Anda di halaman 1dari 4

Alat yang Bekerja Berdasarkan Hukum

Pascal
1. Dongkrak Hidrolik

Dongkrak hidrolik biasanya digunakan untuk mengangkat mobil agar bisa melepaskan ban
ketika akan diganti. Prinsip kerja dongkrak hidrolik menerapkan prinsip Hukum Pascal. Di mana
pada saat pengisap kecil diberi gaya tekan, gaya tersebut akan diteruskan oleh fluida (minyak)
yang terdapat di dalam pompa. Akibatnya, minyak dalam dongkrak akan menghasilkan gaya
angkat pada pengisap besar dan dapat mengangkat beban di atasnya.

2. Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil

Mesin hidrolik pengangkat mobil ini memiliki prinsip yang sama dengan dongkrak hidrolik.
Perbedaannya terletak pada perbandingan luas penampang pengisap yang digunakan. Pada mesin
pengangkat mobil, perbandingan antara luas penampang kedua pengisap sangat besar sehingga
gaya angkat yang dihasilkan pada pipa berpenampang besar dan dapat digunakan untuk
mengangkat mobil.

3. Rem Hidrolik

Rem hidrolik biasanya digunakan pada mobil, bus dan truk. Prinsip kerjanya hampir sama seperti
dongkrak hidrolik. Ketika pedal rem ditekan, gaya yang diberikan pada pedal akan diteruskan ke
silinder utama yang berisi minyak rem. Selanjutnya, minyak rem tersebut akan menekan bantalan
rem yang dihubungkan pada sebuah piringan logam sehingga timbul gesekan antara bantalan rem
dengan piringan logam. Gaya gesek ini akhirnya akan menghentikan putaran roda.

4. Alat Pengepress Hidrolik

Mesin press hidrolik biasa digunakan di bengkel untuk memperbaiki bagian motor yang
bengkok akibat benturan pada kecelakaan dan tidak bisa diluruskan dengan tenaga manusia.
Selain itu, mesin pres hidrolik juga digunakan untuk mengepress kertas, kardus, kaleng atau
plastik bekas agar volumenya menjadi kecil dan mudah diditribusikan ke tempat lain. Cara kerja
mesin press hidrolik ini hampir sama seperti cara kerja pompa hidrolik. Mesin ini memiliki dua
silinder yaitu silinder kecil dan silinder master atau silinder besar. Prosesnya cairan oli hidrolik
dimasukkan ke dalam silinder kecil. Piston didorong untuk memampatkan oli hidrolik di
dalamnya yang kemudian mengalir ke silinder master melalui pipa.

5. Mesin Pengepres Kapas

Mesin ini digunakan untuk mengepres kapas menjadi bal-bal yang relatif kecil sehingga
mempunyai ukuran yang cocok untuk disimpan atau didistribusikan. Cara kerja mesin pengepres
ini hampir sama seperti rem hidrolik. Mesin pengepres ini memiliki 2 silinder kecil yg terdiri dari
pompa yang mendesakkan cairan ke silinder kecil. Jika seher silinder kecil di tekan ke bawah,
maka akan ada dorongan pada seher silinder besar sehingga kapas akan termampatkan.

6. Pompa Hidrolik

Cara kerja pompa hidrolik sederhana adalah dengan memberikan tekanan pada suatu kolom
berisi minyak atau zat cair. Jika memberikan tekanan pada sisi kanan pipa, maka sisi kiri pipa
akan terangkat dan memberikan gaya yang besar ke sisi kiri pipa tersebut.

 
Penerapan Hukum Archimedes Dalam Kehidupan

1. Kran otomatis pada penampungan air

Jika di rumah kita menggunakan mesin pompa air, maka dapat kita lihat bahwa tangki
penampungnya harus diletakkan pada ketinggian tertentu. Tujuannya adalah agar diperoleh
tekanan besar untuk mengalirkan air. Dalam tangki tersebut terdapat pelampung yang berfungsi
sebagai kran otomatis. Kran ini dibuat mengapung di air sehingga ia akan bergerak naik seiring
dengan ketinggian air. Ketika air kosong, pelampung akan membuka kran untuk mengalirkan air.
Sebaliknya, jika tangki sudah terisi penuh, pelampung akan membuat kran tertutup sehingga
secara otomatis kran tertutup.

2. Kapal Selam

Pada kapal selam terdapat tangki yang jika di darat ia terisi udara sehingga ia dapat mengapung
di permukaan air. Ketika kapal dimasukkan ke dalam air, tangki ini akan terisi air sehingga kapal
dapat menyelam.

3. Hidrometer

Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini berbentuk
tabung yang berisi pemberat dan ruang udara sehingga akan terapung tegak dan stabil seketika.
Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip hukum archimedes.

4. Jembatan Ponton
Jembatan ponton Teknologi yang menggunakan hukum Archimedes selanjutnya adalah jembatan
ponton. Jembatan ponton adalah jembatan terapung yang menggunakan pelampung yang terbuat
dari tong kosong, perahu, plastik, hingga baja. Jembatan ponton dengan perahu sebagai
pelampung Lihat Foto Jembatan ponton dengan perahu sebagai pelampung(wikimedia.org) Baca
juga: Massa Jenis dan Hukum Archimedes Dilansir dari Encyclopedia Britannica, menurut
hukum Archimedes gaya apung pada benda yang terapung dalam zat cair sama besarnya dengan
berat benda tersebut. Artinya, selama pelapung jembatan ponton terisi oleh udara tanpa adanya
kebocoran. Maka, jembatan ponton dapat tetap mengapung walaupun dilalui oleh benda yang
berat.
5. Balon Udara
Balon udara Balon udara juga merupakan contoh teknologi yang menggunakan hukum
Archimedes. Balon udara memanaskan udara di dalam balon sehingga, massa jenisnya lebih
ringan daripada massa jenis udara di luar balon. Dilansir dari NASA Glenn Research Center,
balon udara memindahkan udara yang massa jenisnya lebih berat dari sekitarnya sehingga
memiliki gaya apung untuk terbang. Baca juga: Konsep Massa Jenis pada Kapal yang
Mengapung Pada udara yang lebih dingin atau sejuk, balon udara dapat terbang lebih tinggi
dengan energi yang lebih sedikit. Hal tersebut dikarenakan balon udara memindahkan lebih
banyak udara sebagaimana disebutkan Archimedes.

6. Kapal Laut

Kapal laut Kapal laut dapat mengapung di atas air, bahkan kapal barang dan kapal induk yang
beratnya ratusan ton. Hal tersebut karena kapal laut memiliki massa jenis yang lebih kecil
daripada massa jenis air laut. Kapal juga mendapatkan gaya apung sebesar banyaknya fluida
yang dipindahkan karena beratnya. Artinya, seberat apa pun kapal tidak akan tenggelam selama
massa jenis totalnya lebih kecil daripada massa jenis air laut.

00

Anda mungkin juga menyukai