Transformator atau yang biasa disingkat dengan “trafo” adalah komponen listrik yang sangat
populer. Komponen ini dapat kita jumpai pada banyak alat listrik. Ukuran trafo sangat beragam.
Trafo jaringan kabel listrik PLN pada gardu listrik berukuran lebih dari satu meter,sedangkan
trafo pada alat elektronik misalnya charger HP (handphone) berukuran hanya beberapa
millimeter. Di dalam sebuah trafo terdapat dua gulungan kawat dengan jumlah tertentu yang
disebut dengan lilitan primer dan lilitan sekunder. Berikut ini dibahas mengenai bagaimana cara
menghitung jumlah lilitan primer atau sekunder pada sebuah trafo.
Bagian-Bagian Transformator
Sebuah transformator terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut.
1. Kumparan primer yang terhubung dengan tegangan masuk
2. Kumparan sekunder yang terhubung dengan tegangan keluar
3. Inti besi
Jenis-JenisTransformator
Terdapat dua jenis transformator yaitu transformator.
1. Transformator step-up, berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik AC.
2. Transformator step-down, berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik AC.
Misalkan sebuah trafo memiliki 800 lilitan pada sisi primer dan 400 lilitan pada sisi sekunder,
tegangan masuk pada sisi primer adalah 120 volt. Maka tegangan keluar pada sisi sekundernya
dapat dihitung berdasarkan rumus di atas.
Np/Ns = Vp/Vs
Vs = (Ns/Np) x Vp
Vs = (400/800) x 120 = 30 volt
Misalkan sebuah trafo memiliki 500 lilitan pada sisi primer dan 250 lilitan pada sisi sekunder,
kuat arus masuk pada sisi primer adalah 2 ampere. Maka kuat arus keluar pada sisi sekundernya
dapat dihitung berdasarkan rumus di atas.
Np/Ns = Is/Ip
Is = (Np/Ns) x Ip
Is = (500/250) x 2 = 4 ampere
Contoh Soal 1
Soal: Diketahui tegangan masuk sebuah sebuah trafo adalah 220 volt, sedangkan tegangan
keluarnya adalah 110 volt. Berapa jumlah lilitan sekunder jika jumlah lilitan primernya 200?
Jawab:
(Catatan: tegangan primer = tegangan masuk, tegangan sekunder = tegangan keluar)
Vp = 220 volt
Vs = 110 volt
Np = 200 lilitan
Np/Ns = Vp/Vs
Ns = (Vs/Vp) x Np
Ns = (110/220) x 200 = 100 lilitan
Jadi jumlah lilitan sekunder trafo tsb adalah 100 lilitan
Contoh Soal 2
Soal: Diketahui jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan sekunder sebuah trafo masing-masing
adalah 200 dan 800. Kuat arus pada sisi primer pada sebuah trafo adalah 2 ampere dan kuat arus
pada sisi sekunder adalah 0,5 ampere. Tentukan jumlah lilitan sekunder jika jumlah lilitan
primernya adalah 200 lilitan!
Jawab:
Ip = 2 ampere
Is = 0,5 ampere
Ns = 200 lilitan
Np/Ns = Is/Ip
Ns = (Ip/Is) x Np
Ns = (2/0,5) x 200 = 800 ampere
Jadi arus jumlah lilitan pada sisi sekunder trafo tersebut adalah 800 lilitan.
Contoh Soal 3
Soal: Diketahui sebuah trafo step-down bisa mengubah voltase dari 220 V menjadi 44 V. Berapa
jumlah lilitan primer jika diketahui jumlah lilitan sekundernya adalah 150 lilitan?
Jawab:
Vp = 220 volt
Vs = 44 volt
Ns = 150 lilitan
Np/Ns = Vp/Vs
Np = (Vp/Vs) x Ns
Ns = (220/44) x 150 = 750 lilitan
Jadi jumlah lilitan primer trafo tersebut adalah 750 lilitan
Contoh Soal 4
Soal: Diketahui arus yang masuk trafo adalah 400 mA (milliampere) dan arus keluarnya adalah 3
mA. Berapa lilitan primer trafo tersebut jika lilitan sekundernya adalah 30?
Jawab:
Ns = 30 lilitan
Ip = 400 mA
Is = 30 mA
Np/Ns = Is/Ip
Ns = (Ip/Is) x Np
Ns = (400/30) x 30 = 400 mA
Jadi jumlah lilitan primer trafo tersebut adalah 400 lilitan.