Anda di halaman 1dari 5

PEMBUATAN LILIN ULANG TAHUN ELEKTRONIK

DENGAN SENSOR MIC CONDENSER


Ibnu Alfaqih
Teknik Mekatronika, Politeknik Enjinering Indorama
Jatiluhur, Purwakarta 41152.
Email : ibnu_afq@yahoo.co.id , inoesa3@gmail.com

Abstrak
Dalam paper ini akan di jelaskan
salah
satu
rangkaian
eletronika
sederhana yaitu rangkaian Lilin Ulang
Tahun Elektronik. Pada rangkaian ini
digunakan berbagai macam komponen
elektronik,
antara
lain
bahan
Semikonduktor (Transistor dan dioda),
resistor, LED, dan menggunakan Mic
Kondensor
sebagai
sensornya.
1. Pendahuluan
Ulang tahun adalah salah satu
moment yang paling membahagiakan
dalam kehidupan manusia. Ada satu hal
yang tidak bisa ditinggalkan dalam
setiap acara ulang tahun yaitu Tiup
Lilin. Tiup lilin ini adalah momen yang
sangat dinantin nanti oleh orang yang
sedang berulang tahun. Sehingga acara
tiup lilin ini diharapkan dapat memberi
kesan pada orang yang berulang tahun.
Dengan semakin berkembangnya
teknologi,
sekarang
kita
dapat
mengganti lilin konvensional dengan
menggunakan
rangkaian
lilin
elektronika yang prinsip sama dengan
lilin ulang tahun yaitu lampu akan mati
bila ditiup. Sehingga kita tidak perlu
repot untuk mengganti lilin yang
digunakan.

Rangkaian yang bekerja pada lilin ulang


tahun elektronik yaitu Rangkaian
Pengunci
dengan
menggunakan
Transistor.

Kata kunci : Transistor, Mic


Kondensor dan Rangkaian Pengunci.

Rangkaian ini menggunakan LED


sebagai pengganti nyala api. Dan
menggunakan mic condenser sebagai
sensornya. Komponen komponennya
pun mudah didapatkan di toko
elektronika. Rangkaian ini dapat
ditambahkan dengan transistor sebagai
saklar sehingga dapat digabungkan
dengan rangkaian lain seperti running
LED, seven segmen atau rangkaian lain
sesuai keinginan.
2. Dasar Teori
2.1. Semiconductor,
merupakan
bahan yang sewaktu-waktu
dapat menghantarkan listrik
apabila dalam keadaan tertentu.
Bahan-bahan
semiconductor
yaitu Dioda, dioda memiliki
satu buah junction yang biasa
dikenal dengan P N junction.

Dioda
berfungsi
sebagai
penyearah tegangan.
2.2. Transistor,
merupakan
komponen elektronika multi
thermal tang biasanya memiliki
3 buah kaki. Kata transistor
berasal dari kata Transfer dan
resistor yaitu suatu komponen
yang
resistansi
antar
terminalnya
dapat
diatur
sehingga dapat bekerja sesuai
dengan yang diaturnya. Pada
rangkaian ini terdapat pula
transistor pembagi tegangan
yang
digunakan
untuk
mendeteksi perubahan nilai
resistansi atau muataun dari
sensor-sensor yang bersifat
Resesif, Seperti Mic kondensor
dan LDR.
2.3. Kapasitor,
yaitu
suatu
komponen elektronika yang
berfungsi untuk menyimpan
arus listrik dalam bentuk
muatan. Ada dua macam
kapasitor, yaitu Unipolar dan
Bipolar.

3.1. Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan yaitu :
No
1
2
3
4

Nama Alat
Solder
Project Board
Mini bor
Desoldering

Jumlah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

Bahan-bahan yang digunakan yaitu :


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Nama Bahan
R2
= Resistor 1 M
R4
= Resistor 4,7 K
R1, R5 = Resistor 10 K
R3
= Resistor 1 K
R6
= Resistor 100
C2
= Kapasitor 10 f
C1
= Kapasitor 100 nf
C3
= Kapasitor 100 pf
D1
= Dioda 1N4148
D2
= LED
Q1
= BC550, NPN
Q2
= BC337, NPN
Q3
= BC327, PNP
Mic kondenser
P1 = Push button
B1 = 3V Baterai (2 x 1.5 volt)
Kabel Pejal

2.4.Mic Kondensor, merupakan


suatu komponen elektronika
yang dapat berfungsi sebagai
sensor.
Hal
tersebut
dikarenakan kinerja Mic yang
berdasarkan muatannya, ketika
diberi getaran maka diafragm
pada mic akan berubah sehingga
mic mempunyai dua keadaan
yaitu saat kaki-kaki mic
tersambung (close) dan terbuka
(open).

3. Pemodelan Lilin Ulang Tahun


Elektronik

3.2. Flow Chart Pembuatan

Jumlah
1 Buah
1 Buah
2 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
I Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah

Setelah kita simulasi menggunakan


Project board, rangkaian diatas belum
berfungsi dengan baik. Rangkaian tersebut
ketik diberi tegangan dan switch di tekan ia
menyala, namun ketika switch dilepaskan
rangkaian pun ikut mati. Seharusnya ketika
switch dilepas rangkaian lilin tetap aktif.
Hal tersebut disebabkan oleh tertukarnya
C1 dan C3, setelah C3 100nF di tukarkan ke
C1 dan sebaliknya rangkaian dapat
berfungsi sebagaimaana mestinya.
3.4. Membuat Layout

3.3. Simulasi
Sebelum membuat rangkaian
kita simulasikan terlebih dahulu
rangkaian yang akan kita buat
dengan menggunakan project board
dan mengacu pada rangkaian yang
ada dibawah ini.

Hasil simulasi pada project board.

Setelah simulasi pada project board


berhasil, maka kita mulai membuat
layoutnya berdasarkan dengan rangkaian
yang telah disimulasikan. Pembuatan
layout ini bisa menggunakan beberapa
software yang mendukung, seperti Eagle,
diptrace dll. Disini saya menggunakan
eagle, yang pertama harus dilakukan yaitu
membuat Schemtic terlebih dahulu pada
eagle
kemudian
barulah
membuat
Boardnya. Didapat hasil seperti gambar
berikut :

Kemudian kita print layout tersebut


dengan warna hitam putih saja, dan kita
tempelkan ke PCB dengan menggunakan
media Kertas transparan bia juga dengan
kertas HVS biasa. Caranya yaitu setelah

kita print layout tersebut kemudia kita


piindahkan ke kertas transparan, lalu kita
tempelkan kertas transparan tersebut ke
PCB kemudian di setrika sampai layout
terebut benar-benar menempel pada PCB.
Lepaskan kertastransparan dari PCB
kemudian Tebalkan dengan menggunakan
spidol permanen bila ada jalur yang kurang
tebal atau terputus.
Kemudian kita larutkan PCB
tersebut,
pelarutan
atau
eching
dimaksudkan
untuk
menghilangkan
tembaga-tembaga pada PCB yang tidak
terpakai, sehingga tersisa tembaga sesuai
dengan layout saja. Kita bersihkan jalur
yang masih berupa tinta dengan
menggunakan amplas halus sehingga hanya
tersisa jalur tembaganya saja.
3.5. Memasang Komponen
Sebelum
kita
memasangkan
komponen ke PCB terlebih dahulu kita buat
lubang yang ditentukan pada PCB
menggunakan dengan diameter 0,8 mm.
Setelah itu kita tempatkan komponen sesuai
dengan
letakknya
masing-masing
kemudian di solder. Pada saat menyolder
kita harus berhati-hati, jangan terlalu lama
saat menyolder komonen dikhawatirkan
akan merusak komponen.
3.6. Membuat Casing
Setelah semua komponen berhasil
terpasang dengan baik dan rangkaian dapat
menyala seperti yang semestinya, barulah
kita membuat tempat lilin ulang tahun
tersebut. Saya menggunakan tempat
berbentuk persegi panjang dengan warna
hitam yang kebetulan pas dengan PCB yang
saya buat. Namun saya belum sempat untuk
memotretnya
sehingga
tidak
bisa
ditampilkan pada paper ini.
4. Analisa Rangkaian

Dimulai dari mic, mic bekerja


berdasarkan getaran yang kemudian
akan menghasilkan tegangan yang
sangan kecil karena telah melewati
resistor. Tegangan yang kecil tersebut
akan di perkuat oleh Transistor (Q1
BC550). Sehingga bila tidak ada
tegangan (mic dalam kondisi open)
rangkaian akan mati dan jika mic dalam
posisi close, rangkaian dapat menyala.
Pada kolector Q1 terdapat dioda dan
capasitor polar yang menuju emitter
Q2, komponen tersebut mungkin di
maksudkan atau difungsikan sebagai
penstabil tegangan. Sehingga tegangan
yang masuk ke rangkaian pengunci
sesuai dan dapat bekerj dengan baik.
Selain itu juga dapat difungsikan agar
tegangan yang mengalir pada Q2 tidak
bisa masuk ke kolektor Q1 (Reverse
Bias).
Pada rangkaian pengunci (Q2 dan
Q3), dapat bekerja apabila sudah dipicu
oleh tegangan yaitu ketika switch di
tekan. Ketika switch di tekan kaki basis
Q2 akan terpicu sehingga arus dapat
mengalir secara terus menerus. Disini
juga terdapat kapasitor 100 pF yang
berfungsi sebagai coupling, yang
digunakan sebagai penghubung.
Pada coupling ini dihasilkan
tegangan yang sangat kecil yang
memasok tegangan ke kolektor Q2 dan
basis Q3. Namun tegangan ini belum
bisa mengaktifkan Q3, sehingga pada
saat switch belum di tekan rangkaian
tidak bisa menyala karena tidak ada
tegangan yang masuk ke Transistor.
Dan rangkaian ini akan aktif ketika
switch telah ditekan sehingga transistor
berada pada darah active regionnya.
Dan untuk mematikan rangkaian lilin
ini kita hanya tinggal meniupnya saja
atau memberikan suatu getaran.

5. Kesimpulan
Rangkaian lilin ulang tahun ini
merupakan rangkaian elektronika
sederhana yang terdapat mic kondensor
sebagai sensornya.
Rangkaian ini tidak terlepas dari
komponen
Transistor
sebagai
komponen utamanya selain Mic
kondensor. Kinerja transistor pada
rangkaian ini yaitu sebagai penguat dan
sebagai pengunci yang tentunya
didukung oleh komponen lain.

Jika anda ingin menambahkan


rangkaian lain seperti running led,
sirine atau yang lainnya anda dapat
mengkombinasikannya yang tentunya
dengan
tambahan
komponen
elektronika yang lainnya.
6. Referensi
Ahmad, Jayadin ELDAS eletronic
book. 2007.
Sujono, Herman Dwi. Electronika
: Teori dan Penerapan. Jember :
Penerbit cerdas Ulet Kreatif. 2007.

Anda mungkin juga menyukai