ELEKTRONIKA DASAR 2
JUDUL : ROBOT LIGHT FOLLOWER
DOSEN PENGAMPU :
FIBRIKA RAHMAT BASUKI, S.PD.,M.PD
WAWAN KURNIAWAN, S.Si.,M.Cs
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
MAKHFIRA SAFITRI (A1C314023)
CINDY ALVIANITA (A1C314012)
LUKMAN (A1C314010)
RAFETTANIA PRIHATIN (A1C314036)
NOVITA PURBA (A1C314013)
AYU RESKYKA PUTRI (A1C312013)
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT. Zat Yang Maha Indah dengan
segala keindahan-Nya, zat Yang Maha Pengasih dengan segala kasih sayang-Nya,
yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya. Shalawat serta salam
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa
risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa memberikan motivasi
dalam rangka menyelesaikan project ini, yaitu kepada :
Bapak Fibrika Rahmat Basuki, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pengampu mata
kuliah Elektronika Dasar II.
Wawan Kurniawan,S.Si.,M,Cs. selaku dosen pengampu mata kuliah
Elektronika Dasar II.
Orang tua yang telah memberi motivasi sehingga dapat selesai
Kepada teman-teman Pendidikan Fisika yang selalu membantu dalam
penyusunan laporan ini.
Semoga kebaikan yang diberikan oleh semua pihak terhadap penyusunan
lapoan ini, menjadi amal sholeh yang senantiasa mendapat balasan dan kebaikan
yang berlipat ganda dari Allah.
Akhir kata, dalam laporan proyek akhir ini masih terdapat kekurangan,
untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan.
Kelompok
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
telah diberi garis berwarna hitam dengan latar putih agar robot dapat berjalan
sesuai dengan jalur yang telah dibuat.
1.3 Tujuan
Tujuan dilakukannya pembuatan Robot line follower antara lain :
1. Mengetahui pengertian robot light follower
2. Mengetahui apa saja komponen penyusun robot light follower
3. Mengetahui prinsip kerja pada light follower
4. Mengetahui cara membuat rangkaian light follower
1.4 Manfaat
Dari tujuan di atas, manfaat dari pembuatan laporan ini adalah bagaimana kita
memanfaatkan pembuatan robot light follower secara mandiri untuk
mengembangkan pengetahuan yang telah kita pelajari.
2
2. Memperoleh penjelasan dan cara kerja dari rangkaian pada proyek
elektronika dasar 2 yang telah dibuat.
3. Memperoleh alat “robot pengikut cahaya” serta implementasinya pada
sistem nyata.
4. Untuk menambah pembendaharaan peralatan pada Laboratorium.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
menginputkan algoritma yang sudah diprogram yang dimana algoritma tersebut
membandingkan mana cahaya yang lebih terang maka robot tersebut akan
mengikuti arah cahaya yang lebih terang dan diterima oleh LDR (Light dependent
resistor).
Robot light follower ini adalah robot pengikut cahaya yang merupakan salah
satu bentuk robot yang bergerak secara otonom yang banyak dirancang baik untuk
penelitian. Robot ini akan mengikuti cahaya, sensor cahaya mendeteksi besar
kecilnya intensitas cahaya yang diterimannya, kemudian diteruskan ke unit
pemprosesan untuk di olah dan menentukan tindakan yang akan dilakukan.
regulator ini menghasilkan tegagan output stabil 5 volt dengan syarat tegangan npt
yang diberikan minimal 7-8 volt(lebih besar dari tegangan output)sedangkan batas
maksimal tegangan input yang diperbolehkan dapat dilihat pada datasheet
5
IC78xxx karena jika tidak maka tegangan output yang dihasilkan tidak akan stabil
atau kurang dari 5 volt
Keunggulan :
Jika dibandingkan dengan regulator tegangan lai, seri 78xxx ini mempunyai
keunggulan diantaranya:
1. Untuk regulasi tegangan DC, tidak memerlukan komponen elektronik
tambahan.
2. Aplikasi mudah dan hemat ruang
3. Memiliki proteksi terhadap overload (beban lebih), overheat (panas lebih),
dan hubungsingkat
4. Dalam keadaan tertentu, kemampuan pembatasan arus peranti 78XX tidak
hanyaa melindunginya sendiri, tetapi juga melindungi rangkaian yang
ditopangnya (Wikipedia).
kekurangan
1. Tegangan input harus lebih tinggi 2-3 Volt dari tegangan output sehingga
IC 7805 kurang tepat jika digunakan untuk menstabilkan tegangan battery
6 Volt menjadi 5 Volt.
2. Seperti halnya regulator linier lain, arus input sama dengan arus output.
Karena tegangan input harus lebih tinggi dari tegangan output maka akan
terjadi terjadi panas pada IC regulator 7805 sehingga diperlukan heatsink
(pendingin) yang cukup.
2.4.2 Kapasitor
Fungsi kapasitor adalah sebagai penyimpan muatan listrik sementara.
Kapasitor terdiri dari kapasitor polar dan non polar dengan satuan kapasitansinya
adalah farad (F). Kapasitor disusun mengunakan pelat logam. Pelat logam tersebut
dipisahkan mengunakan isolator yang disebut dielectricum. Jenis – jenis
dielektrikumnya antara lain mika, kertas, plastic, keramik, tantalum, dan
elektrolit.1 Farad = 1 x 103 miliFarad = 1 x 106 mikroFarad= 1 x 109 nanoFarad
= 1 x 1012 pikoFarad.
6
2.4.3 Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang mempunyai karakteristik
membatasi/menghambat arus listrik yang melaluinya. Resistor merupakan
komponen pasif dan pada rangkaian elektronika,resistor biasanya digunakan
sebagai pembatas arus, pembagi arus dan pembagi tegangan. Setiap bahan
memiliki nilai resistansi yang berbeda Resistor berfungsi sebagai pengendali arus
yang masuk kedalam rangkaian listrik. Resistor terdapat 2 jenis yaitu resistor yang
nilai tahananya tetap (resistor statis) dan resistor yang nilai tahanannya dapat
berubah-ubah (variable resistor).
7
2.4.4 Dioda
2.4.5 Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam
kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya
(FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E)
dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat
dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input
Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia
elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier
(penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil
(stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital,
transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga
dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori
8
dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
2.4.6 PCB
Papan sirkuit cetak (printed circuit board atau PCB) adalah papan yang
terbuat dari bahan isolator dan permukaaanya dilapisi tembaga. PCB berguna
sebagai tempat pemasangan dan penghubung komponen - komponen elektronika.
2.4.7 Motor DC
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc
disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor
(bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada
medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada
setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik.
Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari
gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator,
9
dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar
dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu
lilitan yang biasa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.
2.4.9 Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan
menghubungkan aliran listrik. Jadi saklar pada dasarnya adalah suatu alat yang
dapat atau berfungsi menghubungkan atau pemutus aliran listrik (arus listrik) baik
itu pada jaringan arus listrik kuat maupun pada jaringan arus listrik lemah.
10
11
BAB III
METODE
Bahan :
1. PCB Cetak 1 buah
2. Resistor 220𝛀 2 buah
3. Resistor 10 k 𝛀 4 buah
4. IC 7805 2 buah
5. IC LM 358N 1 buah
6. Dioda IN4004 1 buah
7. Kapasitor 470 µF 2 buah
8. Kapasitor 1000 µF 1 buah
9. LED 1 buah
10. Wead housing 2 pin 3 buah
11. Tempat baterai 1 buah
12. Motor dan roda 2 buah
13. Saklar 1 buah
12
14. Photo diode 4 buah
15. Transistor TIP31 4 buah
3. pasang IC pada papan rangkaian, setelah IC dipasang, pasang juga resistor dan
solder rangkaian agar tidak lepas dari papan rangkaian.
4. Selanjutnya pasang lagi LED, Transitor, power on-off pada tempat yang telah
ditentukan pada papan rangkaian.
5. Solder lagi rangkaian yang telah dipasang, agar tidak terlepas dan terhubung
ke papan rangkaian
6. Terakhir, pasang roda serta batteri, dan hubungkan saklar pada rangkaian.
7. Robot light followers pun telah siap diuji coba.
13
Jika sensor kanan mendeteksi cahaya, maka robot akan cenderung ke
kanan
Jika sensor depan mendeteksi cahaya, maka robot akan cenderung ke
depan
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Tampak belakang
4.2. Pembahasan
Robot light follower adalah robot yang bisa bergerak mengikuti jalur pandu
cahaya. Cahaya pandu yang digunakan dalam hal ini adalah cahaya lampu senter
yang dihadapkan di depan robot, kiri, kanan,tengah, karena robot tersebut akan
menginputkan algoritma yang sudah diprogram yang dimana algoritma tersebut
15
membandingkan mana cahaya yang lebih terang maka robot tersebut akan
mengikuti arah cahaya yang lebih terang dan diterima oleh photo diode.
Ada dua macam robot light follower yaitu line follower biasa tanpa
menggunakan program (analog) dan light follower dengan program
microkontroler (digital). Hanya saja yang menggunakan program microkontroler
lebih komplek dan lebih sempurna jika di banding light follower yang tanpa
menggunakan program. Rangakain robot light follower yang kami buat tidak
menggunakan mikrokontroler artinya merupakan robot light follower tidak
terprogram, melainkan menggunkan sistem analog dengan memasang IC Gerbang
Logika pada rangkaian robot light follower kami. Kekurangan dari penggunaan IC
gerbang logika adalah robot yang dihasilkan masih sederhana karena didalamnya
tidak diprogram seperti menggunakan mikrokontroler.
Robot light follower akan bergerak otonom mengikuti cahaya yang
diarahkan kebagian sensor pada rangkaiannya. Sensor akan mendeteksi besar-
kecilnya intensitas cahaya yang diterimanya, kemudian diteruskan kebagian
selanjutnya (transistor) untuk diolah dan menentukan tindakan yang akan
dilakukan. Sistem penggerak pada robot light follower ini menggunakan motor
DC untuk menggerakkan roda yang akan menjalankan robot sesuai dengan arah
cahaya yang diterima oleh sensornya. Sensor yang digunakan sebagai pendeteksi
atau peneriman (receiver) cahaya pada robot light follower berupa sensor cahaya
seperti LDR, photodioda, transistor, dll. Dan untuk robot light follower yang kami
buat menggunakan photodioda sebagai sensornya.
Sensor photodioda ini nilai resistansinya akan berkurang bila terkena cahaya
dan bekerja pada kondisi reverse bias.
Jika photodioda terkena cahaya, maka nilai resistansinya akan menjadi
kecil dan photodioda akan bersifat sebagai sumber tegangan. Sehingga
akan ada arus yang mengalir ke transistor dan berlogika 1.
Jika photodioda tidak terkena cahaya, maka nilai resistansinya akan besar
atau dapat kita asumsikan tak hingga. Sehingga arus yang mengalir pada
transistor sangat kecil dan berlogika 0.
Reverse bias (bias mundur) terjadi Ketika sebuah dioda disambungkan dengan
polaritas yang terbalik seperti pada Gambar B, dimana kaki katodanya
16
disambungkan ke kutub positif dan kaki anodanya disambungkan ke kutub
negatif. Sebuah dioda tidak akan menghantarkan arus listrik (tidak menyalakan
lampu) apabila diberi bias mundur.
17
18
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Light Follower Robot (Robot Pengikut cahaya) adalah robot yang dapat
berjalan mengikuti cahaya, adapun sensor yang saya gunakan di sini adalah
photodiode. Sensor photodioda ini nilai resistansinya akan berkurang bila terkena
cahaya dan bekerja pada kondisi reverse bias.
Light follower adalah suatu robot rangkaaian elektronik yang tersusun dari
beberapa komponen-komponen elektronik. Dalam light follower terdapat Hasil
uji coba robot light follower ini menunjukkan mampu berjalan mengikuti cahaya
yang disinari pada nya
19
DAFTAR PUSTAKA
20