidak
mengotori ruangan.
 8. Pemasangan Komponen dan Penyolderan
 Langkah selanjutnya adalah memasang komponen-komponen yang ada ke PCB.
Lakukan pemasangan dengan melihat kembali file Eagle yang telah Anda buat untuk
menghindari kesalahan. Pastikan Anda tidak salah atau terbalik dalam
menempatkan kapasitor yang memiliki kutub karena jika terbalik maka kapasitor
akan meledak. Selanjutnya solderlah kaki komponen. Satu tangan memegang tenol,
dan tangan yang lain memegang solder. Dekatkan keduanya ke kaki komponen,
tunggu selama 2-3 detik. Jika terjadi kesalahan, Anda dapat memperbaikinya
dengan alat desoldering.

Nama : m.badrus.s

Anda mungkin juga menyukai