Anda di halaman 1dari 9

MEKANIKA FLUIDA

TME-223

Nama : Peter Sahat Parsaoran


NIM : 201904510083
ID : 12019003842
Tanggal Pengumpulan : 29-10-2020
Dosen : Sheila Tobing, S.T.,M.Eng.,Ph.D.

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
JAKARTA
2020
Sistem Hidrolik pada Car-lift

I. Abstrak

Car-lift memiliki 2 luas penampang yang berbeda. Luas penampang yang kedua lebih besar dari luas
penampang yang pertama sehingga akan menghasilkan gaya yang lebih besar dan tekanannya akan
seimbang dengan tekanan yang diciptakan. Car-lift merupakan alat yang sering digunakan di tempat
pencucian mobil dan bengkel. Kegunaan dari car-lift adalah untuk menjangkau daerah bagian bawah
mobil agar montir dan petugas pencuci mobil dapat memeriksa dan mencuci dengan detail. Di Jakarta
sudah banyak tempat pencucian mobil dan bengkel yang sudah menggunakan car-lift sebagai salah
satu alat standar, sehingga kita dapat dengan mudah menemukan alat tersebut atau mungkin jika kita
ingin mengidentifikasi alat tersebut kita hanya perlu datang ke tempat pencucian mobil terdekat yang
memiliki car-lift. Sistem kerja car-lift di dasari oleh Hukum Pascal yang berbunyi “Tekanan yang
diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup akan diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan
sama besar”.

II. Pendahuluan

Dalam bahasa yunani hidro artinya air sedang aulos artinya pipa. Kata hidrolik berasal dari bahasa
yunani yang dalam bahasa inggris artinya air dalam pipa. Manusia sudah sadar akan pentingnya
hidrolik sejak jaman dulu. Ketika periode waktu antara tahun 100 dan 200, manusia sudah
merealisasikan energi potensial aliran air disungai. Prinsip hidrolik telah digunakan pada awal tahun
tersebut, dengan mengubah energi air yang mengalir kedalam energi mekanik dengan memanfaatkan
sebuah roda air. Penggunaan pertama gaya fluida membutuhkan gerakan jumlah fluida yang besar
karena tekanan rendah yang disediakan oleh alam.

Sistem hidrolik merupakan bukti dari perkembangan ilmu fisika dalam dunia ini karena sistem
hidrolik dapat memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia jaman sekarang. Seperti pada saat
ban mobil kita bocor kita dapat menggunakan dongkrak hidrolik untuk mengangkat mobil kita. Saat
kita harus memeriksa bagian bawah kendaraan kita, kita tidak perlu masuk ke kolong mobil
melainkan dapat menggunakan car-lift. Sistem hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair
biasanya oli, untuk melakukan gerakan segaris atau putaran. Prinsip dasar dari sistem hidrolik adalah
memanfaatkan sifat bahwa zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap, namun menyesuaikan dengan
yang ditempatinya. Zat fluida bersifat incompressible.
Sistem hidrolik biasanya diaplikasikan untuk memperoleh gaya yang lebih besar dari gaya awal yang
dikeluarkan. Sistem hidrolik sangat sering kita temukan pada kehidupan sehari-hari, contoh nya pada
saat kita sedang berkendara lalu kita menginjak rem atau menekan rem. Penting bagi kita untuk
mempelajari sistem hidrolik karena seiring dengan perkembangan jaman akan banyak bermunculan
alat yang menggunakan sistem hidrolik dan juga sistem hidrolik adalah teknologi yang dapat
dipertanyakan, mengapa sistem hidrolik dapat digunakan untuk mengangkat beban yang sangat berat.

III. Teori

Dasar teori dari sistem hidrolik pada car-lift ini adalah Hukum Pascal. Pada abad ke-16, seorang filsuf
sekaligus ilmuwan yang bernama Blaise Pascal mencetuskan sebuah hukum yang disebut dengan
Hukum Pascal. Hukum ini berbunyi : “Tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup
akan diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar”.

Gambar 3.1 Fenomena Hukum Pascal

Blaise Pascal (1623-1662) adalah seorang ahli matematika, fisikawan, dan filsuf Prancis yang
berpengaruh. Pekerjaan Pascal tentang hidrodinamika dan hidrostatika difokuskan pada sifat-sifat
fluida dalam sistem hidrolik. Pada usia yang ke-18 tahun, ia menciptakan kalkulator digital pertama
didunia dan juga penemuan lainnya adalah per hidrolik dan jarum suntik. Hukum Pascal menyatakan
bahwa, bila ada peningkatan tekanan pada titik mana pun dalam fluida yang terkandung, ada
persamaan meningkat di setiap titik lain dalam wadah. Prinsip Pascal berarti fluida yang tidak dapat
dimampatkan mentransmisikan tekanan yang diterapkan. Hal tersebut dapat dibuktikan oleh pasta
gigi.
Jika tekanan diterapkan pada titik mana pun pada tabung, pasta gigi akan keluar secara merata dari
semua lubang. Cairan bisa sangat berguna dalam membantu kita melakukan tugas karena cara
mereka mengirimkan tekanan. Misalnya, seperti yang kita ketahui tentang hidrolika dan pneumatik,
di mana cairan digunakan di alat. Bagian penting dari memahami cara menggunakan cairan di suatu
alat adalah mengetahui hubungan antara gaya, luas, dan tekanan. Tekanan adalah besarnya gaya
yang diterapkan pada area tertentu. ini diukur dalam pascal (Pa).

1N
Pascal sama dengan gaya 1 N (newton) di atas area seluas 1 m2 ( 1 Pa = ) . Semakin besar gaya
1m 2
yang dapat kita terapkan pada area tertentu, semakin besar tekanannya. Kita bisa menulis ini
hubungan sebagai persamaan: P = F / A, di mana P adalah tekanan, F adalah gaya, dan A adalah area.
Berikut adalah contoh cara menghitung tekanan. Kita memiliki gaya 10 N pada area seluas 2 m2.
Bagaimana tekanannya?
Gaya( F) 10 N 5 N
Tekanan ( P ) = = = =5 Pa
Area( A) 2 m2 m2

Gambar 3.2 Penerapan sistem hidrolik pada car-lift

Jika penghisap 1 ditekan dengan gaya F 1, zat cair akan menekan penghisap 1 kebawah dengan gaya
PA1 sehingga terjadi keseimbangan pada penghisap 1 dan berlaku:

F1
P A 1=F 1 atau P= ………………..(1)
A1
Sesuai Hukum Pascal bahwa tekanan pada zat cair dalam ruangan tertutup diteruskan sama besar ke
segala arah, maka pada penghisap 2 bekerja gaya keatas PA 2. Gaya yang seimbang dengan gaya ini
adalah gaya F2 yang bekerja pada penghisap 2 dengan arah keatas, sehingga:

F2
P A 2=F 2 atau P= ………………..(2)
A2

Rumus Hukum Pascal dalam sistem tertutup dapat disimpulkan dengan:

P1=P2 ………………..(3)

Maka diperoleh hasil:

F1 F 2
= ………………..
A1 A2
(4)

Piston di sebelah kiri bergerak ke bawah sejauh h 1 dan piston sebelah kanan bergerak ke atas sejauh
h2. Sesuai Hukum Pascal, maka:

A 1 h1 = A 2 h2 ………………..(5)

Sehingga:

A1 h1
=
A2 h2
………………..(6)

IV. Analisis
Gambar 4.1 Soal
Tampak pada gambar suatu sistem, silinder yang berada di sebelah kiri (P) memiliki luas penampang
600 cm2 dan diberi beban M kg. Penghisap kanan (Q) memiliki luas penampang 20 cm 2, sedangkan
beratnya dapat diabaikan. Sistem diisi dengan cairan yang massa jenisnya 900 kg/m 3. Jika sistem
seimbang untuk F sebesar 25 N, tentukan massa M. (g = 10 m/s 2).

Diketahui: AP = 600 cm2 = 600 x 10-4 m2


AQ = 20 cm2 = 20 x 10-4 m2
ρ = 900 kg/m3
m = M kg
h=5m
F = 25 N
Titik 1 ditekan oleh gaya Mg dan titik 2 ditekan oleh gaya F
Ditanya: massa M = ?

Jawab: P1=P2
Mg F
= + ρgh
AP AQ
M .10 25
−4
= + 900.10.5
600.10 20.10−4
M . 104 25.104 3
= + 45.10
60 20
104 M =75.10 4 +270.104
M =75+270
M =345 kg

V. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengamatan dan pembahasan sistem hidrolik pada car-lift, maka diperoleh
kesimpulan seperti berikut:
 Tekanan yang diberikan akan menekan fluida ke segala arah sehingga sebanding dengan
tekanan yang dihasilkan.
 Tekanan dipengaruhi oleh gaya yang diberikan kepada luas penampang.
 Gaya yang dihasillkan akan jauh lebih besar jika luas penampangnya besar juga sehingga
dapat mengangkat beban yang lebih besar.
 Bila ada peningkatan tekanan pada titik mana pun dalam fluida yang terkandung, ada
persamaan meningkat di setiap titik lain dalam wadah.

 Fluida ada 2 jenis yaitu incompressible dan compressible.


 Fluida incompressible adalah fluida yang tidak dapat dimampatkan, sehingga saat mengalir
massa jenisnya akan tetap, dan kecepatannya akan berubah sesuai dengan luas penampang.
Contoh: air, minyak pelumas.
 Fluida compressible adalah fluida yang dapat dimampatkan, sehingga saat mengalir massa
jenisnya akan berubah tergantung tekanan atau suhu. Contoh: gas seperti gas oksigen,
nitrogen.

VI. Daftar Pustaka

- Dewanto, Adi & Irmawati, Dessy, 2013.

“Pembelajaran Sistem Hidrolik dan Pneumatik”. Jurnal Pendidikan Teknologi


dan Kejuruan

- https://fliphtml5.com/lfle/yqzd/basic
- https://www.academia.edu/16419910/2013_Fundamentals_of_Fluid_Mechanics_7
E_Munson_Young_Okiishi_Huebsch_
- https://books.google.co.id/books?
id=vzKrt6qd2a8C&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v
=onepage&q&f=false

VII. Lampiran
Gambar 7.1 Penggunaan car-lift pada tempat pencucian mobil

Gambar 7.2

Penggunaan car-lift pada bengkel mobil


Gambar 7.3 Alat car-lift

Anda mungkin juga menyukai