Anda di halaman 1dari 37

INSTALASI MOTOR LISTRIK

PROGRAMMABLE LOGIC
CONTROLLER
Oleh : Irman Edi Sarwono
STANDAR KOMPETENSI (SK)
MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK

KOMPETENSI DASAR (KD)

1. Memahami prinsip pengoperasian sistem pengendali elektronik dengan


kendali programmable logic control
2. Merencanakan Rangkaian kendali elektronik sederhana.
3. Membuat Rangkaian kendali elektronik Sederhana
4. Mengoperasikan sistem kendali elektronik
5. Memahami data operasi sistem kendali elektronik
6. Melakukan Tindakan Pengamanan pada sistem kendali elektronik yang
mengalami gangguan

1
Programmable Logic Controller

PLC (Programmable Logic Controller) adalah suatu alat yang berfungsi


untuk mengendalikan motor listrik atau perangkat lainnya secara otomatis
baik untuk rangkaian yang sederhana maupun rangkaian yang kompleks.

PLC (Programmable Logic Controller) adalah sebuah alat yang digunakan


untuk menggantikan rangkaian sederetan relai, yang dijumpai pada sistem
kontrol konvensional

2
Programmable logic controller (PLC) yang pertama telah dikembangkan oleh para
insinyur General Motor pada tahun 1968, saat dimana perusahaan menemukan
jalan buntu untuk mencari pengganti sistem kontrol relai yang sangat komplek.

3
Sehingga ditetapkan bahwa sistem kontrol baru
ini (PLC) harus memenuhi beberapa persyaratan
yang sekaligus merupakan keuntungannya, yaitu
sebagai berikut:

• Pemrograman sederhana
• Perubahan program tanpa harus merubah sistem
(tidak ada perubahan instalasi di dalamnya)
• Lebih kecil, lebih murah dan lebih stabil dari pada
hubungan sistem kontrol relai
• Sederhana, biaya perawatan murah

4
PLC vs Kontrol Panel Konvensional

Sistem PLC : Kontrol Panel Konvensional :


• Wiring (Pengawatan/ pemasangan • Wiring relatif komplek dan rumit.
kabel) relatif sedikit. • Sparepart relatif sulit.
• Spare part mudah di dapat. • Maintenance membutuhkan waktu
• Maintenance (pemeliharaan) relatif yang lebih lama.
mudah. • Pelakcakan kesalahan sistem sangat
• Pelacakan kesalahan sistem lebih sulit dan komplek.
sederhana. • Konsumsi daya listrik relatif lebih
• Konsumsi daya relatif lebih rendah. tinggi.
• Dokumentasi gambar sistem lebih • Dokumentasi gambar sistem lebih
sederhana dan mudah dimengerti. banyak.
• Modifikasi sistem lebih sederhana • Modifikasi sistem membutuhkan
dan cepat waktu yang lama.
5
Kontrol Panel
Konvensional
6
Kontrol Panel
Konvensional
7
Kontrol Panel PLC
8
Kontrol Panel
PLC

9
Komponen-Komponen untuk mengoperasikan PLC

10
Komponen-Komponen untuk mengoperasikan PLC

11
INPUT CONTROLLER OUTPUT
LDR MOTOR

FLOW SWITCH

LAMPU

PUSH BUTTON

SOLENOIDE VALVE

LIMIT SWITCH

12
Komponen-Komponen untuk mengoperasikan PLC
Untuk mengoperasikan PLC dibutuhkan 3 buah kelompok
komponen utama, yaitu :
1. Komponen Peralatan Input (Input Device)
• Adalah komponen-komponen yang akan memberikan masukan logika
kepada CPU PLC, yang biasanya berupa saklar-saklar ON (ON Switch),
misalnya Pushbutton ON, Limit Switch ON, Level Switch ON, Flow Switch
ON, Elektronic Swtch ON, dan lain-lain. Disamping itu juga dibutuhkan
input sumber daya listrik.
2. Komponen Programable Controller
• Adalah merupakan peralatan untuk membuat program dan sekaligus
mengolah masukan (input) logika dan program tersebut menjadi sebuah
sistem kontrol yang terarah dan sistematis. Peralatan ini dapat berupa CPU
PLC, Programming Console, Software Circuit (Ladder Diagram dan/atau
Mnemonic Code), serta software support program lainnya juka diperlukan.
3. Komponen Peralatan Output (Output Device)
• Adalah peralatan yang akan dihubungkan ke bagian output PLC, yaitu
peralatan-peralatan yang akan dikendalikan atau dikontrol dengan PLC.
Peralatan ini dapat berupa Motor listrik, Solenoide, Pemanas (Heater),
Lampu-lampu, Mesin-mesin pabrik, Lift, Konveyor ban berjalan, dan lain-
lain.
13
PLC OMRON
CPM 1 A

14
PLC OMRON
CPM 2 A

15
PLC PROGRAMMING TECHNIQUES
SISTEM KENDALI

PROGRAMMING LANGUAGE

1. Diagram Ladder
2. Mneumonik Codes
3. Function block diagram
4. Structured text

Beberapa jenis Ladder Diagram PLC hanya untuk


mengembangkan programs dan kode mneumonik.
16
SIMBOL-SIMBOL LADDER DIAGRAM

LD dan LD NOT INSTRUCTIONS


Load adalah Start pada Normally OPEN input.
Load Not adalah Start pada Normally CLOSE input

Diagram Ladder Mneumonik


0000 Address Instruction Operand
Instruksi 00000 LD 0000
0001 00001 Instruksi
Instruksi 00002 LD NOT 0001
00003 Instruksi
17
SISTEM
SIMBOL-SIMBOL KENDALI
LADDER DIAGRAM

OR DAN OR NOT INSTRUCTIONS


OR adalah instruksi untuk menghubungkan 2 atau lebih input dalam bentuk NO
secara paralel. OR NOT adalah instruksi untuk menghubungkan 2 atau lebih input
dalam bentuk NC secara paralel.

Diagram Ladder Mneumonik


0000 Address Instruction Operand
Instruksi 00000 LD 0000
0001 00001 OR NOT 0001
00002 OR TIM 000
TIM 000 00003 Instruksi

18
SISTEM
SIMBOL-SIMBOL KENDALI
LADDER DIAGRAM

AND DAN AND NOT INSTRUCTIONS


AND adalah instruksi untuk menghubungkan 2 atau lebih input dalam bentuk NO
secara seri. AND NOT adalah instruksi untuk menghubungkan 2 atau lebih input
dalam bentuk NC secara seri.

Diagram Ladder Mneumonik


0000 0001 TIM 000 AddressInstruction Operand
Instruction 00000 LD 0000
00001 AND NOT 0001
00002 AND TIM 000
00003 Instruction
19
SISTEM
SIMBOL-SIMBOL KENDALI
LADDER DIAGRAM

COMBINATION OF INSTRUCTION AND dan OR


Kombinasi antara instruksi AND dan OR

Diagram Ladder Mneumonik


0000 0003 0004 0005 Address Instruction Operand
Instruksi 00000 LD 0000
0002 00001 OR 0002
00002 AND 0003
00003 AND 0004
00004 AND NOT 0005
00005 Instruction
20
SISTEM
SIMBOL-SIMBOL KENDALI
LADDER DIAGRAM

END INSTRUCTION

Diagram Ladder Mneumonik


0000 0001 Address Instruction Operand
Instruction 00000 LD 0000
00001 AND NOT 0001
END(01) 00002 Instruction
00003 END(01)
21
Program Console Cara Memprogram PLC

Komputer (syswin, Cx-programmer, dsb)


22
Bagian-bagian
Program Konsul

Connector Cable
LCD display

Mode Selector

Instruction Keys
Operation keys
Numeric keys

Connector

23
Instruction keys

Operation Keys

Numeric keys
24
CPU PLC dapat di set ke 3 Mode/posisi PROGRAM, MONITOR, atau
RUN yang dapat dilihat dari tampilan Programming Console.
• Mode PROGRAM digunakan untuk membuat program atau
membuat modifikasi atau perbaikan ke program yang sudah ada.
Pada mode ini kita dapat menuliskan program yang kita buat dan
akan langsung disimpan di RAM oleh PLC. Kita juga dapat mengubah
isi DM, memeriksa hubungan input dengan input device, memeriksa
hubungan output dengan output device, dan lain-lain. Untuk posisi ini,
kita perlu ekstra hati-hati sebab kesalahan operasional Programming
Console dapat menyebabkan berubahnya program yang ada di dalam
memori PLC.
• Mode MONITOR digunakan untuk mengubah nilai setting dari counter
dan timer ketika PLC sedang beroperasi. Pada mode ini kita dapat
memonitoring program, kondisi/status output kontak, serta akan
sangat membantu dalam pelacakan kesalahan sistem.
• Mode RUN Digunakan untuk mengoperasikan/menjalankan program
yang telah kita buat tanpa dapat mengubah nilai setting timer dan
counter.
25
<PROGRAM>
PASSWORD

1. Tampilan Program Konsol Ketika Pertama Kali


Dihubungkan dengan PLC
2. Untuk membuka, Putar Kunci ke Posisi
PROGRAM
26
Untuk membuka, Putar Kunci ke Posisi
PROGRAM

Untuk Membuka Password, Tekan :

CLR → MONTR → CLR

Tampilan Pada LCD


1 3 Program Konsol menjadi:

00000

27
Untuk MENGHAPUS, Putar Kunci ke
3
Posisi PROGRAM
Untuk Menghapus Program :

CLR → SET → NOT → RESET


2
MONTR → CLR
5

4 Tampilan Pada LCD


1 6 Program Konsol menjadi:

00000

28
Cara Memprogram PLC
Komputer (syswin, Cx-programmer, dsb)
1. Pertama, buka aplikasi CX PROGRAMMER
2. Untuk membuat program, pilih menu NEW kemudian
pilih Type PLC -> Settings -> OK
Tampilan utama CX PROGGRAMER 9.0
Klik Work Online untuk meng-conect PLC dengan
Program -> OK
Transfer to PLC -> OK -> YES
Tunggu sampai Proses Download selesai
Pilih Operating Mode -> RUN, untuk menjalankan
perintah Program ke PLC
“Teori tanpa praktek adalah Omong Kosong.
Praktek tanpa teori adalah Uji Nyali.”

Selamat mencoba!

TERIMA KASIH
Irman Edi Sarwono, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai