1. Saluran air
2. Bendungan
3. Pompa hidram
4. Terusan Panama
5. Dermaga Apung
Dermaga apung merupakan
konsep Archimedes karena massa jenis
kubus yang lebih kecil daripada massa
jenis air, sehingga kubus-kubus yang
digunakan untuk dermaga apung itu
mengapung. Atau gaya apung yang
dimliki kubus-kubus tersebut lebih besar
daripada gaya beratnya
Gambar : Dongkrak Hidrolik (zat cair) melalui pipa menuju ke pengisap yang
penampangnya besar. Pada pengisap besar
dihasilkan gaya angkat yang mampu menggangkat beban.
2. Mesin Hidrolik
Hydraulic machinery adalah mesin dan alat-alat yang menggunakan daya fluida untuk
melakukan kerja. Alat berat adalah contoh umum. Dalam jenis mesin, cairan tekanan
tinggi disebut hidrolik fluida ditransmisikan seluruh mesin ke berbagai hidrolik motor dan
silinder hidrolik. Fluida dikontrol secara langsung atau secara otomatis oleh katup kontrol
dan didistribusikan melalui slang dan tabung. Popularitas mesin hidrolik adalah karena
jumlah yang sangat besar kekuasaan yang
dapat ditransfer melalui tabung kecil dan
selang fleksibel, dan kekuatan tinggi
kepadatan dan berbagai macam aktuator yang
dapat memanfaatkan kekuatan ini.
Mesin hidrolik dioperasikan dengan
menggunakan hidrolik, di mana cairan adalah
media powering. Pneumatics, di sisi lain, Gambar : Mesin Hidrolik
didasarkan pada penggunaan gas sebagai
medium untuk transmisi listrik, generasi dan kontrol.
Filters Filter adalah bagian penting dari sistem hidrolik. Partikel logam terus-menerus
dihasilkan oleh komponen mekanis dan perlu dihapus bersama dengan kontaminan lain.
Tubes, Pipes and Hoses Tabung hidrolik presisi seamless pipa baja, khusus dibuat untuk
hidrolika. Tabung memiliki ukuran standar untuk rentang tekanan yang berbeda, dengan
diameter standar hingga 100 mm. Tabung disediakan oleh produsen dalam panjang 6 m,
dibersihkan, diminyaki dan dipasang. Tabung yang saling berhubungan oleh berbagai
jenis flensa (terutama untuk ukuran yang lebih besar dan tekanan), pengelasan kerucut /
puting (dengan o-cincin meterai), beberapa jenis koneksi dan flare cut-cincin. Ukuran
yang lebih besar, hidrolik pipa yang digunakan. Langsung bergabung dengan mengelas
tabung tidak dapat diterima karena interior tidak dapat diperiksa.
Seals, fittings and connections Secara umum, katup, silinder dan pompa memiliki bos
threaded perempuan untuk sambungan fluida
Basic calculations Daya Mesin hidrolik didefinisikan sebagai Arus x Tekanan.
Kekuatan hidrolik yang diberikan oleh sebuah pompa: P dalam [bar] dan Q dalam
[menyalakan / min] => (P x Q) ÷ 600 [kW]. Ex. Pompa memberikan 180 [menyalakan /
menit] dan P sama dengan 250 [bar] => Pompa daya output = (180 x 250) ÷ 600 = 75
[kW].
3. Kapal Laut
4. Kapal Selam
Penerapan hukum Archimedes juga dilakukan pada prinsip kapal selam. Dimana
sebuah kapal selam memiliki tangki pemberat, yang terletak diantara lambung sebelah dalam
dan lambung sebelah luar. Tangki ini dapat diisi dengan udara atau air.
Untuk dapat membuat kapal selam terbenam kedalam air laut, beratnya harus
ditambah sehingga lebih besar daripada gaya keatas . Hal ini dilakukan dengan membuka
katup- katup yang memungkinkan air laut masuk kedalam tangki pemberat. Sewaktu air laut
masuk melalui katup-katup yang terletak di bagian bawah tangki pemberat, air laut tersebut
mendorong udara dalam tangki keluar melalui katup-katup yang terletak di bagian atas. Air
laut jauh lebih berat daripada udara, sehingga berat total kapalselam menjadi lebih besar dan
membuat kapal selam terbenam. Jika kapal selam dikehendaki menyelam pada kedalaman
tertentu, maka awak kapal harus mengatur volum air laut dalam tangki pemberat sedemikian
sehingga berat total sama dengan gaya keatas.
Pada saat tersebut kapal selam melayang pada
kedalaman tertentu dibawah permukaan laut.
Untuk membuat kapal selam mengapung
kembali, udara dipompakan ke dalam tangki
pemberat. Udara ini menekan air laut sehingga
air laut keluar melalui katup-katup bagian
bawah. Udara jauh lebih ringan daripada air laut
sehingga berat total kapal selam menjadi lebih
Gambar : Kapal Selam
ringan dan kapal selam mengapung kembali.
5. Sayap Pesawat Terbang
Penerapan lain dari asas Bernoulli adalah pada gaya angkat sayap pesawat terbang.
Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap
pesawat. Jika tidak ada udara maka pesawat terbang tidak akan terangkat.
Gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan
permukaan bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan sedemikian rupa agar tercipta
karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan ada jika
tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas permukaan sayap.
Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan aliran udara diatas dan
dibawah permukaan sayap. Sesuai hukum Bernoulli semakin cepat kecepatan aliran maka
tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan berbanding lurus
dengan Luas permukaan sayap, kerapatan udara, kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya
angkat.
Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar pesawat
dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif udara di
permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang sayap (angel
of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran udara dipermukaan
sayap yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas dan permukaan
bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk
terbang.
Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan
sisi bagian atas yang lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk ini
menyebabkan garis arus seperti gambar di bawah.