Anda di halaman 1dari 11

A.

Hakikat Materi Pembelajaran

• Bahan atau materi pelajaran (Learning Materials) adalah


segala sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai
oleh siswa, sesuai dengan kompetensi dasar dalam rangka
pencapaian standar kompetensi setiap mata pelajaran dalam
satuan pendidikan tertentu.
• Materi pelajaran dapat dibedakan menjadi pengetahuan
(kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor).
Merril (dalam Wina Sanjaya : 2011) membedakan isi (materi
pelajaran kognitif ) atas 4 macam, yaitu:

• Fakta merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan


data-data spesifik (tunggal) baik yang telah maupun yang
sedang terjadi yang dapat diuji atau diobservasi.
• Konsep adalah abstraksi kesamaan atau keterhubungan dari
sekelompok benda atau sifat.
• Prosedur adalah materi pelajaran yang berhubungan dengan
kemampuan siswa untuk menjelaskan langkah-langkah secara
sistematis tentang sesuatu.
• Prinsip .Materi pelajaran tentang prinsip bisa berupa hasil
penelitian/ sebuah teori yang telah dibuktikan, sehingga
dapat dipercaya.
Selain dari segi kognitif, pengembangan materi pelajaran juga
dari segi Afektif/sikap yakni berhubungan dengan sikap/nilai
atau keadaan dari dalam diri seseorang. Materi afektif
termasuk pemberian respon, penerimaan nilai, internalisasi, dll.
Contohya nilai-nilai kejujuran, kasih sayang, minat, kebangsaan,
rasa sosial, dll.
Dari segi psikomotor yakni materi yang mengarah pada
gerak/keterampilan.
Keterampilan dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu:
• Keterampilan intelektual yaitu keterampilan berpikir melalui
usaha menggali, menyusun dan menggunakan berbagai
informasi, baik berupa data, fakta, konsep, ataupun prinsip,
dan teori.
• Keterampilan fisik yaitu keterampilan motorik seperti
keterampilan mengoperasikan computer, keterampilan
mengemudi, keterampilan memperbaiki suatu alat, dan lain
sebagainya.
B. Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi

• Relevansi artinya kesesuaian.


• Konsistensi artinya keajegan.
• Adequacy artinya kecukupan
Adapun dalam pengembangan materi pembelajaran guru harus mampu mengidentifikasi Materi
Pembelajaran dengan mempertimbangkan hal-hal di bawah ini:
1. potensi peserta didik;
2. relevansi dengan karakteristik daerah;
3. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
4. kebermanfaatan bagi peserta didik;
5. struktur keilmuan;
6. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
7. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
8. alokasi waktu.
C. Sumber Materi Pembelajaran

• Sumber belajar merupakan informasi/materi pelajaran yang


disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang
dapat membantu siswa belajar sebagai perwujudan kurikulum.
Sumber belajar dapat berupa cetakan, video, perangkat
lunak/ kombinasi dari berbagai format yang dapat digunakan
guru atau siswa.
D. Pengemasan Materi Pembelajaran
Pengemasan materi dan pesan pembelajaran Bahan Ajar Pandang Dengar (Audio Visual)
melalui bahan ajar :
• Video/film
Bahan Ajar Cetak
• Orang / Nara Sumber
• Handout
Bahan Ajar Interaktif
• Buku
• multimedia interaktif adalah kombinasi dari
• Lembar Kerja Siswa dua arah atau lebih media (audio, teks,
grafik, gambar, animasi dan video) yang oleh
• Brosur penggunanya dimanipulasi untuk
• Leaflet mengendalikan perintah dan atau perilaku
alami dari suatu presentasi.
• Wallchart
• Foto/ Gambar
• Model/maket
Bahan Ajar Dengar (Audio)
• Kaset/piringan hitam/compact disk
• Radio
E. Tiga Bentuk Kegiatan Pembelajaran
dan Bahan Pembelajaran Masing-masing.
• Pengajar sebagai Fasilitator dan Mahasiswa Belajar
Sendiri atau System Pembelajaran Mandiri
• Pengajar Sebagai Sumber Tunggal dan Mahasiswa Belajar
darinya.
• Pengajar sebagai Penyaji Bahan Belajar yang dipilihnya
disingkat Pengajar, Bahan, Siswa (PBS).
F. Tiga Macam Pengembangan Bahan
Pembelajaran
• Pengembangan Bahan Belajar Mandiri
• Pengembangan Bahan Pengajaran Konvensional
• Pengembangan Bahan PBS (Pengajar, Bahan, Siswa)
G. Mengembangkan Pedoman Mahasiswa
dan Pedoman Pengajar
1. Pedoman mahasiswa, berisi:
• Petunjuk penggunaan semua bahan belajar yang diterima
mahasiswa
• Daftar kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan secara
berurutan setiap unit pelajaran atau pertemuan.
• Pedoman mahasiswa belajar mandiri, perlu disusun lebih
lengkap daripada pedoman mahasiswa yang digunakan dalam
pengajaran konvensional dan PBS.
2. Pedoman pengajar berisi petunjuk kegiatan yang harus
dilakukan pengajar, antara lain:
Dalam bentuk kegiatan pembelajaran belajar mandiri,
pedoman pengajar itu berupa pedoman fasilitator atau tutor.
Pedoman tersebut berisi : Dalam Pelajaran Konvensional, pedoman pengajar berisi:
• Petunjuk memberikan motivasi • Strategi pembelajaran yang telah disuusn
• Petunjuk cara membimbing atau memberikan konsultansi • Program pengajaran yang dibagikan pada mahasiswa
kepada mahasiswa dalam memecahkan masalah yang
dihadapinya • Petunjuk penggunaan formulir kerja/kegiatan praktek
• Petunjuk menggunakan bahan pembelajaran, baik cetak • Petunjuk penyelenggaraan tes
maupun noncetak.
• Naskah tes awal, tes formatif dan tes akhir.
• Petunjuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa
dalam menyelesaikan setiap latihan Dalam PBS, pedoman pengajar berisi petunjuk tentang :
• Petunjuk menyelenggarakan dan memeriksa hasil tes • Isi pelajaran yang belum termasuk dalam bahan
belajar yang dibagikan kepada mahasiswa
• Naskah tes akhir
• Cara memberikan motivasi kepada mahasiswa
• Cara menyajikan dan menggunakan bahan belajar yang
telah dibagikan kepada mahasiswa
• Cara menyelenggarakan dan memeriksa hasil tes
• Naskah dan cara menyelenggarakan tes awal, tes
selama proses pembelajaran, dan tes akhir.

Anda mungkin juga menyukai