DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
DIAN PUTRIAN PERMATA SARI (20160111064028)
INDRA PAKABU (20160111064031)
KAMASIA AZIS (20160111064002)
ALFIKAH (20160111064005)
FERDINANDA RUMBINO (20160111064022)
1
A. LATAR BELAKANG
Pada saat ini telah banyak di bangun jembatan bentang panjang maupun jembatan bentang
pendek di beberapa wilayah di Indonesia. Namun prasarana tersebut tidak didukung oleh
kontruksi struktur jembatan yang memadai misalkan terjadi retak pada gelagar adapula
jembatan yang runtuh pada saat proses pelaksanaan masih dilakukan . Akibatnya fungsi
jembatan tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Hidrolik berasal dari bahasa Inggris
hydraulic yang berarti cairan atau minyak. Prinsip dari peralatan hidrolik memanfaatkan
konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan diteruskan ke
silinder yang lain, sesuai dengan hukum pascal. Pada kehidupan sehari-hari penggunaan sistem
hidrolik hampir seratus persen efisien, contoh penggunaan dongkrak, car lift, safety stand, dan
juga jembatan hidrolik.
Di Indonesia, khusus nya di Surabaya jembatan hidrolik sudah tidak difungsikan kembali.
Namun prinsip jembatan hidrolik masih dipakai dalam penyeberangan penumpang dari daratan
hingga naik ke kapal. Beberapa pemikiran masyarakat bahwa penggunaan sistem hidrolik pada
kehidupan sehari-hari adalah hal yang rumit terutama pada jembatan. Dalam hal ini kita akan
membahas lebih mendalam tentang prinsip kerja jembatan hidrolik dan penerapan .
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Membuat alat peraga sederhana (jembatan hidrolik)
2. Mengetahui prinsip kerja jembatan hidrolik
3. Mengetahui penerapan hukum Pascal dalam sistem hidrolik
4. Menegetahui penerapan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari.
C. DASAR TEORI
Kata hidrolik berati cairan atau zat cair,Jembatan hidrolik merupakan aplikasi sederhana
dari hukum Pascal. Hal ini merupakan bunyi dari hukum Pascal yang dikemukakan oleh
Blaise Pascal (1623-1662).
“Jika tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu
ke segala arah dengan sama besar (sama rata)”.
2
Jika penampang dengan luas A, diberi gaya dorong F1, maka akan dihasilkan tekanan p
dapat dirumuskan :
𝐹1
𝑝1 =
𝐴1
Menurut hukum Pascal tekanan p tersebut diteruskan ke segala arah dengan sama besar,
termasuk ke luas penampang A2, Pada penampang A2 muncul gaya angkat F2 dengan
tekanan:
𝐹2
𝑝2 =
𝐴2
Sistem hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk
melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini berkerja berdasarkan prinsip
3
pascal, yaitu jika suatu zat cair dikenakan tekanan, tekanan itu akan merambat ke segala
arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian
hidrolik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang di pindahkan dengan pompa
hidrolik untuk menjalankan suatu sitem tertentu.
Prinsip kerja sistem hidrolik sebenarnya sangat mudah. Sebelum menuju prinsip kerja
hidrolik ada beberapa komponen-komponen yang ada dalam sistem hidrolik terdiri dari:
Seperti pada gambar 1.1 bahwa sistem hidrolik akan memiliki gaya yang besar jika luas
penampang pada suntikan I yakni A1 lebih kecil. Hasil gaya yang di hasilkan bisa sangat
besar dan dapat mengangkat badan jembatan naik ke atas. Dengan naiknya jembatan maka
kapal pun dapat melewatinya. Begitu pun prinsip menutup atau turunnya jembatan jika saat
jembatan naik sistem mendorong atau memompa maka saat menutup jembatan maka
sistem tidak lagi mendorong cairan oli tersebut namun sistem menarik semula sehingga
cairan yang awalnya mendorong jembatan naik menjadi turun dikarenakan cairan fluida
tersebut kembali seperti semula.
4
D. ALAT DAN BAHAN
1. 4 buah suntikkan 10ml
2. Selang kecil sebanyak 2 meter
3. Stik es krim
4. 1 buah sumba merah
5. Lem fox
6. Lem tembak
7. 4 buah paku
8. Hiasan kecil
9. Air
10. Pisau
11. Gunting
12. Martelu
13. Papan berukuran
14. 4 buah balok kecil
15. Bor
16. 2 buah engsel
5
21. Ulangi langkah 19 dan 20 dengan cara yang sama.
22. Lalu hiasi jembatan tersebut dengan hiasan kecil.
23. Alat siap dicoba
6
F. PENERAPAN HUKUM PASCAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1. Dongkrak Hidrolik
Dongkrak hidrolik merupakan sebuah alat yang diciptakan untuk memudahkan dan
meringankan pekerjaan manusia. Alat ini dibuat dengan menerapakan hukum Pascal.
Dongkrak hidrolik terdiri atas dua tabung dengan ukuran yang berbeda. Masing-masing
tabung diisi oleh air dan ditutup rapat di setiap permukaannya. Salah satu bagian penting
dari dongkrak hidrolik adalah piston. Piston mampu menghasilkan daya yang besar
walaupun tenaga yang dibutuhkan untuk mengoperasikan alatnya relatif kecil.
Bengkel mobil biasanya menggunakan dongkrak hidrolik untuk mengangkat mobil ke atas,
sehingga mekaniknya lebih mudah untuk melihat mesin bagian bawah atau untuk
mengganti ban mobil.
2. Rem Hidrolik
Rem hidrolik biasa disebut sebagai rem cakram karena alat ini menggunakan media cakram
besi untuk mengerem. Rem ini memiliki pipa hidrolik yang diisi dengan minyak rem untuk
membantu melakukan pengereman.
Di setiap ujung pipa ini terdapat dua piston, yakni piston pedal dan juga piston cakram.
Piston pedal adalah piston yang dekat dengan pedal rem sedangkan piston cakram adalah
piston yang bekerja untuk menghentikan laju cakram sehingga pengereman dapat
dilakukan.
7
3. Pompa Hidrolik
Prinsip kerja pompa hidrolik juga menggunakan hukum pascal. Tujuan dari mesin pompa
hidrolik digunakan untuk memudahkan manusia untuk mengangkat beban yang berat
dengan tenaga yang kecil.
4. Kempa Hidrolik
Kempa hidrolik merupakan contoh lain dari alat yang menggunakan hukum pascal.
Kempa hidrolik dapat digunakan untuk menumbuk biji-bijian yang akan diambil
minyaknya. Kempa hidrolik biasanya juga digunakan untuk mencetak plat logam menjadi
peralatan memasak seperti panci, piring, dan lain sebagainya.
8
5. Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil
Penerapan hukum pascal juga digunakan untuk mengangkat mobil di tempat pencucian
mobil, cara kerjanya sama dengan dongkrak hidrolik.
9
7. Mesin Pengepres Kapas (Kempa)
Selain dongkrak hidrolink, rem, pompa, penerapan hukum pascal juga terdapat di mesin
pengepres kapas (kempa) untuk mendapatkan ukuran yang cocok disimpan dan
disebarluaskan. Cara kerjanya yaitu gaya tekan yang dihasilkan oleh pompa yang menekan
penghisap kecil, sehingga penghisap besar bergerak ke atas dan mendorong kapas,
sehingga kabas akan mampat.
10
G. KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa jembatan hidrolik bekerja berdasarkan prinsip pascal, yaitu
Jika tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke
segala arah dengan sama besar (sama rata).
Dalam prinsip kerja jembatan hidrolik sama dengan jembatan hidrolik sederhana yakni
sistem hidrolik akan memiliki gaya yang besar jika luas penampang pada suntikan I yakni luas
penampang lebih kecil sedangkan pada jembatan memiliki luas penampang yang lebih besar.
Hasil gaya yang di hasilkan bisa sangat besar dan dapat mengangkat badan jembatan naik ke
atas. Begitupun sebaliknya jika badan jembatan ingin kembali pada posisi normal maka
suntikan I pada luas penampang kecil yang awalnya mendorong berganti menjadi menarik
fluida atau cairan sehingga tekanan dan gaya yang awalnya besar semakin berkurang karena
pompa tidak lagi mendorong fluida sehingga badan jembatan dapat kembali pada posisi
normalnya.
11
ALAT PERAGA
“SUMUR SEDERHANA”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
DIAN PUTRIAN PERMATA SARI (20160111064028)
INDRA PAKABU (20160111064031)
KAMASIA AZIS (20160111064002)
ALFIKAH (20160111064005)
FERDINANDA RUMBINO (20160111064022)
1
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui prinsip kerja katrol tetap.
2. Mengetahui aplikasi katrol tetap pada kehidupan sehari-hari.
B. DASAR TEORI
Pesawat sederhana merupakan segala sesuatu yang dapat memudahkan pekerjaan, salah
satunya adalah katrol tetap yang merupakan aplikasi sederhana dari pesawat sederhana.
Katrol adalah roda yang berputar pada poros dan biasa digunakan bersama-sama dengan rantai
atau tali. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit yang memiliki titik
tumpu, kuasa dan beban.
Katrol tetap merupakan katrol yang tidak berpindah posisi pada saat digunakan. Katrol jenis
ini biasa dipasang pada tempat tertentu. Dengan menarik ujung tali yang tidak terikat pada
beban, maka beban akan terangkat.
Pada katrol tetap letak titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa. Karena jarak
titik beban ke titik tumpu sama dengan jarak titik kuasa ke titik tumpu atau lF = lw, maka
𝑙𝐹
KM = =1
𝑙𝑤
lF = Titik kuasa
lw = Titik beban
Jadi, kuasa yang dibutuhkan sama dengan berat beban itu sendiri, hanya saja menarik beban
dengan katrol lebih mudah daripada mengangkat benda secara langsung karena kuasa yang
2
dilakukan searah dengan berat badan. Dapat disimpulkan bahwa fungsi utama katrol tetap
adalah mengubah arah gaya.
3
E. PRINSIP KERJA KATROL
Prinsip kerja katrol adalah mengubah arah gaya sehingga kerja yang dilakukan menjadi
lebih mudah.
G. KESIMPULAN
Hubungan antara gaya yang di perlukan untuk mengangkat beban dengan gaya yang
diperlukan untuk mengangkat beban tanpa menggunakan katrol yaitu gaya yang diperlukan
untuk mengangkat beban dengan katrol berbanding terbalik dengan gaya yang diperlukan
untuk mengangkat beban tanpa katrol.
4
ALAT PERAGA
“MOTOR LISTRIK SEDERHANA”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
DIAN PUTRIAN PERMATA SARI (20160111064028)
INDRA PAKABU (20160111064031)
KAMASIA AZIS (20160111064002)
ALFIKAH (20160111064005)
FERDINANDA RUMBINO (20160111064022)
1
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui adanya daerah yang dialiri arus listrik
2. Mengetahui prinsip kerja motor listrik
3. Mengaplikasikan pemahaman gaya lorentzs dalam kehidupan sehari-hari
B. DASAR TEORI
Motor lstrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor
listrik memiliki dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator adalah bagian motor listrik
yang diam dan rotor adalah bagian motor listrik yang bergerak (berputar). Berdasarkan
sumber tegangan kerja yang digunakan, motor listrik dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Motor listrik arus bolak-balik AC (Alternating Current)
2. Motor listrik arus searah DC (Direct Current)
Pada percobaan membuat motor listrik jenis DC. Motor listrik arus searah jenis DC
adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik searah
(Direct Current). Motor listrik bekerja dengan prinsip Gaya Lorentz. Gaya Lorentz adalah
gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada
dalam suatu medan magnet. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya jika
kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop. Salah satu sisi
loop didekatkan dengan sisi loop sehingga sisi-sisi loop mendapatkan gaya yang
berlawanan. Gaya yang berlawanan ini akan menghasilkan tenaga putar/torsi untuk
memutar kumparan. Persamaan umum :
Besar GGL induksi motor listrik :
Ɛ = N B A ω sin ω t
Besar Gaya Lorentz :
F = i l B sin θ
Gaya Lorentz membentuk koppel, dengan momen putar :
τ = F s = i l B sin θ
Untuk N lilitan momen koppel menjadi :
τ = N i l B sin θ atau τ = N i B A sin θ
2
dimana :
Ɛ = besar GGL induksi (volt)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
N = banyak lilitan
F = Gaya Lorentz
B = besar medan magnet (Tesla)
t = waktu (s) A = luas alas (m2)
i = arus (ampere)
3
E. PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK
Dinamo pada dasarnya terdiri dari sebuah kumparan yang berputar dalam medan magnet.
Kedua ujung kawat dihubungkan menggunakan dua buah cincin tembaga yang disekat satu
sama lain. Pada masing-masing cincin diletakan karbon yang akan menjadi penghubung
rangkaian dalam dinamo dengan luar dinamo.
GGL (Gaya Gerak Listrik) yang timbul dari dinamo bersifat bolak balik, sehingga arus
yang timbul juga arus bolakbalik. Arus bolak balik atau alternating current sering
disingkat sebagai AC.
4
Dinamo arus bolak balik dapat diubah menjadi dinamo arus searah (DC). Pengubahan
dilakukan dengan menggunakan dua cincin belah yang disekat satu sama lain. Cincin
belah tersebut disebut komutator.
Komutator antara lain digunakan dalam motor listrik (elektromotor). Arus bolak balik dalam
kawat kumparan diubah menjadi arus searah dalam rantai aliran luar.
Ketika AB dan CD berada di depan kutub utara magnet, arus mengalir dari depan ke belakang.
Sikat P tetap menjadi kutub positif dan sikat Q menjadi kutub negatif. Pada saat arus berbalik
arah, kedua cincin belah dihubungkan sebentar. Hubungan sesaat itu membuat arus tetap
mengalir dari P ke Q. Pada saat arus berbalik arah GGL bernilai nol. Arus searah atau direct
current disingkat DC.
Pada motor listrik yang lebih kuat, kumparan yang digunakan lebih banyak lagi. Demikian
pula gelanggelang belahnya. Kumparan-kumparan terletak dalam alur-alur silider besi yang
berfungsi sebagai jangkar.
Ujung tiap kumparan berakhir pada komutator. Kumparan yang berputar harus dilekatkan
sedemkian rupa. Bila salah satu sisi kawat berada di depan kutub utara, sisi kawat yang lain
berada di depan kutub selatan.
Semua kumparan diatur sedemikian rupa sehingga terjadi suatu rangkaian tertutup. Dinamo
yang berukuran besar disebut generator. Generator AC dapat di temukan pada mesin
pembangkit listrik.
5
7. Kulkas/lemari es
8. Air conditioner (AC)
9. Hair dryer
G. KESIMPULAN
Saat kumparan dialiri arus listrik, kumaran tersebut juga akan menghasilkan medan
magnet. kemudian, magnet diletakkan di dekat kumparan yang dialiri arus listrik sehingga
terjadi perbedaan gaya antara kumparan dan magnet yang menyebabkan munculnya gaya
lorentz.
Kumparan kawat berinti besi yang dialiri listrik dapat menarik besi dan baja. Hal ini
menunjukkan bahwa kumparan kawat berarus listrik dapat menghasilkan medan magnet.
Medan magnet juga dapat ditimbulkan oleh kawat penghantar lurus yang dialiri listrik.
Berdasarkan hasil percobaan tersebut terbukti bahwa arus listrik yang mengaliri dalam kawat
penghantar ini menghasilkan medan magnetik, atau disekitar kawat berarus listrik terdapat
medan magnetik.
Pada saat arus listrik yang mengalir dalam penghantar diperbesar, ternyata kecepatan
putarannya semakin cepat. Hal ini berarti semakin besar arus listrik yang digunakan semakin
besar medan magnetik yang dihasilkan.
6
NO NAMA KELAS PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
2
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
3
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
4
5