Anda di halaman 1dari 23

Penerapan Hukum Archimedes

Penerapan Hukum Archimedes Pada Hidrometer


Hidrometer merupakan alat untuk mengukur berat jenis atau massa jenis
zat cair. Jika hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat
tersebut akan tenggelam. Makin besar massa jenis zat cair, Makin sedikit
bagian hidrometer yang tenggelam. Hidrometer banyak digunakan untuk
mengetahui besar kandungan air pada bir atau susu.

Penerapan hukum Archimedes pada


hidrometer
Hidrometer terbuat dari tabung kaca. Supaya tabung kaca terapung tegak
dalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbal.
Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume
zat cair yang dipindahkan hidrometer lebih besar. Dengan demikian,
dihasilkan gaya ke atas yang lebih besar dan hidrometer dapat
mengapung di dalam zat cair.
Tangkai tabung kaca hidrometer didesain supaya perubahan kecil dalam
berat benda yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil
dalam massa jenis zat cair) menghasilkan perubahan besar pada
kedalaman tangki yang tercelup di dalam zat cair. Artinya perbedaan
bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.
Penerapan Hukum Archimedes Pada Jembatan Ponton

Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar


sehingga menyerupai jembatan. Jembatan ponton merupakan jembatan
yang dibuat berdasarkan prinsip benda terapung.
Drumdrum tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air yang
masuk ke dalamnya. Jembatan ponton digunakan untuk keperluan
darurat. Apabila air pasang, jembatan naik. Jika air surut, maka jembatan
turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti pasang surutnya
air.
Penerapan Hukum Archimedes Pada Kapal Laut
Pada saat kita meletakkan sepotong besi pada bejana berisi air, besi akan
tenggelam. Namun, mengapa kapal laut yang massanya sangat besar
tidak tenggelam? Bagaimana konsep fisika dapat menjelaskannya? Agar
kapal laut tidak tenggelam badan kapal harus dibuat berongga. hal ini
bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal
menjadi lebih besar. Berdasarkan persamaan besarnya gaya apung
sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, sehingg gaya
apungnya menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan
berat kapal, sehingga kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut.
Penerapan Hukum Archimedes Pada Kapal Selam Dan Galangan
Kapal
Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika
kapal akan menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang
cadangan sehingga berat kapal bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya
air laut yang dimasukkan, menyebabkan kapal selam dapat menyelam
pada kedalaman yang dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air laut
dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep tekanan
hidrostastis, kapal selam mempunyai batasan tertentu dalam menyelam.
Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka kapal bisa hancur karena
tekanan hidrostatisnya terlalu besar.
Untuk memperbaiki kerusakan kapal bagian bawah, digunakan galangan
kapal. Jika kapal akan diperbaiki, galangan kapal ditenggelamkan dan
kapal dimasukkan. Setelah itu galangan diapungkan. Galangan
ditenggelamkan dan diapungkan dengan cara memasukkan dan
mengeluarkan air laut pada ruang cadangan.

Penerapan Hukum Pascal

1. Hukum Pascal
Hukum pascal adalah hukum yang berbicara tentang tekanan fluida pada
ruang tertutup. Jika sebuah kantong plastik yang berisi air dilubangi
dengan jarum di beberapa tempat, airnya akan memancar keluar.
Pancaran tersebut akan semakin kuat jika bagian atas plastik ditekan
(diperas). Hal ini menunjukkan bahwa tekanan tersebut diteruskan ke
segala arah dalam air. Terbukti, pancaran air yang terjadi semakin kuat.
Pernyataan di atas pertama kali dikemukakanoleh Blaise Pascal. Setelah
melakukan percobaan dengan alat penyemprotan (penyemprot Pascal),
dia menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang
tertutup diteruskan ke segala arah sama besar. Selanjutnya, pernyataan
tersebut dikenalsebagai hukum pascal. Beberapa penerapan hukum
Pascal dalam teknologi kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. Dongkrak Hidrolik

Prinsip kerja :
Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfaatkan
hukum Pascal. Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang
berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya. Masingmasing ditutup dan diisi air. Dengan menaik turunkan piston, maka
tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua
sehingga dapat mengangkat beban yang berat. Definisi dongkrak hidrolik
adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum pascal yang berguna untuk
memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan system bejana berhubungan
(2 tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik turunkan

piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung


kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat.
1. Tensimeter atau Sfigmomanometer

Prinsip kerja:
Cairan yang tekanannya akan diukur harus memiliki berat jenis yang lebih
rendah dibanding cairan manometrik, oleh karena itu pada alat pengukur
tekanan darah dipilih air raksa sebagai cairan manometrik karena air
raksa memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan dengan berat
jenis darah.
Berikut skema pengukuran tekanan menggunakan manometer. Tekanan
dalam fluida statis adalah sama pada setiap tingkat horisontal
(ketinggian) yang sama sehingga: Untuk lengan tangan kiri manometer
.Untuk lengan tangan kanan manometer. Karena disini kita mengukur
tekanan tolok (gauge pressure), kita dapat menghilangkan P Atmosfer .
Sehingga dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
tekanan pada A sama dengan tekanan cairan manometrik pada ketinggian
h2 dikurangi tekanan cairan yang diukur pada ketinggian h1.
Dalam kasus alat pengukur tekanan darah yang menggunakan air raksa,
berarti tekanan darah dapat diukur dengan menghitung berat jenis air
raksa dikali gravitasi dan ketinggian air raksa kemudian dikurangi berat
jenis darah dikalikan gravitasi dan ketinggian darah.
1. Rem Hidrolik

Prinsip kerja:
Pada rem hidrolik terdapat pipa-pipa hidrolik yang berisi cairan
berupaminyak rem. Pada ujung-ujung pipa ini terdapat piston penggerak
yaitu pistonpedal dan piston cakram. Pipa dan piston inilah yang
memegang peranan pentingdimana konsep dan sterukturnya telah
didesain sedemikian rupa sehingga sesuaidengan hukum pascal, dengan
tujuan menghasilkan daya cengkram yang besardari penginjakan pedal
rem yang tidak terlalu dalam.
Penyesuaian terhadap hukum pascal yang dimaksud adalah dengan
mendesain agar pipa pada pedal rem lebih kecil daripada pipa yang
terhubung dengen piston cakram. Saat pedal rem diinjak pedal yang

terhubung dengan booster rem akan mendorong piston pedal dalam


sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan.
Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke segalaarah di
permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan
piston cakram. Saat pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan
booster rem akan mendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem
yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan yang
didapat dari pedal akan diteruskan ke segala arah di permukaan pipa
termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan piston cakram.
Karena luas permukaan piston cakram lebih besar daripada piston pedal
maka gaya yang tadinya digunakan untuk menginjak pedal rem akan
diteruskan ke piston cakram yang terhubung dengan kanvas rem dengan
jauh lebih besar sehingga gaya untuk mencengkram cakram akan lebih
besar pula. Cakram yang bersinggungan dengan kanvas rem akan
menghasilkan gaya gesek, dan gaya gesek adalah gaya yang bernilai
negative maka dari itu cakram yang ikut berputar bersama roda semakin
lama perputarannya akan semakin pelan, dan inilah yang disebut dengan
proses pengereman. Selain itu karena diameter dari cakram yang lebih
lebar juga ikut membantu proses pengereman. Hal itulah yang
menyebabkan system kerja rem cakram hidrolik lebih efektif daripada rem
konvensional (rem tromol).

1. Pompa Hidrolik

Prinsip kerja:
Pompa hidrolik menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan
pada suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba
menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan). Pompa ini berfungsi
untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa hidrolik
bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidrolik dan mendorongnya
kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran (flow). Aliran ini yang
dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan
dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik.
Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan
aktuator. Pompa hidrolik yang biasa digunakan ada dua macam
yaitu positive dan nonpositive displacement pump (Aziz, 2009). Ada dua

macam peralatan yang biasanya digunakan dalam merubah energi


hidrolik menjadi energi mekanik yaitu motor hidrolik dan aktuator. Motor
hidrolik mentransfer energi hidrolik menjadi energi mekanik dengan cara
memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya menjadi energi
putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi, pompa
dan lain-lain.
1. Alat Press Hidrolik

Prinsip kerja:
Press hidrolik tergantung pada prinsip Pascal : yang tekanan seluruh
sistem tertutup adalah konstan. Salah satu bagian dari sistem adalah
piston bertindak sebagai pompa, dengan kekuatan mekanik sederhana
yang bekerja pada luas penampang kecil, bagian lain adalah piston
dengan luas yang lebih besar yang menghasilkan kekuatan mekanis
Sejalan besar. Hanya berdiameter kecil pipa (yang lebih mudah menolak
tekanan) diperlukan jika pompa dipisahkan dari silinder tekan.
Hukum Pascal: Tekanan pada fluida terbatas ditransmisikan berkurang dan
bertindak dengan kekuatan yang sama pada bidang yang sama dan pada
90 derajat ke dinding kontainer.
Sebuah cairan, seperti minyak , dipindahkan ketika piston baik didorong
ke dalam. Piston kecil, untuk jarak tertentu gerakan, memindahkan jumlah
yang lebih kecil dari volume yang dari piston besar, yang sebanding
dengan rasio area kepala piston. Oleh karena itu, piston kecil harus
dipindahkan jarak besar untuk mendapatkan piston besar untuk bergerak
secara signifikan. Jarak piston besar akan bergerak adalah jarak yang
piston kecil akan dipindahkan dibagi dengan rasio bidang kepala piston.
Ini adalah bagaimana energi, dalam bentuk kerja dalam hal ini, adalah
kekal dan Hukum Konservasi Energi puas. Pekerjaan kali kekuatan jarak,
dan karena kekuatan meningkat pada piston lebih besar, jarak kekuatan
diterapkan atas harus berkurang.
Cairan bertekanan digunakan, jika tidak dihasilkan secara lokal oleh
tangan atau pompa mekanis bertenaga, dapat diperoleh dengan
membuka katup yang terhubung ke akumulator hidrolik atau pompa terus
berjalan tekanan yang diatur oleh katup buang. Bila diinginkan untuk
menghasilkan kekuatan yang lebih dari tekanan yang tersedia akan
memungkinkan, atau menggunakan lebih kecil, lebih tinggi tekanan
silinder untuk menghemat ukuran dan berat, sebuah intensifier hidrolik
dapat digunakan untuk meningkatkan tekanan yang bekerja pada silinder
tekan.
Ketika tekanan pada silinder tekan dilepaskan (cairan kembali ke
reservoir), gaya dibuat dalam pers dikurangi menjadi nilai yang rendah

(yang tergantung pada gesekan segel silinder itu. Piston utama tidak
menarik kembali ke aslinya posisi kecuali sebuah mekanisme tambahan
digunakan.

Penerapan Hukum Bernoulli


Asas Bernoulli dikemukakan pertama kali oleh Daniel Bernoulli
(17001782). DanielBernoulli lahir di Groningen, Belanda pada tangga l8
Februari 1700 dalam sebuah keluarga yang hebat dalam bidang

matematika. Dia dikatakan memiliki hubungan buruk dengan ayahnya


yaitu Johann Bernoulli, setelah keduanya bersaing untuk juara pertama
dalam kontes ilmiah di Universitas Paris. Johann, tidak mampu
menanggung malu harus bersaing dengan anaknya sendiri. Johann
Bernoulli juga menjiplak beberapa idekunci dari buku
Daniel, Hydrodynamica dalam bukunya yang berjudul Hydraulica yang
diterbitkan lebih dahulu dari buku Hydrodynamica. Dalam kertas kerjanya
yang berjudul Hydrodynamica, Bernoulli menunjukkan bahwa begitu
kecepatan aliran fluida meningkat maka tekanannya justru menurun. Pada saat
usia sekolah, ayahnya, Johann Bernoulli, mendorong dia untuk belajar
bisnis. Namun, Daniel menolak, karena dia ingin belajar matematika. Ia
kemudian menyerah pada keinginan ayahnya dan bisnis dipelajarinya.
Ayahnya kemudian memintanya untuk belajar dikedokteran, dan Daniel
setuju dengan syarat bahwa ayahnya akan mengajarinya matematika
secara pribadi.
Prinsip Bernoulli
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang
menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan
fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip
ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli
yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu
aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur
aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss
yang bernama Daniel Bernoulli.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat
dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran taktermampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida
termampatkan (compressible flow).
Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak
berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang
aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air, berbagai
jenis minyak, emulsi, dll. Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran taktermampatkan adalah sebagai berikut:
di mana:
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadapa suatu referensi
p = tekanan fluida

= densitas fluida
Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsiasumsi sebagai berikut:
Aliran bersifat tunak (steady state)
Tidak terdapat gesekan
Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan
berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang
aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah: udara, gas alam, dll.
Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai berikut:

Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan ( p ), energi


kinetik per satuan volum (1/2 PV^2 ), dan energi potensial per satuan
volume (gh) memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu
garis arus.
Dalam bagian ini kita hanya akan mendiskusikan bagaimana cara berfikir
Bernoulli sampai menemukan persamaannya, kemudian menuliskan
persamaan ini. Akan tetapi kita tidak akan menurunkan persamaan
Bernoulli secara matematis.
Kita disini dapat melihat sebuah pipa yang pada kedua ujungnya berbeda
dimanaujung pipa 1 lebih besar dari pada ujung pipa 2.
Penerapan Hukum Bernoulli:

a. Efek Venturi
Selain teorema Torricelli, persamaan Bernoulli juga bisa diterapkan pada
kasus khusus lain yakni ketika fluida mengalir dalam bagian pipa yang
ketinggiannya hampir sama (perbedaan ketinggian kecil). Untuk
memahami penjelasan ini, amati gambar di bawah.

Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa
yang penampangnya besar maupun bagian pipa yang penampangnya
kecil, hampir sama sehingga diangap ketinggian alias h sama. Jika
diterapkan pada kasus ini, maka persamaan Bernoulli berubah menjadi :

Ketika fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka
laju fluida bertambah (ingat persamaan kontinuitas). Menurut prinsip
Bernoulli, jika kelajuan fluida bertambah, maka tekanan fluida tersebut
menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian pipa yang sempit lebih kecil
tetapi laju aliran fluida lebih besar.

Ini dikenal dengan julukan efek Venturi dan menujukkan secara kuantitatif
bahwa jika laju aliran fluida tinggi, maka tekanan fluida menjadi kecil.
Demikian pula sebaliknya, jika laju aliran fluida rendah maka tekanan
fluida menjadi besar.

b. Tabung Pitot
Tabung Pitot adalah alat ukur yang kita gunakan untuk mengukur kelajuan
gas / udara. Perhatikan gambar di bawah
Lubang pada titik 1 sejajar dengan aliran udara. Posisi kedua lubang ini
dibuat cukup jauh dari ujung tabung pitot, sehingga laju dan tekanan
udara di luar lubang sama seperti laju dan tekanan udara yang mengalir
bebas. Dalam hal ini, v1 = laju aliran udara yang mengalir bebas (ini yang
akan kita ukur), dan tekanan pada kaki kiri manometer (pipa bagian kiri)
= tekanan udara yang mengalir bebas (P1).

Lubang yang menuju ke kaki kanan manometer, tegak lurus dengan aliran

udara. Karenanya, laju aliran udara yang lewat di lubang ini (bagian
tengah) berkurang dan udara berhenti ketika tiba di titik 2. Dalam hal ini,
v2 = 0. Tekanan pada kaki kanan manometer sama dengan tekanan udara
di titik 2 (P2).
Ketinggian titik 1 dan titik 2 hampir sama (perbedaannya tidak terlalu
besar) sehingga bisa diabaikan. Ingat ya, tabung pitot juga dirancang
menggunakan prinsip efek venturi. Mirip seperti si venturi meter, bedanya
si tabung petot ini dipakai untuk mengukur laju gas alias udara.
Karenanya, kita tetap menggunakan persamaan efek venturi. Sekarang
kita oprek persamaannya :

Ini persamaan yang kita cari. Persamaan ini digunakan untuk menghitung
laju aliran gas alias udara menggunakan si tabung pitot.

c. Penyemprot Racun Serangga


Penyemprot Racun Serangga hampir sama prinsip kerjanya dengan
penyemprot parfum. Jika pada penyemprot parfum Anda menekan tombol,
maka pada penyemprot racun serangga Anda menekan masuk batang
penghisap.

Ketika bola karet diremas, udara yang ada di dalam bola karet meluncur
keluar melalui pipa 1. Karenanya, udara dalam pipa 1 mempunyai laju
yang lebih tinggi. Karena laju udara tinggi, maka tekanan udara pada pipa
1 menjadi rendah. Sebaliknya, udara dalam pipa 2 mempunyai laju yang
lebih rendah. Tekanan udara dalam pipa 2 lebih tinggi. Akibatnya, cairan
parfum didorong ke atas. Ketika si cairan parfum tiba di pipa 1, udara
yang meluncur dari dalam bola karet mendorongnya keluar
Biasanya lubang berukuran kecil, sehingga parfum meluncur dengan
cepat ingat persamaan kontinuitas, kalau luas penampang kecil, maka
fluida bergerak lebih cepat. Sebaliknya, kalau luas penampang pipa besar,
maka fluida bergerak pelan.

d. Cerbong asap
Pertama, asap hasil pembakaran memiliki suhu tinggi alias panas. Karena
suhu tinggi, maka massa jenis udara tersebut kecil. Udara yang massa
jenisnya kecil mudah terapung alias bergerak ke atas. Alasannya bukan
cuma ini Prinsip bernoulli juga terlibat dalam persoalan ini.
Kedua, prinsip bernoulli mengatakan bahwa jika laju aliran udara tinggi

maka tekanannya menjadi kecil, sebaliknya jika laju aliran udara rendah,
maka tekanannya besar. Ingat bahwa bagian atas cerobong berada di luar
ruangan. Ada angin yang niup di bagian atas cerobong, sehingga tekanan
udara di sekitarnya lebih kecil. Di dalam ruangan tertutup tidak ada angin
yang niup, sehingga tekanan udara lebih besar. Karenanya asap digiring
ke luar lewat cerobong (udara bergerak dari tempat yang tekanan
udaranya tinggi ke tempat yang tekanan udaranya rendah).

e. Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang


Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang juga merupakan salah satu contoh
Hukum Bernoulli.
Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat
terbang yang sedang mengangkasa .
1. Berat Pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi Bumi
2. Gaya angkat yang dihasilkan oleh kedua sayap pesawat
3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh mesin pesawat
4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gerakan udara.

Bagian depan sayap dirancang melengkung ke atas. Udara yang ngalir


dari bawah berdesak2an dengan temannya yang ada di sebelah atas.
Mirip seperti air yang ngalir dari pipa yang penampangnya besar ke pipa
yang penampangnya sempit. Akibatnya, laju udara di sebelah atas sayap
meningkat. Karena laju udara meningkat, maka tekanan udara menjadi
kecil. Sebaliknya, laju aliran udara di sebelah bawah sayap lebih rendah,
karena udara tidak berdesak2an (tekanan udaranya lebih besar). Adanya
perbedaan tekanan ini, membuat sayap pesawat didorong ke atas. Karena
sayapnya nempel dengan badan si pesawat, maka si pesawat ikut2an
terangkat.

Penerapan Hukum Newton

Hukum Newton Pertama tentang gerak

Hukum Pertama Newton tentang gerak sering pula dsebut hukum


kelembaman, kelembaman adalah sifat dasar dari sebuah benda. Yaitu
benda akan mempertahankan kedaannya. Hukum pertama Newton
berbunyi sebuah benda yang diam akan tetap diam dan yang bergerak
lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan selama tidak ada
resultan gaya yang bekerja padanya atau bisa juga kalimatnya dibalik
menjadi selama resultan gaya yang bekerja pada sebuah partikel sama
dengan nol maka benda diam akan tetap diam atau bergerak dengan
kecepatan tetap akan bergerak dengan kecepatan tetap.

Hukum newton tentang gerak sering juga dituliskan

F = 0 , maka partikel akan diam atau


gerak lurus beraturan(glb)
Contoh nyata untuk konsep hukum kelembaman dalam kehidupan seharihari.
Misalkan kamu sedang naik kendaraan(mobil) yang bergerak atau melaju
cepat tiba-tiba di rem mendadak. Apa yang terjadi dengan badan kamu?
Pasti badan kamu akan terdorong kedepan. Atau contoh kedua ketika
kamu sedang naik angkutan kota dengan laju tetap tiba-tiba angkutan
kota digas atau kecepatnnya ditambah maka badan kamu akan terdorong
ke belakang. Dari contoh pertama dan kedua memperlihatkan bahwa
benda dalam hal ini cenderung akan mempertahankan keaadaannya. Jadi
yang sedang bergerak akan tetap bergerak atau yang diam akan tetap
diam bila tidak ada resultan gaya yang bekerja padanya.

Hukum

pertama

Newton

menyatakan

keadaan

keseimbangan

sebuah partikel yaitu sebagai prasarat sebuah partikel berada dalam


keadaan keseimbangan, yaitu sebuah partikel dikatakan seimbang bila F
= 0 . Blogger disini menyebutnya sebagai partikel sebab kalau untuk
benda ada syarat tersendiri yang akan dibahas terpisah dalam posting
keseimbangan benda
Newton memiliki nama lengkap Sir Isaac Newton seorang ilmuwan
kelahiran Inggris dengan nama kecil Isaac anak laki-laki keluarga Newton
seorang petani di pedesaan Inggris. Lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth,
Lincolnshire,

4 Januari

1643. Atas jasa-jasa

beliau terhadap Ilmu

pengetahuan serta mengharumkan nama bangsa dan kerajaan Inggris


pada saat itu maka kerajaan memberikan gelar kebangsawanan Sir.
Nama Newton diabadikan untuk penamaan satuan gaya Newton. 1
Newton = 1kgms-2.
Hukum pertama Newton tentang gerak ini dikemukakan Newton
setelah mempelajari gagasan Galileo seorang Ilmuwan Italia yang

mengatakan bahwa sebuah partikel atau benda yang bergerak lurus


beraturan tidak memerlukan gaya atau yang biasa disingkat glb
Meski dalam kehidupan nyata kondisi atau keadaan jumlah gaya
sama dengan nol sulit terjadi namun konsep ini sangat membantu untuk
wton
mempelajari konsep-konsep mekanika atau ilmu yang mempelajari
tentang gerak dalam fisika klasik.

Hukum Newton Ke-2 Tentang Gerak


Hukum ke-2 Newton tentang gerak sebagai dasar untuk mempelajari
dinamika gerak lurus yaitu, ilmu yang mempelajari gerak dengan
memperhitungkan penyebabnya. Sebelum dinamika gerak lurus adalah
Kinematika gerak lurus yaitu yaitu: ilmu yang mempelajari gerak tanpa
memperhitungkan penyebabnya

Hukum ke-2 Newton tentang gerak menyatakan bahwa percepatan yang


diberikan oleh resultan gaya yang bekerja pada sauatu benda adalah
sebanding dengan resultan gaya serta berbanding terbalik dengan massa
benda.
Secara matematis hukum ke-2 Newton dinyatakan dalam gambar di atas
Satuan untuk gaya adalah kgm/s2 atau diganti dengan nama
Newton seperti yang sudah dibahas dalam posting hukum pertama
Newton. Satuan Newton N harus ditulis dengan huruf kapital karena
Newton menunjukan nama orang.
Untuk contoh konsep percepatan dan gaya misalnya pada saat
kamu naik sepeda, atau naik sepatu roda ketika menuju jalan yang
menurun, maka sepatu roda kamu akan bertambah kecepatannya. Artinya

gerak kamu yang memakai sepatu roda mengalami penambahan


kecepatan..
Gaya yang mengakibatkan benda jatuh di permukaan bumi atau
sifat benda yang akan bergerak menuju kepermukaan bumi adalah gaya
berat. Gaya berat adalah massa benda kali percepatan grafitasi atau
dinyatakan

dengan

persamaan

W= m.g

Jadi sekarang kamu sudah dan jangan sampai lupa lagi perbedaan konsep
antara massa dan berat. Kalau massa adalah besaran pokok sedangkan
berat adalah besaran turunan yaitu massa kali percepatan grafitasi.
Massa

dalam mekanika klasik besarnya mutlak misalnya bila kamu

mengukur massa dimanapun di katulistiwa dibandingkan dengan di kutub


utara tentunya akan tetap sama atau kamu banding sebuah benda yang
massanya m diukur di permukaan bumi dengan diukur di bulan massanya
akan tetap. Berbeda halnya dengan berat yang dipengaruhi oleh
percepatan grafitasi bila kamu membandingkan mengukur berat di
permukaan bumi dengan di bulan akan berbeda karena perbedaan
grafitasi tersebut.

Hukum Newton Ke-3 Tentang Gerak


Hukum Newton ke-3 tentang gerak

mengatakan bahwa: Jika benda

pertama mengerjakan gaya pada benda ke-2, maka benda ke-2 akan
mengerjakan gaya pada benda pertama, yang besarnya sama dan arah
berlawanan.. Hukum Newton ke-3 tentang gerak ini memperlihatkan
bahwa gaya ini akan ada bila ada dua benda yang saling ber interaksi.
Pada hukum ke-3 Newton ini gaya-gaya selalu berpasangan. Jika benda P
mengerjakan gaya pada benda Q, maka benda Q akan mengerjakan gaya
pula pada benda P. Yang besarnya sama tapi arah berlawanan.

Hukum Newton ke-3 tentang gerak ini dinamakan juga dengan hukum
aksi-reaksi.
Faksi = - Freaksi
Penjelasannya adalah bila benda P mengerjakan gaya pada benda Q
dinamakan sebagai gaya aksi, sebaliknya bila benda Q mengerjakan gaya
pada benda P dinamakan dengan gaya reaksi. Besar gaya aksi-reaksi
selalu sama tetapi arah berlawanan.

Konsep fisika dari aksi reaksi adalah sebagai berikut:

Pasangan aksi reaksi ada bila dua benda berinteraksi

Aksi reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda

Aksi reaksi sama besar tetapi berlawanan arah

contoh pasangan gaya aksi reaksi adalah:

seorang anak memakai skate-board dan berdiri mengahadap


tembok. Jika anak tersebut mendorong tembok(Faksi), maka tembok
akan mendorong tangan

dengan besar gaya yang sama tetapi

berlawanan (Freaksi)sehingga anak tersebut terdorong ke belakang.

Saat palu besi memukul ujung paku berarti palu mengerjakan gaya
pada ujung paku(Faksi) maka paku akan memberikan gaya pada
palu(Freaksi)

Ketika

kaki

atlit

renang

menolak

dinding

tembok

kolam

renang(Faksi) maka tembok kolam renang kan mengerjakan gaya


pada kaki perenang(Freaksi) sehingga perenang terdorong ke depan
Terdapat kesalahan pemahaman diantara para siswa dalam mempelajari
aksi reaksi diantaranya
Pasangan gaya berat dan gaya normal sering dikatakan sebagai aksi
reaksi. Kenyataannya berdasarkan konsep bahwa gaya berat dengan gaya
normal bukan bekerja pada dua benda yang berbeda tapi bekerja pada
satu benda yang sama jadi pasangan gaya berat dan gaya normal bukan
aksi reaksi. Yang merupakan pasangan aksi -reaksi untuk sebuah benda
yang di letakkan di atas meja adalah gaya berat atau gaya grafitasi benda
yang ditarik bumi sebagai aksi maka benda pun akan menarik bumi
sebagai gaya reaksi.
Gaya Normal (N) adalah gaya kontak yang bekerja dengan arah tegak
lurus dengan bidang sentuh jika dua benda bersentuhan. Contoh bila
sebuah kotak di letakkan di atas meja maka permukaan meja akan
mengerjakan gaya pada kotak. Contoh lain jalan akan memberikan gaya
pada permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan. Pasangan gaya
tarik gravitasi antar planet dan matahari juga termasuk pasangan gaya
aksi reaksi.

PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK


A. Penerapan Hukum-Hukum Newton tentang gerak dalam Kehidupan
Hukum-hukum Newton tentang gerak dapat menjelaskan beberapa
peristiwa gerak dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, alasan
mengapa pengendara mobil dianjurkan untuk menggunakan sabuk
pengaman. Menurut Hukum I Newton suatu benda akan cenderung
mempertahankan kedudukannya. Jika benda diam, cenderung tetap diam,
dan jika benda bergerak cenderung terus bergerak. Ketika naik mobil ada
dua kemungkinan yang terjadi, yaitu mobil diam tiba-tiba bergerak dan

ketika

melaju

kencang

tiba-tiba

mobil

direm

mendadak.

Pada

kemungkinan pertama(mobil diam tiba-tiba bergerak ),tidak terlalu


berbahaya karena tubuh akan tertahan oleh jok mobil, tetapi pada
kemungkinan kedua (mobil tiba-tiba di rem) sangat berbahaya karena
tubuh akan cenderung bergerak dan jika tidak menggunakan sabuk
pengaman tubuh bisa terhenyak pada dashboard mobil. Seseorang akan
mengalami gaya tekan dasboard mobil sebesar 10 kali berat badannya
jika dihentikan mendadak pada kelajuan 70 km/jam.
Dengan menggunakan sabuk pengaman kecelakaan semacam itu
dapat

diminimalisiasi.

Mobil-mobil

terbaru

selain

dilengkapi

sabuk

pengaman, juga ditambah dengan balon udara yang akan menggembung


jika terjadi tabrakan. Sabuk Pengaman Mengapa mobil perlu terusmenerus diinjak pedal gasnya agar kelajuan sepeda motor konstan? Selain
gaya dorong mesin, mobil juga mengalami gaya-gaya gesekan baik dari
mesin maupun udara. Menurut Hukum I Newton, agar benda bergerak
dengan kelajuan konstan, resultan gaya harus sama dengan nol. Karena
itu gaya gesekan ini harus diimbangi Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6
Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 7 dengan gaya
tarik/dorong mesin sepeda motor dengan cara digas. Ketika mobil
bergerak dengan kelajuan konstan, gaya dorong mesin sama dengan gaya
gesek.
Mobil dan Gaya Gesekan Mengapa sepeda balap dirancang seringan
mungkin? Sepeda Balap Dibuat Seringan Mungkin Menurut Hukum II
Newton semakin ringan sepeda yang digunakan, semakin sedikit gaya
yang harus diberikan agar sepeda melaju dengan percepatan tertentu.
Semakin ringan sepeda berarti waktu yang diperlukan untuk mencapai
kecepatan

tertentu

juga

semakin

cepat

atau

dapat

dikatakan

akselerasinya tinggi. Hal ini tentunya juga dapat menghemat tenaga bagi
pembalap. Karena itu, sepeda balap dibuat dari bahan khusus yang
sangat kuat, tetapi juga sangat ringan. Mengapa seorang karateka harus
mempunyai kuda-kuda yang kokoh? Karateka dan Kuda-kudanya Menurut
Hukum III Newton, setiap ada aksi selalu ada reaksi. Menurut Hukum I

Newton, benda yang memiliki inersia besar akan sulit digerakkan dan
kalau Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton
dalam Gerak 6 - 8 bergerak sulit dihentikan.
Dengan

kuda-kuda

yang

baik,

seorang

karateka

seolah-olah

menyatu dengan lantai sehingga inersianya besar. Dengan demikian,


tidak mudah roboh ketika terpukul lawan. Apa sajakah aplikasi Hukum I, II
dan III Newton dalam bidang pekerjaan? Hukum I, II dan III Newton amat
diperlukan dalam berbagai bidang pekerjaan terutama yang berkaitan
dengan mekanika. Perancangan dan konstruksi bangunan misalnya
banyak memanfaatkan Hukum I dan III Newton tentang gerak karena
konstruksi bangunan lebih banyak memerlukan kajian statika atau
mekanika pada benda-benda diam. Sementara, para insinyur yang bekerja
dengan benda-benda bergerak sering memerlukan perhitungan yang
cermat terkait dengan penerapan Hukum II Newton tentang gerak.
Berbagai

Kegiatan

Mekanika

Beberapa

contoh

permasalahan

mekanika yang lain antara lain sebagai berikut. Dua buah balok
dihubungkan dengan sebuah tali ringan melalui sebuah katrol yang tanpa
gesekan. Benda 50 kg terletak di atas lantai yang memiliki koefisien
gesekan 0,2, sementara benda 30 kg tergantung di udara. Berapakah
percepatan sistem benda? Jawab Sketsa gaya-gaya yang bekerja pada
sistem benda dapat digambarkan sebagai berikut (Gambar 6.8). Gambar
6.8 Gaya-gaya yang Bekerja pada Sebuah Benda dan Diagram Gayanya
Ilmu Pengetahuan Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton
dalam Gerak 6 - 9 Karena terdapat gesekan antara balok 1 dan lantai,
berlaku rumus: f N m g N ges = . = . . = 0,2.50.9,8 = 98 m .a T 98N 1 =
Pada m2, berlaku rumus: g m .a 2 2 = Jika dua buah persamaan
tersebut dijumlahkan, akan didapatkan: 2,4 s2 m Jadi percepatan sistem
benda adalah 2,4 m/s2. Dua buah balok dihubungkan dengan sebuah tali
ringan melalui sebuah katrol yang tanpa gesekan.
Benda 50 kg terletak di atas lantai yang memiliki koefisien gesekan
0,8, sementara benda 30 kg tergantung di udara. Berapakah percepatan
sistem benda? Jawab Sketsa gaya-gaya yang bekerja pada sistem benda

dapat digambarkan sebagai berikut. Gaya-gaya yang Bekerja pada


Sebuah Benda dan Diagram Gayanya Karena terdapat ada gesekan antara
balok 1 dan lantai, berlaku rumus: f N m g N ges = . = . . = 0,8.50.9,8 =
392 392N Pada m2, berlaku rumus: Jika dua buah persamaan tersebut
dijumlahkan akan didapatkan: 1,2 s2 a = m Meskipun secara matematis
perhitungan tersebut benar, dalam kenyataannya tidak mungkin benda
bergeser ke kiri. Inilah salah satu sifat gaya gesekan yang penting. Jika
gaya tarik besarnya lebih kecil daripada gaya gesekan, Ilmu Pengetahuan
Alam 2 Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 10
benda masih dalam keadaan diam. Jadi, karena gaya tarik 294 N
sementara gaya gesekan statis maksimum adalah 392, sesungguhnya
benda tetap diam.
Menurut hukum I Newton, besarnya gaya gesekan adalah 294, yakni
saling menghilangkan dengan gaya tarik yang disebabkan oleh benda 2.
Balok A massanya 2 kg dan balok B massanya 3 kg terletak di atas lantai
yang licin sempurna sebagaimana Gambar 6.10 di bawah. Sistem Dua
Buah Balok Dikenai Gaya Jika balok A mendapatkan gaya dorong sebesar
50 N, carilah: a) percepatan tiap-tiap balok! b) gaya aksi-reaksi antara
balok A dan balok B! Jawab: Percepatan tiap-tiap balok dapat dihitung dari
perbandingan gaya dengan keseluruhan massa sistem. 10 . 5 50 s2 N m
m m a F A B = = + = Jadi percepatan sistem benda adalah 10 m/s2.
Untuk

mencari

gaya

aksi

reaksi

antara

kedua

balok

kita

dapat

menerapkan hukum II Newton untuk salah satu balok. Misalnya balok A


resultan gaya adalah selisih gaya dorong dan gaya reaksi balok B ( BA f ).
Pada balok A berlaku rumus: 2 50 50 BA A BA A f m f m a F = = = f
N BA 50 = 2.10 = 20 Jadi = 30 N Gaya tersebut sama dengan gaya
yang diterima oleh balok B akibat aksi balok A Ilmu Pengetahuan Alam 2
Paket 6 Penerapan Hukum-hukum Newton dalam Gerak 6 - 11 Rangkuman
1. Permasalahan gerak dalam kehidupan sehari-hari dapat dijelaskan
dengan menggunakan Hukum Newton tentang gerak. 2. Permasalahan
gerak pada benda diam dan benda bergerak dengan kelajuan konstan
dapat dianalisis dengan Hukum-hukum Newton I tentang gerak. 3.
Permasalahan gerak pada benda yang bergerak dengan percepatan

konstan dapat dianalisis dengan Hukum-hukum Newton II tentang ergak.


4. Permasalahan yang terkait dengan hubungan antar benda-benda dapat
dianalisis dengan Hukum-hukum Newton III tentang gerak

Anda mungkin juga menyukai