A. HUKUM PASCAL
1. Bunyi Hukum Pascal
Hukum pascal menyatakan bahwa, tekanan yang diberikan pada
zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama
besar.
Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang
dapat bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya
ditentukan oleh berat fluida di atas permukaan air tetapi juga oleh
gaya yang dikerahkan oleh penghisap. Berikut ini adalah gambar fluida
yang dilengkapi oleh dua penghisap dengan luas penampang berbeda.
Penghisap pertama memiliki luas penampang yang kecil (diameter
kecil) dan penghisap yang kedua memiliki luas penampang yang besar
(diameter besar) (Kanginan, 2007).
P=F:A
P1 = P2
F1 : A1 = F2 : A2
1
Ada berbagai macam satuan tekanan. Satuan SI untuk tekanan
adalah newton per meter persegi (N/m2) yang dinamakan pascal (Pa).
Satu pascal sama dengan satu newton per meter persegi. Dalam
sistem satuan Amerika sehari-hari, tekanan biasanya diberikan dalam
satuan pound per inci persegi (lb/in 2). Satuan tekanan lain yang biasa
digunakan adalah atmosfer (atm) yang mendekati tekanan udara pada
ketinggian laut. Satu atmosfer didefisinikan sebagai 101,325 kilopascal
yang hampir sama dengan 14,70 lb/in 2. Selain itu, masih ada beberapa
satuan lain diantaranya cmHg, mmHg, dan milibar (mb).
1 mb = 0.01 bar
1 bar = 105 Pa
1. Dongkrak Hidrolik
2
Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah
dengan memanfaatkan hukum Pascal.
Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung
yang berhubungan yang memiliki
diameter yang berbeda ukurannya.
Masing-masing ditutup dan diisi air.
Dengan menaik turunkan piston, maka
tekanan pada tabung pertama akan
dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban
yang berat. Definisi dongkrak hidrolik adalah jenis pesawat dengan
prinsip hukum pascal yang berguna untuk memperingan kerja.
Dongkrak ini merupakan system bejana berhubungan (2 tabung)
yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik turunkan piston,
maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung
kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat.
3. Pompa hidrolik
3
Pompa ini berfungsi untuk mentransfer energi
mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa
hidrolik bekerja dengan cara menghisap oli
dari tangki hidrolik dan mendorongnya
kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran.
Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara
merubahnya menjadi tekanan. Tekanan
dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik.
Ada 2 macam peralatan yang biasanya digunakan dalam mengubah
energi mekanik menjadi energi hidrolik yaitu motor hidrolik dan
aktuator.
4. Press hidrolik
5. Rem hidrolik
4
inilah yang memegang peranan penting
dimana konsep dan strukturnya telah
didesain sedemikian rupa sehingga sesuai
dengan hukum Pascal, dengan tujuan
menghasilkan daya cakram yang besar
daripada penginjakan pedal rem.
Penyesuaian terhadap hukum Pascal yang dimaksud adalah dengan
mendesain agar pipa pada pedal rem lebih kecil daripada pipa yang
terhubung dengan piston cakram. Tekanan yang didapat dari pedal
akan diteruskan ke segala arah di permukaan pipa termasuk ujung-
ujung pipa yang terhubung dengan piston cakram. Saat pedal rem
diinjak, pedal yang terhubung dengan booster rem akan mendorong
piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa
akan mendapatkan tekanan. Karena luas permukaan piston cakram
lebih besar daripada piston pedal, maka gaya yang tadinya
digunakan untuk menginjak pedal rem akan diteruskan ke piston
cakram yang terhubung dengan kanvas rem dengan jauh lebih besar
sehingga gaya untuk mencengkram cakram akan lebih besar pula.
Cakram yang bersinggungan dengan kanvas rem akan
menghasilkan gaya gesek, maka dari itu cakram yang ikut berputar
bersama roda. Semakin lama perputarannya maka akan semakin
pelan, dan inilah yang disebut dengan proses pengereman. Selain
itu karena diameter dari cakram yang lebih lebar juga ikut
membantu proses pengereman. Hal itulah yang menyebabkan
sistem kerja rem cakram hidrolik lebih efektif daripada rem
konvensional.
B. HUKUM ARCHIMEDES
1. Bunyi Hukum Archimedes
FA = a .Va .g
5
Keterangan:
1. Benda akan terapung jika massa jenis benda yang dimasukan kedalam
air lebih kecil dari massa jenis zat cairnya
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air
dari pada di udara karena dalam air, benda mendapat gaya ke atas.
Sementara ketika di udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya.
Wu=Mg
Ws=Wu-Fa
Keterangan :
6
Fa = Mf.g
Fa = a Va g
b. Keadaan Benda
7
2. Kapal laut
Kapal laut dapat mengapung di atas air karena badan kapal laut
mempunyai rongga udara. Karena rongga udara ini, volume air laut yang
dipindahkan oleh kapal tersebut cukup besar sehingga sesuai
prinsip Archimedes, kapal laut mendapatkan gaya apung yang cukup
besar untuk menahan bobot kapal sehingga kapal dapat mengapung di
permukaan air.
3. Galangan kapal
4. Kapal selam
8
Badan kapal selam
mempunyai rongga udara
yang berfungsi sebagai tempat
masuk dan keluarnya air
atau udara. Ketika mengapung,
rongga terisi dengan udara
sehingga volume air yang
dipindahkan sama dengan berat kapal. Sesuai dengan prinsip
Archimedes, kapal selam akan mengapung. Ketika rongga katup
atas dan katup bawah pada rongga kapal selam dibuka, maka udara
dalam rongga keluar atau air masuk mengisi rongga tersebut.
Akibatnya, kapal mulai tenggelam. Dalam keadaan ini, kapal selam
dalam keadaan melayang. Jika katup udara pada rongga dibuka kembali
maka volume air dalam rongga akan bertambah sehingga kapal selam
akan tenggelam.
5. Hidrometer
6. Jembatan ponton
9
Jembatan ponton adalah kumpulan
drum-drum kosong yang berjajar sehingga
menyerupai jembatan. Jembatan ponton
merupakan jembatan yang dibuat
berdasarkan prinsip benda terapung.
Drum-drum tersebut harus tertutup rapat
sehingga tidak ada air yang masuk ke
dalamnya. Jembatan ponton digunakan untuk keperluan darurat. Apabila
air pasang, jembatan naik. Jika air surut, maka jembatan turun. Jadi,
tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti pasang surutnya air.
7. Balon udara
10