Anda di halaman 1dari 16

PERTEMUAN IV

MANOMETER

Aussie Amalia ST., M.Sc


aussieamalia.tl@upnjatim.ac.id

Jurusan Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional Veteran , Jawa Timur
Manometer adalah alat untuk mengukur mengukur beda tekanan degan pers.

∆𝑃 = 𝜌 𝑔 ℎ atau 𝑃2 − 𝑃1 = −𝜌 𝑔 (ℎ2 − ℎ1 )
Aplikasi Manometer
 Penggunaan manometer sebagai alat ukur yang paling sederhana adalah pada
barometer yang digunakan untuk mengukur tekanan atmosfir mutlak.

Pv  jika fase cair dan fase uap fluida berada dalam kesetimbangan sehingga
bagian atas kolom zat cair mengalami tekanan uap Pv dan air raksa
dalam kolom mencapai ketinggian h, maka
𝑃𝑎 = 𝑃𝑉 + 𝛾 ℎ
h
 Tekanan uap air raksa pada suhu 20°C adalah kecil hanya 1,6.10-6
kgf/cm2 (0,16 N/m2) maka biasanya diabaikan sehingga
Pa 𝑃𝑎
𝑃𝑎 = 𝛾 ℎ atau ℎ= = 760 𝑚𝑚 𝑎𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎
𝛾
 Air raksa
TEKANAN DALAM TINGGI ZAT CAIR

 Tekanan zat cair pada suatu titik dengan kedalaman h apabila


diatas permukaan zat cair terdapat tekanan atm (𝑃𝑎 ), maka tek.
di dasar tangki adalah
pa 𝑃 = 𝛾 ℎ + 𝑃𝑎
 Untuk mengukur tekanan biasanya digunakan tekanan atmosfer
sebagai referensi sehingga pers. diatas 𝑃𝑎 = 0
𝑃 𝑃
h 𝑃=𝛾ℎ dapat ditulis =ℎ atau ℎ=
𝛾 𝜌𝑔

Dimana h = kedalaman zat cair yang diperlukan oleh zat cair


p
dengan berat jenis  untuk untuk menghasilkan
tekanan P
Di dalam mekanika fluida dan hidraulika, parameter h disebut
dengan tinggi tekananb
 Tangki terbuka berisi zat cair yang dihubungkan dengan tabung yang ujung atasnya
berhubungan denagn udara luar (atm) pada gambar a. Tinggi kenaikkan zat cair di
dalam tabung dari suatu titik yang ditinjau A adalah hA yang sama dengan pA/, dengn
pA adalah tekanan zat cair pada titik tertentu.

 Pada gambar b, tangki adalah tertutup dan udara di atas permukaan zat cair di dalam
tangki berada dalam tekanan (tekanan lebih besar dari tekanan atm), yaitu sebesar po.
Tekanan pada titik A yaitu pA adalah sama dengan jumlah tekanan udara (po)
ditambah tekanan yang disebabkan oleh zat cair diatas tersebut (p1). Zat cair di dalam
tabung naik setinggi hA yang sama dengan (po + p1)/. Parameter ho dan h1 adalah
tinggi tekanan untuk tekanan po dan p1. Besar tekanan udara diatas zat cair adalah
sama dengan selisih tinggi tekanan dikalikan dengan berat jenis zat cair,  (ho + h1).
Piezometer
Mengukur tekanan dalam cairan bila tekanan > 0 relative

Jika gravitasi jenis = s ; tekanan di A = 𝛾 ℎ


𝑃𝐴 = 𝛾 ℎ
𝑃𝐴
=ℎ
𝛾
𝛾
Zat cair tertentu S= 𝛾
𝑤
𝛾 = 𝑆 𝛾𝑤

𝑃𝐴
Maka =ℎ
𝑆 𝛾𝑤
𝑃𝐴
=ℎ𝑆
𝛾𝑤
A
Dimana tekanan di A = hA = h s satuan Panjang air
Contoh Soal
Tangki terbuka dengan dua buah piezometer ditempatkan pada sisinya, berisi dua macam,
zat cair yang tidak bisa tercampur seperti terlihat pada gambar. Berapakah elevasi
permukaan zat cair pada piezometer A dan B. Hitung pula tekanan pada dasar tangki.

Penyelesaian:

a. Elevasi permukaan zat cair di piezometer A sama dengan di


dalam tangki, yaitu 2 m.
b. Zat cair B akan naik di dalam piezometer B pada elevasi 0.3 m
(hasil dari tekanan yang ditimbulkan oleh zat cair B) ditambah
dengan tinggi tekanan yang ditimbulkan oleh zat cair A.
Tinggi tekanan yang disebabkan oleh zat cair A dapat
ditemukan dari pers. Berikut

𝜌 𝑘𝑔
𝑆𝐴 = 𝜌 𝐴 → 𝜌𝐴 = 0.72 × 1000 = 720 𝑚3
𝑎𝑖𝑟
𝑝 = 𝜌𝐴 𝑔 ℎ = 720 × 9.81 × 2 − 0.3 = 12007.4 𝑃𝑎
Tinggi zat cair B yang naik di dalam piezometer B karena adanya tekanan zat cair A adalah:
𝜌𝐵 𝑘𝑔
𝑆𝐵 = = 2,36 → 𝜌𝐵 = 2.36 × 1000 = 2360 3
𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑚
𝑝 120007.4
ℎ= = = 0.5186 𝑚
𝜌𝐵 𝑔 2369 × 9.81
Jadi elevasi zat cair B di dalam piezometer B adalah:
ℎ𝐵 = 0.3 + 0.5186 = 0.8186 𝑚
c. Tekanan hidrostatis pada dasar tangki
𝑝𝐹 = 𝜌𝐴 𝑔 ℎ𝐴 + 𝜌𝐵 𝑔 ℎ𝐵 = 12007.4 + 2360 × 9.81 × 0.3 = 18952.9 𝑃𝑎
MANOMETER PIPA U
pa pb
1 5 pa dan pb sebagai tekanan fluida

Fluida B Cairan A dan B tidakbercampur  A >  B


Zm= h2
B Mencari hubungan antara (pa-pb ) dan Rm
h1
4
𝑃2 = 𝑃3 𝑃2 = 𝑃3
Rm= hm 𝑃2 = 𝑃𝑎 + (𝑅𝑚 + 𝑍𝑚 )𝛾𝐵 𝑃𝑎 + (𝑅𝑚 + 𝑍𝑚 )𝛾𝐵 = 𝑅𝑚 𝛾𝐴 + 𝑍𝑚 𝛾𝐵 + 𝑃𝐵
𝑃4 = 𝑃3 − 𝑅𝑚 𝛾𝐴 𝑃𝑎 + 𝑅𝑚 𝛾𝐵 + 𝑍𝑚 𝛾𝐵 = 𝑅𝑚 𝛾𝐴 + 𝑍𝑚 𝛾𝐵 + 𝑃𝐵
3 𝑃5 = 𝑃𝐵 = 𝑃4 − 𝑍𝑚 𝛾𝐵
2 𝑃𝐴 − 𝑃𝐵 = 𝑅𝑚 𝛾𝐴 − 𝑅𝑚 𝛾𝐵
𝑃3 = 𝑅𝑚 𝛾𝐴 + 𝑍𝑚 𝛾𝐵 + 𝑃𝐵 𝑃𝐴 − 𝑃𝐵 = 𝑅𝑚 (𝛾𝐴 − 𝛾𝐵 )
Fluida A
A
Mengukur tekanan dalam cairan bila tekanan < 0

A Meniskus berhenti di bawah A, karena tekanan pada


meniskus adalah nol relative dan karena tekanan
berkurang terhadap ketinggian, maka

hA + h S = 0
atau
hA = - h S satuan Panjang air
Mengukur tekanan yang besar (negative atau positif), menggunakan cairan kedua yang gravitasi
jenisnya lebih besar. Sehingga kedua cairan tidak saling larut (campur)

Pa
A h 𝑃𝐴 + ℎ𝛾1 + 𝑥𝛾2 = 𝑃𝑎
𝛾1
x atau ℎ𝐴 = −ℎ𝛾1 − 𝑥𝑠2

lower P Q 𝑃𝐴 = 𝑃𝑎 − ℎ𝛾1 − 𝑥𝛾2


Pressure (PA < atm) Bila tekanan di A
𝛾2 dinayatakan
dengan Panjang
Pa cairan
ℎ𝛾1 + 𝑃𝐴 = 𝑃𝑎 + 𝑥𝛾2 ℎ𝐴 + ℎ𝑠1 = 𝑥𝑠2
A h
x atau atau
𝛾1
P ℎ𝐴 = 𝑥𝑠2 − ℎ𝑠1
Q 𝑃𝐴 = 𝑃𝑎 + 𝑥𝛾2 − ℎ𝛾1
higher
Pressure (PA > atm) Dimana: x = perbedaan elevasi permukaan Jika A berisi gas, maka pada umumnya
zat cair manometer pada gravitasi jenis gas sangat kecil sehingga
𝛾2 kedua kaki tabung U ℎ𝑠1 dapat diabaikan
Manometer Diferensial
𝑃𝐴 + ℎ1 𝛾1 = ℎ2 𝛾2 + ℎ3 𝛾3 + 𝑃𝑏
𝑃𝐴 − 𝑃𝑏 = ℎ2 𝛾2 + ℎ3 𝛾3 − ℎ1 𝛾1

Apabila 𝛾1 = 𝛾3 maka:
𝑃𝐴 − 𝑃𝑏 = ℎ2 𝛾2 + (ℎ3 −ℎ1 )𝛾1

Jika dinyatakan dalam tinggi zat cair,


𝑃𝐴 − 𝑃𝑏 𝛾2
ℎ𝐴 − ℎ𝑏 = = (ℎ3 −ℎ1 ) + ℎ2
𝛾1 𝛾1

Apabila elevasi pipa A dan pipa B 𝑃𝐴 − ℎ1 𝛾1 − ℎ2 𝛾2 = 𝑃𝑏 − ℎ3 𝛾3


adalah sama, ℎ3 − ℎ1 = −ℎ2 , sehingga: 𝑃𝐴 − 𝑃𝑏 = ℎ1 𝛾1 + ℎ2 𝛾2 − ℎ3 𝛾3
𝛾
ℎ𝐴 − ℎ𝑏 = −ℎ2 + 𝛾2 ℎ2
1
𝛾2
ℎ𝐴 − ℎ𝑏 = ( − 1)ℎ2
𝛾1
Contoh Soal
Manometer tabung U seperti gambar dibawah yang rapat relative zat cair dalam pipa dan
manometer adalah s1= 0,86; s2= 13,6; h= 90 mm; x= 50 mm. Hitung tekanan terukur PA dalam tinggi
air raksa dan N/m2 bila tekanan barometer 760 mm Hg. Berapa tekanan absolut PA dalam tinggi
air dan air raksa dan N/m2.
Jawab:
Pa P Ukur
ℎ𝛾1 + 𝑃𝐴 = 𝑃𝑎 + 𝑥𝛾2 Pu Pa = 0
A h 𝑃𝐴 𝑃𝑎
x + ℎ𝑠1 = + 𝑥𝑠2 𝑃𝐴 = 𝑥𝛾2 − ℎ𝛾1
𝛾1
𝛾 𝛾 = 0,05.1333416 − 0,09.8436,6
P Q
𝛾1 𝛾1 = 𝑠1 𝛾𝑤 = 6670,8 − 759,29
𝑠1 =
𝛾𝑤 𝛾1 = 0,86 × 1000 × 9,81 𝑁/𝑚3 = 5911,5 𝑁/𝑚3
𝛾1 = 8436,6 𝑁/𝑚3
𝛾2
𝑁
𝛾2 = 13,6 × 1000 × 9,81 3
= 133416 𝑁/𝑚3
𝑚
5911,5 5911,5 𝑁/𝑚2
Dalam mm Hg = = = 0,0443 𝑚 𝐻𝑔 = 44,3 𝑚𝑚 𝐻𝑔
𝛾 133416 𝑁/𝑚3

5911,5 5911,5 𝑁/𝑚2


Dalam mm air = = 8436,6 𝑁/𝑚3 = 0,6026 𝑚 𝑎𝑖𝑟 = 602,6 𝑚𝑚 𝑎𝑖𝑟
𝛾

Pabs = Pukur + Patm


= 911,5 + 101396,6 = 10730,66 𝑁/𝑚2
10730,66 10730,66 𝑁/𝑚2
Dalam mm Hg = 𝛾
= 133416 𝑁/𝑚3
= 0,8043 𝑚 𝐻𝑔 = 804,3 𝑚𝑚 𝐻𝑔

10730,66 10730,66 𝑁/𝑚2


Dalam mm air = = = 10,9386 𝑚 𝑎𝑖𝑟 = 10938,6𝑚𝑚 𝑎𝑖𝑟
𝛾 8436,6 𝑁/𝑚3
Contoh Soal
Manometer tabung U seperti gambar dibawah digunakan untuk mengukur tekanan di dalam pipa
yang berisi air (𝑠1 = 1). Manometer tersebut berisi air raksa (𝑠2 = 13,6). Apabila h= 20 mm; x= 50 mm.
Hitung tekanan di dalam pipa.
Jawab:
P Ukur
Pa Pabs = Pukur + Patm
𝑃𝐴 + ℎ𝛾1 + 𝑥𝛾2 = 𝑃𝑎 = −𝟔. 𝟖67 + 101.396,6 = 94.529 𝑁/𝑚2
A h
𝑃𝐴 𝑃𝑎 94.529 94.529𝑁/𝑚2
𝛾1 = − ℎ𝑠1 − 𝑥𝑠2 Dalam mm air = =
𝛾 8436,6 𝑁/𝑚3
x 𝛾𝑎𝑖𝑟 𝛾𝑎𝑖𝑟
= 11,205 𝑚 𝑎𝑖𝑟 = 11205 𝑚𝑚 𝑎𝑖𝑟
𝑃𝐴
P Q 𝛾𝑎𝑖𝑟
= 0 − 20 × 1 − 50 × 13,6
𝑃𝐴
= −700 𝑚𝑚 𝑎𝑖𝑟 = −0,7 𝑚 𝑎𝑖𝑟
𝛾2 𝛾𝑎𝑖𝑟
𝑃𝐴 = −0,7𝜌𝑔 = −0,7 × 1000 × 9,81
= −𝟔. 𝟖67𝑁/𝑚2 = −𝟔, 𝟖𝟕𝐾𝑁/𝑚2
Contoh Soal
Manometer diferensial seperti terlihat pada gambar. Pipa A dan B berisi air (𝑠1 = 𝑠3 = 1) sedang
manometer bersi air raksa (𝑠2 = 13,6); ℎ1 = 25 𝑐𝑚, ℎ2 = 15 𝑐𝑚, dan ℎ3 = 50 𝑐𝑚. Hitung perbedaan
tekanan antara pipa A dan pipa B. Apabila tekanan (terukur) PA = 1,0 kgf/cm2. Hitung tekanan di B
dalam tinggi air. Gunakan sistem satuan MKS.
Jawab:
𝑃𝐴 + ℎ1 𝛾1 = 𝑃𝑏 + ℎ2 𝛾2 + ℎ3 𝛾3
atau
𝑃𝐴 − 𝑃𝑏
= ℎ2 𝑠2 + ℎ3 𝑠3 − ℎ1 𝑠1
𝛾𝑎𝑖𝑟
= 0,15 × 13,6 + 0,5 × 1 − 0,25 × 1
= 2,29 m air
atau
𝑃𝐴 − 𝑃𝑏 = 2,29𝛾 = 2,29 × 1000 = 2.290 𝑘𝑔𝑓/𝑚2

Tekanan di B
PA = 1,0 kgf/cm2 = 1,0 x 10.000 = 10.000 kgf/m2
𝑃𝐵 = 𝑃𝐴 − 2.290 = 10.000 − 2.290 = 7.710𝑘𝑔𝑓/𝑚2
Contoh Soal
Manometer terbalik seperti terlihat pada gambar. berisi minyak dengan rapat relatif 𝑠2 = 0,75
menghubungkan dua pipa yang mengalirkan air (𝑠1 = 𝑠3 = 1) . Apabila ℎ1 = 20 𝑐𝑚, ℎ2 = 10 𝑐𝑚, dan
ℎ3 = 5 𝑐𝑚dan tekanan di pipa A adalah 1,5 m; Hitung tekanan pipa B dalam tinggi air dan 𝑁/𝑐𝑚2
Jawab:
𝑃𝐴 − ℎ1 𝛾1 = 𝑃𝐵 − ℎ2 𝛾2 − ℎ3 𝛾3
𝑃𝐴 − 𝑃𝐵 = ℎ1 𝛾1 − ℎ2 𝛾2 − ℎ3 𝛾3
𝑃𝐴 − 𝑃𝐵
= ℎ1 𝑠1 − ℎ2 𝑠2 − ℎ3 𝑠3
𝛾𝑎𝑖𝑟

𝑃𝐴 −𝑃𝑏
𝛾𝑎𝑖𝑟
= 0,2 × 1 − 0,1 × 0,75 − 0,05 × 1 = 0,075 𝑚 𝑎𝑖𝑟
𝑃𝐵 𝑃𝐴
= − 0,075 = 1,5 − 0,075 = 1,425 𝑚 𝑎𝑖𝑟
𝛾𝑎𝑖𝑟 𝛾𝑎𝑖𝑟
𝑃𝐵 = 𝛾𝑎𝑖𝑟 ℎ = 𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑔ℎ = 1000 × 9,81 × 1,425 = 13.979𝑁/𝑚2
1
𝑃𝐵 = 13.979 × = 1,398 𝑁/𝑐𝑚2
10.000

Anda mungkin juga menyukai