Anda di halaman 1dari 3

Praktikum 10

A. Topik : Pengoperasian Lampu Secara otomatis dengan menggunakan Time Delay


Relay (TDR)

B. Standar Kompetensi
 Mahasiswa mampu merangkai rangkaian Pengoperasian Lampu Secara otomatis
dengan menggunakan timer
C. Kompetensi Dasar
1. Menggambarkan dan merangkai rangkaian pengoperasian lampu secara otomatis
dengan menggunakan timer
2. Menyebutkan nama komponen peralatan kontrol yang digunakan.
D. Teori Dasar
1. TDR (Time Delay Relay)

TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga dengan relay timer atau relay penunda
batas waktu, banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang
menghubungkan pengaturan waktu secara otomatis.

Peralatan kontrol ini dapat digunakan dengan peralatan kontrol lain, contohnya
dengan MC (magnetic contactor), thermal over load relay, dan lain-lain.

Fungsi dari peralatan ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang akan di
kendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari
kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke delta dalam delay waktu tertentu.

Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan
induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik.

Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor mendapat
tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta menutup kontak secara
mekanis dalam jangka waktu terntentu.

Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan
C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor,
maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian
kapasitor.

Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian
outputnya sebagai kontak NO atau NC. Kumparan pada timer akan bekerja selama
mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara
otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak NO akan menjadi NC dan NC menjadi
NO.

Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki 2 diantaranya merupakan kaki koil
sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2
dan 7 adalah kaki koil, sedangkan kaki yang lain berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan
NC denan 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO
dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relaynya.

E. Alat dan Bahan


1. Trainer kit control motor yang meliputi :
 Magnetic contactor (MC) 3 buah
 Push button ON 2 buah
 Push button OFF 1 buah
 MCB 1 phase 1 buah
 Timer 1 buah
 Lampu Indikator 3 buah
2. Multimeter 1 buah
3. Kabel jumper / penghubung secukupnya

F. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan praktek
2. Selalu perhatikan keselamatan kerja
3. Mintalah kabel jumper atau kabel penghubung serta multimeter kepada instruktur
sesuai dengan kebutuhan praktek.
4. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam
keadaan baik!
5. Rangkailah seperti pada gambar pelaksanaan yang telah anda buat
6. Jika telah selesai, periksakan hasil pekerjaan saudara pada dosen pengajar
7. Uji fungsi tiap-tiap komponen instalasi listrik yang saudara pasang
8. Laporkan hasil pekerjaan saudara pada dosen pembimbing untuk dinilai
9. Setelah selesai, lepas rangkaian saudara dan kembalikan alat dan bahan pada tempatnya
10. Setelah selesai, bersihkan pekerjaan saudara dan kembalikan alat dan bahan pada
tempatnya
G. Gambar Rangkaian

Gambar 1. Rangkaian Kontrol lampu otomatis menggunakan TDR

H. Tugas

1. Buat laporan hasil praktek saudara


2. Bagaimana cara kerja dari rangkaian tersebut
3. rangkaian tersebut di aplikasikan pada rangkaian apa saja
4. jelaskan dan deskripsikan sistem kerja dari rangkain praktikum tersebut.

Anda mungkin juga menyukai