Anda di halaman 1dari 11

ELEKTROMEKANIKA

“ PCB “’

ENDRIA DIANA FITRI // 1702113005

1
Papan PCB
Printed Circuit Board (PCB) atau Papan Rangkaian Tercetak
adalah papan rangkaian yang digunakan sebagai tempat
penghubung jalur konduktor dan penyusunan letak
komponen-komponen elektronika

2
Jenis-jenis PCB berdasarkan Jumlah Lapisannya

1. single side,
2. double side dan
3. multi layer.

3
1. Single Side artinya papan PCB tersebut hanya mempunyai satu
sisi yang dilapisi oleh lempeng tembaga.
2. Double Side artinya papan PCB tersebut mempunyai dua sisi
yang dilapisi oleh lempeng tembaga dan lapisan fibernya ada
diantara dua lapisan tembaga tersebut.
3. Sedangkan untuk type Multi Layer biasanya hanya dibuat oleh
pabrik pembuat peralatan tersebut. Type multi layer ini terdiri
dari beberapa lapis tembaga dan fiber yang disusun secara
berselingan.

4
Jenis-jenis PCB berdasarkan Fleksibilitasnya
1. Rigid PCB
2. Flex PCB
3. Rigid – flex PCB

5
1. Rigid PCB
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Rigid berarti Kaku. Jadi yang
dimaksud dengan Rigid PCB adalah Papan Rangkaian Cetak yang Kaku dan
tidak dapat dilipat atau tidak Fleksibel. Rigid PCB terbuat dari bahan substrat
yang padat dan kaku seperti fiberglass sehingga memang sengaja dibuat untuk
tidak dapat dilipat atau dibengkokkan.
2. Flex PCB
Flex PCB atau Flexible PCB adalah PCB yang substrat-nya terbuat dari bahan
plastik yang fleksibel. Bahan dasar ini memungkinkan PCB dibengkokkan
tanpa merusak rangkaian yang ada pada PCB tersebut.
3. Rigid-Flex PCB
Rigid-Flex PCB merupakan gabungan dari teknologi Rigid PCB dan Flex
PCB yaitu terdiri dari Rigid PCB dan Flex PCB. Umumnya, Rigid PCB
dihubungkan dengan Flex PCB.
6
7
Fungsi PCB (Printed Circuit Board )
1. Sebagai tempat untuk meletakan komponen – komponen
elektronika
2. Sebagai penghubung kaki – kaki komponen yang satu dengan
yang lainnya baik yang pasif maupun aktif
3. Sebagai pengganti kabel dalam penyambungan komponen
4. Untuk memperindah tampilan suatu ranngkaian elektronika

8
Langkah – langkah pembuatan PCB secara manual :
1. Siapkan skema rangkaian yang akan kita buat. Ubah skema rangkaian tersebut menjadi
bentuk tata letak dan tata jalur pada kertas.
2.  Siapkan PCB polos. Bersihkan lapisan tembaga yang menempel pada PCB dengan
menggunakan amplas halus( kertas gosok) dan air. Sehingga permukaan PCB akan
terlihat bersih.
3. Gambar tata jalur pada bagian sisi tembaga di PCB dengan menggunakan spidol
permanen ataupun rugos. Lebar jalur yang digunakan adalah 0,8 s/d 1mm. Jika
menggunakan rugos , pilih pola jalur yang lurus dan tipis serta pola lobang. Gunakan
cutter untuk memotong jalur-jalur tersebut
4.  Pastikan stiap jalur telah dibuat sudah sesuai dengan yang telah digambar skema
rangkaian. Perhatikan jalur yang tersambung dan jalur yang tidak tersambung.
5. Potong PCB sesuai dengan ukuran tata jalur yang telah di gambar. Agar proses etching
(peleburan tembaga dengan larutan FeCl3) tidak memerlukan waktu lama.

9
6. Larutkan tembaga pada PCB dengan menggunakan larutan FeCl3. Dengan wadah plastik
dan air panas.
7.Masukkan FeCl3 secukupnya pada wadah plastik yang telah terisi dengan air panas,
kemudian masukkan PCB ke larutan tersebut.
8. Goyangkan wadah plastik secara perlahan untuk mempercepat proses pelarutan tembaga
pada PCB. Umumnya proses etching tidak memerlukan waktu lama. Jika tembaga pada PCB
yang tidak terkena tinta telah luntur, maka proses etching telah selesai.
9. Setelah proses etching selesai, keluarkan PCB dari larutan dan bilas dengan air.
Gunakan kertas gosok untuk membersihkan tinta-tinta yang menempel pada PCB hingga
jalur-jalur tembaga pada PCB terlihat. Lalu keringkan PCB.
10. Siapkan bor listrik dengan mata bor diameter 0,8 s/d 1mm. Lalu lobangi jalur yang
membentuk pola lobang( lingkaran).
11. Setelah pengeboran selesai bersihkan PCB dengan kertas gosok kembali dan bilas dengan
air

10
11

Anda mungkin juga menyukai