Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER

Pembimbing :

Ir Suryanto, M.Sc.,PhD
Muhammad Ruswandi Djalal, S.ST. MT

Disusun Oleh :

Muh. Fajar Rafsanjani (44219016)

PROGRAM STUDI D-4 PEMBANGKIT ENERGI


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2021/2022

1
PRAKTIKUM
RANCANGAN PCB CONTROL

I. TUJUAN PERCOBAAN

Setelah mepelajari dan melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan dapat:


1. Menjelaskan fungsi PCB control,
2. Menempelkan PCB layout pada PCB control,
3. Melarutkan PCB control,
4. Mengebor PCB control,
5. Memasang komponen elektronika pada PCB control sesuai dengan arahan
pembimbing job,
6. Menguji PCB control sesuai dengan arahan pembimbing job

II. DASAR TEORI

Papan rangkaian tercetak atau sering disebut dengan PCB (Printed Circuit Board)
merupakan suatu rangkaian jalur penghubung kaki-kaki komponen elektronika yang
tercetak pada suatu kepingan. Jalur penghubung tersebut berupa lapisan tembaga yang
sangat tipis yang menempel pada kepingan bahan pertinaks atau mika. Jalur tembaga
tersebut berfungsi sebagai penghantar seperti halnya kawat/kabel pada rangkaian
elektronika.

Gambar 1 PCB one layer


2
Papan rangkaian ini terbagi menjadi dua macam, yaitu papan rangkaian serbaguna
dan papan rangkaian khusus. Papan rangkaian serbaguna adalah papan rangkaian yang
sudah tercetak pola bulatan dan jalur tembaganya, dapat digunakan untuk merangkai
rangkaian apa saja dengan cara menyambungkan kaki komponen yang satu dengan yang
lainnya dengan tambahan kabel. Papan rangkaian khusus dibuat untuk rangkaian
tertentu, terdiri atas jalur-jalur tembaga yang merupakan pola rangkaian tertentu dan
tidak dapat digunakan untuk rangkaian lainnya.
Untuk merancang PCB bisa secara manual dikertas bergaris atau menggunakan
software pada komputer, seperti eagle, Corel Draw atau DIP Trace.
Untuk melarutkan PCB menggunakan larutan H2O2, HCL, dan H2O dengar
perbandingan 3:2:1, dengan 3 H2O, 2 H2O2 dan 1 HCL. Apabila terdapat tembaga yang
tidak tersambung, dapat digunakan spidol permanen untuk menahan tembaga saat PCB
dilarutkan. Tembaga tersebut berfungsi sebagai penghubung antar komponen seperti
fungsi pada kabel. Memasang komponen-komponen pada layout PCB diperlukan
keterampilan menyolder dan ketelitian dalam memasang komponen tersebut.

III. ALAT DAN BAHAN

1. Solder listrik 1 buah


2. Pengisap timah 1 buah
3. Mata bor 2 buah
4. Tang pemotong 1 buah
5. Multimeter 2 buah
6. Spidol Permanen 1 buah
7. Isolasi bening 1 buah
8. Layout PCB 1 buah
9. Autan /Soffel Secukupnya
10. Map Plastik /Plastik Mika 1 buah

3
11. PCB one layer (15 x 20) 1 buah
12. Larutan H2O2 770 ml
13. Larutan HCL 30 ml
14. Larutan H2O 200 ml
15. Timah Solder Secukupnya
16. Kabel pelangi Secukupnya
17. Komponen PCB:
a. Led 5 mm merah 8 buah
b. Led 5 mm hijau 8 buah
c. Relay 12 volt 8 buah
d. Resistor 2 ohm 8 buah
e. IC ULN 2803APG 1 buah
f. Plug Paralel port 25 kaki jantan, 1 buah

IV. LANGKAH KERJA

1. Mengedit nama,stambuk dan kelas pada layout PCB dengan


menggunakan program software corel draw,
2. Mencetak layout yang telah diedit pada program corel draw pada kertas
A4.
3. Membersihkan papan PCB terlebih dahulu.
4. Hasil print layout ditempelkan pada PCB kemudian di isolasi pada
bagian pinggir PCB, agar pada saat di gosok tidak bergeser.

4
Gambar 2. Menempelkan Layout pada PCB
5. Letakkan map plastik diatas layout PCB, lalu larutkan autan
diatas map plastik
6. Gosok perlahan map plastik hingga merata, usahakan menghilangkan udara
yang menempel pada layout PCB pada map plastik
7. Jika dirasa sudah menempel, buka perlahan layout PCB
8. Menyiapkan “Larutan Pelarut tembaga”. Yang terdiri dari H2O2 ,
HCL dan H2O dengan perbandingan (1:2:3) pada suatu wadah
plastik.

Gambar 3. Larutan H2O2 , HCL dan H2O

5
9. PCB yang sudah ada garis rangkaian elektroniknya dicelupkan ke
dalam wadah yang berisi Larutan Pelarut tembaga. Sebaiknya
dilakukan diruang tebuka serta mulut dan hidung dilindungi dengan
masker, karena uap yang dihasilkan dari reaksi dari larutan cukup
menyengat.

Gambar 4. Mencelupkan PCB ke dalam wadah

10. Papan PCB dibolak balik hingga warna pada PCB berubah menjadi
kuning kecoklatan dan tembaga sudah mengelupas
11. Cuci dengan air PCB yang telah dilarutkan
12. Lepaskan perlahan – lahan kertas yang masih menempel pada PCB
13. Bersihkan tinta pada PCB dengan menggunakan Tinner.

14. Periksa rangkaian PCB dengan menggunakan multimeter, apakah ada


yang terputus atau tidak. jika ada yang terputus maka sambung dengan
timah menggunakan sholder listrik atau dengan kabel,

6
Gambar 5. Hasil sambungan kabel dengan Menyolder PCB

7
15. Lakukan pengeboran pada kaki-kaki PCB

Gambar 6. Mengebor kaki-kaki PCB

Gambar 7. Hasil Mengebor kaki-kaki PCB

8
16. Menyolder Komponen elektronik ke PCB menurut tata letak
komponen sampai semua terpasang.

Gambar 8. Menyolder PCB menurut tata letak komponen

17. Mengecek kembali setiap sambungan untuk memastikan setiap


komponen tersambung secara benar, dengan menggunakan multimeter

18. Hasil Pengerjaan

Gambar 9. Hasil akhir pengerjaan praktikum

9
19. Menguji papan PCB ke computer via paralel port untuk melihat semua
komponen bekerja dengan baik, software uji dengan menggunakan
Arduino.

V. GAMBAR HASIL PERCOBAAN

1. Pengujian nyala lampu led dan relay pada PCB

Percobaan pengujian lampu dan relay dilakukan dengan membuat program


uji di arduino sebelumnya, kemudian menyamubungkan PCB ke arduino
dam power suplay, lalu amati nyala lampu dan relay pada PCB

Gambar 10. Pengujian Lampu led dan relay

10
2. Pengujian lampu Led FLIPFLOP pada PCB

Percobaan pengujian lampu led FLIPFLOP dilakukan dengan membuat


program uji di arduino sebelumnya, kemudian menyambungkan PCB ke
arduino dam power suplay, lalu amati nyala FLIPFLOP yang berhubungan
langsung dengan nyala relaynya

Gambar 11. Lampu LED FLIPFLOP

11
3. Pengujian lampu LED Philips ESS 12 Watt dengan PCB

Percobaan pengujian lampu LED Philipd ESS dengan PCB dilakukan


dengan membuat program uji di arduino sebelumnya, kemudian
menyambungkan PCB ke arduino dam power suplay, lalu amati nyala
lampu LED philips ESS.

Gambar 12. Ilustrasi pengujian dengan lampu Philips ESS

12
4. Pengujian sensor suhu LM35 dengan PCB

Pengujian sensor suhu LM35 dengan PCB dilakukan dengan membuat


program uji di arduino sebelumnya, kemudian menyambungkan PCB ke
sensor suhu LM35 dan LCD tipe 16 * 2 ke arduino. Lalu amati nilai suhu
yang muncul pada LCD

Gambar 13 Pengujian dengan sensor suhu LM35

5. Pengujian sensor suhu DS18B20 dengan PCB

Pengujian dengan sensor suhu DS18B20 pada PCB dilakukan dengan


membuat program uji di arduino sebelumnya, kemudian menyambungkan
PCB dan Dallas Temperature (DS18B20) ke arduino. Lalu amati nilai suhu
pada LCD yang tersambung langsung dengan Dallas Temperature

13
Gambar 14. Percobaan PCB menggunakan sensor suhu DS18B20

14
VI. ANALISIS DATA

Pada saat menempelkan layout, hal yang perlu diperhatikan adalah layout
komponen tidak boleh berdekatan dengan ground karena dapat menyebabkan
terjadinya hubung singkat pada rangkaian tersebut.
Pada saat pelarutam, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah saat melapisi
layout PCB dengan bahan resist (spidol permanen) semua permukaan layout
harus tertutup sempurna agar saat PCB dilarutkan dalam campuran larutan
H2O, H202 dan HCl , hanya bagian yang tidak tertutup bahan resist saja yang
larut dalam larutan tersebut ,sehingga layout PCB pun dapat terbentuk
sempurna.
Pada pengeboran PCB, hal-hal yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu
pemberian titik pada PCB sesuai dengan pictorial yang telah dibuat
sebelumnya. Pada saat pengeboran, ujung mata bor harus tepat berada pada
titik PCB. hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahandalam melakukan
pengeboran seperti pecahnya PCB yang disebabkan oleh pengeboran yang
terlalu ke tepi (ke ground), atau kesalahan pengeboran berupa lubang
pengeboran yang keluar dari layout karena ujung mata bor tidak tepat pada
titik PCB.
Pada proses pemasangan komponen, yang harus diperhatikan adalah
peletakan komponen harus sesuai, agar saat dilakukan pengukuran akan
memperoleh hasil yang tepat.
Pada proses penyolderan yang harus diperhatikan adalah hasil solder harus
menutup sempurna ujung kaki komponen dan tidak boleh menggelembung
(terdapat udara didalam hasil solderan) hal ini bertujuan agar komponen dapat
melekat sempurna pada pcb sehingga komponen pada pcbdapat diukur.
Percobaan pengujian lampu dan relay dilakukan dengan membuat program
uji di arduino sebelumnya, kemudian menyamubungkan PCB ke arduino dam
power suplay, lalu amati nyala lampu dan relay pada PCB

15
VII. KESIMPULAN

Untuk mendapatkan hasil yang baik dari suatu rangkaian di “PRINTED


CIRCUIT BOARD” atau yang lebih kita kenal dengan “PCB”, diperlukan
rancangan yang baik pula. Agar tidak terjadinya error atau short circuit pada
saat PCB tersebut akan digunakan maka dibutuhkan ketelitian dalam
merancangnya. Demikian juga dalam memasang componen pada PCB
diperlukan ketelitian. Praktikum kali ini dimaksudkan untuk melatih
mahasiswa untuk merancang PCB dengan rangkaian yang telah ditentukan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah

1. Mahasiswa dapat melarutkan PCB menggunakan larutan H2O2 dan


HCL dan H2O
2. Dengan bantuan spidol permanen untuk menahan tembaga tetap pada
PCB
3. Dapat dilakukan pemasangan komponen pada PCB sesuai dengan
rangkaian yang telah ditentukan, dengan petode penyolderan
4. Pengujian pada lampu led dan relay harus dilakukan dengan menguji
semua nyala lampu led, lalu pcb disambungkan ke power supplay
untuk menguji nyala relaynya
5. Pengujian pada lampu led philips ess dilakukan dengan bimbingan
dosen pembimbing, dengan memperhatikan peralatan uji sebelum
dilakukan pengujian
6. Pengujian lampu flipflop dilakukan bersamaan dengan pengujian
relay, untuk dapat diketahui berapa relay yang telah aktif pada PCB
7. Pengujian sensor suhu LM35 dilakukan dengan memperhatikan
program yang di sketch di arduino, apakah sudah sesuai dengan yang
diinginkan, kemudian melakukan pengujian dengan menyambungkan
LM35, PCB dan LCD pada arduino lalu mengamati suhu yang
muncul di LCD
8. Pengujian sensor suhu DS18B20 dilakukan dengan memperhatikan
program yang di sketch di arduino, apakah sudah sesuai dengan yang
diinginkan, kemudian melakukan pengujian dengan menyambungkan
DS18B20 dan PCB pada arduino lalu mengamati suhu yang muncul di
LCD yang terdapat di DS18B20
16
17

Anda mungkin juga menyukai