MANOMETER
∆𝑃 = 𝜌 𝑔 ℎ atau 𝑃2 − 𝑃1 = −𝜌 𝑔 (ℎ2 − ℎ1 )
Aplikasi Manometer
Penggunaan manometer sebagai alat ukur yang paling sederhana adalah pada
barometer yang digunakan untuk mengukur tekanan atmosfir mutlak.
Pv jika fase cair dan fase uap fluida berada dalam kesetimbangan sehingga
bagian atas kolom zat cair mengalami tekanan uap Pv dan air raksa
dalam kolom mencapai ketinggian h, maka
𝑃𝑎 = 𝑃𝑉 + 𝛾 ℎ
h
Tekanan uap air raksa pada suhu 20°C adalah kecil hanya 1,6.10-6
kgf/cm2 (0,16 N/m2) maka biasanya diabaikan sehingga
Pa 𝑃𝑎
𝑃𝑎 = 𝛾 ℎ atau ℎ= = 760 𝑚𝑚 𝑎𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎
𝛾
Air raksa
TEKANAN DALAM TINGGI ZAT CAIR
Pada gambar b, tangki adalah tertutup dan udara di atas permukaan zat cair di dalam
tangki berada dalam tekanan (tekanan lebih besar dari tekanan atm), yaitu sebesar po.
Tekanan pada titik A yaitu pA adalah sama dengan jumlah tekanan udara (po)
ditambah tekanan yang disebabkan oleh zat cair diatas tersebut (p1). Zat cair di dalam
tabung naik setinggi hA yang sama dengan (po + p1)/. Parameter ho dan h1 adalah
tinggi tekanan untuk tekanan po dan p1. Besar tekanan udara diatas zat cair adalah
sama dengan selisih tinggi tekanan dikalikan dengan berat jenis zat cair, (ho + h1).
Piezometer
Mengukur tekanan dalam cairan bila tekanan > 0 relative
𝑃𝐴
Maka =ℎ
𝑆 𝛾𝑤
𝑃𝐴
=ℎ𝑆
𝛾𝑤
A
Dimana tekanan di A = hA = h s satuan Panjang air
Contoh Soal
Tangki terbuka dengan dua buah piezometer ditempatkan pada sisinya, berisi dua macam,
zat cair yang tidak bisa tercampur seperti terlihat pada gambar. Berapakah elevasi
permukaan zat cair pada piezometer A dan B. Hitung pula tekanan pada dasar tangki.
Penyelesaian:
𝜌 𝑘𝑔
𝑆𝐴 = 𝜌 𝐴 → 𝜌𝐴 = 0.72 × 1000 = 720 𝑚3
𝑎𝑖𝑟
𝑝 = 𝜌𝐴 𝑔 ℎ = 720 × 9.81 × 2 − 0.3 = 12007.4 𝑃𝑎
Tinggi zat cair B yang naik di dalam piezometer B karena adanya tekanan zat cair A adalah:
𝜌𝐵 𝑘𝑔
𝑆𝐵 = = 2,36 → 𝜌𝐵 = 2.36 × 1000 = 2360 3
𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑚
𝑝 120007.4
ℎ= = = 0.5186 𝑚
𝜌𝐵 𝑔 2369 × 9.81
Jadi elevasi zat cair B di dalam piezometer B adalah:
ℎ𝐵 = 0.3 + 0.5186 = 0.8186 𝑚
c. Tekanan hidrostatis pada dasar tangki
𝑝𝐹 = 𝜌𝐴 𝑔 ℎ𝐴 + 𝜌𝐵 𝑔 ℎ𝐵 = 12007.4 + 2360 × 9.81 × 0.3 = 18952.9 𝑃𝑎
MANOMETER PIPA U
pa pb
1 5 pa dan pb sebagai tekanan fluida
hA + h S = 0
atau
hA = - h S satuan Panjang air
Mengukur tekanan yang besar (negative atau positif), menggunakan cairan kedua yang gravitasi
jenisnya lebih besar. Sehingga kedua cairan tidak saling larut (campur)
Pa
A h 𝑃𝐴 + ℎ𝛾1 + 𝑥𝛾2 = 𝑃𝑎
𝛾1
x atau ℎ𝐴 = −ℎ𝛾1 − 𝑥𝑠2
Apabila 𝛾1 = 𝛾3 maka:
𝑃𝐴 − 𝑃𝑏 = ℎ2 𝛾2 + (ℎ3 −ℎ1 )𝛾1
Tekanan di B
PA = 1,0 kgf/cm2 = 1,0 x 10.000 = 10.000 kgf/m2
𝑃𝐵 = 𝑃𝐴 − 2.290 = 10.000 − 2.290 = 7.710𝑘𝑔𝑓/𝑚2
Contoh Soal
Manometer terbalik seperti terlihat pada gambar. berisi minyak dengan rapat relatif 𝑠2 = 0,75
menghubungkan dua pipa yang mengalirkan air (𝑠1 = 𝑠3 = 1) . Apabila ℎ1 = 20 𝑐𝑚, ℎ2 = 10 𝑐𝑚, dan
ℎ3 = 5 𝑐𝑚dan tekanan di pipa A adalah 1,5 m; Hitung tekanan pipa B dalam tinggi air dan 𝑁/𝑐𝑚2
Jawab:
𝑃𝐴 − ℎ1 𝛾1 = 𝑃𝐵 − ℎ2 𝛾2 − ℎ3 𝛾3
𝑃𝐴 − 𝑃𝐵 = ℎ1 𝛾1 − ℎ2 𝛾2 − ℎ3 𝛾3
𝑃𝐴 − 𝑃𝐵
= ℎ1 𝑠1 − ℎ2 𝑠2 − ℎ3 𝑠3
𝛾𝑎𝑖𝑟
𝑃𝐴 −𝑃𝑏
𝛾𝑎𝑖𝑟
= 0,2 × 1 − 0,1 × 0,75 − 0,05 × 1 = 0,075 𝑚 𝑎𝑖𝑟
𝑃𝐵 𝑃𝐴
= − 0,075 = 1,5 − 0,075 = 1,425 𝑚 𝑎𝑖𝑟
𝛾𝑎𝑖𝑟 𝛾𝑎𝑖𝑟
𝑃𝐵 = 𝛾𝑎𝑖𝑟 ℎ = 𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑔ℎ = 1000 × 9,81 × 1,425 = 13.979𝑁/𝑚2
1
𝑃𝐵 = 13.979 × = 1,398 𝑁/𝑐𝑚2
10.000