Anda di halaman 1dari 33

Mengenal Ilmu Teknik Sipil

Category Archives: hidraulika 2


Pipa Dengan Turbin

2 Votes

Seperti dilihat pada gambar di atas, garis tenaga (EL) turun secara teratur berhimpit dengan garis
tekanan (HGL). Di bagian curat, garis tenaga menurun sedikit, sedang garis tekanan memisah
turun dengan tajam menuju ujung hilir curat dimana tekanannya adalah tekanan atmosfer.

Dengan mengabaikan tenaga sekunder, maka tinggi tekanan efektif (H) adalah :
Daya yang tersedia pada curat :

P = QHγ

dengan,

P = daya pada curat (kgf m/det)


Q = debit aliran (m3/det)

H = tinggi tekanan efektif (m)

γ = berat jenis zat cair (kgf/cm3)

Pustaka :

Modul ajar Mekanika Fluida dan Hidraulika 2, Unissula. Ir. M. Faiqun Ni’am, MT dan Ir . H.
Wahono Busro, MS

1. Hidrolika 2 , Bambang triatmodjo, Dr.Ir.CES

2. Hidrolika, Nur Yuwono, Prof Dr Ir Dipl HE

3. Jaringan Perpiapaan, Radianta Triatmadja, Dr Ir

Ditulis dalam hidraulika 2

Meninggalkan komentar

Pompa Dalam Sistem Perpiapaan


Sep 13

Posted by sanggapramana

1 Vote

Pompa dapat dipandang sebagai alat untuk menaikkan tekanan atau energi potensial air. Dengan
pompa maka tinggi tekanan yang telah berkurang, dapat dinaikkan kembali sehingga sistem
dapat mengalirkan air.

Pompa mengalirkan air ke satu arah dengan menaikkan tinggi tekanan di sebelah hilir dan
menurunkan tekanan di sebelah hulu.
Karakteristik pompa tidak ditunjukkan oleh diameter pompa & kecepatan putarnya, tetapi oleh
debit yang dapat dihasilkannya untuk berbagai variasi tinggi tenaga yang harus ditambahkan.
Semakin tinggi, head yang harus ditambahkan, semakin kecil debit yang dapat diproduksi (lihat
grafik).

Pompa dapat dipasang seri maupun pararel. Pada pompa yang serupa karakteristiknya, dan
dipasang SERI, tinggi tekanan naik dua kali lipat tetapi debit pompa tetap,
Pada pompa PARAREL, tinggi tekanan tetap, tetapi debit pompa menjadi 2 kali lipat.
Dalam praktek, pemasangan pompa secara seri kadang menyulitkan operasional. Misalnya ada 2
pompa, emudian salah satunya macet dan berhenti bekerja, maka pompa yang lain juga harus
segera dimatikan agar bebannya tidak berat.

Dalam sistem pipa, selain digunakan pompa untuk menaikkan zat cair dari elevasi berbeda, zat
cair itu sendiri dapat dimanfaatkan tenaganya untuk memutar turbin pembangkit tenaga listrik.
Untuk mendapat kecepatan yang besar, pada ujung diberi curat.

Pustaka :

Modul ajar Mekanika Fluida dan Hidraulika 2, Unissula. Ir. M. Faiqun Ni’am, MT dan Ir . H.
Wahono Busro, MS

1. Hidrolika 2 , Bambang triatmodjo, Dr.Ir.CES

2. Hidrolika, Nur Yuwono, Prof Dr Ir Dipl HE


3. Jaringan Perpiapaan, Radianta Triatmadja, Dr Ir

Ditulis dalam hidraulika 2, pekerjaan air

Meninggalkan komentar

Kehilangan Tenaga Pada Pipa


Sep 12

Posted by sanggapramana

5 Votes

A. Mayor Losses/Kehilangan Energi Primer ; yi :

Kehilangan energi akibat gesekan dengan dinding pipa sebelah dalam.

B. Minor Losses/Kehilangan Energi Sekunder ; yi :

Kehilangan energi setempat akibat dari pembesaran penampang, pengecilan penampang,


diafragma, dan belokan pipa.

MAYOR LOSSES
EL
= Energy Line (Garis Tenaga)

HGL = Hydrolic Gradien Line (Garis Tekanan)

Rumus Darcy-Weisbach

MINOR LOSSES
a) Perbesaran Penampang
Dari gambar, tampak : (dipandang titik 1 dan 2)

dengan rumus bernoulli


Dengan :

D = Diameter Pipa

V = Kecepatan Aliran

Q = A1 . V1 = A2 . V2

Dari titik 1 ke titik 2, aliran adalah “steady non uniform”. Persamaan Impuls Momentum adalah :
Dari persamaan 1 dan 2 maka di dapatkan :

ada beberapa alternatif lain untuk mencari kehilangan tenaga (hf) dengan mengotak atik rumus di
atas :
KEADAAN KHUSUS
(1) Kejadian khusus bila pipa masuk reservoir, dalam hal ini :
(2) Kejadian khusus dalam hal ini
apabila perbesaran penampang dibuat secara berangsur-angsur, maka :
dan masih banyak lagi kejadian khusus seperti pengecilan pipa, pembelokan penampang dll.

Pustaka :

Modul ajar Mekanika Fluida dan Hidraulika 2, Unissula. Ir. M. Faiqun Ni’am, MT dan Ir . H.
Wahono Busro, MS

1. Hidrolika 2 , Bambang triatmodjo, Dr.Ir.CES

2. Hidrolika, Nur Yuwono, Prof Dr Ir Dipl HE

3. Jaringan Perpiapaan, Radianta Triatmadja, Dr Ir

Ditulis dalam hidraulika 2

2 Komentar

Kekasaran Bidang Alir Zat Cair


Sep 11

Posted by sanggapramana
1 Vote

Tinggi kekasaran (k) adalah tinggi efektif ketidakteraturan permukaan bidang batas yang
membentuk kekasaran.

Kekasaran Relatif adalah perbandingan antara kekasaran & jari-jari hidraulis atau perbandingan
kekasaran dan diameter pipa.

Pada gambar (a) diatas k<SL ; maka kekasaran tidak punya pengaruh terhadap aliran. Alirannya
disebut : HIDRAULIS LICIN
Untuk gambar (b) di atas SL < k < ST ; sehingga kekasaran berada di daerah transisi. Alirannya
disebut : ALIRAN TRANSISI

Untuk gambar diatas (c) dimana, k > ST dan k>SL ; maka kekasaran berada di daerah Turbulen.
Permukaan ini disebut : HIDRAULIS KASAR.

Pustaka :

1. Hidrolika 2 , Bambang triatmodjo, Dr.Ir.CES

2. Hidrolika, Nur Yuwono, Prof Dr Ir Dipl HE

3. Jaringan Perpiapaan, Radianta Triatmadja, Dr Ir

Ditulis dalam hidraulika 2


Meninggalkan komentar

Bilangan Reynolds
Sep 11

Posted by sanggapramana

2 Votes

Tahun 1884 OSBORNE REYNOLDS melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat aliran
laminer dan turbulen.

Reynolds menunjukkan bahwa untuk kecepatan aliran yang kecil, zat warna akan mengalir
dalam satu garis lurus seperti benang/sumbu pipa.

Bila kecepatan bertambah besar, benang warna akan mulai bergelombang & akhirnya
pecah/menyebar pada seluru aliran dalam pipa. Kecepatan rerata pada saat benang warna mulai
pecah disebut kecepatan kritis.
Tiga faktor yang mempengaruhi aliran di atas :

 Kekentalan zat cair (μ)


 Rapat massa zat cair (ρ)
 Diameter pipa (D)

Dari percobaan di atas, ditemukan rumus yang kemudian di kenal dengan sebutan : BILANGAN
REYNOLDS/ANGKA REYNOLDS.

Bilangan Reynolds dihitung dengan rumus :


Dengan :

V = Kecepatan aliran (m/dt)

D = Diameter pipa (m)

V = μ/ρ = Kekentalan kinematik (m2/dt) , (untuk air dengan t = 20 C, V = 10-6 m2/dt)

Re < 2000 = Aliran Laminer

2000 < Re < 4000 = Aliran Transisi

Re > 4000 = Aliran Turbulen

Batas Kritis bawah & atas adalah Re antara 2000 dan 4000

Pustaka :

1. Hidrolika 2 , Bambang triatmodjo, Dr.Ir.CES

2. Hidrolika, Nur Yuwono, Prof Dr Ir Dipl HE

3. Jaringan Perpiapaan, Radianta Triatmadja, Dr Ir

Ditulis dalam hidraulika 2

2 Komentar
Contoh Soal Aliran melalui Pipa
Jul 24

Posted by sanggapramana

1 Vote

Tentang Aliran melalui Pipa

SOAL

Air mengalir dari kolam A menuju kolam B melalui pipa sepanjang 150 m dan diameter 15 cm.
Perbedaan elevasi muka air kedua kolam adalah 3 m. Koefisien gesekan Darcy – Weisbach f =
0,025.Hitung aliran kehilangan tenaga sekunder diperhitungkan :

PENYELASAIAN

 Panjang pipa = L = 150 m


 Diameter pipa = D = 15 cm = 0,15 m
 Koefisien gerakan = f = 0,025
 Kehilangan tenaga = H = 3,0 m
Kehilangan tenaga terjadi pada sambungan antara pipa dan kolam ( titik P dan Q ), dan di
sepanjang pipa.

H = hep + hf + heQ

3 = 0,5 V2/2g+ 0,025 *150/15* V2/2g+ V2/2g

3 = 26,5 *V2/2g V = 1,49

Debit aliran

Q = AV

= Pi / 4 * ( 0,15 )2 * 1,49

= 0,0263 m3 /d

= 26,3 liter / detik

SOAL 2

Minyak dipompa melalui pipa sepanjang 4000 m dan diameter 30 cm dari titik A ke titik
B.Titik B terbuka ke udara luar. Elevasi titik B adalah 50 m diatas titik A. Debit aliran 40
liter/detik . Rapat relative S = 0,9 dan kekentalan kinematik 2,1 x 10-4 m2/d. Hitung tekanan di
titik A.

PENYELESAIAN

Diameter pipa : D = 30 cm = 0,3 m

Panjang pipa : L = 4000 m

Debit aliran : Q = 40 l/d = 0,04 m3/d

Kekentalan kinematik : v = 2,1 x 10-4 m2/d

Rapat relative : S = 0,9 à ᵨ = 900 kg/m3


Elevasi ujung atas pipa (B) terhadap ujung bawah (A) : zA – zB =50 m

Kecepatan aliran

V = Q/A = 0,04/ 3,14 : 4 * 0,3 * 0,3 = 0,556 m/d

Angka Reynolds

Re = VD / v = 0,556*0,3 / 2,1 x 10-4 m2/d = 808,6

Karena angka Reynold, Re < 2000 berarti aliran adalah laminar

Kehilangan tenaga

hf = 32 v*V*L / g*D2 = 32*2,1 x 10-4*0,566*4000 = 17,23 m

Dengan menggunakan persamaan Bernaoulli untuk kedua ujung pipa :

zA + pA/y + VA2 /2g= zB + pB/y + VB2 /2g

Dibuat garis refrensi melalui titik A. Karena tempang sepanjang pipa adalah seragam dan ujung
pipa B terbuka ke udara luar, maka kecepatan aliran adalah seragam (VA = VB) dan pB = 0,
sehingga :
0 + pA/y = 50 + 0 + 17,23

pA/y = 67,23 m

pA = 67,23 *y = 67,23 *900*9,81 = 593,574 N/m2 = 593,574 k Pa

Soal 3

Hitung kehilangan tenaga karena gesekan di dalam pipa sepanjang 1500 m dan diameter 20 cm,
apabila air mengalir dengan kecepatan 2 m/d. Koefisien gesekan f = 0,02.

Penyelesaian

Panjang pipa : L = 1500 m

Diameter pipa : D = 20 cm = 0,2 m

Kecepatan aliran : V = 2 m/d

Koefisien gesekan : f = 0,02

Kehilangan tenaga dihitung dengan rumus berikut :

Pustaka :

Bambang Triadmojo, Penyelesaian hidraulika 2

Ditulis dalam hidraulika 2, Materi Kuliah, soal dan penyelesaian

2 Komentar

 Segala puja puji bagi


 dan Rasul-Nya

 Sangga PW

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." (Nabi
Muhammad Saw.,diriwayatkan Tirmidzi).


 Kumulatif Kunjungan
o 1,009,367 ppl (since July 2010)
 Tulis apa yang kamu cari !

Search for:


 Panduan

Sekedar panduan dapat dilihat ada 5 icon dibawah,dimana icon berbentuk arsip untuk melihat
semua posting saya dalam suatu kategori tertentu, sedang untuk icon jam itu posting saya
berdasarkan waktu,icon bintang itu adalah posting saya yang paling sering dilihat, dan icon
bubble itu adalah komentar terbaru.

 Komentar Terakhir
 Popular Posts
 Arsip
 Tag
 Kategori

 ivanmas fungsi beban mati dan prisip beban mati

 SaputraAs. Maaf mas. Saya mau tanya and mau mintak bantuan. Ada gak contoh
proposal atau skripsi tentang be

 AbdurachmanAss. wr. wb. Saya sedang merancang rangka kuda-kuda sederhana


dari bahan balok kayu laminasi, dulu p

 SukiMohon maaf bapak, sya boleh tanya ttg detail penlangan, perbedaan antara
sengang yang dipakai untuk

 ahmad heribagaimana cara menghitung isi kubikasi bucket,,,panjang lebar dan tinggi
sementara bentuk bukan kubu

 saleh bin muhammadSaya ingin belajar tower crein

 hariselamat dan sukses untuk support doktoral

 haqy bodohgambar rumahnya blum ada Mas. Tolong di tunjukkan, swn

 Visitors (Since 8 November 2012)

 tulisan baru !
 SNI Beton Untuk Struktur Gedung 2013
 1,5 Tahun Vakum
 Dibalik Perkerasan Paving Block
 Jual Rumah 400/700 dekat bandara Ahmad Yani Semarang
 Mengenal program 3D modelling untuk gedung

 Tsalatsatul Ushul

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semoga Allah senantiasa
melimpahkan rahmat-Nya kepada anda. Ketahuilah bahwa wajib bagi kita untuk mendalami 4
(empat) masalah, yaitu
1) ILMU, ialah mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal agama ISLAM berdasarkan
dalil-dalil.
2) AMAL, ialah menerapkan ilmu ini.
3) DAKWAH, ialah mengajak orang lain kepada ilmu ini.
4) SABAR, ialah tabah dan tangguh menghadapi segala rintangan dalam menuntut ilmu,
mengamalkannya dan berda'wah kepadanya.

Dan Imam AL-Bukhari Rahimahullah Ta'ala, mengatakan : "Bab ilmu didahulukan sebelum
perkataan dan perbuatan".

secuplik renungan, dikutip dari oleh Imam :


Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahulah

 Join me !

Masukkan alamat surel Anda untuk gabung dengan blog ini dan menerima pemberitahuan
tulisan-tulisan baru melalui email.

Bergabunglah dengan 245 pengikut lainnya.


 My Universities

 civil engineering project





Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. The Mystique Theme.

Ikuti

Ikuti “Mengenal Ilmu Teknik Sipil”

Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda.

Bergabunglah dengan 245 pengikut lainnya.

Buat situs dengan WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai