Anda di halaman 1dari 15

SAINS I (FISIKA)

GELOMBANG DAN OPTIK

OLEH :

NI MADE ARI RYANTINI

1629061003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

PROGRAM PASCASARAJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2017
Soal A (Getaran, Gelombang, dan Bunyi)

1. Suatau bandul bergerak olak-balik dar ABCD dengan amplitudo konstan. Tentukan
lokasi untuk kondisi berikut!
a) kecepatan maksimum, b) kecepatan nol, c) percepatan nol, d) percepatan
maksimum, e) semua energi berbentuk energi potensial, f) semua energi berbentuk
energi kinetik.

Jawab:

a) Benda mempunya kecepatan maksimum ketika energi yaitu di titik terendah


lintasan (titik B)
b) Benda mempunyai kecepatan nol di titik balik yaitu di titik tertinggi lintasan (titik
A dan C)
c) Percepatan nol diperoleh ketika gaya pulihnya nol yaitu di titik yang simpangnya
nol, titik B (ingat rumus gaya pulih : mg sin ).
d) Percepatan maksimum diperoleh ketika gaya pulihnya maksimum. Ini terjadi pada
tempat yang simpangannya maksimum yaitu titik A dan titik C.
e) Semua energi terbentuk energi potensial berarti energi kinetiknya nol terjadi
ditempat yang kecpatannya nol yaitu d titik balik (titik A dan C)
f) Semua energi terbentuk energi kinetik berarti energi potensialnya nol, ini terjadi
di tempat yang simpagannya nol yaitu di titik B.

2. Jika amplitudo suatu getaran harmonik diperbesar, bagaimana dengan frekwensinya,


bagaimana dengan kecepatan maksimumnya?
Jawaban:
Frekuensi tidak ada hubungannya dengan amplitudo sehingga frekuensi tidak berubah.
Amplitudo tidak besar energi potensial maksimumnya lebih besar energi
kinetik maksimumnya bertambah kecepatan maksimumnya bertambah.

3. Mengapa orang atau hewan berkaki panjang seperti jerapah cenderung berjalan lebih
lambat (sepertinya ogah-ogahan)?
Jawaban:
Ketika melangkah orang atau hewan merasakan lebih rileks jika mengayunkan
kakinya sesuai dengan frekuensi alamiahnya (seperti ayunan bandul). Kaki yang
panjang mempunyai frekuensi alamiah lebih kecil atau periodenya lebih besar dengan
demikian orang atau hewan yang kakinya lebih panjang merasa lebih rileks kalau
berjalan (periodenya besar atau frekuensinya kecil).

4. Mengapa orang berbaris diminta berjalan seperti biasa ketika melewati sebuah
jembata?
Jawaban:
Jembatan mempunyai kecenderungan untuk berosilasi. Pada waktu seorang
menjejakan kakinya ke jembatan, ia memberikan amplitudo pada jembatan dimana
jembatan akan berisolasi. Jika orang banyak sekaligus menginjakkan kakinya keras-
keras ke jembatan itu. Jembatan akan berisolasi dengan amplitudo yang sangat besar.
Jika amplitudo terlalu besar jembatan akan runtuh.

5. Jelaskan perbedaan gelombang transvesal dan longitudinal, gelombang mekanik dan


elektromagnetik?
Jawaban:
Perbedaan gelombang transvesal dan longitudinal:
Pada gelombang transversal, media dipindahkan tegak lurus terhadap arah gelombang.
Sementara dalam gelombang longitudinal, media dipindahkan sejajar dengan arah
gelombang. Gelombang pada senar adalah contoh dari gelombang transversal. Setiap
bagian dari senar bergerak naik dan turun sementara gelombang bergerak dari sisi ke
sisi.
Gelombang transversal tidak dapat terjadi dalam gas karena gerakan tegak lurus tidak
diciptakan oleh kekuatan apapun. Sebuah Slinky (pegas) adalah salah satu cara yang
baik untuk memvisualisasikan gelombang longitudinal. Setiap bagian dari Slinky
bergerak dari sisi ke sisi, seperti gelombang itu sendiri.

Perbedaan gelombang mekanik dan elektromagnetik:


Gelombang mekanik adalah gelombang yang tidak mampu mengirimkan energi
melalui ruang hampa. Gelombang mekanik membutuhkan medium untuk mengangkut
energi mereka dari satu lokasi ke lokasi lain. Gelombang suara adalah contoh dari
gelombang mekanik. Gelombang suara tidak mampu bepergian melalui ruang hampa.
Gelombang slinky, gelombang air, gelombang stadion, dan melompat gelombang tali
adalah contoh lain dari gelombang mekanik; masing-masing membutuhkan beberapa
media untuk eksis. Gelombang Slinky membutuhkan gulungan yang ketat itu;
gelombang air membutuhkan air; gelombang stadion membutuhkan penggemar di
stadion; dan gelombang lompat tali membutuhkan lompat tali.
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang mampu memancarkan energi
melalui ruang hampa (yaitu, ruang kosong). Gelombang elektromagnetik yang
dihasilkan oleh getaran partikel bermuatan. Gelombang elektromagnetik yang
dihasilkan pada matahari kemudian melakukan perjalanan ke Bumi melalui vakum
dari luar angkasa. Kalau bukan karena kemampuan gelombang elektromagnetik untuk
melakukan perjalanan ke melalui ruang hampa, ada pasti akan ada kehidupan di bumi.
Semua gelombang cahaya adalah contoh gelombang elektromagnetik.

6. Gambarkanlah suatu gelombang yang merambat pada tali, tunjukkan dari gambarmu
mana yang disebut amplitudo, puncak amplitudo, puncak gelombang, bukit
gelombang, lembah gelombang dan dasar gelombang!
Jawaban:
7. Gambarkan pulsa pantulan, jika ujung tali yang terikat adalah ujung tetap!
Jawaban:

8. Suatu gelombang datang pada batas dua medium dengan sudut 450 terhadap normal.
Kecepatan gelombang merambat pada medium 1 adalah v1 = 30 m/s pada medium 2
adalah v2 = 20 m/s. a) gambarkanlah perambatan gelombangnya. b) hitung indeks bias
relatif medium 1 terhadap medium 2, c) hitung sudut biasnya, d) tentukan panjang
gelombang dalam medium 2.
Jawaban:
Diketahui :
i = 45
V1 = 30 m/s
V2 = 20 m/s
Ditanya :
a. Gambar perambatan gelombangnya
b. Indeks bias medium 1 relatih terhadap medium 2
c. Sudut bias
d. Panjang gelombang dalam medium 2
Jawab:
a. Perambatan gelombang
b. 12
1 2 20 2
n12 = 2 = 1 = 30 = 3
sin 2
c. = 1
sin
1
Sin r = 2 sin
2
= 3 45

= 2
r = 28,1
1 1 1
d. = =
2 2 2
1
2 = 1
2
20
= 30 . 6 = 4

9. Apakah syarat terjadinya bunyi? Jelaskan


Jawaban:
a. Ada sumber bunyi yang bergetar, yaitu adanya sumber bunyi yang dihasilkan oleh
benda yang bergetar.
b. Terdapat medium (zat antara) yang menghantarkan bunyi, bunyi termasuk contoh
gelombang mekanik tanpa adanya medium perambatan bunyi tidak dapat
merambat.
c. Ada penerima atau telinga pendengar, penerima yang dimaksud adalah telinga.
10. Bagaimana proses perambatan bunyi dari sumber hingga mencapai telinga pendengar?
Jawaban:
a. Suara yang berasal dari lingkungan diterima oleh daun telinga yang termasuk
bagian telingaluar. Semua bunyi yang masuk ke telinga kita sebenarnya
merupakan tenaga dari suatu gelombang suara.
b. Gelombang suara menggetarkan gelombang telinga (membrane tympani) berupa
selaput tipis dan tranparan.
c. Getaran-getaran tersebut sampai ke telinga. Telinga yang terdiri dari tulang-tulang
pendengaran ( tulang malleus, incus dan stapes). Sebagian tulang melleus melekat
pada bagian dalam gendang telinga dan akan bergetar apabila membrane timpani
bergetar. Tulang stapes berhubungan dengan selaput ovalwindow (tingkat oval)
yaitu telinga bagian dalam.
d. Ketiga tulang pendengaran saling bersendi satu sama lain sehingga dapat
menjembati getaran dari gendang telinga memperkeras dan menyampaikan ke
telinga dalam berisi cairan elektrolik yang memiliki pipa dengan dua setengah
lingkaran yang hamper sama dengan rumah siput.
e. Pergerakan dari tulang-tulang pendengaran akan menggetarkan selaput oval
window yang mengakibatkan aliran cairan cochlea. Aliran dari cairan cochlea ini
akan menggerakan sel-sel rambut halus yang melekat pada saluran cochlea pada
saat inilah terjadi perubahan gelombang suara menjadi gelombang listrik.
f. Potensial listrik yang timbul akan dilanjutkan ke otak untuk di olah/diterjemahkan
melalui saraf pendengar.
g. Perubahan gelombang suara menjadi potensial listrik pada saraf melalui tulang-
tulang pendengaran disebut sebagai gejala sensasi bunyi atau gone conduction.
h. Proses terjadinya getaran pada gendang telinga yang mencapai tulang
pendengaran dinamakan air conduction, sehingga gelombang yang masuk dari
telinga luar sampai ke telinga dalam berlangsung secara gone conduction
(Watson, 2002). Otak membutuhkan informasi yang baik dari kedua telinga agar
dapat menginterpretasikan bunyi menjadi kata-kata dan membantu kita untuk
memahami percakapan.

11. Mengapa kita masih dapat mendengar suara teman kita walaupun antara kita dan
teman kita terhalang oleh sebuah lemari besar?
Jawaban:
Karena gelombang bunyi mengalami pelenturan. Gelombang bunyi yang sangat
mudah mengalami difralasi karena gelombang bunyi di udara memiliki panjang
gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Perlu diketahui bahwa
gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah di fraktikan. Contohnya dalam
peristiwa difralasi yaitu kita dapat mendengar suara teman kita walaupun antara kita
dan teman kita terhalang sebuah lemari besar.
12. Apakah cepat rambat bunyi tergantung pada medium? Tunjukkan persamaannya!
Jawaban:
Ya, Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh jenis medium perambatannya. Medium
udara, air, zat padat dan suhu akan menghasilkan cepat rambat bunyi yang berbeda-
beda. Semakin padat suatu medium makin rapat pula partikel dalam medium dan
makin kuat gaya kohesi diantara partikel medium tersebut. Sehingga suatu bagian dari
medium yang bergetar akan menyebabkan bagian lain ikut bergetar secara cepat.
Demikian pula dengan suhu suatu medium. Makin tinggi suhu suatu medium, makin
cepatgetaran partikel-partikel dalam medium tersebut, sehingga proses perpindahan
getaran semakin cepat.
Persamaannya dapat ditulis sebagai berikut.

V=

Ket : Y = konstanta laplace


R = tetapan umum gas (8,31 J / mol K)
T = suhu mutlak gas (kelvin)
M = massa molekul gas (gram/mol)
Cepat rambat bunyi dalam zat padat ditentukan oleh modulus young dan massa
jenis zat tersebut. Persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut :

V =

Ket : E = modulus young zat padat (N/2 )


= massa jenis zat padat (Kg/3 )
Di dalam zat cair, cepat rambat bunyi ditentukan oleh modulus bulk dan kerapatan
(massa jenis) cairan tersebut. Persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut.

V =

Ket : = (/2 )
= (Kg/3 )

13. a. Apakah yang dimaksud taraf intensitas bunyi? b. Taraf intensitas sebuah mesin tik
adalah 75 dB. Berapakah taraf intensitas bunyi 15 mesin tik yang dipakai secara
bersamaan?
Jawaban:
a. Taraf intensitas bunyi merupakan perbandingan antara intensitas bunyi dengan
ambang pendengaran, digunakan skala logaritma yang di rumuskan dalam
persamaan
1
T1 = 10 log 10
T1 menyatakan taraf intensitas bunyi (), Io adalah harga ambang intensitas
bunyi (10 watt/2 ), dan I adalah intensitas bunyi (watt/2 )
b. Diketahui : T1 = 75
n = 15
Ditanya : TIn .?
Jawab :
TIn = TIn + 10logn
TI15 = 75 + 10 log 15
TI15 = 75 + I.176
TI15 = 76.176

14. Apakah yang dimaksud dengan pelayangan bunyi?


Jawaban:
Layangan bunyi atau pelayangan bunyi adalah terjadinya pengerasan bunyi dan
pelemahan bunyi tersebut adalah efek dari interferensi gelombang bunyi. Bunyi
termasuk sebagai gelombang dan sebagai salah satu sifat gelombang yaitu dapat
berinterferensi, demikian juga pada bunyi juga mengalami interferensi. Peristiwa
interferensi dapat terjadi bila dua buah gelombang bunyi memiliki frekuensi yang
sama atau berbeda sedikit dan berada dalam satu ruang dengan arah yang berlawanan.
Interferensi semacam ini sering disebut interferensi ruang. Interferensi dapat juga
terjadi jika dua gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sama atau berbeda
sedikit yang merambat dalam arah yang sama, interferensi yang terjadi disebut
interferensi waktu.

15. Sebuah garpu tala dengan frekuensi 440 Hz bergerak ke arah tembok dengan
kecepataan 2 m/s. Hitung layangan yang terjadi tiap detik antara bunyi yang terdengar
langsung dan bunyi yang dipantulkantembok (v = 340 m/s), jika:
a. Pengamat memegang garpu tala tersebut dan bergerak bersamanya.
b. Pengamat diam dan berdiri diantara garpu tala dan tembok.

Jawaban:

Diketahui : = 440 Hz (Fs)

v ke arah tembok = 2 m/s (Vs)

V antara bunyi terdengar bunyi dipantulkan tembok = 340 m/s


Ditanya : a) N saat pengamat memegang garpu tala tersebut dan bergerak bersamanya.
b) N saat pengamat diam dan berdiri diantara garpu tala dan tembok.
Jawab :
a) Pengamat ikut bergerak
VP = Vs = 2 m/s
340
p = ( 340 ) Fs
340+2
Fp = ( 340+2 ) 440
342
Fp = ( 342 ) 440

Fp = (1) 440
Fp = 440 Hz
Fn = N = |f1 f2|
Fn = N = 440-440
Fn = N = 0 (tidak terjadi pelayangan)
b) Pengamat diam
Vs = -
Vp = 0
3400
Fp = ( 3402 ) 440
340
Fp = ( 388 ) 440

Fp = (0,876) 440
Fp = 385,57 Hz

Fn = N = |f1 f2|
Fn = N = 440-385,57
Fn = 54,43

Soal B (OPTIK : Cermin, Lensa, dan Alat Optik)

1. Sebuah sinar datang pada sebuah cermi datar dengan sudut . Kemudian cermin
tersebut diputar 10 derajat ternyata sudut pantulnya sekarang 1,5 dihitung dari garis
vertikal. Hitunglah !
Jawaban:
Diketahui: Sinar datang =
Cermin diputar = 100
Sudut pantul = 1,5

Ditanya: ...?
Hitung:

Bila cermn datar diputar sebesar maka sudut pantulnya 2

(sudut putar) = 2, rumus sudut putar = r + 1, biasanya untuk cermin dalam


sehingga:

= 2 = 2 (r + 1)

100 = 2 ( + 1,5)

100 = 2 (2,5 )

100 = 5
10
= 5

= 20

2. Sebuah cermin cekung mempunya jari-jari kelengkungan 20 cm, sebuah benda sejati
diletakkan pada jarak 30 cm di depan cermn, tinggi benda 2 cm.
a. Hitung letak dan tinggi bayangan!
b. Lukis jalannya sinar pada pembentukan bayangan!
c. Tentukan sifat-sifat pada bayangan tersebut!

Jawaban:

Diketahui: R = 20cm F = R = 10 cm
S = 30 cm
h= 2cm
Diketahui: a. S1 & h1
b. lukis jalannya sinar pada pembentukan bayangan
c. sifat-sifat bayangan

jawab:
1 1 1
a. = +

1 1 1
= +
10 30
1 1 1
=
10 30
1 3
=
30
1 2
=
30
= 15 cm

=

1
= 2 kali


=

1
=
2 2
= 1cm
b.

c. Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil

3. Mengapa dokter gigi menggunakan cermin cekung untuk memeriksa lubang kecil?
Jawaban:
Dokter gigi menggunakan cermin cekung untuk memerksa lubang kecil karena pada
cermin cekung mempunyai kemampuan memberikan bayangan maya yang diperbesar.
Adapun sifat dari cermin cekung yaitu bagian muka cermin cekung melengkung
kedalam, cermn cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvegen. Semua
sinar yang datang sejajar denga sumbu utama (0) akan dipantulkan melalui titik fokus,
jadi sinar pantul akan berkumpul atau berpotogan di satu titik yaitu titik fokus.

4. Apakah besar bayangan maya dapat diukur secara langsung?


Jawaban:
Besar bayangan maya tidak dapat diukur, karena untuk mengukur bayangan maya
dibutuhkan suatu layar. Sedangkan bayangan maya tidak dapat digambarkan pada
layar.

5. Apakah mata dapat membedakan suatu bayangan sejatu atau maya?


Jawaban:
Tidak, mata kita tidak dapat membedakan apakah suatu bayangan sejati atau maya,
yang dapat membedakan adalah layar. Bayangan sejati dapat ditagkap oleh layar
sedangkan bayangan maya tidak.

6. Di hari yang cerah, kadang-kadang kita melihat bayangan pohon yang terletak di tepi
jalan, seolah-olah jalan bertindak sebagai cermn. Sebenarnya fenomena apakah itu?
Jawaban:
Fenomena yang terjadi saat itu adalah suatu objek ini mengenai lapisan udara yang
padat ini, sinar-sinar itu dipantulkan ke mata kita dan seolah-olah berada diatas
cakrawala dan terlihat oleh kita.

7. Mengapa intan tampak berkilau?


Jawaban:
Intan tampak berkilau karena sinar yang masuk kedalam berlian atau intan tersebut
dimana ketika akan keluar sebagian besar sinar terlebih dahulu mengalami beberapa
kali pemantulan sempurna oleh bagian permukaan intan. Pemantulan sempurna
cahaya yang akan keluar tersebut mudah terjadi karena intan memiliki indeks bias
2,417 sehingga sudut kristisnyahanya 24 drajat. Cahaya yang merambat pada suatu
medium berpindah ke medium yang lain, maka pada batasan kedua medium tersebut
akar terjadi pembiasan atau pembelokan arah. Hal ini merupakan hukum dari
pembiasan cahaya yang disebabkan karena kecepatan cahaya dalam kedua medium
tersebut tidak sama. Semakin besar kerapatan suatu medium, maka kecil kecepatan
cahaya yang melewatinya.

8. Sebuah lensa bokonveks (double convex) mempunyai jarak fokus 8 cm. Sebuah benda
yang tingginya 2 cm diletakkan di depan lensa. Hitung letak dan tinggi bayangan jika
benda diletakkan di depan lensa pada jarak:
a. 4 cm
b. 12 cm
c. 20 cm
d. 8 cm

Jawaban:

Diketahui : f = 8 cm
h = 2 cm
Jawab :
a. S = 4 cm
1 1 1
=

1 1 1
=
8 4
1 1 1
=
8 4
12 1
=
8
8
s =
1
s = -8 (dibelakang cermin)

= | |

8
= | |= | 4 |= 2


=


2=

h1 = 4 cm

b. S = 12 cm
1 1 1
=

1 1 1
=
8 12
1 1 1
=
8 2
32 1
=
24
1 1
=
24
S1 = 24 cm (di depan fokus)
24
=| | = | | = 2


=


2=
2
h1 = 4 cm
c. S = 20
1 1 1
=

1 1 1
+
8 20
1 1 1

8 20
52 1
=
48
48
= 3

= 16 cm

1 16
= | | = |20 | = 8,8 cm

1
=

1
0,8 =
2
1 = 1,6 cm

d. S = 8 cm
1 1 1
= +

1 1 1
= +
8 8
1 1 1
=
8 8
1
0 =

S1 = (tak terhingga)

9. Apakah guna lensa bifokal?


Jawaban:
Lensa bifokal adalah lensa yang terdiri dari dua bagian dan masing-masing bagiannya
mempunyai titik fokus serta kekuatan yang berbeda. Bagian yang berisi ukuran untuk
koneksi jauh disebut distance portion. Bagian yang berisi ukuran untuk koneksi dekat
disebut reading portion. Serta ada pula istilah yang disebut dengan reading addition
yang merupakan kekuatan spheris positif yang ditambahkan pada ukuran jauhnya
untuk menghasilkan ukuran dekat atau jauh. Guna dari lensa bifokal in adalah lensa
yang mengoreksi rabun dekat dan rabun jauh dimana rabun dekat dan jauh ini yaitu
penurunan kemampuan lensa mata untuk mengembang atau mengempis untuk
mengubah fokus.

10. Seseorang yang berpenglihatan dekat tidak dapat melihat dengan jelas benda yang
berjarak lebih jauh dari 60 cm diukur dari mata. Berapa kuat lensa kacamata yang
memungkinkan ia dapat melihat dengan jelas?
Jawaban:
Diketahui : PR = 60 cm (Rabun jauh)
Ditanya : P .?
Jawab :
1 = 1 1
1
1 = 1 1
60
1 = 0 1
60
= 1
60
= 60
100
P=
100
= 60

P = -1,67 diopri

Anda mungkin juga menyukai