Anda di halaman 1dari 12

MODUL 1

Project Board

LAPORAN PRAKTIKUM
TME 246 – PRAKTIKUM MEKATRONIKA

Nama : Richard Christian


NIM : 2018-0451-0010
Kelompok : MD - 1
Tanggal Praktikum : Selasa , 18 -02 – 2020
Asisten : Satrio Wahyubramanto

LABORATORIUM MEKATRONIKA, ROBOTIKA DAN OTOMASI


PRODI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
JAKARTA
2020
I. TUJUAN
Tujuan dari modul project board adalah :

• Mengetahui dan memahami cara kerja serta jenis-jenis saklar dan


relay.
• Mempelajari proses latching dan sequence.
• Mempelajari dan memahami perbedaan antara project board dan
Printed Circuit Board (PCB).
• Mengetahui dan memahami cara merangkai dalam project board.
• Mempelajari merangkai di project board.

II. TEORI DASAR


Pada percobaan Project Board ini kita akan memerlukan beberapa
komponen dasar elektronika agar percobaan Project Board ini dapat berjalan
dengan baik dan benar. Yaitu yang pertama adalah :

LED (Light Emitting Diode) merupakan komponen elektronika yang terbuat


dari bahan semi konduktor jenis diode yang mampu memancarkan cahaya. Yang
kita gunakan pada percobaan kali ini adalah LED warna tunggal yaitu komponen
yang paling banyak dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang temu
PN pada satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut untuk
memfokuskan cahaya yang dipancarkan.[1]

Gambar 2.1 Rangkaian LED [1]

Yang kedua adalah Resistor yaitu komponen dasar elektronika yang


digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian.
Satuan resistensi dari suatu resistor disebut Ohm (Ω). [1]

1
Gambar 2.2 Bentuk dan standar manufaktur kode warna Resistor dari EIA [1]

Yang ketiga adalah Breadboard atau Projectboard yaitu media dasar


konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian
elektronik. Di zaman modern , istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada jenis
tertentu dari papan tempat merangkai komponen, dimana papan ini tidak
memerlukan proses men-solder (langsung tancap) atau biasa disebut solderless. [1]

Ganbar 2.3 Breadboard tampak luar [1]

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan


merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2
bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak
Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan
Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat
menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. [2]

2
Gambar 2.4 Bentuk Relay dan Simbol Relay [2]

III. PERALATAN PERCOBAAN


Peralatan percobaan pada modul project board adalah :

• Project board dan relay.


• Kabel-kabel penghubung.
• Power supply berupa DC 12 Volt atau 5 Volt.
• Saklar, LED, resistor.

IV. PROSEDUR PERCOBAAN


Prosedur percobaan yang dilakukan pada modul project board adalah :

• Pertama, cek kelengkapan dan fungsi dari kaki relay, saklar, dan lampu
LED. Kemudian dilanjutkan pembuatan rangkaian latching dan
sequence pada project board.
• Untuk pemasangan rangkaian latching, prosedur yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut :
a) Menggambar sketsa rangkaian latching yang telah diajarkan oleh
asisten.
b) Pemasangan rangkaian latching pada project board yang akan
dipandu dengan asisten.
c) Buatlah listrik jumper VCC dan GND untuk sumber dari modul
Festo.

3
d) Hubungkan kabel dari jalur VCC ke saklar, keluaran saklar
dihubungkan dengan jalur A1 relay satu.
e) Hubungkan kabel dari jalur A2 ke jalur GND.
f) Hubungkan kabel dari VCC ke jalur commonrelay satu,
g) Hubungkan kabel dari jalur normally open relay satu ke A1 untuk
latching dan lampu.
h) Hubungkan lampu ke GND.
i) Analisis kesalahan dan tambahkan saklar reset untuk rangkaian
tersebut.
• Untuk pemasangan rangkaian sequence, prosedur yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut :
a) Menggambar sketsa rangkaian sequence yang telah diajarkan oleh
asisten.
b) Pemasangan rangkaian sequence pada project board yang akan
dipandu dengan asisten.
c) Buatlah satu rangkaian latching.
d) Hubungkan kabel dari normally open ke saklar dua.
e) Hubungkan kabel keluaran saklar dua ke jalur A1 dari relay dua.
f) Hubungkan kabel dari jalur A2 relay dua ke GND.
g) Hubungkan kabel dari jalur VCC ke jalur common relay dua.
h) Hubungkan kabel dari jalur normally open relay dua ke A1 dari
relay dua untuk latching dan lampu dua.
i) Hubungkan kabel dari lampu dua ke GND.
j) Analisis kesalahan dan penambahan saklar reset untuk rangkaian
tersebut.

V. TUGAS DAN PERTANYAAN


1. Gambarkan rangkaian sequence 3 lampu, beserta saklar reset pada
project board ! (Gunakan aplikasi tinkercad)
Jawab :

4
Gambar 5.1 Rangkaian Sequence 3 lampu dan tombol reset
2. Buatlah diagram elektrik sebuah rangkaian, yang terdiri dari lampu A, B
,C, dan D dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Lampu A harus menyala pertama terlebih dahulu.
b. Lampu B baru bisa menyala ketika lampu A sudah dinyalakan.
c. Lampu C dan D hanya dapat menyala ketika lampu B sudah menyala
d. Lampu C atau D hanya dapat dinyalakan salah satu saja (interlock).
e. Tambahkan saklar reset untuk mengembalikan kondisi awal
rangkaian.

Jawab :

Gamar 5.2 Diagram Elektrik Sequence dan Interlock

3. Buatlah diagram elektrik sebuah rangkaian , dengan ketentuan :


a. Jika saklar 1 ditekan, maka lampu A menyala dan B & C mati.
b. Jika saklar 2 ditekan, maka lampu B menyala dan A & C mati.
c. Jika saklar 3 ditekan, maka lampu A & C menyala dan B mati.

5
d. Jika saklar 4 ditekan, maka semua lampu menyala.
e. Jika saklar 5 ditekan, maka semua lampu mati(reset).

[ Bukan sequence, saklar tidak harus ditekan berurutan ]

Jawab :

Gambar 5.3 Diagram Elektrik Rangkaian Listrik

4. Manakah yang lebih sering digunakan pada kehidupan sehari-hari, PCB


atau project board ? jelaskan alasannya secara lengkap!
Jawab :
Yang lebih sering digunakan adalah project board , karena dengan
project board kita tidak perlu menyolder , biasanya dengan project board
kita dapat akan mendesain jalur – jalur yang akan di buat sebelum
merangkainya menjadi rangkaian permanen di PCB. Setelah mendapat
jalur yang baik kita dapat merangkainya nya di PCB dan membuatnya
permanen agar lebih rapi dan bersih.

5. Jelaskan perbedaan relay 5 kaki , 8 kaki , dan 14 kaki ! Gambarkan juga


skema relay 5 kaki , 8 kaki , dan 14 kaki ! Mengapa diciptakan relay
dengan berbagai macam kaki ?
Jawab :
Relay 5 kaki , yaitu relay yang memiliki 5 kaki , dimana memiliki 2 kaki
untuk kumparan masuk dan keluar, dan 1 kaki untuk com , dan 1 kaki
yang sudah terhubung atau biasanya disebut normally closed (NC) dan 1
kaki yang belum terhubung yang biasa disebut normally open (NO).

6
Relay 8 kaki , yaitu relay yang memiliki 8 kaki , dimana 2 kaki untuk
kumparan masuk dan keluar , 2 kaki untuk com , 2 kaki yang sudah
terhubung yang biasa disebut normally closed (NC) dan 2 kaki yang
belum terhubung yang biasa disebut normally open (NO).

Relay 14 kaki yaitu relay yang memiliki 14 kaki , dimana 4 kaki untuk
kumparan masuk dan keluar , 2 kaki untuk com , 4 kaki yang sudah
terhubung yang biasa disebut normally closed (NC) dan 4 kaki yang
belum terhubung yang biasa disebut normally open (NO).

VI. ANALISIS
Pada praktikum Project Board ini kita membuat suatu rangkaian listrik
dengan beberapa komponen – komponen elektronika seperti project board , push
button , resistor , relay , dan LED.

Kita merangkai beberapa tipe dalam praktikum ini seperti Latching ,


sequence , interlock , dan reset. Latching adalah keadaan dimana saat pushbutton
di tekan sekali untuk menyalakan lampu LED , dan lampu LED tersebut tidak akan
mati , karena adanya loop aliran listrik di relay nya. Sequence adalah keadaan
dimana lampu LED harus dapat di nyalakan secara berurutan sesuai kehendak kita.
Pada kondisi sequence juga kita harus mengatur kabel agar dapat mengatur nyala
lampu secara berurutan dimana input untuk pushbutton di ambil dari rangkaian
lampu sebelumnya agar setelah lampu sebelumnya nyala , lampu kedua baru dapat
di nyalakan. Kondisi Interlock dimana kondisi rangkaian lampu jika lampu pertama
sudah nyala , lampu kedua atau lampu lainnya yang sudah di Interlock tidak dapat
menyala. Kondisi ini dapat terjadi karena input untuk pushbutton setelahnya di
ambil dari Normally Closed (NC) relay sebelumnya. Yang terakhir adalah Reset
yaitu untuk mengembalikan kondisi ke awal mula atau kondisi dimana semua
lampu mati. Pada kondisi ini positif dari baterai akan masuk ke pushbutton dan
relay reset , dan semua input rangkaian akan dihubungkan dengan Normally Closed
(NC) pada relay reset sehingga pada saat pushbutton pada reset di tekan , maka
input pada semua rangkaian akan terputus.

7
Project board biasanya sering digunakan rangkaian dalam tahapan awal
merangkai rangkaian elektronika yang sudah di gambar akan di tes dan di rangkai
pada project board terlebih dahulu agar mengetahui jalur – jalur mana yang
dibutuhkan dan mana yang tidak sebelum jalur – jalur tersebut di print pada PCB
(Printed Circuit Board) dan komponen lainnya di masukkan ke PCB. Karena project
board sangat simpel dan tidak repot untuk menyolder kabel – kabel ataupun
komponen elektronika lainnya

VII. SIMPULAN
• Project board untuk mengetes dan mendesain jalur – jalur sebelum di
pindahkan ke PCB.
• Latching adalah kondisi dimana lampu LED yang sudah menyala akan
tetap menyala.
• Sequence adalah kondisi dimana lampu LED harus menyala secara
urutan.
• Interlock adalah kondisi dimana jika salah satu lampu LED yang sudah
menyala , lampu lainnya tidak bisa menyala.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


[1] Agung Fatwanto Ph.D, “laporan hasil penelitian individu analisis infrastruktur
robot line follower untuk mahasiswa difable di lingkungan UIN sunan
kalijaga,” institutional repository UIN Sunan Kalijaga, 29-Nov-2013. [Online].
Available: http://digilib.uin-suka.ac.id/11888/1/Laporan BOPTN Agung
Fatwanto.doc. [Accessed: 23-Feb-2020].
[2] “Pengertian Relay dan Fungsi Relay,” Pengertian Relay dan Fungsi Relay.
[Online]. Available: https://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-
relay/. [Accessed: 24-Feb-2020].

IX. LAMPIRAN

Gambar 9.1 Lampu LED

8
Gambar 9.2 Relay

Gambar 9.3 Breadboard / Project board

9
10

Anda mungkin juga menyukai