Anda di halaman 1dari 5

Hukum Pascal-Pengertian, Rumus, Contoh

Soal dan Penerapannya

A. Bagaimana Bunyi Hukum Pascal?

Apakah kamu pernah melihat mobil yang dicuci di tempat pencucian kendaraan? Mobil
tersebut akan diangkat dengan alat pengangkat yang disebut pompa hidrolik. Hebatnya pompa
tersebut dapat mengangkat mobil yang sangat berat padahal di dalam pompa tersebut hanya
berisi udara ataupun hanya berupa minyak. Nah, bagaimana penjelasan ilmiahnya? Ternyata
sistem hidrolik yang diaplikasikan dalam pompa tersebut merupakan penerapan dari hukum
Pascal.
Pompa hidrolik yang disebut di awal artikel tadi sesuai dengan pernyataan Blaise Pascal
seorang ilmuwan asal Perancis. Dia menyebutkan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. Hal ini merupakan
bunyi dari hukum Pascal yang dikemukakan oleh Blaise Pascal.

Bunyi Hukum Pascal


Hukum Pascal menggambarkan sebuah hukum fisika fluida yang menjelaskan bahwa
dengan adanya tekanan yang diberikan pada fluida statis dalam ruang tertutup akan diteruskan ke
segala arah dengan tekanan yang sama kuat. Hukum Pascal ini diterapkan hanya pada fluida, dan
umumnya pada fluida cair. Apa itu fluida? Buat kamu yang belum tahu, fluida adalah zat yang
mudah mengalir, contohnya seperti zat cair dan gas.

B. Rumus Hukum Pascal

Untuk memudahkan kamu memahami tentang rumus Pascal, coba perhatikan penggambaran
melalui system kerja pompa hidrolik berikut.

Sistem Kerja Pompa Hidrolik


Pompa hidrolik merupakan salah satu penerapan dari hukum Pascal, jika pada penampang
dengan luas A1 diberi gaya dorong F1 maka akan dihasilkan tekanan P dengan dirumuskan
sebagai berikut:

Menurut hukum Pascal tekanan P tersebut diteruskan ke segala arah dengan sama besar,
termasuk ke luas penampang A2. Pada penampang A2 muncul gaya angkat F2 dengan tekanan:

Secara matematis diperoleh persamaan pada dongkrak hidrolik sebagai berikut :

F1/A1 = F2/A2
Atau :

Keterangan:

P : Tekanan dengan satuan n M2

F1 : Gaya pada penampang pertama (N)

F2 : Gaya pada penampang kedua (N)

A1 : Luas permukaan bidang pertama (m2)

A2 : Luas permukaan bidang kedua (m2)

C. Contoh Soal Hukum Pascal

Contoh Soal 1

Pada pompa hidrolik terdapat dua luas penampang yang berbeda yaitu luas penampang kecil
atau A1 dan luas penampang besar atau A2.
Jika luas penampang kecil A1 sebesar 1cm2 akan diberi gaya yang kecil F1 sebesar 10 N
sehingga menghasilkan tekanan P sebesar 10 Newton per cm persegi dengan luas penampang
besar 100 cm2.

Pertanyaan :
Berapa besar tekanan (F2) yang mampu dihasilkan pada luas penampang besar?
Penyelesaian
Diketahui:

A1 = 1 cm2
F1 = 10 N
P1 = 10 N/cm2
A2 = 100 cm2
F2 = …?
Pembahasan:

Tekanan P dengan 10 Newton per sentimeter persegi akan diteruskan menuju luas
penampang besar A2 misalnya 100 cm persegi, sehingga besar F2 adalah F1 dikali A2 dibagi A1
atau 10 N dikali 100 cm persegi dibagi satu cm persegi maka didapatkan hasil 1000 N.
Berdasarkan contoh tersebut dapat dilihat bahwa dengan memberikan gaya 10 N pada luas
penampang kecil mampu menghasilkan gaya 1000 N pada luas penampang besar.

Contoh Soal 2

Sebuah pompa hidrolik memiliki luas penampang kecil sebesar 0,2 m2 dan penampang
besar 0,8 m2. Apabila pada penampang besar diberikan beban sebesar 500 N, berapakah gaya
minimal yang harus diberikan pada penampang kecil agar beban tersebut dapat terangkat?

Penyelesaian
Diketahui:

A1 = 0,2 m2
A2 = 0,8 m2
F2 = 500 N
F1 = …?

Dalam hukum Pascal F1/A1 = F2/A2

Jadi gaya minimal yang diberikan adalah sebesar 125 N.

D. Alat yang Prinsip Kerjanya Berdasarkan Hukum Pascal

Contoh penerapan hukum Pascal dapat kita lihat dari alat yang membantu kehidupan sehari-
hari manusia diantaranya dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, dan rem hidrolik. Bagaimana
aplikasi hukum pascal pada alat-alat tersebut? Berikut ulasan singkatnya:
1. Dongkrak Hidrolik

Dongkrak Hidrolik (Freepik)

Dongkrak hidrolik dipakai untuk mengangkat beban berat dengan gaya kecil yang diberikan.
Pada dongkrak hidrolik terdapat 2 tabung yang memiliki ukuran berbeda, satu tabung
berdiameter besar dan satunya berdiameter kecil, yang kemudian tabung tersebut diisi dengan air.
Lalu, setiap tabung juga dilengkapi dengan penghisap. Gaya atau tekanan yang diberikan pada
penghisap kecil nantinya akan diteruskan ke penghisap besar sehingga terciptalah gaya angkat ke
atas yang jauh lebih besar.
Berdasarkan prinsip inilah dongkrak hidrolik tersebut mampu mengangkat beban berat,
terutama dalam menahan mobil ketika hendak mengganti ban.

2. Alat Pengangkat Mobil (Pompa Hidrolik)

Pompa Hidrolik

Alat ini sering disebut alat pengangkat mobil atau pompa hidrolik, bagaimana prinsip kerja
alat ini? Jadi prinsip kerja pada alat ini memakai udara yang mempunyai tekanan tinggi,
kemudian dimasukan ke salah satu dari dua keran terdapat pada alat tersebut. Udara akan
dimampatkan dalam suatu ruangan hingga menghasilkan tekanan yang besar. Tekanan besar
tersebut lalu diteruskan oleh minyak ke penghisap yang memiliki ukuran lebih besar. Tekanan
tersebutlah yang akan menghasilkan gaya angkat yang sangat besar sehingga bisa digunakan
untuk mengangkat mobil.

3. Rem Hidrolik

Rem Sepeda
Rem hidrolik bisa kita temukan di sepeda. Bagian pada rem hidrolik terdapat pada pedal rem,
silinder master, sepatu jepit, dan minyak rem. Bagaimana prinsip hukum pascal pada alat rem
hidrolik?
Saat rem ditekan, maka tekanan yang diberikan akan diteruskan oleh minyak rem ke arah
sepatu sepit melalui silinder rem. Terdapat 4 buah silinder rem, yaitu di bagian di depan dan dua
lainnya di bagian belakang.
Sementara itu pada sepatu jepit, akan dihasilkan gaya gesek yang sangat besar, sehingga
dapat menghentikan putaran dari roda sepeda. Hal ini karena luas penghisap silinder rem yang
memiliki ukuran jauh lebih besar dibandingkan luas ukuran penghisap silinder master.

Anda mungkin juga menyukai