Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sering kita melihat di pencucian mobil tersebut banyak mobil-mobil di angkat ke atas
menggunakan sebuah alat tertentu, sehingga mobil yang terangkat tersebut lebih mudah
untuk membersihkan bagian bawahnya. Dengan memperhitungkan titik berat, mobil bisa
terangkat dengan mudah dengan sedikit tenaga manusia. fenomena di atas tidak lain
merupakan masalah yang berkaitan dengan fenomena fisika. Dalam ilmu fisika, kita
mengenal Hukum Pascal yang merupakan konsep dari tekanan. Alat yang di jelaskan pada
permasalahan di atas merupakan aplikasi dari penerapan Hukum Pascal mengenai tekanan.
Selain alat pengangkat mobil tadi masih banyak alat-alat lain yang berhubungan dengan
Hukum Pascal.
Dari permasalahan di atas, kami berniat untuk membuat sebuah media pembelajaran
sederhana dengan menggunakan bahan-bahan dan alat yang sederhana yang berkaitan
dengan Hukum pascal. Alat pengangkat mobil tadi mungkin tidak semua orang tahu dan
mengerti mengenai konsepnya. Padahal apabila kita telaah lebih jauh, sebenarnya konsep
alat pengangakat mobil tersebut sangatlah sederhana dengan memahami konsep dari
Hukum Pascal, sehingga kita dapat secara langsung memperaktekan penerapan Hukum
Pascal tersebut melalui media pembelajaran yang sederhana yakni melalui lift hidrolik
sederhana.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana prinsip kerja lift hidrolik?
2. Apa saja aplikasi hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari ?

1.3 Tujuaan
1. Untuk mengetahui prinsip kerja lift hidrolik.
2. Untuk mengetahui aplikasi hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.

1.4 Manfaat
1. Dengan alat peraga fisika berupa lift hidrolik sederhana ini, diharapkan mampu
menjelaskan konsep dari tekanan dan hukum pascal.
2. Dengan alat peraga fisika berupa lift hidrolik sederhana ini, diharapkan
pembaca mengetahui penerapan dan aplikasi mengenai konsep tekanan dan
hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dari penulisan laporan ini diharapkan mampu membantu pembaca untuk
membuat alat peraga fisika mengenai konsep tekanan dan hukum pascal
sebagai media pembelajaran sederhana.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tekanan
Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuanluas (A)
yaitu secara matematis ditulis ; .Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur
kekuatan dari suatu cairan atau gas. Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan
satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi
yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan
mengapa suhu di pegunungan lebih rendah dari pada di dataran rendah, karena di
dataran rendah tekanan lebih tinggi. Akan tetapi pernyataan ini tidak selamanya benar
atau terkecuali untuk uap air, uap air jika tekanan ditingkatkan maka akan terjadi
perubahan dari gas kembali menjadi cair. (dikutip dari wikipedia : kondensasi). Rumus
dari tekanan dapat juga digunakan untuk menerangkan mengapa pisau yang diasah dan
permukaannya menipis menjadi tajam. Semakin kecil luas permukaan, dengan gaya
yang sama akan didapatkan tekanan yang lebih tinggi. Tekanan udara dapat diukur
dengan menggunakan barometer.
2.1.1 Tekanan Hidrostatis
Tekanan Hidrostatik adalah tekanan pada zat cair yang diam sesuai dengan
namanya (hidro: air dan statik: diam). Atau lebih lengkapnya Tekanan Hidrostatik
didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan oleh cairan pada kesetimbangan karena
pengaruh gaya gravitasi.hal ini berarti setiap benda yang berada pada zat cair yang
diam, tekanannya tergantung dari besarnya gravitasi. Adakah hal lain yang
mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik yaitu kedalaman/ketinggian dan massa
jenis zat cair.
Coba perhatikan gambar dan penjelasannya dibawah ini:

Dari Penjelasan penurunan rumus tekanan hidrostatik di atas diperoleh


kesimpulan beberapa hal
1. Volume tidak mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik
2. Besarnya tekanan hidrostatik dipengaruhi oleh kedalaman, gravitasi dan massa jenis zat
cair (fluida)
Sehingga rumus tekanan hidrostatik fluida statis adalah:

2.1.2 Hukum Pascal


Hukum pascal ditemukan oleh Blaise Pascal, seorang ilmuwan Prancis yang
hidup pada (1623-1662). Pada dasarnya Blaise pascal adalah seorang ahli filsafat dan
teologi, namun hobinya pada ilmu matematika dan fisika, terutama geometri proyektif,
mengantarkan menjadi ilmuwan dunia yang terkenal sepanjang masa berkat
penemuannya dalam bidang fisika mekanika fluida yang berhubungan dengan tekanan
dan gaya yang dikenal dengan Hukum Pascal.
Bunyi hukum pascal
Bunyi hukum pascal adalah sebagai berikut :“Tekanan yang diberikan pada
suatu zat cair didalam suatu wadah, akan diteruskan ke segala arah dan sama besar”
Rumus hukum pascal
Hukum Pascal dirumuskan dengan istilah Pa (Pascal) yaitu sebuah satuan
turunan untuk tekanan. Sesuai dengan bunyinya, maka Hukum Pascal di rumuskan
sebagai berikut:
PA = PB atau F1 = F2

Jika:
F1/A1 = F2/A2 maka F1 = A1/A2 x F2
atau F1 = (D1/ D1)2 X F2
Keterangan Simbol:
F1 /F2 = Gaya pada permukaan A atau B (N)
A1/A2 = Luas permukaan A atau B (m2)
D1/D2 = Diameter permukaan A atau B (m).
Hukum pascal pada hidrolik

Perhatikan gambar mekanisme hidrolik diatas. Karena cairan tidak dapat


ditambahkan ataupun keluar dari sistem tertutup, maka volume cairan yang terdorong
di sebelah kiri akan mendorong piston (silinder pejal) di sebelah kanan ke arah atas.
Piston di sebelah kiri bergerak ke bawah sejauh h1 dan piston sebelah kanan bergerak
ke atas sejauh h2. Sesuai hukum Pascal, maka:

Sehingga,

2.2 Pompa Hidrolik


Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang membuat oli
mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga mekanis
menjadi tenaga hidrolik.Pompa hidrolik menggunakan energy kinetik dari cairan yang
dipompakan pada suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba
menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk
mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa hidraulik bekerja dengan
cara menghisap oli dari tangki hidraulik dan mendorongnya kedalam sistem hidraulik
dalam bentuk aliran (flow). Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya
menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem
hidraulik. Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidraulik, dan
aktuator. Pompa hidraulik yang biasa digunakan ada dua macam
yaitu positive dan nonpositive displacement pump. Ada dua macam peralatan yang
biasanya digunakan dalam merubah energi hidraulik menjadi energi mekanik yaitu
motor hidraulik dan aktuator. Motor hidraulik mentransfer energi hidraulik menjadi
energi mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya
menjadi energi putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi, pompa
dan lain-lain

2.2.1 Sistem hidrolik


Sistem hidraulik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli,
untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan
prinsip Pascal, yaitu jika suatu zat cair dikenakan tekanan, tekanan itu akan merambat
ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Prinsip dalam
rangkaian hidraulik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan
dengan pompa hidraulik untuk menjalankan suatu sistem tertentu (Anonim, 2009c).

2.2.2 Macam – macam pompa hidrolik


a. Pompa sirip burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di
dalamrumah pompanya. Bila volume pada ruang pompa membesar, maka akan
mengalami penurunan tekanan, oli hydrolik akan terhisap masuk, kemudian diteruskan
ke ruang kompressi. Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik.

b. Pompa torak aksial


Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh
piston yang digerakkan oleh poros rotasi. Gerak putar dari poros pompa diubah menjadi
gerakan torak translasi, kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara
bergantian. Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu.

c. Pompa torak radial


Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial, bila rotor berputar
secara eksentrik, maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara
bergantian. Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus, sehingga
menghasilkan alira oli / fluida yang kontinyu.

d. Pompa sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage),
yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga
dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik
dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan.
2.2.3 Sifat cairan hidrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak(propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan. Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugasatau fungsingnya dengan baik.
Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik, karena air
akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam.
Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa). Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 0,5 % volume untuk setiap
penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar seminimal
mungkin dpat dipompa.

2.2.4 Aplikasi prinsip pompa hidrolik dalam kehidupan sehari-hari.


Aplikasi hukum pascal yang sangat terkenal adalah yang terdapat pada alat
pengangkatan Hidrolik atau yang banyak dikenal dengan istilah Dongkrak Hidrolik.
Setiap benda yang menggunakan istilah Hidrolik biasanya merupakan aplikasi dari
hukum pascal. Contahnya Dongkrak hidrolik. Dongkrak hidrolik sering digunakan
untuk mengangkat berat seperti saat harus mengganti ban mobil.
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Stik es krim.
2. Dua buah suntikan tinta printer ukuran sedang.
3. Selang plastik 15 cm
4. Kawat tembaga dengan diameter kecil
5. Lem kayu
6. Pisau cutter
7. Karton
8. Dua buah tusuk gigi
9. Tang
3.2 Langkah-langkah
1. Masukkan selang pada ujung tabung suntikan, pastikan tertempel rapat dan tidak
ada celah.

2. Isi tabung suntikan dengan air sampai penuh. Agar lebih menarik, air bisa diberi
warna sesuai keinginan.
3. Masukkan ujung selang yang lain pada ujung suntikan printer yang lainnya.

4. Lubangi 12 stik es krim menggunakan jarum di bagian tengah dan kedua ujungnya.
Ingat jarak antar lubangnya harus sama.Sementara dua stik yang lain dibuat lubang
memanjang di kedua ujungnya.

5. Satukan stik es krim menggunakan kawat seperti pada gambar. Buatlah dua buah
susunan stik.
6. Hubungkan bagian bawah dari dua buah susunan stik dengan menggunakan tusuk
ggi.

7. Ikatkan ujung bambu yang satu pada kertas karton, sementara ujung bambu yang
lain diikatkan pada ujung suntikan. Agar suntikan tidak bergerak saat ditekan
ikatkan badan suntikan pada karton menggunakan kawat.

8. Tempelkan potongan karton yang telh diberi stik eskrim diatasnya pada ujung
tumpukan stik menggunakan lem.
BAB IV
HASIL PERCOBAAN

Penjelasan Konsep Hukum Pascal berbunyi: “zat cair pada ruangan tertutup jika
ditekan, maka tekanan itu akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar”.
Berdasarkan Hukum Pascal tersebut, jika kita menekan zat cair pada salah satu ujung
suntikan, maka tekanan itu akan diteruskan ke ujung suntikan yang lain. Ujung suntikan
itu kemudian akan menekan sistem dongkrak dan menyebabkan dongkrak terdorong ke
atas dan sebaliknya.
Prinsip dongkrak hidrolik adalah dengan gaya yang kecil kita bisa mengangkat
beban yang besar. Untuk memenuhi tujuan dongkrak hidrolik tersebut, maka usahakan
luas diameter suntikan yang menahan beban harus lebih besar dari luas diameter
suntikan yang kita gunakan untuk menekan.
Berikut merupakan gambar lift dongkrak hidrolik sebelum salah satu ujung
suntikan di beri tekanan :

Dan berikut merupakan gambar lift dongkrak hidrolik setelah salah satu ujung
suntikan di beri tekanan :
BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan Hukum Pascal tersebut, jika kita menekan zat cair pada salah satu
ujung suntikan, maka tekanan itu akan diteruskan ke ujung suntikan yang lain. Ujung
suntikan itu kemudian akan menekan sistem dongkrak dan menyebabkan dongkrak
terdorong ke atas dan sebaliknya. Prinsip dongkrak hidrolik adalah dengan gaya yang
kecil kita bisa mengangkat beban yang besar.
DAFTAR PUSTAKA

https://sumadewiblog.wordpress.com/tekanan/hukum-pascal/
http://markasfisika.blogspot.com/2015/12/rangkuman-fisika-materi-fluida-statis.html
http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-sistem-hidrolik/

Anda mungkin juga menyukai